Anda di halaman 1dari 37

OLEH: M.

T ZEN
INDUSTRI MINERAL
BAB 1 MINERAL DAN TINGKAT HIDUP
Bagi seorang manusia yang masih hidup di tengah-tengah hutan kalimantan atau
Irian Jaya dan baru berada dalam taraf apa yang disebut subsistence living
memang sukar untuk menjelaskan betapa pentingnya peran mineral dalam
kehidupan kita sehari-hari, dan betapa pentingnya seperti pasir, krikil, dan batubatuan dalam kegiatan, industri di zaman modern, dan dalam meningkatkan taraf
hidup bangsa-bangsa di dunia.
Taraf hidup sangat tergantung dari produktivitas, dan produktifitas tergantung
pada produksi. Secara fisis produksi dapat berlangsung jika:
(i)

Adanya aliran bahan dasar dalam jumlah besar secara kontinyu,


seperti: bahan makanan, serat, kayu, logam, dan mineral dengan

(ii)

penyediaan air yang cukup.


Teknologi produksi, dengan tenaga mekanis, dan ketrampilan

(iii)

menejamen.
Lingkungan sosial-politik dan ekonomi yang mendorong kearah
pemanfaatan sumber daya alam mineral untuk dijadikan alat dan
barang-barang yang diperlukan manusia.

Peranan Perekonomian Mineral


Ilmu ekonomi mineral merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari peranan
mineral dalam aktivitas ekonomi. Lebih dari seratus macam mineral terlibat dalam
proses manufacturing. Karena sumber daya mineral tersebar secara tak merata di
permukaan dan di kerak bumi , ilmu ekonomi mineral menelaah masalah yang
bersifat global, dengan sendirinya ia akan menyangkut masalah sosial-politik,
ekonomi, dan teknologi yang berhubungan dengan itu.

Apa Yang Dihasilkan Oleh Mineral


Manusia telah dapat membuat peralatan dari mineral sekalipun yang sederhana,
seperti kapak batu, senjata-senjata dari batu. Dari peralatan batu ia meningkat ke
peralatan dari suasa, tembaga dan besi. Mineral pula dapat membantu para petani
memproduksi bahan makanan lebih banyak, bukan saja untuk keperluan dirinya
sendiri, tetapi juga orang lain.
Pola Hubungan Antar Satu Mineral Dengan Mineral Lain
Perekonomian dan perindustrian dunia modern kini melibatkan tidak kurang dari
100 macam bahan-bahan mineral, dari bahan mineral yang digunakan dalam
jumlah kecil sampai dalam jumlah ratusan ribu ton. Seperti kini manusia mulai
berhasil menciptakan bahan-bahan baru dengan sifat-sifat dan karakteristik fisis
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan tertentu misalnya untuk mengendalikan fisi
nuklir diperlukan zirkaloi untuk pembalut bahan bakar; bagian-bagian pesawat
antariksa memerlukan bahan-bahan yang amat khusus.
Dengan kata lain kondisi baru menciptakan kebutuhan bahan-bahan baru pula.
Emas, perak, platina merupakan logam penting karena langkanya logam-logam
itu, sedemikian rupa sejak dahulu kala digunakan sebagai alat tukar perdagangan.
Tetapi tulang punggung dan nafas industri modern bukan emas, perak, atau platina
melainkan besi dan batu bara. Dari kedua bahan tersebut dibuat baja. Pertemuan
antara bijih besi dengan semacam batu bara yang disebut kokas dalam tanur tiup
atau blast furnace menghasilkan besi wantah atau pigiron. Pertemuan besi wantah
dengan bahan bakar menghasilkan baja.
Pola dasar produksi mineral dunia tergantung terutama dari besi. Besi merupakan
tulang punggung masyarakat produktif yang mengandalkan mesin. Proses industri
melibatkan bijih besi dan batu bara dalam jumlah amat besar yakni ratusan juta
ton per tahun. Tetapi disamping itu diperlukan juga bahan-bahan lain seperti aliase
besi atau iron alloys, logam-logam nonferro atau non besi, logam ringan, bahanbahan kimia dan industri, serta bahan mineral bangunan.

Aliase besi adalah sekelompok mineral yang dapat dicampur dengan besi
memberikan kepada baja sifat yang dikehendaki, seperti kekuatan regang,
ketahanan, tahan karat, dan sebagainya.
Logam nonferro digunakan karena sifat-sifat khusus mereka, seperti sifat daya
hantar terhadap listrik. Timah hitam banyak digunakan untuk melapisi kabel
listrik bawah laut.
BAB 2 SEJARAH PENGGUNAAN BAHAN MINERAL
Umum
Sejak zaman prasejarah melalui beberapa fase, mulai dari zaman batu, meningkat
ke zaman suasa, terus ke zaman besi atau zaman logam. Dari zaman batu hingga
abad modern ini jelas bahwa manusia sangat tergantung dari mineral. Sebagai
contoh dari bangunan-bangunan raksasa seperti piramida mesir, jalan raya dan
saluran-saluran air romawi, tembok cina, menara Eifel, dsb, semua itu terbuat dari
bahan mineral.
Awal Penggunaan Mineral
Sejak zaman homosapiens mulai mempergunakan bahan mineral pertama dalam
bentuk peralatan atau senjata yang amat primitif terbuat dari batu. Sekalipun
dalam sejarah dikatakan manusia pindah dari zaman batu ke zaman suasa dan
meningkat ke zaman besi, tetapi zaman batu belum hilang sama sekali.
Di zaman suasa manusia memanfaatkan logam secara intensif, yakni: tembaga,
timah, timah hitam, emas, perak dan besi. Tembaga, emas dan perak memang
banyak ditemukan dalam bentuk murni (native gold) yang tidak perlu dicor
terlebih dahulu.
Penggunaan Bahan Mineral Di Daratan Cina
Di daratan Cina timbul peradaban yang sangat menakjubkan beberapa ribu tahun
SM. Disini orang sudah mengenal sutra, kertas, mesiu, dan kompas. Orang-orang
di daratan cina telah menggunakan rantai besi dan jembatan gantung jauh sebelum
masehi, dan struktur terbesar yang dibuat dengan bahan mineral ialah tembok

Cina. Tembok tersebut dilapisi dengan batuan granit dan bata, dan tembok ini
selesai dibangun di abad ke-3 SM. Rakyat Cina kuno bukan saja pintar
memanfaatkan bahan bangunan untuk membuat struktur besar; seni keramik dan
porselin pun berkembang dengan baik di sana.
Penggunaan Mineral Di Mesir
Di lembah sungai Nil timbul peradaban tua yang mempunyai sejarah tertulis
selama 6.000 tahun. Mereka menemukan sistem penanggalan yang membagi
tahun 365 hari kira-kira 4241 SM, dan peradaban Mesir kuno berlandaskan
Zaman batu yang lebih primitif lagi. Piramida-piramida Mesir dibangun di sekitar
2980. Piramida-piramida dibuat seluruhnya dari batu (mineral). Batuan yang
digunakan sebanyak 89 juta kaki, dan beratnya 6,3 juta ton. Di Zaman Mesir
Kuno bahan mineral dalam bentuk bahan bangunan digunakan sangat intensif.
Senjata-senjata dari tembaga sudah digunakan secara luas dengan menggunakan
tembaga dari tambang-tambang di Sinai. Senjata-senjata dari besi tempaan
ditemukan di makam tutankhamen dari tahun 1350 SM.
Penggunaan Bahan Mineral Di Zaman Romawi
Orang romawi sangat ahli dan maju dalam seni pemerintahan, seni berperang dan
kemiliteran dan dalam membangun struktur-struktur besar seperti saluran-saluran
air, jembatan, jalan raya dan sebagainya. Tetapi mereka mengembangkan
imperium mereka pada sumber daya yang sudah di kembangkan dan diproduksi
oleh bangsa-bangsa lain sebelumnya, seperti: bangsa Mesir, Bangsa Tunisia,
Bangsa Yunani dan bangsa kartago. Teknologi yang ditinggalkan orang romawi
sangat menakjubkan. Oleh karna itu kaisar Augustus berani menyombongkan
dengan kata-kata kutemukan Roma dari batu bata, kutinggalkan Roma terbuat
dari batu pualam. Perdagangan berdasarkan alat tukar dari logam berkembang
dengan pesat, dimana timah, timah hitam, tembaga dan perak dihasilkan.
Penggunaan Mineral Di Zaman Renaissance
Sejak zaman kebangkitan baru atau renaissance konsumsi bahan mineral melonjak
dengan cepat, gereja dan katerdal dibangun, jalan raya diperbaiki, kota-kota

dibangun kembali, mesin-mesin dan peralatan dibuat dan alat tukar logam
berkembang beserta penggunaan logam lainnya. Dari zaman ini muncul teknik
penambangan dan metalurgi secara ilmiah yang dirintis oleh Agricola 1491-1555.
Bukunya yang merupakan tulisan pertama dalam pertambangan dan metalurgi
De Re Metallica.
Pertambangan di Abad Ke-17 dan 18
Daerah Erzgebire dan pegunungan Harz di Jerman bukan saja berkembang
menjadi daerah pertambangan, tetapi juga meletakan dasar tradisi akademik. Di
tahun 1756 didirikan akademi pertambangan freiburg yang terkenal. Abraham
Gottlob Werner (1749-1807) merupakan orang yang sangat berpengaruh yang
menjadi guru besar dalam ilmu mineralogi dan geologi di akademik
pertambangan.
Peranan Batu Bara
Besi dan batu bara merupakan tulang punggung dan nafas hidup zaman modern,
penggerak revolusi industri. Dari besi dibuat baja. Dengan batu bara orang dapat
membuat mesin-mesin modern dengan kapasitas lebih besar. Kapal kendaraan dan
dengan batu bara sebagai orang dapat menggerakannya. Seperti penemuan
teknologi dalam bentuk mesin uap oleh james watt di tahun 1785.
Awal Perkembangan Besi Baja
Industri besi baja di Inggris sangat berkembang di abad ke-19. Menjelang 1865
produksi besi baja inggris melampaui produksi seluruh dunia, dan hal itu
membuat inggris menjadi negara terkuat di dunia. Tetapi menjelang abad-19
posisi inggris dalam industri besi baja, terutama dalam produksi digeser oleh AS,
dan tempat kedua diduduki oleh Jerman. Di tahun 1961 AS merupakan negara
raksasa dalam besi-baja.
Imperium Baja
Tidak kuarang dari 140 tempat di dunia ini terdapat cebakan bijih besi yang cukup
dan tersebar di 44 negara. Diantara ke-140 tempat tersebut terdapat sumber-

sumber besi raksasa seperti Brazil, India, Venezuela, Newfoundland, Kuba,


Kanada, Afrika Selatan, Daerah Pedalaman Afrika Dan Australia. Tetapi hanya
sebagian kecil saja dari jumlah itu yang mempunyai arti komersial pada waktu itu.
Nilai komersial suatu bijih besi ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain kadar
besinya, kandungan belerang, fosfor, dan kemungkinan bijih itu dilebur dengan
metode dan cara yang ada pada waktu sekarang merupakan faktor penentu yang
amat penting.
BAB 3 DASAR SUMBER DAYA MINERAL
Untuk sumber daya mineral titik tolak pembicaraan

harus dimulai dari

bumi, Bumi kita berumur kurang lebih 4,5 milyar tahun, be~at 5,9 x1027 m,
dengan berat

jenis rata-rata 5,5 gram per cm. Bagian yang menghasilkan

sumber daya mineral yang dapat dimanfaatkan manusia hanyalah bagian teratas
kerak bumi. Seandainya

bumi merupakan

suatu bola dengan isi yang

homogen di mana mineral-mineralnya tersebar secara merata, maka menurut


Kalervo Rangkama (Me Devitt dan Manners, 1974) dalam setiap 4,2' krn +
batuan bumi akan terdapat:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

1.000 juta ton aluminium


625 juta ton besi
260 juta ton magnesium
12 juta ton mangan
1 juta ton seng
650.000 ton tembaga
185.000 ton timah hitam
60 ton emas

Tetapi bumi bukan suatu benda yang homogen. Oleh proses-proses geologi yang
telah berjalan ribuan, bahkan jutaan tahun konsentrasi sumber daya mineral
sangat tidak
mineral

merata. Ada bagian-bagian kerak

seperti benua

bumi

yang

kaya akan

Afrika, ada bagian-bagian yang tidak atau

sedikit saja mengandung mineral, sebaliknya


bumi.
Penggertian Cadangan Dan Sumber Daya

hanya

mungkin kaya dengan minyak

Cadangan ialah bahan-bahan yang dapat ditambang secra ekonomis dari suat
endapat yang diketahui; sedangkan sumber daya meliputi endapan-endapan yang
belum ditentukan disamping yang diketahui tidak ekonomis ditambang. Faktorfaktor penentu untuk menentukan apakah suatu cebakan mineral dapat ditambang
secara ekonimis, antara lain:
1.
2.
3.
4.

Letak geografis
Besar kecilnya cadangan serta kualitas.
Sifat geologi cebakan serta lingkungan geologi
Apakah teknologi untuk mengolahnya tersedia. Jika tidak ada, berapa
besar biaya diperlukan untuk mengembangkan teknologi tersebut, dan

berapa lama.
5. Berapa besar biaya untuk merehabilitasi lingkungan hidup.
6. Bagaimana keadaan sosial politik setempat
7. Waktu untuk mengambangkan itu semua
Menurut McKelvey, 1973 ada dua unsur untuk mengklasifikasikan sumber daya
yang belum diketahui dan sumber daya tidak ekonomis, yaitu antara lain:
1. Derajat kepastian tentang adanya bahan-bahan tersebut
2. Kelayakan ekonomis penambanagn bahan-bahan tersebut
Pemanfaatan Bijih Besi Berkadar Rendah dan Masalah Tata Lingkungan
Pemanfaatan bijih besi berkadar rendah akan meningkat lambat laun karna
desakan pemerintah mengenai pemanfaatan mineral meningkat dan semakin
intensif.

Hal

itu

akan

dengan

sendirinya

melibatkan

penggalian

dan

pembongkaran tanah dengan volume berlipat ganda besarnya, misalnya usah


mamanfaatkan alumunium dan lempung. Hubungan antara tata lingkungan dan
pertambang ialah seperti yang terjadi di Indonesia sehubungan dengan
penambangan bahan bangunan: batu, pasir, tras, di sekitar bandung selatan dan
utara. Penambangan mineral berkadar rendah membutuhkan areal penambangan
yang lebih luas, menyangkut pembuangan limbah, kebutuhan air dan menjaga
agar tidak menggangu keseimbangan air tanah.
BAB 4 CIRI KHAS DAN SIFAT-SIFAT INDUSTRI MINERAL
Industri mineral mempunyai ciri khas, yaitu antara lain:

1) Setiap mineral mempunyai sifatnya tersendiri dan ini menentukan


bagaimana ia digunakan.
2) Lingkungan geologi dan letak geografis sangat menentukan sifat
ekonominya. Biasanya sumberdaya mineral terdapat jauh dari pusat
keramaian, bahkan kadang-kadang di tempat dengan kondisi fisik yang
sukar untuk dihuni manusia.
3) Teknolgi yang khas untuk

mencari,

menebang,

mengolah

dan

memanfaatkan setiap bahan mineral.


Sifat-Sifat Cebakan Mineral
Mineral adalah persenyawaan alamiah non-organik yang mempunyai komposisi
kimia tertentu, di mana dalam batas-batas tertentu, komposisinya dapat bervariasi,
dan mempunyai sifat dan ciri-ciri fisik yang tetap. Ada mineral kristaloid seperti
pyrid, galenit, hematit, tetapi ada pula yang berbentuk koloidal, seperti opal, dan
kalesdon yang sering dibuat batu akik. Sebaliknya batu bara yang sebenarnya
merupakan zat organik tetap digolongkan sebagai mineral. Yang disebut cebakan
mineral ialah suatu endapan mineral dari suatu logam dapat dipisahkan secara
ekonomis.
Terjadinya Cebakan Mineral
Terjadinya cebakan mineral melalui beberapa cara antara lain :
1. Hasil presipitasi dari air laut atau air danau, yang termasuk dalam
golongan ini ialah: sebagai dari bijih besi, garam, batu gamping, batu
pasir, gyps, dan mineral fosfat.
2. Hasil endapan sungai sebagai akibat dari peradaban berat yang menyolok,
seperti pleser emas, di sungai, atau bekas aliran sungai. Sebagai contoh
emas di Kalifornia atau timah di Bangka.
3. Kompaksi dan perubahan bahan organik yang menghasilkan batu bara,
minyak bumi dan gas alam.
4. Yang dibawa ke permukaan oleh kegiatan magma, atau sebagai segresi
magma. Contoh: nikel di subdury (ontario). Cebakan besi di Kiruna
(Swedia), khromit di Afrika selatan atau nikel di Sulawesi Tengah.
5. Berasal dari metarmorfosa kontak. Apabila suatu massa magma naik ke ats
dan menerobos batuan dinding di kiri kanan ia mengalami pendinginan.

Disini terjadi reaksi-reaksi kimia dan terbentuklah mineral kontak yang


khas seperti tembaga, timah hitam, seng.
6. Mineral yang di bentuk dalam urat-urat, seperti emas dalam urat-urat
kwarsa di Cikotok dan Cirotan.
7. Dan ada beberapa mineral yang tidak di ketahui bagaimana ia terbentuk,
antara lain: gugusan timah-hitam-seng-barit-fluorit yang terdapat di dalam
gamping; tembaga dan sulfida yang terdapat secara terdiseminasi (tipe
Michigan); endapan bijih uranium dalam batu pasir dan endapan emas di
Wutwatersrand.
Bentuk-Bentuk Geometrik Cebakan Mineral
Cebakan mineral tersebut tampak dalam tiga bentuk geometrik yang jelas yakni;
1. Seperti benda yang melebar dalam dua dimensi dan kurang lebih
sejajardengan lapisan batuan yang di bawah maupun di atasnya.
2. Menjelma sebagai massa planar yang tidak kontinu dan tidak sejajar
dengan pelapisan yang ada.
3. Dalam bentuk yang tersebar tak merata, kadang-kadang kontinu dan
kadang-kadang tidak, tersebar tak menentu.
Cebakan-cebakan mineral yang tergolong dalam kelompok pertama antara lain:
biji besi, batu bara dan garam; kelompok kedua ialah mineral-mineral yang
terdapat dalam urat-urat seperti emas dalam kwarsa Cikotok dan Cirotan (jawa
barat); dan golongan ketiga termasuk pipa tembaga; mineral-mineral kntak, dan
beberapa cebakan timah hitam seng diberbagai tempat.
Pengelompokan (i), (ii), (iii) di atas mempersatukan mineral yang kadang-kadang
tidak mempunyai persamaan genessa, tetapi tetap mempunyai persamaan dalam
bentuk geometrinya.
POLA PENYEDIAAN DAN PERMINTAAN YANG BERUBAH-UBAH
MINERAL

Negara Produsen

Negara

Pemilik %
33

Alumunium

Australia Guinea

30

Cadangan
Guena

(dalam bauksit)

Yamaika

14

Austaralia

18

13

Brazil

10

Antimon

Khroom

Kobalt

Tembaga

Intan (industri)

Emas

Besi

Timah hitam

Mangan

Air raksa

Nikel

Bolivia

21

RRC

50

RRC

20

Bolivia

Afrika Selatan
Uni soviet

15
29

Afrika Selatan
Afrika selatan

7
88

Afrika selatan

28

Zimbabwe

11

turki
Zaire

9
42

Uni soviet
Zaire

0,5
30

Australia

13

New caledonia

18

zambia
Amerika serikat

8
18

Unisoviet
Amerika serikat

14
18

Uni soviet

14

Chili

18

Chili
Zaire

13
38

Uni soviet
Zaire

8
74

Uni soviet

27

Afrika selatan

Afrika selatan
Afrika selatan

13
58

Botwana
Afrika selatan

7
49

Uni sooviet

21

Uni soviet

21

kanada
Uni soviet

4
26

Amerika serikat
Uni soviet

9
30

Brazil

10

Brazil

17

Australia
Uni soviet

10
17

Kanada (australia)
Amerika serikat

12
21

Amerika serikat

16

Australia

14

kanada
Uni soviet

7
35

Uni soviet
Afrika selatan

13
45

Afrika selatan

22

Uni soviet

38

Brazil
Uni soviet

9
27

Australia
Spanyol

8
4

Spanyol

16

Uni soviet

17

Aljazair

12

Italia

11

Amerika serikat

59

Amerika serikat

38

Kanada

17

Chili

28

Chili
Kanada

13
34

Uni soviet
13
New
caledonia 25

Uni soviet

17

Kanada

16

Logam-logam

New caledonia
Uni soviet

15
47

Uni soviet
Afrika selatan

14
71

platina

Afrika

selatan 45

Uni soviet

27

Perak

kanada
Uni soviet

7
15

Kanada
Uni soviet

2
26

Meksiko

14

Amerika serikat

25

Kanada
Malaysia

13
28

Meksiko
Indonesia

14
24

Uni soviet

14

China

15

Bolivia
Cina

13
20

Muaghtai
Cina

12
53

Uni soviet

18

Kanada

14

Bolivia
Amerika serikat

7
41

Uni soviet
Amerika serikat

9
27

Kanada

23

Australia

17

Afrika selatan
Afrika selatan

12
35

Afrika selatan
Uni soviet

10
75

Uni soviet

32

Afrika selatan

19

Amerika serikat
Kanada

20
17

Chili
Kanada

1,4
18

Uni soviet

17

Amerika serikat

14

Timah

Tungsen

Uranium

Vanadium

Seng

Amerika serikat 7
Austarlia
12
Dari tabel diatas memperlihatkan tiga produsen utama dan tiga negara cadangan
bagi beberapa komoditas mineral. Tetapi gambaran ini ini selalu berubah-ubah
setiap tahunnya disebabkan oleh faktor-faktor geologi, juga di kendalikan oleh
beberapa faktor-faktor teknik, ekonomi, politik, tata lingkungan, sosial dan etik.
BAB 5
KONSERVASI MINERAL DAN MASALAH TATA LINGKUNGAN
Pengertian Konservasi Klasik
Konservasi diartikan sebagai pemeliharaan sumber air, hutan, tanah, margasatwa
untuk dinikmati manusia. Kawasan-kawasan hutan yang luas disisihkan untuk

taman-taman naasioal, begitu pula air yang merupakan bagi binatang, burungburung dan ikan.
Konservasi Modern
Ridge (1964) konservasi adalah melakukan penambangan, pemrosesan,
penggunaan serta penggunaan ulang bahan mineral secara praktisdan efisien yang
dapat dilakukan dalam batas-batas kemampuan teknik pada masa ini. Jadi
konservasi tidak boleh diartikan sebagai preservasi, yakni membiarkan bahan
mineral di dalam tanah secara tak terjamah dan menyisihkan untuk digunakan
generasi yang akan datang.
Proses Penggunaan Ulang Sebagai Salah Satu Aspek Usaha Konservasi
Usah pemanfaatan ulang dapat diterapkan melalui besi tua yang berasal dari
berbagai jenis peralatan seperti kendaraan bermotor, perabot rumah tangga dan
sebagainya dapat dilebur kembali di pabrik baja untuk dijadikan kembali
potongan besi atau baja. Demikian dengan logam-logam lain seperti timah,
tembaga dan lain-lain. Untuk sementara pemanfaatan ulang banyak diterapkan
pada besi dan timah.
Ada segi lain yang perlu diketahui, mengenai segi konservasi. Segi ini diterapkan
melalui beberapa contoh. Dalam usaha manusia membuat bahan bakar seprti
bensin menjadi lebih efisien dalam pembakaran nya digunakan timah tetrathyl.
Timah tersebut akan habis terbakr dan dan tidak dapat dipaki kembali. Contoh
kedua ialah pemakaian logam dalam bahan cat.
Proses Substitusi Dalam Konservasi
Proses substitusi sangat menolong usaha konseervasi, terutama bagi logam-logam
yang amat mahal dan langka. Dimasa lampau mata bor ratari mempergunakan
intan untuk menembus batuan yang keras. Lambat laun intan asli digantikan oleh
intan buatan. Melalui proses metalurgi dan ilmu material kini mulai dapat
diciptakan campuran (aliase) atau material-material baru dapat menggunakan
pemakaian logam dalam komponen-komponen mesin, atau dalam peralatan

sehari-sehari. Dalam skala luas substitusi dapat juga diterapkan pada bahan bakar
minyak. Energi nuklir, energi surya geothermy, tenaga air dan sebagainya.
BAB 6 DAN 7
CAKRAWALA

EKONOMI-POLITIK

BAHAN

MINERAL

DALAM

DASAWARSA 80-AN DAN TINJAUAN KE DEPAN


Penyedian dan Cadangan Mineral dalam Dasawarsa 80-an
Bahan-bahan mineral yang sangat dibutuhkan oleh dunia industry dalam jumlah
besar pada dasawarsa 80-an sebagai berikut :
1. Bijih besi, terdapat di Negara industry maju seperti Eropa, Australia,
Brazil.
2. Bauksit, terdapat di daerah iklim tropis, namun bauksit dengan kadar
rendah juga terdapat dalam lempung di mana-mana. Oleh karena itu, biaya
penambangan dan pengolahan lebih tinggi serta biaya pengamanan tata
lingkungan.
3. Tembaga, terdapat di sepanjang Samudera Pasifik, dan jalur Mediterania.
Perhatian dan kesadaran masyarakat akan bahan mineral pada dasawarsa 80-an
sebagai suatu wasting asset artinya, bahan yang dipakai habis akan menimbulkan
gerakan konservasi. Dengan demikian, hal tersebut akan mengakibatkan
penyediaan dapat di tunda dalam jangka waktu yang panjang, karena dengan
meningkatnya harga bahan mineral, maka sumber-sumber energy yang tadinya
tidak ekonomis kini akan bernilai ekonomi tergantung dengan penyediaan dan
harga energy tersebut. Untuk dasawarsa 80-an sumber energy yang utama dalam
jumlah besar adalah minyak. Jadi, untuk dasawarsa 80-an persediaan bahan
mineral secara fisis cukup bernilai tinggi, akan tetapi persediaan secara fisis
belum tentu berarti tersedia untuk di pakai.
Perubahan Sesudah Perang Dunia II
Menjelang awal abad ke 20 bahan-bahan mineral di Eropa di datangkan dari
daerah-daerah jajahan yang memiliki potensi sumber energy yang baik. Dalam
dasawarsa 60an perkembangan industry di Negara berkembang mulai berkurang.
Di samping itu juga Negara-negara berkembang mulai menerapkan peraturan baru

dan mengubah peraturan lama dengan tujuan untuk lebih menguntungan pihakpihak tertentu sekalipun dengan jaminan investasi modal asing akan tetap di
hormati dan tetap diinginkan.Namun hal tersebut, tidak menarik bagi investor
asing,maka dengan sendirinya pemerintah Negara berkembang berusaha keras
untuk memobilisasi modal untuk mengusahakan industry sumber energy tanpa
modal asing.
Kecenderungan-Kecenderungan Baru
Kecenderungan-kecenderungan baru di kalangan investor swasta di Negara maju
mengembangkan sumber energy yang berkadar rendah yang terdapat di wilayah
yang lebih menjamin kestabilan investor seperti A.S, Kanada, Australia. Implikasi
jangka panjang bagi pengembangan sumber mineral baru adalah kurangnya
dorongan dalam melakukan eksplorasi di Negara-negara berkembang.
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan yang Semakin Meningkat
Peningkatan biaya pengembangan tidak lagi sesuai dengan harga bahan mineral di
pasaran dunia,hal ini kurang di sadari oleh pemeritah maupun masyarakat luas.
Peningkatan biaya sumber energy akan mempengaruhi penyediaan mineral di
pasaran dunia.Inflasi menghantam seluruh bidang hal ini akan berpengaruh pada
peningkatan sumber energy yang tidak dapat di perhitungkan dengan teori-teori
ekonomi.Di samping itu juga biaya pengembangan akan meningkat karena tata
lingkungan.
Tinjauan ke depan
Pada dasarnya Negara-negara berkembang terlalu mengandalkan potensi sumber
daya alam, tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena dapat menguasai
sumber daya alam. Namun sumber daya alam hanya bermanfaat jika :
1. SDA di kembangkan dan diolah sehingga menjadi barang jadi agar
memliki nilai tambah.
2. Uang yang di peroleh dari SDA dapat ditanamkan kembali dalam usaha
pengembangan SDM dan dalam proyek industry dan prasarana yang
menunjang perkembangan tersebut.

Karena untuk saat ini,teknologi yang di kendalikan manusia dapat memberikan


nilai tambah, Negara manapun jika hanya mengandalkan pada penjualan bahan
mentah hasil bumi nya saja, maka secara ekonomis Negara tersebut akan memjadi
jajahan.

BAGIAN KEDUA
OLEH : BRIAN J.SKINNER
SUMBER DAYA BUMI
BAB 1
Apa Yang Disebut Sumber Bumi itu ?
Pada dasarnya seluruh masyarakat kita bersandar dan bergantung pada air, tanah,
hutan-hutan,

dan

sumber

alam

mineral-mineral.Tentu

saja

kita

dalam

menggunakan sumber-sumber daya alam tersebut berpengaruh terhadap


kesehatan, keamanan, ekonomi, dll (John, F. Kennedy, Message on Natioanal
Resources, 196 )
BAB 2 Sumber-Sumber Yang Tak Dapat Dipulih (Nonrenewable)
Tingkat kependudukan di bumi kita saat ini,tak dapat tercapai tanpa system
kompleks dan tak masuk akal tentang pengendalian kesehatan, distribusi tenaga,
biaya transportasi yang telah menjadi dasar peradaban kita. Tetapi peradaban
tersebut, tergantung pada mineral dan bahan bakar yang di butuhkan untuk
teknologi yang kompleks dan semuanya tidak seperti hasil-hasil tanaman yakni
tidak dibentuk oleh proses perputaran yang cepat dan tidak segera timbul waktu di
gali dari dalam tanah. Bumi mengandung jumlah-jumlah tertentu dari sumbersumber yang tidak dapat di pulih dan kebanyakan hanya dapat dipakai sekali saja.
Tipe Sumber Sumber Mineral
Jenis jenis sumber mineral yang berbeda dapat digolongkan berdasarkan
gunanya :

1. Unsur-unsur kimia bersifat logam,


Dibagi lagi dalam 2 kelompok dalam keadaan berlimpah,yaitu yang
berlimpah pada kerak bumi (besi, aluminium, mangan, dan titanium)
dan yang agak jarang terdapat (tembaga, timah hitam, dan seng).
2. Bahan-bahan bukan logam (nonmetallic)
Dibagi lagi dalam 4 kelompok berdasarkan kegunaanya:
a. Bahan bahan bukan logam, seperti sodium chloride, calcium
fosfat dan belerang,digunakan untuk industry kimia dan pupuk
buatan.
b. Bahan-bahan bukan logam seperti pasir, batu kerikil, gypsum,
dan semen, digunakan untuk bahan-bahan bangunan.
c. Bahan-bahan bakar yang memenuhi kebutuhan energy yang
terus menerus tetapi khususnya sisa-sisa yang paling penting
dari unsure-unsur tanaman dan binatang yaitu bahan bakar
fosil, seperti batubara, minyak tanah, dan gas alam.
d. Air, sumber mineral tunggal yang terpenting dari semuanya,
tanpa air kita tidak akan mungkin dapat menanam bahan
makanan dan teknologi kitapun tak mungkin bisa berjalan.
BAB 3 Logam-Logam (Unsur-Unsur Yang Berlimpah-Limpah)
Pada dasarnya logam dibedakan menjadi 2 bagian berdasarkan berlimpah atau
tidaknya kerak :
1. Logam yang jarang diperoleh (scarce metals) dengan kelimpahan kurang
dari 0,01%
2. Logam yang berlimpah (abundant metals) dengan kelimpahan lebih dari
0,01%
Konsumsi Logam-Logam Yang Berlimpah
Karena logam-logam yang berlimpah itu berkonsentrasi tinggi dalam kerak bumi,
maka logam-logam itu tidak perlu berkonsentrasi tinggi diatas kerak pada
umumnya sebelum dapat di gali secara ekonomis menurut metode-metode
teknologi saat ini.
Pemakaian logam-logam yang berlimpah sangat tinggi, khususnya besi dan
aluminium serta konsumsi ini terus meningkat, karena persediaan banyak maka
biaya logam-logam yang berlimpah tersebut relative rendah. Karena pada

dasarnya walaupun bahan mentah dapat tersedia akan tetapi produksi logamlogam yang berlimpah tersebut membutuhkan teknologi yang sudah maju dan
pengeluaran yang besar akan tenaga untuk produksi yang lebih tinggi.
Sebagai contoh :
A. Besi
merupakan logam kedua yang banyak sekali terdapat di dalam kerak bumi,
lebih dari 95%dari semua logam yang dipakai.
Besi tersebar luas di dalam kerak bumi dan membentuk banyak sekali mineralmineral, dari jumlah ini hanya 4 macam bijih besi mineral yang penting.
1. Magnetit
Dengan komposisi Fe3o4 dan isi 72,4%
2. Hematit
Dengan komposis Fe2o3 dan isi 70,0%
3. Goethite (limonit)
Dengan komposisi HFeo2 dan isi 62,9%
4. Siderite
Dengan komposisi FeCO3 dan isi 48,2%
Sifat besi sangat kuat serta mempengaruhi distribusi karena kemampuannya yang
berada dalam lebih dari satu keadaan oksidasi.
Ada 3 golongan endapan besi yang penting :
1. Endapan yang digabungkan dengan batuan beku
2. Endapan sisa
3. Endapan sedimenter
Perlu di ketahui bahwa, jika satu dari mineral yang dibentuk terdahulu lebih padat
dari magma induk, maka mineral tersebut akan tenggelam lebih cepat dan akan
membentuk suatu konsentrasi dengan jalan magmatic segregation (pemisahan
magma) pada dasar ruang magma.
Dalam keadaan yang jarang terjadi fase padat yang memisahkan, dapat berupa
cairan dari pada benda padat seperti Kristal, dan cairan tersebut akan memisahkan
diri menjadi suatu daerah yang tidak dapat tercampur dengan tanah liat atau air.
Jika kedua cairan tersebut telah dingin dan mengkristal hasilnya disebut dengan
magmatic segregation by liquid immiscibility.

Endapan sisa mineral besi terbentuk karena pelapukan dan besi yang bersifat
ferrous yang berada dalam batukarang dioksidasikan menjadi bentuk ferric yang
relative tidak larut yang tampak cokelat, kuning, dan hitam. Bila siklus pelapukan
itu, menghilangkan lebih banyak mineral-mineral yang dapat larut,maka oksidaoksida besi dan hidroksida tetap berkonsentrasi sebagai residu (sisa) . Endapan ini
biasanya disebut brown ores(bijih bewarna cokelat) ini disebabkan karena warna
goethite yaitu warna unsure mineral yang endapan nya tersebut dieksploitasi oleh
manusia. Hampir semua endapan sedimenter berasal dari unsure-unsur yang di
angkut dalam larutan dan diendapkan sebagai endapan kimia, kecuali untuk
beberapa lapisan magnetit dan hematite yang mengandung emas yang tidak
mengandung mineral besi sebagai detrital grains.
B. Alumunium
Alumunium selain bersifat kuat dan berat,resisten yang tinggi terhadap
karat aluminium sbagai konduktor listrik yang baik, akan tetapi unsure ini
memiliki sifat-sifat yang distinktif dan telah terbukti sangat tidak tetap
dalam penggunaan baru dalam industry konstruksi dan angkutan yang
merupakan 2 konsumen alumunium terbesar.Dalam pembentukan mineral
tersebut terjadinya pelapukan kimiawi dengan unsure-unsur Na,K,Ca,dan
Mg akan membentuk campuran-campuran yang dapat dilarutkan dan
dipisahkan. Residu yang tertinggal sebagai capping yang disebut dengan
laterite. Kebanyakan laterit kaya akan besi, tetapi beberapa diantaranya
kaya akan alumunium dan disebut bauksit. Bauksit merupakan endapan
residu yang disebabkan karena pelapukan di bawah kondisi tropika.
Faktor-faktor pembentuk bauksit berupa curah hujan, topografi, suhu, sifat
asam air pelindian. Bauksit tersebar luas di dunia, tetapi berpusat di daerah
tropis. Karena merupakan endapan dangkal maka bauksit-bauksit tersebut
terbuka sebagai proses pelapukan mekanis, jika dalam kondisi iklim
berubah. Bauksit juga terdapat di daerah gletser. Hal ini disebabkan karena
tak kebalnya terhadap proses-proses yang bersifat erosive maka banyak
diantara endapan-endapan bauksit yang secara gologis berumur muda.
C. Mangan
Mineral tersebut digunakan untuk menghilangkan zat asam dan belerang
dalam produksi baja. Mangan dipekatkan oleh proses sedimenter dalam

keadaan siap yang terbentuk dari endapan sisa dengan cara pelindian.
Mangan terjadi karena adanya proses erosive yang normal pada
permukaaan tanah dan kemudian melalui suatu rangkaian yang rumit
secara perlahan-lahan berpindah tempat ke dasar lautan dimana mangan
tersebut berkumpul.
D. Chromium
Mineral ini sejenis logam campuran yang esensial dipakai dalam industry
baja. Chromium juga dipakai dalam industry kimia terutama bahan
cat.Semua endapan mineral tersebut,digabungkan dengan batuan beku
mafic seperti duniite yang sangat kaya akan olivine dan peridotit yang
mengandung mineral pyroksen dan feldspar.Endapan chrommit hanya
terbentuk sebagai pemisahan yang magmatis karena sangat padat
tenggelam ke dasar ruang magma dimana chromit tersebut, berkumpul
dalam kulit-kulit dan lapisan yang subur.
E. Titanium
Penggunaan titanium yang mengandung 90% oksida dipakai sebagai
bahan warna khususnya sebagai cat.
Bijih mineral utama dipusatkan sebagai pemisahan magmatis dari
anorthosit yang mendingin, suatu batuan beku yang kaya akan anorthit dan
sering bersatu dengan gabbro.Endapan titanium terbesar di dunia terdapat
di Danau Allard, Quebec.
F. Magnesium
Merupakan logam yang paling ringan dan kuat digunakan sebagai
produksi campuran-campuran yang sedikit tahan karat. Penggunaan
magnesium yang utama adalah dalam campuran-campuran khususnya
oksidanya yang bersifat panas dan dapat mengisolasi listrik. Sumber utama
magnesium adalah laut, yang mengandung persediaan yang tak akan habis
dan mineral dolomite serta magnetit keduanya merupakan unsure kerak
yang tersebar luas.
Dolomit terdapat dalam batukarang sedimenter dan biasanya membentuk
suatu unsure batukarang esensial yang disebut dolostone.Magnetit terdapat
dalam sedimen-sedimen,konsentrasi-konsentrasi sisa dan dalam endapanendapan hidrotermal.
Cadangan-cadangan magnesium hampir terdapat tak terbatas,karena
demikian luasnya disemua Negara.

BAB 4 Logam-Logam (Unsur-Unsur Yang Jarang)


Unsur-unsur yang jarang merupakan logam-logam yang kelimpahan keraknya
berada dibawah 0,01%. Pemanfaatan logam jarang tersebut sebagai kelompok
sumber vital yang mempercepat perkembangan teknologi saat ini,seperti
pembangkit dan distribusi tenaga listrik, komunikasi telegrafi, ilmu penerbangan,
sampai peroketan dan tenaga nuklir. Berlimpahnya logam-logam jarang tersebut
lebih rendah,tetapi jumlah seluruhnya dalam kerak bumi cukup besar, sebab
keraknya sendiri luas. Logam-logam yang berlimpah tersebut,membutuhkan
factor-faktor konsentrasi yang lebih rendah untuk memproduksi bijih-bijih yang
kaya.
Distribusi Logam-Logam Jarang Secara Geologis
Logam-logam jarang tersebar luas,tetapi tidak seperti logam-logam yang
berlimpah. Logam-logam ini jarang membentuk mineral-mineral tersendiri.
Sebaliknya, logam-logam ini tetap berada dalam struktur-struktur mineral yang
membentuk batuan biasa, yaitu silikat-silikat sebuah atom logam jarang yang
menggantikan atom-atom magnesium dalam olivine. Meskipun biasanya hanya
sejumlah beberapa atom nikel saja untuk tiap juta atom magnesium. Mengganti
atom-atom asing menyebabkan ketegangan dalam struktur mineral, dan karena itu
ada batas-batas terhadap proses itu, diantaranya suhu, tekanan, dan berbagai
parameter kimia dihubungkan dengan komposisi batuan. Struktur atom olivine
merupakan mineral yang ditemukan dalam banyak batuan mafis dan dalam
struktur itu jumlah-jumlah kecil nikel dpat dibawa oleh substitusi atom.
Daerah-daerah Metallogenik
Jalur-jalur geografi dengan adanya tempo endapan bijih yang tinggi dan
memencar pada ratusan-ratusan luasnya disebut dengan metalogenic provinces,
dan hal tersebut tetap ,menjadi rahasia geologi.

Penggolongan Logam-logam Jarang

Pada dasarnya logam-logam jarang membentuk endapan-endapan bijih,maka


mineral-mineral yang ada didalamnya bersifat dan berkomposisi distinktif.
Berdasarkan logam-logam tersebut dapat dibagi dalam 3 katagori :
1. Cu, Pb, Zn biasanya membentuk sulfide minerals.
2. Au, dan Pt terdapat pada logam-logam murni.
3. W, Ta, Sn, dan U biasnya membentuk oxide dan silicate minerals.
Logam-logam Jarang Yang Biasanya Membentuk Endapan-Endapan Sulfida
A. Tembaga
Mineral ini banyak di manfaatkan dalam industry listrik, karena sifat
konduksi yang baik dan mineral ini hamper cukup biasa digolongkan
sebagai logam berlimpah.
Tembaga yang bewarna seperti granit merupakan endapan-endapan
hidroterm tingkat rendah yang mengandung sekurang-kurangnya 5 juta ton
bijih rata-rata dengan 2% Cu atau kurang didalamnya terdapat mineral
tembaga biasanya chalcopyrite.
Tipe endapan tembaga yang luas biasanya disebut dengan stratiform,
endapan ini terbentuk sebagai sedimen yang kaya akan tembaga dan
mewakili kira-kira 25% tembaga dalam produksi dunia. Endapan tersebut
dibatasi pada luas sedimenter masing-masing dan dikenal dari berbagai
umur geologi dan mempunyai distribusi geografis yang luas. Endapan
stratiform yang paling terkenal di dunia adalah yang paling sedikit berubah
karena metamorfis dalam perubahan bentuk yang paling informative
dilepaskan di zaman Permia, yang letaknya didaerah Eropa tengah.
Lapisan sedimenter lumpur yang kaya akan organic dalam wilayah laut
yang dangkal disebut dengan Zechtstein, kemudian jika lumpur tersebut
terkumpul menjadi serpih disebut Kupferschiefer. Kupferschiefer hanya
sedikit saja berubah, sejak pengendapan.Dalam sedimen pre-kambria ada
sejumlah endapan besar dan endapan tersebut lebih itensif mengalami
metamorphose yang memberikan bukti tentang asal-muasal sedimenternya
yang ambiguous.
B. Timbal dan seng
Timbale digunakan untuk accu terutama dalam mobil-mobil dan untuk
lead-tetraethyl, suatu antiknock additive pada bensin. Sedangkan seng

dipakai sebagai komponen kuningan dan dipakai dalam pembuatan


campuran hasil jadi dalam pengerjaan besi-baja anti karat.
Endapan timbale dan seng terjadi dalam 2 cara :
1. Sebagai endapan hidrotermal atau kontak metamorfis
2. Sebagai endapan sedimenter.
Endapan hidrotemal tersebar luas dan biasnya diasosiasikan erat-erat
dalam instrusi-instrusi beku, tetapi satu variasi yang sangat tidak biasa dan
merupakan suatu pengecualian,perubahan tersebut dikenal sebagai Missipi
Valley Type. Endapan tersebut terjadi terutama sebagai pengganti bagianbagian terpenting dalam batu gamping. Larutan yang mengandung logamlogam jarang melarutkan batu gamping dan secara perlahan-lahan
mengendapkan galena dan sphalerit yang sering membentuk kristal-kristal
yang besar-besar dan indah-indah. Larutan yang sedang mengendap adalah
air asin dengan afinitas-afinitas yang erat terhadap larutan-larutan dari
beberapa lapangan minyak dan juga terhadap air asin hidrotermal
metamorfis yang dahulu disebut-sebut didapatkan dalam pemboran di Laut
Salton, pengendapan ini terjadi pada suhu 150 derajat celcius, suhu yang
relative rendah.
C. Nikel
Mineral ini,dipakai sebagai logam campuran dalam produksi hasil khusus
sebagai baja tahan karat dan campuran bersuhu tinggi dan alat-alat listrik.
Adapun 2 jalan dalam menemukan nikel yaitu :
1. Berasal dari mineral pentlandit,yang biasanya terdapat dalam
endapan-endapan yang dibentuk oleh segregasi magma.
2. Berasal dari daerah pelapukan sisa yang dibentuk pada batuan
mafis di daerah tropis.
D. Molybdenum
Mineral ini seperti nikel yang dipakai sebagai unsure campuran dalam
baja. Daerah produksi utama dan sumber molybdenum merupakan deretan
endapan yang memiliki banyak persamaan geologi dengan tembaga
porphyry.Karena bijih-bijih mineral tersebut terhambur halus dalam
volume batuan yang luas, maka sering disebut dengan disseminated
molybdenum.
E. Perak

Pada dasarnya mineral-mineral perak biasanya terdapat dalam endapanendapan urat hidrotermal dan yang sangat khas adalah, bahwa mineralmineral tersebut bersatu dengan mineral-mineral timbale, seng, tembaga,
atau perak itu sendiri, kemudian dibawa dalam mineral-mineral timbale
dan tembaga karena substitusi atom. Perak yang terbanyak diproduksi
sebagai hasil tambahan yang bernilai dari penggalian tembaga, timbale,
dan seng,selain itu juga karena tempo produksinya dikontral secara ketat
oleh tempo-tempo produksi logam-logam yang bergabung tersebut.
Meskipun endapan perak baru ditemukan dalam tahun belakangan ini,
tetapi demikian banyaknya perak dihasilkan sebagai hasil tambahan,
sehingga produksi perak tidak bisa diperluas untuk memenuhi kebutuhan
yang terus meningkat.
Logam-Logam Jarang Yang Biasa Terdapat Dalam Keadaan Asli
Logam-logam jarang biasanya terdapat sebagai sulfide,hampir tanpa kecuali
endapan-endapan kecil tersebar luas.Satu-satunya kekecualian tersebut adalah air
raksa.
Logam-logam jarang yang terdapat dalam keadaan asli merupakan kelompok yang
kurang beragam dari pada sulfide. Cairan sulfide yang tidak dapat dicampur
secara sesukanya akan memusatkan pada unsure-unsur platinoid terhadap magma
induk. Platinoid pada hakikatnya tidak terpengaruh oleh pelapukan kimiawi,
karena butiran-butiran nya tidak hancur sebab di angkut dan diendapkan dalam
sedimen-sedimen, karena sangat padat maka berkumpullah logam-logam tersebut
dalam placer (pasir yang mengandung emas). Namun emas tidak seperti platinoid,
karena tidak bisa bersatu atau bergabung dengan batuan mafis, tetapi secara khas
bergabung dengan batuan beku silica.Seperti mineral-mineral sulfide, emas
nampaknya dibawa oleh larutan-larutan hidroterm yang magmatis, meskipun
begitu emas terjadi tetap merupakan suatu titik dugaan, sebab emas murni adalah
satu dari substansi yang diketahui paling sedikit larut. Emas murni biasanya
ditemukan dalam jalur endapan hidroterm, baik bergabung dengan mineral sulfide
ataupun sendiri. Emas seperti halnya platinoid, tahan terhadap karat dan hamper
tidak terhancurkan, karena emas merupakan logam yang jarang dan terbentuk

sebagai mineral tersendiri pada tingkat konsentrasi yang rendah dan tidak di
sembunyikan oleh substitusi atom.Oleh karena itu, emas sangat cocok dalam
konsentrasi endapan placer mengingat bahwa emas tersebar luas dalam jumlah
yang kecil dan sangat padat serta tidak dapat dihancurkan.
Logam-logam

Jarang Yang Membentuk

Campuran-Campuran Yang

Mengandung Oksigen
Timah merupakan satu-satunya logam jarang dari kelompok ini dengan jumlah
produksi yang sangat besar telah dipakai sebagai bahan campuran dalam perunggu
selama ribuan tahun, tetapi penggunaan yang terbesar kini terdapat dalam industry
lempeng timah.Dalam industry tersebut, timah sebagai lapisan anti karat pada besi
dan logam dan dalam produksi timah patri lunak.Selain timah terdapat juga
mineral tungsten,yang keduanya ini terbentuk dalam geologi yang sama.Keduanya
ditemukan dalam kumpulan yang berdekatan dengan batuan beku yang
siliceous,baik sebagai endapan kontak metamorfik maupun sebagai mineral yang
diendapkan dalam urat-urat hidroterm yang magmatic.
Niobium,tantalum,dan beryllium juga merupakan mineral yang terkonsentrasi
pada batuan beku dari tipe yang jarang terdapat yaitu pegmatite.pegmatit ini
terbentuk oleh residu jenuh air yang tertinggal setelah kristalisasi magma besar
dan di pengaruhi karena tekanan yang tinggi dan terletak jauh di bawah,dimana air
dan volatile-volatil lainnya tidak segera dapat lolos untuk membentuk endapan
hidrotermal.Selain itu juga karena pegmatite ini terbentuk di tempat yang dalam
sekali dalam kerak, maka pegmatite ini hanya nampak pada daerah yang terkena
longsor.
BAB 5 MINERAL-MINERAL UNTUK INDUSTRI :
PERSEDIAAN-PERSEDIAAN KIMIAWI DAN PUPUK
Mineral Mineral Untuk Pupuk Buatan
Mineral-mineral untuk pupuk buatan merupakan satu dari sumber-sumber
kebutuhan yang paling vital, dan esensial bagi produksi makanan yang telah
ditingkatkan untuk melebarkan populasi umat manusia.

Berikut di bawah ini contoh sumber-sumber pupuk buatan :


1. Pupuk buatan potassium
Potassium merupakan pupuk buatan yang banyak mengandung fosfor dan
nitrogen. Pada dasarnya potassium ini, terdapat banyak unsure yang
berlimpah yang tersebar luas dalam mineral-mineral silikat. Namun karena
sumber dari mineral ini terbatas pada kelompok khusus endapan-endapan
mineral disebut dengan marine evaporates, hasil dari akumulasi garamgaram karena penguapan air laut. Karena marine evaporates ini penting
dalam produksi dari mineral tersebut.
2. Pupuk buatan fosfor
Fosfor merupakan unsure yang vital dalam proses mengenai sel badan,
tetapi tempat penampungan utama dalam badan manusia adalah dalam
kerangka, dan terdiri dari mineral apatit. Karena satu-satunya sumber
fosfor yang penting dari mineral fosfor adalah apatit, akan tetapi apatit ini
relative tidak dapat larut. Apatit tersebar luas dalam jumlah yang kecil
dalam kebanyakan batuan-batuan, tanpa mengindahkan apakah batuan
tersebut batuan beku, metamorfis, atau sedimenter. Mineral apatit ini
bergumpal dan mengendap dalam batu gamping yang di bentuk dalam air
laut yang dangkal. Endapan fosfor terbesar disebut dengan land pebble,
kini merupakan sumber produksi fosfor terbesar di amerika serikat.
3. Pupuk nitrogen
Nitrogen merupakan sumber utama yang diperoleh dari atmosfer.
Kebanyakan campuran-campuran nitrogen sintesis ini di produksi dari
variasi proses haber bosch, dimana nitrogen dan atmosfer serta hydrogen
di kombinasi di bawah suhu dan tekanan yang tinggi untuk membentuk
ammonia atau sebagai hasil tambahan dari tanur-tanur kokas.
4. Pupuk belerang
Belerang merupakan elemen yang berlimpah, sumber-sumbernya
puspagaram dan tersebar luas. Terdapat 2 sumber belerang asli yaitu :
a. Yang pertama terutama dieksploitasi di jepang yang berasal
dari gunung-gunung berapi yang mengeluarkan gas yang
mengandung belerang dan membeku dalam jalur dekat
permukaan dan impregnasi-impregnasi batuan.
b. Berasal dari konsentrasi sekunder CaSO4.

Distribusi dan ukuran cadangan-cadangan belereng memiliki 2 alternatif


sumber-sumber belerang di Negara-negara yaitu :
a. H2S atau sour gas, yaitu isi daripada gas-gas alam yang di
usahakan sebagai bahan bakar.
b. Bijih-bijih sulfide yang termasuk logam jarang yang di gali
sebagai hasil tambahan.

Mineral-Mineral Untuk Persediaan-Persediaan Kimia


Mineral-mineral non logam yang terutama dipakai sebagai bahan-bahan mentah
dalam industry kimia berbeda satu sama lain dan secara ekonomis sangat penting.
Akan tetapi mineral-mineral tersebut bukan campuran yang esensil dan
penggunaan nya terutama dilakukan karena kelimpahannya, mudah diperoleh,
dank arena biaya nya pun rendah. Dari kelompok kimia mentah, dengan
pengecualian bahan-bahan petrokimia yang diperoleh dari bahan-bahan bakar
fosil, dan garam merupakan bagian yang paling banyak diproduksi.

Mineral-Mineral Untuk Bahan Industry Lainnya


Mineral yang bersifat abrasive merupakan logam campur dan sebagai campuran
modern yang keras dan erat hubungannya dengan permesinan seperti tungsten
karbid, dan intanlah yang merupakan campuran alam yang paling keras dan
merupakan pula sumber yang paling penting. Intan sebagai bentuk karbon alam
yang paling padat yang membutuhkan tekanan tinggi dalam proses
pembentukannya. Tekanan-tekanan tersebut diperoleh pada tempat-tempat yang
dalamnya 100 mil di bawah permukaan tanah. Batuan yang mengandung intan
dari tempat-tempat yang sangat dalam tersebut, disebut kimberlit. Karena intan itu
padat dan hampir tidak dapat dipecahkan, maka intan itu berkumpul dalam
endapan placer.
BAB 6 BATU-BATUAN UNTUK INDUSTRI:
Bahan-Bahan Bangunan

Bahan-bahan bangunan merupakan merupakan hasil dengan tonase terbesar, dan


setelah bahan bakar, merupakan barang dagangan (komoditi) kedua yang paling
berharga, yang kita peroleh dari bumi. Karena hampir setiap tipe batuan dan
mineral yang diketahui menyumbang kepada kepada hasil dengan salah satu cara,
maka asal-muasal bahan-bahan bangunan mencakup bagian terbanyak dari
geologi. Kita terutama akan memusatkan diri pada penggunaan-penggunaannya
dan mencoba menempatkan produksi mineral yang bervolume terbesar itu
kedalam hubungan dengan hasil-hasil mineral lainya.
Meskipun tak ada klasifikasi yang memuaskan sama sekali, kita akan memisahkan
bahan-bahan bangunan itu ke dalam dua bagian. Pertama, bahan-bahan yang
dipakai sebgaimana datangnya darai dalam tanah, tanpa sesuatu pengerjaan lainya
diluar

pemberian

bentuk

fisik,

seperti

memotong

atau

meremukkan

(menghancurkan) kedua, bahan-bahan yang sudah dipersiapkan yang harus


dikerjakan dengan bahan-bahan kimia, dibakar, dilelehkan atau diubah secara lain
sebelum dipakai, sehingga bahan-bahan itu dapat dicetak dan dipasang dalam
bentuk-bentuk baru. Kelompok pertama mencakup batu-batu untuk bangunan,
pasir, kerikil dan batu yang sudah dihancurkan untuk aduk; yang kedua mencakup
tanahliat untuk batubata, bahan-bahan mentah untuk semen, plester, dan asbes.
Hasil-Hasil Batu Alam
Batu Untuk Bangunan
Penggunaan batu-batu untuk bangunan berkisar dari genting dan batu tepi sampai
kepada lapisan-lapisan muka untuk bangunan-bangunan umum dan batu nisan.
Meskipun dipakai dari zaman purba sebagai bahan-bahan bangunan dan
pondamen seperti halnya dalam piramida-piramida Mesir, batu bangunan itu kini
sedang terdesak oleh beton: penggunaan selebihnya terutama dikuasai oleh
pemeran batu alam sebegai hiasan yang menarik.
Angka-angka tentang volume produksi dan tipe batu yang dipakai secara luas
tidakterdapat; akan tetapi, produksi yang dokumentasinya terbaik-yaitu dari
Amerika Serikat-mungkin memberikan suatu gambaran yang pantas atas
keseluruhanya sebagai imbalan global. Tonase seluruh batu-batu bangunan yang

digali di Amerika Serikat dalam tahun 1967 ada 2.011.000 ton. Kedua tipe batuan
yang paling populer adalah batu gamping dan granit. Bersama-sama berjumlah
lebih dari 60% dari keseluruhanya
Batu yang dihancurkan
Batuan yang telah dihancurkan merupakan suatu komoditi yang proporsinya luas
sekali; dalam tahun1966 tercapai 811.000.000 to di Amerika Serikat saja.
Meskipun demikian lebih dari satu abad telah lau sejak Eli Whitney Blake,
menjawab permintaan jumlah-jumah besar batuan hancur yang diperlukan untuk
suatu proyek yang pada waktu itu dengan bersemangat sedang dihadapi, yakni
sebuah jalan macadam, panjang 2 mil dari New Heaven sampai Westville.
Connecticut; ia menemukan suatu alat penghancur batuan dalam tahun1858.
Sebelumnya semua penghancuran batuan dilakukan dengan tangan saja.
Batu yang sudah hancur masih diperlukan terutama untuk lapisan jalan dan bahan
aduk beton, meskipun 91.456.000 ton, terutama batugamping, dipakai sebagai
bahan mentah untuk pembuatan semen dalam tahun 1967. Tipe-tipe batuan yang
dipakai secara luas adalah batu gamping dan dolomit, kedua-duanya mudah digali
dan mudah dihancurkan, tetapi kuat dalam pemakaian. Basalto dan batu-batuan
beku lainya yang berbutir lebih halus dan berwarna gelap, dalam industri biasanya
disebut trap rock, tidak begitu disukai.
Pasir dan batu kerikil
Pasir dan batu kerikil yang dipaki secara besar-besaran sebagai batuan yang telah
hancur untuk lapisan-lapisan jalan raya dan untuk bahan aduk beton. Dikonsumsi
dalam jumlah yang jauh lebih besar daripada halnyadengan batu hancur.
Konsumsi Amerika Serikat dalam tahun 1967 ada 905.162.000 ton.partikel pasir
digolongkan sebagai berukuran kurang dari 0,079 onci atau 2 mm diameternya;
ukuran batu kerikil lebih besar. Tonase batu kerikil yang dipakai ada 2 kali jumlah
pasir banyaknya.
Hasil-Hasil Batuan Yang Sudah Jadi
Semen

Kata semen berhubungan dengan bahan-bahan yang mengikat paartikel-partikel


menjadi satu. Semen jarang dipakai begitu saj; semen itu ditambahkan pada pasir,
batu

kerikil, batuan hancur atau bahan-bahan lains sebagi pengikat yang

diperlukan untuk membuat beton, semacam instant rock. Sekurang-kurangnya


15% daripada beton terdiri dari semen.
Pelopor semen modern ditemukan oleh para sarjana Roma purba. Mereka
mendapatkan bahwa air yang ditambahkan pada campuran kapur mentah (CaO,
yang diperoleh dengan jalan memanaskan atau membbakar batugamping) dan
abu alam yang bersifat vulkanisdan seperti gelas yang berasal dari kota Pozzouli,
dekat Napoli, memproduksi serangkaian reaksiyang menyebabkan gumpalan itu
menghablur kembali dan mengeras. Gumpalan yang dihasilkan itu stabil dan
mantap dalam air atau udara dan sebagai bahan bangunan membantu bangsabangsa Romawi kemahiran-kemahiran merekadalam hal ilmu bangunan yang
sangat menonjol.
Semen Portland yang mempunyai deretan komposisi yang tergantung daripada
pemakaiannya, dibuat dengan jalan memanaskan batuan yang digiling halus dan
cocok komposisinya hingga suhu kira kira 1480 o C, bila semua karbondioksda dan
air sudah dikeluarkan dan sebagian dri muatanya dilelehkan menjadi gelas.
Klinker yang dihasilkan ditumbuk hingga hancur dan kemudian baru siap untuk
dipakai; bila dicampur dengan pasir, maka dengan cepat terjadilah suatu rangkaian
reaksi kimia di mana campuran-campuran baru terbentuk dan tumbuh sebagai
suatu massa kristal yang berkait-kait erat-erat.
Plester (dempul)
Plester atau dempul, yang dibuatdengan jalan memanaskan atau membakar
gypsum (CaSO4.2H2o), merupakan salah satu bahan-bahan-bahan bangunan tertua
yang diketahui manusia, dalam konsumsinya terus meningkat dengan produksi
luas sebanyak 49.629.000 ton dalam tahun 1967. Membakar gypsum pada suhu
177o C menghilangkan secara deras 75% daripada air yang ada dan mengubahnya
menjadi suatu campuran baru, yaitu 2CaSO 4.H2O, biasa disebut plaster of Paris
(dempul paris), setelah gypsum yang terkenal itu digali di bagian utara kota itu;

dari daerah ini diperoleh dempul yang berkualitas tinggi. Bila dempul Paris itu
dicampur dengan air, maka kembalilah dempul tadi kepada asalnya, yaitu
merupakan suatu gumpalan kristal-kristal gypsum halus yang seraca rapih sailing
isi mengisi. Dempul dapat pakai secara langsung, dicampur dengan pasir atau
aduk yang berbutir halus, atau dilekatkan pada papan dinding atau penguat kertas
untuk permukaan-permukaan yang telah selesai dan yang tinggalmemasang saja.
Tanahliat atau lempung
Dewasa ini begitu banyak bahan-bahan keramikyang baik strukturnya maupun
yang tahan api dipergunakan, sehingga diskusi mengenai masing-masing akan tak
berarti lagi. Kebanyakan dibentuk dari tanahliat sehingga dapat dicetak menjadi
bentuk yang diinginkan, kemudian dibakar sehingga keras. Batubata-batubata
yang dibentuk demikian telah dipakai sekurang-kurangnya sejak jaman
Babylonia. Pada tahun 1967 produksi tanah lempung di Amerika Serikat saja ada
54.664.000 tan dan hanya 34% untuk produksi semen.
Tanahliat dibentuk dengan jalan menjemurnya di luar pada permukaan tanah dan
dapat

bertimbun

sebagai

sisa,

sebagaimana

telah

didiskusikan

dalam

Alumunium (BAB 3); tanahliat itu dapat pula diangkut dan diendapkan sebagai
lapisan-lapisan tanahliat sedimenter.
Gelas
Gelas dibuat dengan jalan melebur batuan dan mineral-mineral, kemudian
mendinginkanya

demikian

cepatnya,

sehingga

kristal-kristalnya

tak

berkesempatan membentuk inti. Prosedur ini lebih segera dikerjakan dengan


beberapa bahan lainya dan paling segera dengan silica (SiO 2), biasanya diperoleh
dari kwarsa dalam batupasir. Titiklebur kwarsa sangat tinggi (1713 o C) dan untuk
memurnikanya hingga suhu yang lebih mudah tercapai, bahan-bahan seperti CaO
(dari batugamping). Na2O (dari sodium karbonat) dan borax ditambahkan
kepadanya.
Asbes

Asbestos atau asbes adalah nama yang diberikan kepada bentuk-bentuk banyak
mineral yang berserat, satu di antaranya adalah krisotil (Mg 3Si2O5(OH)4), suatu
bentuk berserat dari mineral-mineral yang berbelit-belit seperti ular, demikian
berlimpahnyadan mempunyai demikian banyak sifat fisik yang bagus-bagus,
sehinggaberjumlah lebih dari 90% dari semua mineral-mineral asbes yang digali.
Serat-serat asbes, karena kuat dan fleksibelnya, dapat dipintal dan ditenun seperti
serat-serat organik, misalnya katun dan wol. Hasil-hasilnya tidak mudah terbakar,
merupakan isolator-isolator listrik dan panas yang baik, mempunyai sifat-sifat
tahan pakai yang baik sekalida mantap dalam keadaan yang menyebabkan karat.
Persediaan-Persediaan Untuk Bangunan-Bangunan Dan Perkembangan
Kota-Kota
Sayang bahwa eksploitasi sumber-sumber mineraal meninggalkan bekas-bekas di
permukaan bumi ini yang tak mudah untuk dihilangkan; bekas-bekas ini biasanya
dibiarkan kepada alam saja untuk memulihkanya kembali, tetapi di dunia yang
padat penduduknya hal ini tak selalu mungkin lagi. Biaya rehabilitasi daerah yang
sudah digali habis-habisan itu jarang diperhitungkan antara biaya-biaya
pemulihan, dan karena hal seperti ini sering jatuh kepada pemerintah untuk
membereskan

segala

sesuatunya

setelah

berakhirnya

operasi-operasi

pertambangan, maka biaya tak terduga tambahan dibayar dari dana umum.
Persediaan-persediaan itu terdapat di mana-mana dan adalah bijaksana untuk
menekan biaya-biaya angkutanya dengan jalan menempatkan barang-barang
persediaan itu sdekat mungkin pada kota-kota yang banyak membutuhkan barangbarang itu di pusat-pusat pertumbuhan penduduk.
BAB 7
ENERGI/TENAGA SEJARAH BAHAN-BAKAR FOSIL
Imbuhan tenaga pada permukaan bumi sangat besar dan disalurkan melalui
banyak saluran-saluran yang berbeda-beda. Sudah kodratnya manusia menduduki
tempat yang kecil pada jalan yang dimulai dengan tenaga matahari yang ditangkap
oleh tanam-tanaman, tetapi tak ada bandingnya di antara binatang-binatang dalam

kemampuanya untuk menggunakan tenaga dari jalan-jalan lain agar dapat


meningkatkan ke-effektifan pekerjaan-pekerjaanya.
Tersedianya secara luas sumber-sumber energi tambahan yang terus menerus
meningkat telah menjurus kepada konsumsi energi yang terus tumbuh secara
dramatis dan berkesinambungan. 70% dari energi yang dipakai berasal dari kayu
dalam plant storage bank (bank simpanan tanaman) dalam tahun 1870, kita
menarik kurang dari 0.5% dari sumber yang sama dewasa ini. Sumber energi
pokok masa kini dan masa dekat adalah bahan bakar fosil - batubara, minyak dan
gas alam dan lebih sedikit tenaga air.
Bahan-Bahan Bakar Fosil
Ada beberapa bentuk sisa-sisa tanaman fosil, tetapi hanya ada dua bentuk yang
menonjol pentingnya sebagai bahan bakar; batubara, minak mentah dan gas alam;
bersama-sama ke-3 bahan bakar itu mewakililebih dari 95% dari semua energi
yang dihasilkan di Amerika Serikat dan bahkan lebih tinggi lagi dikebanyakan
negara-negara lainya.
Di beberapa tempat yang baik letaknya seperti paya-paya dan rawa-rawa, unsur
tanaman dilindungi dalam lingkungan-lingkungan yang menurun (berkurang)
yang memperlambat proses pembusukan dan menuju kepada penimbunan fraksi
(bagian kecil energi yang sudah difotosintesis). Bagian yang terlindung dalam
setiap siklus yang sedang tumbuh adalah kecil, tetapi sisa-sisa organik yang
berkumpul (lebih dari 600 juta tahun hidup itu terbagi-bagi secara berlimpahlimpah di seluruh bumikini bukan main banyaknya.

Batubara
Batubara dibentuk dari sisa-sisa tanaman air tawar. Lingkungan formasi yang jelas
adalah paya-paya yang airnya tertutup dan yang ditanami secara padat. Ke dalam
paya-paya yang tergenang itu jatuh dahan-dahan, pohon-pohon, daun-daun mati
dan spora-spora yang segera penuh dengan air dan tenggelam. Sekali tertutup air
maka benda-benda itu terlindung dari atmosfera; pencernaan makanan oleh

bakteri-bakteri bisa dilanjutkan sambil mengubah sisa-sisa tanaman berkayu


menjadi masa sejenis tanah gemuk yang dapat dipakai sebagai bahan bakar atau
gambut (peat) yang seperti jelly (agar-agar) nampaknya dan amorphous (tak
berbentuk) tetapi suplai zat-asam dengan cepat dikonsumsi dan pembusukan
berhenti.Akumulasi peat yang tebal hanya dapat terbentuk bila cekungan payapaya itu mereda perlahan-lahan dan endapan-endapan kaya dapat terjadi hanya
bila pemasukan tanahliat dan robohan anorganik lainya ke dalam, yang biasanya
disebut ash (abu).
Minyak Mentah dan Gas Alam
Minyak mentah dan gas alam, komponen-komponen minyak tanah yang cair dan
berbentuk gas, yang terjadi bersama-sama, mengaandung banyak campurancampuran yang sama dan mempunyai sumber atau asal yang sama pula. Minyak
tanah, adalah bahan yang diturunkan dan mempunyai ciri khas untuk pindah dari
daerah atau tempat pembentukanya; karenanya tanda-tanda pendahuluanya tidak
selalu jelas dapat diketahui.
Minyak mentah dan gas alam terutama terdiri dari hidro karbon 3 dan seperti
halnya dengan batubara, terdapat dalam cekungan-sekungan sedimenter.
Meskipun tidak terlihat pada cekungan-cekungan air laut, minyak tanah lebih
berlimpah di sana daripada dalam cekungan-cekungan dengan presentase tinggi
akan sedimen-sedimen yang kaya organiknya. Akan tetapi, hampir semua
sedimen-sedimen itu mengandung sedikit puing organik. Dan variasi luas hidro
karbon minyak tanah dan malahan tetes-tetes minyak tanah mentah kini telah
ditemukan yang dihubungkan dengan zat organik yang hampir tak berubah
dibanyak batuan-batuan biasa seperti serpih-serpih dan batugamping-batgamping.
Gas alam yang merupakan fraksi hidro karbon yang lebih ringan dan khususnya
methane, dapat berkisar dari jumlah kecil yang larut dalam minyak mentah
melalui capping terpisahkan yang bersifat gas tersendiri di atas suatu lapisan
minyak ke suatu akumulasi besar yang terpisah dan tidak ada hubungannya
dengan kolam minyak yang ada di dekatnya.
Pasir-pasir yang Mengandung Ter

Sumber-sumber yang berukuran besar, yang telah bertahun-tahun diketahui, tetapi


baru pada waktu belakangan ini mulai digali, adalah pasir-pasir yang mengandung
ter. Yang terbesr dari endapan-endapan semacam itu terletak di Alberta Utara, di
sepanjang sungai Athabasca dan diperkirakan mengandung minyak yang sama
dengan 600 x 109 barrel.
Pasir yang mengandung ter tidak seperti minyak kasar, sebab merupakan endapan
hidro karbon yang bersifat aspal dan ber-molekul besar dan berat. Akan tetapi ter
tidak lari, mengalir, atau pindah, melainkan tetap pada tempatnya sebagai bahan
yang menyerupai semen untuk butiran mineral pasir setempat. Sebab untuk
memperoleh hidro karbon batuan itu sendiri harus digali dan dipanaskan agar
aspalnya mengalir; ekstrak yang menyerupai ter sebagai hasilnya harus di proses
untuk memperoleh fraksi minyak yang bernilai. Pasir-pasir yang mengandung
minyak di Athabasca yang mula-jadinya masih belum pasti diketahui, mencakup
daerah seluas 300 mil persegi dan tebalnya mencapai 200 kaki.
Perbandingan Sumber-sumber Bahan Bakar Fosil
Jumlah sumber yang disebut semuanya besar-besar, tetapi beberapa orang ahli
mungkin akan menyarankan, bahwa sumber-sumber itu semuanya kolot Ukuranya
dapat membawa seseorang kepaa persaan puas, tetapi

ini

tak akan

menguntungkan; permintaan-permintaan dunia akan minyak mentah dan gas alam


hampir menjadi lipar dua banyaknya tiap 10 tahun. Tak banyak membutuhkan
ilmu hitung untuk melihat, bahwa dewasa ini tak akan ada pertumbuhan sama
sekali, begitupun sumber-sumber minyak tanah yang paling optimistis
diperkirakan pada akhir abad ini sekalipun. Meskipun menjadi sebab untuk
menjadi rawan, tapi tidak menjadikan sebab untuk menjadi takut. Pertama, tempo
pertumbuhan tak akan berlangsung terus kedua, andaikata industri minyak yang
efisien akan menemukan, mengembangkan dan meng-ekstrak minyak terbanyak
daripada yang kini tak ditemukan atau tak digali yang menurut para ahli geologi
memang ada, tetapi kita menghadapi masa transisi di depan kita, bila bahan bakar
fosil

lainya

dan

sumber-sumber

energi

bahan

bakar

non-fosil

dapat

dikembangkan. Permulaan-permulaandaripada aliran ini sudah nampak jelas, yaitu


bahwa beberapa pemerintahan dan maskapai-maskapai minyak yang besar-besar

sedang menunjukan minat dalam serpih minyak, pasir-pasir yang mengandung ter,
dan batubara.
Energi Pecahan Nuklir
Energi nuklir berasal dari salah satu proses yang berlainan. Hal pemecahan unsurunsur ttertentu yang menurut atom-atomnya sangat radio-aktif menghasilkan 2
atau lebih unsur-unsur yang lebih ringan dan melepaskan energi dalam waktu
memerosesnya. Begitupun gabungan 2 atau lebih unsur-unsur yang sangat ringan
untuk menghasilkan unsur-unsur yang lebih berat juga melepaskan energi. Proses
pemecahan, ialah yang dipakai dalam bom atom dan dapat dikendalikan untuk
melepaskan energi dengan cara yang wajar. Fusi adalah reaksi bom hidrogen dan
belum dapat dikendalikan untuk produksi tenaga secara teratur. Karena tenaga
gabungan masih membutuhakan kemajuan teknologi padat.
Sumber-Sumber Tenaga Lainya
Satu-satunya sumber alternatif yang penting rupa-rupanya pembangkitan listrik
dari tenaga air. Tenaga air lebih menyangkut suatu problema tempo produksi
daripada tenaga total(keseluruhan), sebab tenaga matahari terus menerus
mendorong adanya siklus hidrologi, dan waduk-waduk air penuh lagi pada waktu
yang sama. Seperti halya dengan sumber-sumber tenaga lainya, tenaga air tak
merata didistribusinya di dunia ini. Dan meskipun tenaga air itu, sangat vital,
tenaga air tak perlu mempunyai kapasitas yang tak terpakai untuk menggantikan
sumber-sumber bahan bakar fosil yang sedang menipis.

BAB 8 AIR
Air adalah sumber yang demikian vital dan pentingnya, sehingga usaha untuk
menetapkanya sebagai nilai kontan dan tak akanberarti apa-apa; singkatnya, air itu
adalah yang paling bernilai dari semua sumber sumber kita.
Meskipun banyak air tersimpan dalam mineral-mineral kerak seperti halnya dalam
muskovit, air bebas dari hidrosfera, manusia harus mengambil sumber-sumbernya

jumlah air dalam hidrosfera seluruhnya diperkirakan ada 326x106 mil kubik, atau
359x1018 galon, tetapi dibagikan sangat tidak merata; 97,2% berada di laut-lautan,
dan 2,15% dari sisanya terjebak dalamselubung es dan gletser kutub. Kecuali
sebagai alat pengangkutan kedua waduk air terbesar ini, tidak banyak dipakai
sumber-sumber utama; laut-lau terlalu asin, selubung-selubung es terlalu jauh
letaknya, dan biaya perubahan dan pemulihanya terlalu tinggi untuk menjamin
setiap penggunaan kecuali penggunaan setempat. Sisanya sebesar 0,65% air yang
terdapat dalam hidrosfera, adalah bagiann untuk digunakan manusia dan bagian
kecil ini akan segera dipakai, bila ini tidak diperuntukkan bagi siklus hidrologi
yang terkenal itu. Siklus penguapan yang digerakan oleh tenaga matahari
ditambah transpirasinya dan diikuti dengan penyimpanan, kemudian menjadi
sumber yang dapat diganti.
Distribusi Air Yang Menguap
Negara yang diperoleh paling banyak informasi mengenai detail-detail siklus
hidrologi adalah Amerika Serikat. Tiap tahun rata-rata 1,75 x 10 9 acre feet1 atau
1552 x 102 galon air jatuh sebagai hujan. Akan tetapi curah hujan itu rata-rata
tidak dibagi secara merata dan pengendapan dapat berbeda sebanyak 20 kali atau
lebih melintang di daerah-daerah geografis yang luas. Perbedaan regional yang
berkembang sebagi hasil daripada hal tersebut barangkali paling baik dibuktikan
oleh fakta; bahwadi daerah di sebelah timur Sungai Mississippi menerima 65%
curah hujan seluruhnya (tidak termasuk Hawaii dan Alaska), sedangkan daerah
sebelah baratnya hanya menerima 35% saja.
Evaporasi Dan Transpirasi
Air akan menguap dari setiap apa yang disebut openwater body dan dari setiap
permukaan yang basah atau lembab. Fraksi curah hujan yang nyata-nyata besar
dikembalikan kepada atmosferadalam pola ini, disamping itu air yang diserap oleh
akar-akar tanaman yang sedang tumbuh dan kemudian dikeluarkan sebagai
keringat dari permukaan daun oleh suatu proses yang identik sama dengan
penguapan. Keduanya, yaitu evaporasi dan transpirasi ini masing-masing tidak
dapat dibeda-bedakan dalam kefektifan nya mengembalikan curah hujan ke

atmosfera

jumlah

distribusinya

dapat

diperkirakan

dan

disebut

faktor

evapotranspirasi.
Air Tanah
Air dalam bentuk apapun yang terdapat di dalam tanah, biasanya disebut
subsurface water atau air bawah tana; yang merupakan salah satu sumber air yang
paling penting, tetapi sayang tempo pengisianya kembali sering berjalan
sedemikian lambatnya, sehigga akan menyebabkan pengosongan air secara lokal
yang gawat. Jauh dibawah tanah di dunia ini terdapat suatu daerah, dimana semua
liang-liang renik batuan da lubang-lubang jenuh dengan air. Ini disebut dengan
ground water atau air tanah dan permukaan yang terketak di atasnya disebut muka
air tanah (water table).
Tempo Penggunaan Dan Cadangan
Penggunaan curah hujan yang kini berlaku di Amerika Serikat, Kira-kira 8% dari
hujan yang jatuh di Amerika Serikat atau 27% dari arus sungai berjumlah 110 x
1012 galon dikeluarkan untuk digunakan dalam kategori-kategori. Sudah tentu
tidak semua air yang dikeluarkan untuk digunakan dalam siklus sekali pakai. Air
yang dipakai untuk mendinginkan mesin-mesin industri misalnya, dapat
dikembalikan kepada sungai-sungai dan dipakai kembali. Akan tetapi air irigasi
dan air pertanian lainya sebagian besar terserap oleh evapotranspirasi dan karena
itu hilang; telah diperkirakan oleh McKichan dan Kammerer, bahwa sekitar 25%
dari semua air yang kini ditarik kembali di Amerika Serikat dipakai seperti iti dan
karenanya tidak dapat dipakai lagi untuk keperluan lain.
Dengan memperhitungkan bagian air yang dipakai dan sambil mencerminkan
pertumbuhan populasi dimasa mendatang, Wollman telah memperkirakan, bahwa
pada tahun 1980 penggunaan air yang dapat ditarik kembali harus meningkat 51%
dari aliran sungai; pada tahun 2000 menjadi 81%.

Anda mungkin juga menyukai