PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Talas
(colocasia
esculenta)
merupakan
karbohidrat
yang
merupakan
makanan
kecil
ringan
yang
sudah
di
jepang
atau
satoimo
(colocasia
esculenta
var
antiquorum)
Salah satu jenis talas yang mempunyai peranan
penting adalah Talas Jepang atau Satoimo. Berdasarkan
penelitian
diJepang,
Satoimo
terbukti
mampu
Belitung
merupakan
tumbuhan
menahun
yang
mineral
dan
juga
karbohidrat
atau
digoreng
setelah
Kandungan gizi
Talas mentah
Talas rebus
Energi (kal)
120
108
Protein (g)
1,5
1,4
Lemak (g)
0,3
0,4
28,2
25,0
Serat (g)
0,7
0,9
Abu (g)
0,8
0,8
Kalsium (mg)
31
47
Fosfor (mg)
67
67
Besi (mg)
0,7
0,7
Karoten total
Vitamin B1 (mg)
0,05
0,06
Vitamin C (mg)
Air (g)
69,2
72,4
85
100
memberikan
struktur
dasar
pada
quick
bran.
tepung
terigu
dengan
kadar
protein
7-8
%(soft).
Kadar (%)
70
14
11,5
0,4
1
1
10
bahan-bahan
yang
digunakan
dan
untuk
pencampuran yaitu
single-stage, multiple-stage
dan
11
mungkin terdiri dari dua tahap atau lebih. Pertama yang dicampur
adalah lemak dan gula., kemudian bahan-bahan cair, selanjutnya
bahan-bahan lainnya. Pada metode continous biasanya dipilih
karena keefektifannya, memaksimalkan output dan meminimalkan
input karena proses yang kontinu (Anonim , 2010).
12
rasa
dan
aroma
biskuit
serta
menambah
nilai
gizi
produk (Aliem,1995).
Susu skim disebut juga padatan susu tanpa lemak (PTSL)
adalah bagian yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau
seluruhnya. Susu skim mengandung utama zat makanan dari
susu kecuali lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak.
Susu skim dapat digunakan oleh orang yang menginginkan nilai
kalori rendah didalam makanannya, karena susu skim hanya
mengandung 55% dari seluruh energi susu, dan skim milk juga
digunakan dalam pembuatan keju dengan lemak rendah dan
yohurt. (Buckle et al, 1987).
Susu skim adalah susu bubuk tanpa lemak yang dibuat
dengan cara pengeringan atau spray dryer untuk menghilangkan
13
baik
tinggi
akan
dengan
menghasilkan
aroma
dan
produk
rasa
biskuit
yang
gurih
yang
dan
14
yang
digunakan
dalam
pembuatan
biskuit
15
biskuit
yaitu
dapat
berasal
dari
lemak
susu
akan
mempengaruhi
adonan
karena
adonan
akan
powder
sebagai
leavening
agent
(bahan
17
g. Sirup
Menurut kadar fruktosanya ,sirup fruktosa diklasifikasi
menjadi 2 jenis : sirup fruktosa 42 (HFS 42) dan sirup fruktosa 55
(HFS 55). Sirup fruktosa umumnya di peroleh dari proses
enzimatik pati. Jenis uji terdiri dari : Keadaan , kimia dan
mikrobiologi Sirup Fruktosa memiliki tingkat kemanisan 2,5 kali
lebih tinggi dibanding sirup glukosa dan 1,41,8 kali lebih tinggi
dibanding gula sukrosa. Sirup Fruktosa juga memiliki Glikemik
lebih rendah (322) daripada glukosa (1384), sedangkan indeks
glikemik untuk sukrosa sebesar (872).Rasa sirup (gula) fruktosa
itu juga lebih alamiah seperti manisnya buah segar asli, sampai ia
diberi
nama
fruktosa,
yang
lebih
kurang
berarti
gula
18
pada
permukaan
selama
ini
telah
dilaksanakan
pada
bulan
januari
gula pasir,
19
dihaluskan.
Pembuatan talas biskuit gabin
a. Telur sebanyak 10 gr dikocok dengan gula 10 gr kemudian
ditambahkan lemak nabati 6 gr, sodium bikarbonat 0,80 gr,
garam 1 gr, sirup 3 gr
pencetakan.
d. Dipanggang kedalam oven 1600C selama 20 menit.
D. Metode analisa pengamatan
a. Kadar air (Sudarmadji dkk., 1997)
1. Bahan yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 2 gram
kemudian dimasukkan kedalam cawan yang telah diketahui
beratnya.
20
jam,
selanjutnya
didinginkan
dalam
desikator
dan
b. Kadar lemak
Kadar
lemak
ditentukan
dengan
metode
socxhlet.
sampel.
21
produk
panelis
yang
penelis
dihasilkan.
diminta
Dalam
memberikan
metode
penilaian
hedonik
ini
berdasarkan
22
air
dalam
bahan
makanan
ikut
menentukan
kesegaran, dan daya tahan bahan itu. Juga mempengaruhi daya tahan
bahan makanan terhadap serangan mikroba yang dinyatakan dengan
aw, yaitu jumlah air bebas yang dapat digunakan oleh mikroorganisme
untuk pertumbuhannya (Winarno, 2004).
Kadar air biskuit gabin berbagai
perlakuan
dapat
dilihat
% tepung terigu
23
8.33
8.5
8
7.51
7.5
kadar air (%)
6.99
7
6.5
6
A1
A2
A3
13.49
13.5
13.4
13.3
kadar lemak (%)
13.2
13.11
13.1
13
12.9
12.8
A1
A2
A3
pembuatan
biscuit
dilakukan
daya
penerimaan
terhadap
produk.
Pengujian
25
rasa
aroma
perlakuan A1
perlakuan A2
perlakuan A3
tekstur
26
Aroma
merupakan
faktor
yang
sangat
penting
untuk
lebih
cenderung
menyukai
makanan
dari
aroma
(Winarno, 2004).
Hasil uji organoleptik pada Aroma dapat dilihat pada gambar 3.
Kisaran Aroma biskuit gabin adalah 3,72% sampai 3,23% perlakuan
tertinggi terdapat pada perlakuan A1 dan A2 yakni 60% Talas kukus
ditambahkan 10 % tepung tapioka dan 30% tepung terigu dan
50% talas kukus ditambahkan 20% tepung tapioka dan 30% tepung
terigu sedangkan perlakuan terendah terdapat pada perlakuan A3
yakni 40 % talas kukus ditambahkan 30 gr tepung tapioka dan 30 %
tepung terigu.
Penilaian terhadap aroma pada gambar 3 menunjukkan
bahwa biskuit gabin dari ketiga perlakuan mempunyai nilai
yang hampir sama. Hasil analisis sidik ragam (lampiran 04b)
27
Tekstur
biskuit
gabin
adalah
2,9%
sampai
3%
tekstur
28
biskuit
gabin
mempunyai
29
perlakuan.
Panelis
agak
menyukai
rasa
biskuit
gabin
- kadar
30
penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Anonim
2010.
Komposisi
dan
Proses
Pembuatan
Biskuit.http://lordbroken.wordpress.com/2010/06/08/komposisidanproses-pembuatan-biskuit . Akses tanggal 6 desember 2011,
Makassar.
Anonim 2011a.Talas.http://www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas.pdf.
Akses tanggal 6 desember 2011. Makassar.
Anonim.2011b.KandunganTalas:http://spentibafamily.blogspot.com/2011/0
4/kandungan-talas.html. Akses tanggal 6 desember 2011.
Makassar.
Anonim, 2011c. Lemak Makanan. http://id.wikipedia.org/wiki/lemakmakanan/. Akses Tanggal 19 januari 2012. Makassar.
Anonim,2011d.Biskuit.http://yuphyyehahaa.blogspot.com/2011/06/biscuit.h
tml. Akses Tanggal 19 januari 2012. Makassar.
Anonim2012.TepungTapioka/.http://www.scribd.com/doc/24470702/Tepun
g-Tapioka. Akses tanggal 6 desember 2011. Makassar.
Apriyantono, A., 2006. Bahan
http://dunia.pelajar-islam.or.id.
Makassar.
31
Matz
&
Matz
TD.1978.
cooke
AVI.co.Inc,Westport.connecticut.
&
cracer
technology.
32
33
34
Sortasi/pembersihan
pengupasan
pengirisan
Dihaluskan
Talas kukus
-Gula pasir 10 gr
-susu bubuk 10 gr
-Telur 10 gr
- lemak nabati 6 gr,
-S. bikarbonat 0,80 gr,
-garam 1 gr
-sirup 3 gr
Bentuk adonan/dipipihkan
pencetakan
BISKUIT GABIN
PENGAMATAN
Gambar 05.
Analisa Sensori
Warna
Tekstur
Rasa
Aroma
Daya kembang roti
Analis Kimia
-Kadar air
- Kadar Abu
Lampiran 01a. Tabel Rata-Rata Hasil Analisa kadar air 3 kali ulangan
perlakua
ulangan
ulangan 1
ulangan 3 total
rata 2
n
2
1
6.61
7.99
8.3
22.9
7.63
36
2
3
total
rata 2
7.26
8.64
22.51
7.5
5.11
10.09
23.19
7.73
6.64
7.77
22.71
7.57
19.01
26.50
68.41
22.80
6.34
8.83
22.80
7.60
Lampiran 01b.Tabel Hasil Analisa sidik ragam kadar air 3 kali ulangan
F tabel
sumber
db jk
KT
F hitung
keragaman
5%
1%
9.3
2.74516
Perlakuan
2
5
4.677
21
6.94
18
6.8
Galat
4
2
1.704
P1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Total
jml tot2
total2
5.00
3.67
3.00
3.00
2.67
3.33
2.00
3.67
3.67
2.33
4.00
3.67
3.67
43.67
P2
P3
3.67
4.33
4.00
3.00
3.33
3.33
5.00
3.00
4.33
4.00
2.67
4.00
3.33
48.00
3.00
2.00
2.33
3.33
3.33
2.67
4.00
3.33
4.00
4.00
2.00
4.00
3.00
41.00
153.89
182.44
1906.7
8 2304.00
135.89
1681.0
0
Lampiran
Total
11.67
10.00
9.33
9.33
9.33
9.33
11.00
10.00
12.00
10.33
8.67
11.67
10.00
132.67
1367.5
6
17600.
44
jml total
total 2
2
47.44
136.11
36.22
100.00
30.44
87.11
29.11
87.11
29.33
87.11
29.33
87.11
45.00
121.00
33.56
100.00
48.22
144.00
37.44
106.78
27.11
75.11
45.44
136.11
33.56
100.00
472.22
38
39
Lampiran
Panelis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
total
jml
total2
total2
174.89
2177.78
154.44
1936.0
0
40
1381.22
17689.0
0
Lampiran
Lampiran
Panelis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Total
Jml Tot 2
Total2
41
Lampiran
42
43
44