Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS KOMPLIKASI

INTRAOPERATIF DAN POSTOPERATIF


PADA PSEUDOEXFOLIASI DALAM
BEDAH KATARAK
PEMBIMBING : DR. RINANTO PRABOWO, SPM, M.SC
DISUSUN OLEH :
MATHYAS THANAMA 112014120
NOVITA SARI 112015322

PENDAHULUAN
Kondisi yang diturunkan secara
genetic dan menyerang usia
tua (>50 tahun)

Komplikasi
intraoperative 5x
lebih besar

China 0.4%
India Selatan 3,8%
Pakistan 6,45%

Pemeriksaan
preoperative wajib
dilakukan

TUJUAN
Terkait komplikasi yang ditemui intra
dan postoperative pasien katarak
degan PXE
Pemeriksaan preoperative yang tepat
membantu mengantisipasi dan
mengurangi resiko komplikasi untuk hasil
penglihatan postoperative yang baik

MATERIAL DAN METODE


Studi
observasi
intervensio
nal

50 pasien
katarak
dengan PXE

Departemen oftamologi FK MS Ramaiah dan


RS Memorial, Bangalore
Dioperasi dengan small incision dan
fakoemulsifikasi
review pasien dilakukan setelah 6 minggu
postoperative
diameter pupil post operatif
-buruk (2-4mm)
-sedang (5-6mm)
-baik (7-9mm/ >)

Kriteria Inklusi
Pasien berusia lebih dari 50 tahun tanpa
memperhatikan jenis kelamin dengan
katarak dengan pXE yang telah
mendapatkan pemeriksaan dengan slip
lamp. Ekslusi
Kriteria
Usia kurang dari 50 tahun dengan riwayat
trauma sebelumnya
katarak komplikasi
komplikasi sistemik seperti diabetes tidak
terkontrol, penyakit jantung, dan strok.

PROSEDUR OPERASI

Dilakukan anastesi blok peri bulbar dengan 5ml


xylocaine 2% dan 5 ml bupivacaine 0,5%
Povidine-iodine 5% diberikan pada konjungtiva
Untuk SICS, dibuat konjungtiva flap fornix base
Sayatan scleral dilakukan dengan pisau bard parker
no.15
Hydrodissection menyeluruh dilakukan untuk
memisahkan korteks dari inti
Pada pasien dengan fakoemulsifikasi, dibuat insisi
kornea pada
bagian temporal dan nucleus diemulsikan dengan
teknik stop and chop, dan foldable IOL ditempatkan
dalam kantung.
Pasca operasi, pasien diberikan antibiotik topikal dan
steroid dengan dosis tapering selama 4-6 minggu
tergantung dari peradangan pasca operasi.
1 hari, 2 minggu dan 6 minggu paska operasi dilakukan
evaluasi TIO, peradangan intraocular, intraocular
desentrasi, dan dekompensasi endotel kornea.

Hasil
50 Pasien Yang Didiagnosa PXE Pada Bedah
Katarak : 32 (P) 18 (L)
40 mata (80%) small incision
10 mata (20%) phacoemusifikasi
41 kasus penipisan kornea (<535 micron)

HASIL

HASIL

HASIL

VISUS :
Preoperative
50% dengan counting
finger
16% > 6/60
20 % dengan
handmovement
14% dengan light
perception

Post Operative
78% (39 mata) >6/12
10% nya memiliki < 6/60,
dengan udem kornea.
Postoperative pachymetry
peningkatan 10 sampai 15
microns ketebalan kornea
pada banyak kasus

Kondisi pasien preoperative


3 kasus dengan kelemahan zonular
5 kasus PXE dengan glaucoma

Komplikasi post operatif


Rata-rata tekanan intra okuler postoperative adalah
12mmHg
3 kasus zonular dialysis
2 kasus lepasnya capsular posterior
Dari 5 kasus diatas, 3 diantara ditemukan vitreous
loss.
17 kasus dengan korneal udem,

DISKUSI
Evaluasi preoperative penting
Melihat PXE setelah dilatasi pupil & tanda ketidakstabilan lensa
(subluxation lensa, dialysis zonular, iridodonosis / phacododonosis)
Deposit progresif dari material membrane basal sel epitel yang abnormal.
Struktur membrane keabu-abuan pada daerah pupil
Tepi pupil dapat djumpai grey dandruff akibat atrofi pupil
transiluminasi
Tepi pupil dapat djumpai grey dandruff akibat atrofi pupil
transiluminasi

Deposisi lain stoma iris, endothelium kornea, permukaan hyaloid anterior,


dan zonular fibres

Belum ada bukti yang kuat tentan keterlibatan factor jenis kelamin terhadap
angka kejadian PXE.

80% diantaranya dengan sclerosis nuclear (grade 2-3), 20% dengan katarak
kortikal.
Terdapat asosiasi kuat antara PXE dan katarak nuclear.

Kornea yang tipis berpengaruh terhadap angka kejadian PXE.


Pachymetry pada semua kasus PXE penting untuk mencegah underestimating
IOP

Pasien dengan PXE memiliki prevalensi yang tinggi untuk rigid pupil dengan
dilatasi yang buruk

Dalam operasi, adalah tantangan untuk membuat capsular-rhexis yang diameter


yang adekuat 5.0-5.5mm pada mata PXE terkait dengan dilatasi pupil yang
buruk, kapsul tipis yang rapuh dan kelemahan zonular.
Penting untuk mencapai pembukaan rhexis yang adekuat, rhexis yang kecil
meningkatkan resiko komplikasi intra dan post operatif, seperti zonular stress,
kesulitan phaco, peningkatan resiko anterior kapsular tear, dan kapsular phimosis
untuk postoperasi.
Kelemahan zonular subluxation lensa dan vitreus loss dan Postoperatif
phimosis kapsular, iritis postoperative, dan udem kornea
Komplikasi edem kornea, vitreus loss, small rigid pupil, rupture kapsul
posterior, zonular dialysis.
Menejemen preoperative membantu menurunkan komplikasi.
Surgical planning pemilihan viscoelastic, pupil expansion device, CTR,
pemilihan teknik bedah, ketersediaan peralatan IOL (iris claw, sclera fixated IOL)

Keterbatasan
kecilnya ukuran sample
follow up yang singkat, Follow up yang panjang diperlukan untuk menilai
IOP, kontraktur kapsular dan decentrasi IOL.

KESIMPULAN
Katarak dengan pseudoeksfoliasi memiliki tantangan terkait
pre-operatif assessment dan rencana menejemen
Sangat mungkin untuk mencapai hasil yang baik pada
kebanyakan pasien dengan manajemen preoperative yang
adekuat dan kesiapan menghadapi komplikasi
intraoperative.
Iris claw, sklera fixated IOLs, kapsular tension ring, iris refraktor dan
hooks dapat membantu kita untuk mengatasi komplikasi
intraoperative untuk memperoleh outcome visual yang baik.

Anda mungkin juga menyukai

  • Gembul Si Marmut
    Gembul Si Marmut
    Dokumen1 halaman
    Gembul Si Marmut
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Fotosintesis
    Fotosintesis
    Dokumen6 halaman
    Fotosintesis
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Kepustakaan
    Kepustakaan
    Dokumen2 halaman
    Kepustakaan
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Tana Man
    Tana Man
    Dokumen8 halaman
    Tana Man
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Psbdeiffer
    Psbdeiffer
    Dokumen9 halaman
    Psbdeiffer
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Case Panti
    Case Panti
    Dokumen8 halaman
    Case Panti
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • NAMA Peserta Mapres-2
    NAMA Peserta Mapres-2
    Dokumen2 halaman
    NAMA Peserta Mapres-2
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Case Stroke Andreas-2
    Case Stroke Andreas-2
    Dokumen58 halaman
    Case Stroke Andreas-2
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Def GH
    Def GH
    Dokumen12 halaman
    Def GH
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Hamilton Depression Rating Scale Mathyas
    Hamilton Depression Rating Scale Mathyas
    Dokumen94 halaman
    Hamilton Depression Rating Scale Mathyas
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar-Daftar Isi
    Kata Pengantar-Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Kata Pengantar-Daftar Isi
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • PXE
    PXE
    Dokumen1 halaman
    PXE
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • PF Mata Yap
    PF Mata Yap
    Dokumen5 halaman
    PF Mata Yap
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Katarak Brunescent
    Katarak Brunescent
    Dokumen1 halaman
    Katarak Brunescent
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Identitas Diri THT
    Identitas Diri THT
    Dokumen2 halaman
    Identitas Diri THT
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Kecelakaan Udara
    Kecelakaan Udara
    Dokumen6 halaman
    Kecelakaan Udara
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Kista Ovarium
    Kista Ovarium
    Dokumen65 halaman
    Kista Ovarium
    mathyasthanama
    100% (2)
  • Case Kecil DR Josef
    Case Kecil DR Josef
    Dokumen9 halaman
    Case Kecil DR Josef
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Jazz
    Jazz
    Dokumen7 halaman
    Jazz
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • SSJ DR Endang
    SSJ DR Endang
    Dokumen11 halaman
    SSJ DR Endang
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Case Kista
    Case Kista
    Dokumen30 halaman
    Case Kista
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Refer at
    Refer at
    Dokumen1 halaman
    Refer at
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Case Bekas SC-DR Wahyu
    Case Bekas SC-DR Wahyu
    Dokumen60 halaman
    Case Bekas SC-DR Wahyu
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Identitas Diri THT
    Identitas Diri THT
    Dokumen2 halaman
    Identitas Diri THT
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri Drwahyu
    Mioma Uteri Drwahyu
    Dokumen42 halaman
    Mioma Uteri Drwahyu
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Referat Diare
    Referat Diare
    Dokumen14 halaman
    Referat Diare
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus Ika
    Laporan Kasus Ika
    Dokumen29 halaman
    Laporan Kasus Ika
    mathyasthanama
    Belum ada peringkat