Tuberculous Meningitis:
Diagnostic and Radiological, Features, Pathogenesis and Biomarkers
Oleh :
Fahrizal Arrio Sahadewa, S.Ked
J 510165001
Nanda Dwi Mahara, S.Ked
J 510165055
Reiswandhika Intan Permatasari, S.Ked J 510165083
Pembimbing
dr. NIA MARINA PREMESTI, Sp.P., M.Kes
STASE PARU
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016
PENDAHULUAN
Tuberkulosis
TB
ekstrapulmonal 15%
limfadenitis TB
genitourinari TB
TB Sistem Saraf Pusat : termasuk di dalamnya Meningitis TB
terjadi 4% dari semua kasus.
Jurnal
DIAGNOSIS
diagnosis meningitis TB sulit tanda dan
gejala tidak spesifik
Penegakan
Kesulitan
diagnosis berdasarkan :
gambaran klinis
kelainan gambaran radiologi
perubahan LCS dan respon (klinikal dan LCS) terhadap OAT.
gambaran patologi dan biomarker
Gambaran Klinik
Demam
> 7 hari
Nyeri kepala, kaku leher
Muntah, defisit neurologi fokal, kehilangan penglihatan,
kelemahan nervus kranial, dan peningkatan tekanan
intrakranial.
Pada HIV : gambaran tidak khas, sering menyebabkan
kelainan ekstrapulmonal dan memiliki angka insidensi
tinggi untuk terkena meningitis TB.
Rontgen thorak memperlihatkan TB aktif, post TB atau
TB MILIER pada 50% pasien dengan meningitis TB.
Pedoman diagnostik
hitung leukosit <15000
durasi sakitnya <6 hari
leukosit dalam LCS <750
presentase neutrophil dalam LCS <90%
Basal meningeal enhancement, tuberkuloma, atau keduanya
89% sensitive dan 100% spesifik untuk penegakan diagnosis
meningitis TB.
Penegakan
BACTEC MGIT 960 dapat digunakan sebagai uji yang cepat untuk
mendiagnosis meningitis TB. Sensitifitas BACTEC MGIT 960 adalah
81% dan spesifitasnya adalah 99,6%.
LCS
Total
Neutrofil
Keparahan
PATOLOGI
Meningitis
Hasil Pemeriksaan
Radiologi
MRI
Stroke
pada meningitis tb terjadi pada 15%57% pasien khususnya pada stadium lanjut dan
keparahan penyakit. MRI pada umumnya lebih
sensitif mendeteksi stroke secara keseluruhan,
stroke akut dengan gambaran difusi.
Lokasi dari stroke didapatkan pada 14 pasien
dengan meningitis tb dan 173 pasien dengan non
inflamasi stroke iskemik pada penelitian
sebelumnya di Taiwan. Pada pasien meningitis tb ,
75% dari stroke terdapat pada Daerah TB, dan
hanya 11% terjadi di Daerah Stroke Iskemik
Gambaran
Kesimpulan
Hasil Pemeriksaan
Biokimia
Nitrit
Neutrofil
Signal-regulatory
Infeksi
Pasien
Streptomisin
dapat
digunakan
sebagai
pengganti etambutol sebagai antigen anti-TB
keempat tetapi tak satupun dari penetrasi obat
yang menembus CSF dengan baik dengan tidak
adanya peradangan.
Pilihan
terapi kedua termasuk etionamid
(bakterisida), cycloserine (bakteriostatik), paraaminosalisilat acid (bakteriostatik), aminoglikosida
seperti amikasin (bakterisida), kapreomisin
(bakteriostatik), dan tiasetazon(bakteriostatik),
etionamid digunakan di Afrika Selatan.
Kortikosteroid
Aspirin
Pasien
Faktor
Kondisi
1/5
Kesimpulan
Diagnosis
TERIM
A
KASIH