BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Pengertian Organisasi
Beberapa pendapat mengenai definisi organisasi (Sugeng DJ,
1991), antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut ini:
1. Money, YD : Organisasi ialah bentuk setiap kerja sama manusia untuk
kegiatan,
b. Koordinasi masing-masing unit kegiatan dapat berjalan dengan lancar,
c. Penempatan tenaga ahli sesuai dengan spesialisasi,
d. Pengawasan pimpinan terhadap bawahan dapat dilakukan dengan
mudah.
3.2.
Bentuk/Tipe Organisasi
3.2.1.
Organisasi
pengawasan
dan
garis
yaitu
perintah
setiap
langsunga
pekerjaan
di
pimpinan.
bawah
Pimpinan
DIVISI I
PEKERJ
A
DIVISI II
PEKERJ
A
PEKERJA
PEKERJA
tertinggi,
Pemberian wewenang dan tanggung jawab bergerak vertikal
sederhana,
mudah
dipahami
dan
dilaksanakan,
Pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang cukup
jelas,
Pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat.
b) Kekurangan :
Bentuk organisasi tidak fleksibel,
Kemungkinan pimpinan bertindak otokratis cukup besar,
STAF II
STAF I
PENGAWAS
PENGAWAS
PENGAWAS
PEKERJ
PENGAWAS
PEKERJ
terdapat
dua
kelompok
orang
yang
berpengaruh
pencapaian
tujuan.
Orang menjalankan tugas berdasarkan keahlian yang dimiliki,
berfungsi memberikan saran kepada unit operasional.
a) Keunggulan :
Pembagian tugasnya jelas (antara orang yang menjalankan
tugas pokok dan memberi saran),
Pengambilan keputusan lebih matang,
Penerapan Sistem Organisasi pada Perusahaan Developer
(PT. Graha Buana Cikarang, Jakarta)
pencapaian
organisasi
fungsional
terdiri
dari
Bagian
serta
Bagian
Umum.
Pada
struktur
dapat
dinikmati
bersama.
Struktur
organisasi
fungsional
(functional
organization)
dengan baik,
Koordinasi antara orang-orang
dalam
satu
fungsi
mudah dijalankan.
b) Kekurangan :
Ditinjau dari sudut karyawan, banyaknya atasan akan
membingungkan,
Terjadi saling mementingkan fungsi masing-masing
sehingga menyebabkan koordinasi menyeluruh sulit
dijalankan,
Mutasi pekerjaan sulit dikerjakan telah terspesialisasi
3.2.4.
pindah
untuk
bekerja
sepenuhnya
di
bawah
sudah selesai.
Sebaliknya
khawatir
manajer
bagian
mungkin
akan
bila
personilnya ditarik ke proyek-proyek. Pemanfaatan personilpersonil yang fungsional akan menjadi tidak efektif dan efisien.
Oleh karena itu diciptakanlah apa yang disebut struktur organisasi
matriks.
3.2.5. Struktur organisasi matriks
Organisasi
matriks
biasanya
diciptakan
berdasarkan
produk.
Pada
kelanjutannya
akan
dibentuk
10
teknisi, peneliti dan para ahli pemasaran perlu dibina terutama pada
saat permulaan pengembangan produk.
3.2.7. Organisasi tim kerja
Bentuk organisasi ini biasanya dimanfaatkan untuk
menanggulangi proyek-proyek yang muncul secara tiba-tiba atau
belum direncanakan dan sifatnya ad hoc (sementara). Para anggota
organisasi
ini
biasanya
merupakan personil-personil
senior
11
kontraktor utama,
4. Jenis-jenis kontrak biasanya diterapkan : harga tetap (fixed
dengan
12
services
administration)
walaupun
banyak
pelaksanaan
proyek
(bertindak
sebagai
konsultan
diterapkan
: harga tetap,
13
harga
satuan,
keseluruhan
manajemen
perencanaan/perancangan,
proyek yang
pelaksanaan
meliputi
konsep
konstruksi
serta
pengertian
perancang-pembangun,
pihak
3.8.a.
Sedangkan
menurut
pengertian
perancang-
14
konstruksi
desain
dengan
biaya
15
segi
waktu
penyelesaian
proyek,
kualitas
pekerjaan
16
Cara Studi
Materi dalam makalah ini merupakan suatu bentuk atau gambaran
sistem struktur organisasi aktual, yang sudah digunakan oleh banyak
perusahaan developer (pengembang) skala besar di Jakarta, Tangerang dan
17
Materi Penelitian
Penerapan sistem struktur organisasi yang dimaksud pada dasarnya
dibentuk dari beberapa struktur organisasi teoritis yang telah dibahas pada
tinjauan pustaka, tetapi pada aplikasinya sistem struktur organisasi tersebut
masih perlu disesuaikan dengan kondisi dan tujuan perusahaan yang
bersangkutan agar perusahaan tersebut dapat menjalankan fungsinya
dengan baik dan fleksibel.
Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Graha Buana
Cikarang (PT. GBC) di dalam master project (proyek induk) pada dasarnya
terdiri dari tiga unsur utama yaitu pemilik, konsultan perencana,
dan kontraktor. Dalam hal ini yang mewakili pihak pemilik adalah General
Manager dan General Manager membawahi beberapa divisi manajemen
yaitu
Human
Resources
Department,
Management
Information
System,
Construction
Management.
Marketing
Production
Divisi-divisi
Management,
Management,
manajemen
ini
dan
pada
18
dari Production
Management, sedangkan
kontraktor-
19
bertanggung
Management,
Management
Information
System,
20
ini
berfungsi
mencari
dan
mengumpulkan
21
perencana
engineering. Hal-hal
kepada
yang
departemen
design
and
kontur
dan
ketinggian
tanah
dasar
kota
satelit
(grading plan), saluran air kotor dan air bersih, masalah hitungan
kekuatan struktur bangunan, gambar-gambar struktur dan arsitektur
bangunan, standar detail, serta gambar-gambar perubahan. Sejalan
dengan itu, utilitas, lansekap dan fasilitas pendukung lainnya
dipadukan dan diselaraskan juga dalam key plan tersebut.
22
dan
konsultan
perencana
secara
bersama-sama
Produksi melaporkan
hasil
menjalankan
dibantu oleh
tugasnya,
banyak
Divisi
asisten
Construction
yang
jumlahnya
Masing-masing
23
divisi
manajemen
dan
tiap-tiap
divisi
manajemen
yang tidak
terlepas dari
penggunaan
beberapa
antara
pemilik,
konsultan
perencana
dan
para
24
konstruksi
profesional.
Sedangkan
keberadaan
General
Manager
25