http://bahankuliahkesehatan.blogspot.co.id/2011/04/legionellapneumophila.html
Legionella Pneumophila
Bakteri Legionella Pneumonia merupakan bakteri
penyebab penyakit Legionaire.
Legionella pneumophila positif terhadap uji
oksidase-katalase, dapat memproduksi beta-laktam,
kebanyakan bersifat motil dan memiliki satu hingga
tiga kutub atau flagella lateral.
Legionella pneumophila digolongkan ke dalam bakteri
Gram negative, karena keunikan kandungan
lipopolisakarida-yang terdapat pada lapisan terluar di
bagian luar membran sel.
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/tiwi-anggraini-078114106.pdf
Klasifika
si
Kingdom : Bakteri
Phylum : Proteobakteria
Class : Gamma
Proteobacteria
Order : Legionellales
Family : Legionellaceae
Genus : Legionella
Species : Legionella
pneumophila
( L.pneumophila )
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Faktor Virulensi
Banyak faktor yang menurunkan virulensi bakteri, atau kemampuan bakteri
untukmenimbulkan infeksi dan penyakit.
Faktor
Perlekatan
Invasi Sel
dan Jaringan
Toksin
Enzim
Faktor
antifagositik
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/26/bakteri-patogen-padasaluran-pernafasan
Patogenitas
Patogenesis
dimulai dari
penyediaan
air yang
mengandun
g bakteri
dapat
menginfeksi
manusia,
melalui dua
cara yaitu :
Inhalasi : aerosol,
semprotan air, kabut atau
bentukan halus dari air
yang terhirup langsung.
Aspirasi ( tersedak ) :
melalui makanan atau
terminum atau tersedak
dengan air yang
terkontaminasi dengan
Legionella.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Patogenitas
Sumber bakteri Legionella bisa berasal dari
alam atau buatan manusia.
Dari alam seperti : danau, sungai, lumpur,
uap panas serta tanah.
Buatan manusia : menara pendingin, keran
air panas atau dingin, tangki pemanas
air, spa, shower, sauna, whirpool,
industri system pendingin, air terjun
buatan.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Patogenitas
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Uji Lab
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Uji Lab
1. Kultur, terdapat pertumbuhan bakteri dari sample
antara lain sputum pada media Buffered Charcoal
Yeast Extract agar (BCYE). CYE/PVA ( terdiri polimixin
B, vancomisin, anisomisin ), BCYE/PAC ( terdiri
polimixin B, anisomisin, cefamandol ) lalu diinkubasi
pada suhu 35 - 37 C. Sensitivitas 80%, spesitivitas
100% waktu yang dibutuhkan 3 5 hari.
2. Direct Fluorescent Antibody (DFA) dari sputum atau
cairan tubuh yang lain.
Sensitivitas 33 70%, spesitivitas 95 - 100% waktu
yang dibutuhkan dalam beberapa jam.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
Uji Lab
3. Urinari Antigen Test, untuk
deteksi antigen Legionella
pada urin. Sensitivitas 80%,
spesitivitas 95%. Waktu yang
dibutuhkan beberapa jam.
4. Tes Serologis, sample dari
darah. Sensitivitas 40 60%,
spesitivitas 95 100%. Waktu
yang dibutuhkan 2 8 minggu.
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.p
df
DAFTAR PUSTAKA
Krisna, Agus. 2011. Bakteri Patogen Pada Saluran Pernafasan. [online] tersedia :
https://aguskrisnoblog.wordpress.com/2011/12/26/bakteri-patogen-pada-saluran-per
nafasan
(Diakses 6 Mei 2016, 19:40 WITA)
Anonim. 2011. Legionella pneumophilia. [online] tersedia :
http://bahankuliahkesehatan.blogspot.co.id/2011/04/legionella-pneumophila.html
(Diakses 4 Mei 2016, 16:57 WITA)
Anggraini, Tiwi. 2008. [online] tersedia :
https://mikrobia.files.wordpress.com/2008/05/tiwi-anggraini-078114106.pdf
(Diakses 4 Mei 2016, 16:17 WITA)
2010. Legionella [online] tersedia:
http://elib.fk.uwks.ac.id/asset/archieve/jurnal/Vol1.no2.Juli2010/LEGIONELLA.pdf
(Diakses 4 Mei 2016, 16:55 WITA)