Anda di halaman 1dari 16

Oleh

1.:PUTU RINA WIDHIASIH


(P07134014002)
2. LUH PUTU DEVI KARTIKA
(P07134014006)
3. A.A LIDYA NIRMALA DEWI
(P07134014008)
4. NI PUTU PURI ARTINI
(P07134014014)
5. NI MADE ANDINI DEWI
(P07134014016)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Morfologi dan Fisiologi


Legionella termasuk bakteri gram negatif
Tidak memfermentasi glukosa dan juga tidak
memfermentasi nitrat menjadi nitrit
Hidup subur menempel di pipa-pipa karet
dan plastic yang berlumut
Tumbuh pada suhu antara 5,7 C dan 6,3 C
dan tumbuh subur pada suhu 30 40 C
Termasuk bakteri aerobik
Tidak mampu menghidrolisis gelatin ataupun
memproduksi urease
Merupakan bakteri katalase positif
Tidak berspora dan tidak memiliki kapsul
Berbentuk batang dan ada juga yang bulat
Menggunakan asam amino sebagai sumber
energi
Merupakan parasit fakultatif dalam sel

http://bahankuliahkesehatan.blogspot.co.id/2011/04/legionellapneumophila.html

Legionella Pneumophila
Bakteri Legionella Pneumonia merupakan bakteri
penyebab penyakit Legionaire.
Legionella pneumophila positif terhadap uji
oksidase-katalase, dapat memproduksi beta-laktam,
kebanyakan bersifat motil dan memiliki satu hingga
tiga kutub atau flagella lateral.
Legionella pneumophila digolongkan ke dalam bakteri
Gram negative, karena keunikan kandungan
lipopolisakarida-yang terdapat pada lapisan terluar di
bagian luar membran sel.
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/tiwi-anggraini-078114106.pdf

Klasifika
si
Kingdom : Bakteri
Phylum : Proteobakteria
Class : Gamma
Proteobacteria
Order : Legionellales
Family : Legionellaceae
Genus : Legionella
Species : Legionella
pneumophila
( L.pneumophila )

http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Struktur dan tipe antigen


Kumpulan rantai pembentuk dinding
selnya membawa antigen yang menjadi
ciri khusus organisme ini.
Komposisi kimia tersebut merupakan ciri
khas alami somatik atau antigen-O, yang
sangat penting bagi pengklasifikasian jenis
bakteri gram.
Setidaknya terdapat 35 serovar berbeda
dari Legionella pneumophila yang telah
ditemukan.
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/tiwi-anggraini-078114106.pdf

Faktor Virulensi
Banyak faktor yang menurunkan virulensi bakteri, atau kemampuan bakteri
untukmenimbulkan infeksi dan penyakit.

Faktor
Perlekatan

Invasi Sel
dan Jaringan

Toksin

Enzim
Faktor
antifagositik

https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/26/bakteri-patogen-padasaluran-pernafasan

Patogenitas
Patogenesis
dimulai dari
penyediaan
air yang
mengandun
g bakteri
dapat
menginfeksi
manusia,
melalui dua
cara yaitu :

Inhalasi : aerosol,
semprotan air, kabut atau
bentukan halus dari air
yang terhirup langsung.

Aspirasi ( tersedak ) :
melalui makanan atau
terminum atau tersedak
dengan air yang
terkontaminasi dengan
Legionella.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Patogenitas
Sumber bakteri Legionella bisa berasal dari
alam atau buatan manusia.
Dari alam seperti : danau, sungai, lumpur,
uap panas serta tanah.
Buatan manusia : menara pendingin, keran
air panas atau dingin, tangki pemanas
air, spa, shower, sauna, whirpool,
industri system pendingin, air terjun
buatan.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Patogenitas

http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Tempat tempat yang dapat menjadi


sumber dari kontaminasi adalah
sistem pendingin udara yang
terkontaminasi, pancuran air untuk
mandi atau dari sumber air yang lain.
Udara yang mengandung uap air
yang sudah terkontaminasi oleh
legionella masuk kedalam tubuh
manusia melalui inhalasi dan
menetap di makrofag alveolar. Sel
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
fagosit akan membunuh
atau

Uji Lab

Karena gejala klinis dan rontgen paru


mempunyai gejala klinis yang mirip
dengan pneumonia, maka diperlukan
pemeriksaan laboratorium yang khusus.
Metode laboratorium untuk menegakkan
diagnosis dari Legionella :

http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Uji Lab
1. Kultur, terdapat pertumbuhan bakteri dari sample
antara lain sputum pada media Buffered Charcoal
Yeast Extract agar (BCYE). CYE/PVA ( terdiri polimixin
B, vancomisin, anisomisin ), BCYE/PAC ( terdiri
polimixin B, anisomisin, cefamandol ) lalu diinkubasi
pada suhu 35 - 37 C. Sensitivitas 80%, spesitivitas
100% waktu yang dibutuhkan 3 5 hari.
2. Direct Fluorescent Antibody (DFA) dari sputum atau
cairan tubuh yang lain.
Sensitivitas 33 70%, spesitivitas 95 - 100% waktu
yang dibutuhkan dalam beberapa jam.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

Uji Lab
3. Urinari Antigen Test, untuk
deteksi antigen Legionella
pada urin. Sensitivitas 80%,
spesitivitas 95%. Waktu yang
dibutuhkan beberapa jam.
4. Tes Serologis, sample dari
darah. Sensitivitas 40 60%,
spesitivitas 95 100%. Waktu
yang dibutuhkan 2 8 minggu.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df

DAFTAR PUSTAKA

Krisna, Agus. 2011. Bakteri Patogen Pada Saluran Pernafasan. [online] tersedia :
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/26/bakteri-patogen-pada-saluran-per
nafasan
(Diakses 6 Mei 2016, 19:40 WITA)
Anonim. 2011. Legionella pneumophilia. [online] tersedia :
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.co.id/2011/04/legionella-pneumophila.html
(Diakses 4 Mei 2016, 16:57 WITA)
Anggraini, Tiwi. 2008. [online] tersedia :
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/tiwi-anggraini-078114106.pdf
(Diakses 4 Mei 2016, 16:17 WITA)
2010. Legionella [online] tersedia:
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.pdf
(Diakses 4 Mei 2016, 16:55 WITA)

OM SANTHI SANTHI SANTHI OM

Anda mungkin juga menyukai