AAS - Koreksi Latar Belakang Pada Spektroskopi Serapan Atom
AAS - Koreksi Latar Belakang Pada Spektroskopi Serapan Atom
Sebelum Anda mengetahui koreksi latar belakang, Anda perlu memahami apa yang dimaksud dengan
penyerapan latar belakang. Alasan utama terjadinya penyerapan latar belakang yaitu kehadiran molekul
terdisosiasi matriks yang memiliki spectrum penyerapan broadband atau memiliki kapasitas transmisi
yang besar dalam frekuensi yang luas, dan partikel padat kecil pada api yang dapat menghamburkan
cahaya melalui daerah panjang gelombang yang luas.
Ketika absorpsi jenis non-spesifik ini tumpang tindih dengan penyerapan atom, panjang gelombang dari
penyerapan analit dasar terpotong. Masalah diatas dengan mengukur dan mengurangi penyerapan latar
belakang dari total penyerapan, diukur untuk menentukan komponen penyerapan atom yang benar.
Koreksi Latar Belakang
Sejumlah pendekatan koreksi latar belakang telah diusulkan tetapi ini akan dibatasi hanya kedalam dua
pendekatan utama yang telah diaplikasikan secara luas dalam instrument komersial.
1. Sumber Koreksi Latar Belakang Continuum Deuterium
langkah-langkah koreksi latar belakang Continuum dan mengkompensasi setiap komponen latar
belakang hadir dalam pengukuran serapan atom.
Skema Koreksi D2 Lampu Latar Belakang
Sumber Continuum broadband memancarkan cahaya melewati spectrum dari panjang gelombang
pada garis yang spesifik. Gangguan spectral yang disebabkan oleh atom dengan garis absorpsi
yang sangat dekat dengan garis absorpsi analit dapat menghasilkan kesalahan positif atau
negative dalam pengukuran konsentrasi dari analit. Untungnya, gangguan spectral jarang ditemui
dalam penyerapan atomic dengan api pembakaran yang jelas menguntungkan daripada teknik
emisi.
Teknik yang tak mahal untuk mengoreksi latar belakang dari spektroskopi penyerapan atom
dengan deuterium efektif selama dalam panjang gelombang 180 nm 420 nm. Tingkat latar
belakang menjadi signifikan pada rentang panjang gelombang yang lebih rendah.
Lampu katoda dan lampu deuretium secara berurutan berkedip dengan choppe atau secara
elektronik dengan selang waktu sekitar setiap 2 ms. Ketika lampu katoda berongga hidup dan
lampu deuretium mati, total penyerapan (AA+BG) sudah terukur. Ketika HCL mati dan lampu
deuretium nyala, energy Continuum terekam sebagai BG. Sinyal atomic secara otomatis dihitung
dengan jumlah absorbansi dikurang nilai latar belakang.
Website: www.batavialab.com
Twitter: @batavialab
Facebook: Batavia Lab
o
o
o
Website: www.batavialab.com
Twitter: @batavialab
Facebook: Batavia Lab