Anda di halaman 1dari 13

TETANUS

NEONATORUM
Syahril Pasaribu
Subbagian Infeksi Tropis
BIKA FKUSU

Etiologi
C.tetani melalui tali pusat pada proses persalinan
yang tidak steril, alat yang terkontaminasi, obat tali
pusat
Beratnya penyakit bergantung pada masa inkubasi
Diagnosis (klinis)
Malas minum, mudah terangsang, menangis terus
menerus
Malas menghisap & berhenti menangis
Kaku seluruh tubuh, kejang tersentak (intermittent
jerking spasm) bila ada rangsangan dari luar
Mulut mencucur, palpasi dinding perut
kejang/kaku

Prognosis jelek bila :


1. umur < 7 hari
2. MI : < 7 hari
3. Muscular spasm (+)
4. Gejala timbul < 48 jam
Penyebab utama kematian :
Kejang klonik yang hebat
Muscular dan laryngeal spasm
komplikasi

Tatalaksana
I. Perawatan umum
A. Tindakan saat masuk RS

Atasi kejang + diazepam 2-10 mg/IV atau


rektal

Pasang NGT, infus Dextrose NaCl

Hindari pemberian obat IM


B. Perawatan

Bayi letakkan dalam inkubator

Suhu ruangan tetap

Observasi dengan rangsangan minimal

Catat dan awasi : HR, nadi, RR, suhu bayi


dan inkubator, frek.kejang
Isap lendir mulut, nasofaring berulang, teratur
dengan hati-hati
Catat urin dan tinja
Daftar cairan masuk dan keluar
Rubah posisi setiap 2 jam
Fisioterapi pasif dada, tangan dan kaki setiap
4 jam
Zalf AB mata

C. Perawatan tali pusat


Bersihkan dengan H2O2, bila perlu lakukan
tindakan bedah
II. Antibiotika, tetanus antitoksin & toksoid
A. Antibiotika
Crystalline penicilline 100.000 U/kg/hari/4
dosis/IV selama 7 hari atau
Procaine penicilline 100.000 U/kg/hari/IM/2
dosis atau
AB broad spectrum

B. Antitoksin
Mengikat toksin da;am darah
ATS 10.000 U/IV atau TIGH 500 U/IM
C. Tetanus toksoid
Setelah sembuh, pada usia 2 bulan
III. Pemberian makanan
48 jam pertama IV, untuk mencegah
aspirasi
Kemudian ASI/PASI via NGT atau nutrisi
parenteral dengan Dextrose 10%, as.amino,
intralipid, vitamin

IV. Kontrol kejang


A. Diazepam
Per infus atau bolus setiap 2-4 jam
Setealh kejang teratasi diazepam 20
mg/kg/hari/8 dosis
Evaluasi kejang (+) : dosis dinaikkan
bertahap sampai kejang teratasi ( dosis
maksimum 49mg/kg/hari)
Dalam evaluasi harus diingat :
Jarak kejang setealh diberi per bolus

Kejang (+) sebelum dosis berikut atasi


kejang, dosis dinaikkan 10-15%, jadual
diazepam disusun kembali
Bila timbul kejang sebelum 3 jam, pemberian
dapat diperpendek setiap 2 jam
Perhatikan efek samping (depresi
pernafasan). Total dosis pemeliharaan 40
mg/kg/hari
Bila telah dicapai dosis optimal buat jadual
dan pertahankan 2-3 hari evaluasi kejang
(-) turunkan dosis bertahap (10-15%). Bila
kejang (+) dosis dinaikkan ke semula

Diazepam maks. Kejang (+) gabung


dengan anti kejang lain
Efek samping diazepam apnu reversible
B. Phenobarbital & Chlorpromazine
Dapat digabung dengan diazepam
Dosis awal 10 mg/kg/hari : 4-6 dosis
Dapat dinaikkan 5 mg/kg/hari (bertahap)
Dosis maksimum 30 mg/kg/hari

Pencegahan
1. Pertolongan persalinan steril
2. Pendidikan kesehatan
3. Imunisasi TT pada ibu hamil dan WUS
Tetanus toksoid 0.5 ml/IM
Minimal 2 kali dengan interval 4-6 minggu
Pemberian ke-3, 6-12 bulan setelah yang
ke-2
Ibu hamil : terakhir 6 minggu sebelum
partus
Ulangan setiap 5-10 tahun

Anda mungkin juga menyukai