Bab Vi Penalaan Parameter Pengendali: 6.1 Pendahuluan
Bab Vi Penalaan Parameter Pengendali: 6.1 Pendahuluan
Pendahuluan
Hakikat utama sistem pengendalian adalah menjaga atau mengendalikan
process variable agar selalu sama dengan setpoint. Walaupun keadaan ideal itu
tidak pernah tercapai sepenuhnya, tetap diupayakan agar process variable dapat
sedekat mungkin dengan setpoint pada keadaan load dan operasi bagaimanapun.
Langkah utama yang dilakukan setelah merencanakan semua instrumentasi
pengendalian adalah menyetel sistem agar process variable mengikuti setpoint
dengan response overdamped atau underdamped. Sistem harus disetel (tuning)
agar tidak berisolasi pada semua kondisi operasi.
6.2
-85-
Derivative time D
Kcu/2
PI
Kcu/2.2
Tu/1.2
PID
Kcu/1.7
Tu/2
Tu/8
-86-
6.2.2
Process Characterization
Karakterisasi proses adalah penentuan parameter-parameter dari suatu
proses model yang memiliki kurva respon mirip atau sama dengan kurva respon
proses aktual. Proses-proses model yang digunakan untuk karakterisasi proses
umumnya adalah proses-proses ber-order rendah, seperti proses order pertama
atau order ke-dua dan yang mengandung waktu mati. Meskipun demikian,
FOPDT adalah model proses yang sering digunakan sebagai basis rumus pada
proses penentuan parameter controller yang optimal (tuning controller).
FOPDT (First-Order Plus Dead-Time) :
G( s)
t s
Ke 0
Ts 1
(6.1)
Aktual
0.632 cst
t0
Model
cst
T
t
-87-
1 t0
K T
PI
0.9 t 0
K T
1.2 t 0
K T
PID
3.33t0
2t0
1
2 0
Catatan : Rumus-rumus berlaku jika nilai t0/T terletak antara 0.1 s/d 1
-88-
P-Controller : GC ( s) Kc
Kc
a t0
K T
PI-Controller : GC ( s) Kc1
Ti s
b
b
T t 2
a t 1
dan Ti 0
Kc 1 0
a2 T
K T
1
TD
PID-Controller : GC ( s) Kc1
Ti s
b
b
T t0 2
a1 t 0 1
dan Ti
Kc
a2 T
K T
b
t0 3
TD a3T
T
ISE
IAE
ITAE
1.411
0.902
0.490
a1
1.305
0.984
0.859
a2
0.492
0.608
0.674
b2
0.739
0.707
0.680
a1
1.495
1.435
1.357
1.101
0.878
0.842
b2
0.771
0.749
0.738
a3
0.560
0.482
0.381
b3
1.006
1.137
0.995
IAE
ITAE
0.758
0.586
t s
Ke 0
T s 1
PI-Controller : GC ( s) Kc1
Ti s
a1
b1 -0.861 -0.916
a2
-89-
1.020
1.030
Kc
a1 t 0
K T
b1
dan Ti
t
a 2 b2 0
T
1
TD
PID-Controller : GC ( s) Kc1
Ti s
Kc
a1 t 0
K T
b1
t
TD a3T 0
T
6.2.3
dan Ti
b2 -0.323 -0.165
T
t
a 2 b2 0
T
b3
a1
1.086
0.965
b1 -0.869 -0.855
a2
0.740
0.796
b2 -0.130 -0.147
a3
0.348
0.308
b3
0.914
0.9292
Metode Coba-Coba
Metode coba-coba (trial and error) sangat efektif jika dikerjakan oleh
Pengendali PI
1. Pertama-tama pengendali disetel ke posisi manual (MANU)
2. Manipulated Variable (MV) diubah sebesar 5 10%. Kemudian diukur
waktu yang dibutuhkan variabel proses saat mulai memberi tanggapan.
Waktu integral (Ti) dibuat lima kali waktu tersebut.
3. Proporsional Band dibuat maksimum dan pengendali di taruh ke posisi
automatic (AUTO)
4. Sambil memberi gangguan, PB diperkecil sepertiganya.
5. Langkah nomor (4) diulang terus hingga diperoleh tanggapan variabel
proses yang dikehendaki
6. Waktu integral diperkecil sehingga diperoleh tanggapan secepat mungkin
tetapi overshoot masih dapat diterima.
-90-
Pengendali PID
1. Proporsional Band dibuat maksimum, waktu integral maksimum, dan
waktu derivative minimum (nol)
2. Perlahan-lahan PB diperkecil hingga diperoleh cukup overshoot pada
variabel proses jika sistem proses diberi gangguan.
3. Waktu derivative dinaikkan, hingga overshoot hilang
4. Langkah (2) dan (3) diulang, hingga diperoleh tanggapan transient sesuai
yang diinginkan.
5. Waktu integral diperkecil, hingga diperoleh cukup overshoot pada variabel
proses jika sistem proses diberi gangguan.
6. Waktu derivative dinaikkan hingga diperoleh tanggapan transient yang
diinginkan.
6.3
Penutup
Tujuan utama sistem pengendalian adalah menjaga atau mengendalikan
process variable agar menuju setpoint . Untuk mencapai hal tersebut, sistem harus
disetel (tuning atau dilakukan penalaan) dengan nilai parameter pengendali yang
sesuai dengan kebutuhan proses. Penalaan pengendali merupakan pekerjaan rumit
yang menuntut kesabaran dan pengalaman operator. Metode penalaan yang
diuraikan di atas, hanya sebagai bahan acuan selanjutnya diperlukan penalaan
halus agar diperoleh kualitas pengendalian yang optimal. Penalaan sistem
pengendalian proses dilakukan dengan menyetel proportional band (PB), waktu
integral (Ti) dan waktu derivative (Td) yang ada pada pengendalian proses.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan adalah, metode karakterisasi
proses tidak dapat dipakai jika sistem proses bersifat integrator atau tidak
memiliki waktu mati. Jika dalam rangkaian proses terdapat integrator, maka
bagian ini harus dibuat mantap terlebih dahulu dengan cara memanipulasi proses
atau dengan pengendali lokal. Metode oscilasi tertutup, kadang-kadang tidak
dapat dilakukan pula pada proses yang peka terhadap perubahan variabel proses,
misalnya reaktor eksoterm atau reaktor bioproses.
Bab VI : Penalaan Parameter Pengendali
-91-
Proportional Band
Waktu Integral
Waktu Derivatif
Tekanan
5 50 %
5 60 detik
1 10 detik
Suhu
5 50 %
1 20 menit
0,1 3 menit
Aliran
20 200 %
1 60 detik
0,5 5 detik
Komposisi
200 500 %
10 20 menit
1 5 menit
-92-