Anda di halaman 1dari 14

P E M E R I N T A H

A C E H

DINAS PENGAIRAN

Jln. Ir. Mohd. Thaher No. 18 Telp. (0651) 21982, 21919, 24212, 22899, 33126, 21167
Fax. 23686 - Email sda-aceh@yahoo.com PO Box 130 LUENG BATA - BANDA ACEH (23247)

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PEKERJAAN
SUPERVISI PEMBANGUNAN BENDUNG D.I BATEE CUT LEM
(TAHAP-III)
KAB. BIREUEN (OTSUS ACEH)

DINAS PENGAIRAN
PEMERINTAH ACEH

TAHUN ANGGARAN 2015

A. KERANGKA ACUAN KERJA


1. LATAR BELAKANG
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang sumber dananya
dari pemerintah yang dilakukan oleh pihak kedua pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana dan
spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung sesuai rencana. Pelaksanaan
pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas dari pekerjaan tersebut yang
disesuaikan dengan biaya dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan
pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan yang
dilakukan sesuai ketentuan kode tata laku profesi yang berlaku. Kinerja
pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan
intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendung D.I Batee Cut Lem
(Tahap-III) Kab. Bireuen (Otsus Aceh) yang dilaksanakan oleh Pihak Kedua,
sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat dikendalikan secara efektif dan
efisien, pengawasan yang dimaksud meliputi pengawasan sebagai berikut :
1. Fungsi manajemen proyek yang meliputi pengawasan dan pengendalian
proyek (manajemen proyek).
2. Pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan meliputi
pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan, kualitas dan
kuantitas (bahan, tenaga kerja dan peralatan).
Tujuannya adalah untuk mendapatkan Kuantitas dan kualitas
pelaksanaan fisik/konstruksi yang baik dengan mengacu pada gambar desain
serta spesifikasi teknis pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana
dan spesifikasi yang telah ditentukan di dalam kontrak pelaksanaan
pekerjaan (Pemborongan).
3. SASARAN
Sasaran pekerjaan pengawasan adalah pelaksanaan fungsi manajeman
proyek yang meliputi pengendalian waktu, prosedur/metode pelaksanaan,
Kualitas dan kuantitas (bahan, tenaga kerja dan peralatan) sehingga
pelaksanaan dan hasil pekerjaan sesuai dengan gambar-gambar rencana dan

spesifikasi yang telah ditentukan di dalam kontrak pelaksanaan pekerjaan


(pemborongan), sehingga menghasilkan proses pembangunan yang efektif,
efisien dan ekonomis.
4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Nama Kuasa Pengguna Anggaran

: Ir. Rosmalia, MT

Alamat

: Jalan Ir. Mohd. Thaher No.18 Lueng


Bata Banda Aceh

5. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan biaya Rp. 370.000.000,(Tiga Ratus Tujuh Puluh Juta Rupiah) termasuk PPN dengan sumber dana
dari DPA APBA Tahun Anggaran 2015.
6. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA
ALIH PENGETAHUAN
6.1.

Lingkup Kegiatan

Lingkup
penugasan
konsultan
untuk
pelaksanaan
Supervisi/pengawasan bersifat Task Concept, dengan berpedoman pada
ketentuan-ketentuan sebagai berikut, yaitu :
a. Ketentuan dasar pengawasan ;
b. Ketentuan umum pengawasan ;
c. Ketentuan teknis pengawasan ;
6.1.1. Ketentuan Dasar Pengawasan
a.

b.

c.

d.

Ketentuan dasar Pengawasan/Supervisi sebagai berikut :


Konsultan supervisi melaksanakan kegiatan supervisi terhadap
seluruh kegiatan pelaksanaan dengan menyediakan tenaga, alat dan
bahan yang mendukung kegiatan tersebut yang diusulkan pada
dokumen usulan teknis.
Tenaga kerja yang disediakan adalah tenaga ahli dan pendukung
yang harus dapat bekerja penuh waktu (full time) setiap hari kerja
baik di site kegiatan (lapangan) maupun di kantor yang sifatnya
mengurus masalah administrasi. Jadwal penugasan personil, matriks
keterlibatan personil terhadap semua kegiatan, Jadwal Rencana
Kerja (KurvaS) dan struktur organisasi dibuat dan harus disesuaikan
dengan pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi.
Konsultan harus menyediakan base camp, kendaraan dan peralatan
kantor lainnya yang mendukung pekerjaan pengawasan, yang
kesemuanya harus selalu dalam kondisi baik sehingga siap untuk
dipakai kapanpun.
Mengendalikan kegiatan lapangan dan pengawasan pelaksanaan
untuk kelancaran dan terpenuhnya syarat-syarat pelaksanaan

pekerjaan pengawasan. Menyiapkan organisasi dan pengisian personil


lapangan (tenaga ahli dan tenaga pendukung)
e. Melakukan pengendalian dan pengawasan pekerjaan secara terusmenerus melalui koordinasi yang meliputi persetujuan (approval),
tidak setuju (disapproval) dan koreksi terhadap pelaksanaan
pekerjaan Pihak Kedua serta melalui mekanisme pelaporan progress
pekerjaan.
f. Penugasan Konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan pengawasan
bersifat (Task Concept) yaitu konsultan supervisi melakukan
pekerjaan mulai dari perubahan desain sesuai dengan kebutuhan
lapangan sampai sertifikasi pembayaran prestasi pekerjaan yang
diperlukan Pihak Kedua untuk mengajukan permintaan angsuran
pembayaran hasil pekerjaan.
g. Sifat dari task concept adalah tanggung jawab baik kuantitas dan
kualitas sepenuhnya berada ditangan konsultan/engineer, sedangkan
Kuasa Pengguna Anggaran dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) hanya sebagai administer atau pengendalian kegiatan.
6.1.2. Ketentuan Umum Pengawasan
Melakukan kaji ulang dan memberikan persetujuan terhadap semua
usulan rencana, jadwal dan dokumen terkait pekerjaan konstruksi dan
pelaksanaan proyek yang telah dibuat oleh Pihak Kedua.
1. Melakukan pengecekan untuk memastikan pertangungjawaban Pihak
Kedua terhadap jadwal dan rencana kerja yang telah disetujui.
2. Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap
gambar pelaksanaan yang disiapkan oleh Pihak Kedua.
3. Melakukan pengecekan dan inspeksi kualitas dan kuantitas
pekerjaan.
4. Melakukan pengawasan tambahan penyelidikan/penelitian lapangan
(sesuai dengan keperluan).
5. Memberikan saran dan persetujuan terhadap jadwal pengadaan dan
jumlah bahan konstruksi seperti semen, dan lain-lain yang diusulkan
oleh Pihak Kedua.
6. Memberikan saran dan petunjuk terhadap metode pengukuran dan
perhitungan volume pekerjaan dan membantu melakukan verifikasi
kemajuan kontrak dan pembayaran.
7. Menyiapkan laporan-laporan inspeksi dan kegiatan pengawasan.
8. Melakukan pengawasan dan persetujuan gambar purna laksana (as
built drawings) yang telah dibuat dan diserahkan oleh Pihak Kedua.
6.1.3 Ketentuan Teknis Pengawasan
1. Aspek Khusus Pengawasan (Modifikasi Desain)
Konsultan harus membuat revisi dan penyesuaian desain dari waktu ke
waktu pada saat diperlukan akibat dari mulai terjadi perubahan
dilapangan.

1. Tahapan Pekerjaan
Tahapan Pekerjaan yang diawasi oleh Konsultan adalah:
- Pekerjaan Persiapan lapangan
- Pelaksanaan setiap kegiatan dalam Spesifikasi Teknis dan
Gambar.
2.

Tahapan Pekerjaan
Tahap Persiapan
Sebelum pelaksanaan pembangunan fisik dimulai Konsultan
Pengawas harus lebih dahulu memiliki, memahami dan mempelajari
Dokumen kontrak/lelang pelaksanaan serta dokumen-dokumen lain
yang terkait, antara lain:
- Kerangka Acuan Pekerjaan (KAK)
- Dokumen Perjanjian Pemborongan (Kontrak) pekerjaan fisik yang
menjadi lingkup tugasnya.

3.

Setelah mempelajari dokumen-dokumen yang ada seperti gambar


kerja, Spesifikasi Teknis, apabila diperlukan dalam rangka
sempurnanya hasil pekerjaan, Konsultan dapat menyampaikan
gambar-gambar, detail-detail dan spesifikasi tambahan kepada
Pihak Kedua setelah lebih dahulu didiskusikan dengan pihak proyek.

4. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) meminta Pelaksana Fisik


(Pihak Kedua) untuk membuat usulan rencana kerja secara tertulis,
yang harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dalam waktu 7 x 24
jam sebelum pelaksanaan dimulai. Usulan rencana kerja harus
meliputi bentuk Network Planning, Bar Chart Diagram dan rencana
lokasi kegiatan pekerjaan.
5. Konsultan Pengawas harus melakukan analisis terhadap usulan
rencana kerja sebelum memberikan persetujuan. Analisis tersebut
meliputi aspek tenaga kerja, material atau bahan dan peralatan
serta aspeknya yang dinilai perlu.
6. Konsultan Pengawas memeriksa dan memberi pendapat tentang
rencana kerja (Request) dan jadwal pelaksanaan untuk mencapai
cara kerja yang efektif dan efisien sesuai dengan kebijakan
pelaksanaan Pekerjaan Supervisi Supervisi Pembangunan Bendung D.I
Batee Cut Lem (Tahap-III) Kab. Bireuen (Otsus Aceh).
7.

Konsultan Pengawas dapat merevisi gambar desain pelaksanaan


yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan atas persetujuan
bersama Direksi Pekerjaan.

2. Tahap Pelaksanaan
1. Selama Pelaksanaan pekerjaan, Konsultan Pengawas harus
mengadakan penilaian rencana kerja paket pekerjaan (work
package) yang diusulkan oleh Pihak Kedua. Evaluasi dan penilaian

meliputi urut-urutan kerja, metode kerja, rencana alokasi waktu,


alokasi bahan/material, alokasi tenaga kerja dan peralatan kerja.
2. Setelah diadakan koreksi dan masukan seperlunya oleh Konsultan
Pengawas. Konsultan Pengawas memberikan persetujuan rencana
kerja pada butir 1) di atas.
3. Selanjutnya Konsultan Pengawas melakukan pengawasan dan
pengendalian agar paket yang sudah disetujui pada butir 2) bisa
dilaksanakan sesuai dengan rencana.
4. Pengawasan dan pengendalian meliputi jumlah dan kualitas
material/bahan,
peralatan,
tenaga
kerja
dan
jadwal
pelaksanaannya. Khusus untuk pengawasan bahan/material harus
dipahami betul karakteristik dan metode pengawasan dan
pengujiannya seperti tertuang di dalam persyaratan bahan/material
pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat pekerjaan pembangunan.
5. Konsultan Pengawas harus menolak bahan/material, peralatan dan
tenaga kerja yang tidak sesuai dengan ketentuan.
6. Bersama-sama Pelaksana Fisik (Pihak Kedua) dan Direksi (yang
mewakili) melakukan pengukuran dan menyepakati hasil pekerjaan
sesuai dengan yang tercantum didalam kontrak pelaksanan fisik.
7. Mencatat semua hasil pengukuran besaran/volume pekerjaan yang
diperlukan untuk pembayaran dengan menggunakan formulir yang
lazim dan disetujui oleh Direksi dan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK).
8. Melaporkan kepada Direksi atas setiap persoalan yang timbul dan
potensial
sehubungan
dengan
kontrak
dan
memberikan
pilihan/alternatif cara penyelesaiannya. Persoalan tersebut dapat
berupa kemungkinan anggaran yang tidak mencukupi, kemungkinan
terhambat, kualitas yang tidak dipenuhi, dll.
9. Menelaah semua tuntutan pembayaran tambahan atau perpanjangan
waktu yang diajukan oleh Pelaksana Fisik dan memberikan
saran/pendapat kepada Direksi/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).
10. Melaksanakan pemeriksaan secara periodik terhadap bahan-bahan
bangunan yang digunakan oleh Pelaksana Fisik, dan memberikan
rekomendasi persetujuan bahan bangunan yang digunakan sesuai
dengan persyaratan teknis yang telah ditentukan dalam kontrak.
11. Melakukan pemeriksaan dan memberikan saran/pendapat atas
pekerjaan Pelaksanaan Fisik yang telah selesai secara lengkap untuk
dapat dinyatakan diterima oleh Direksi/Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) guna menetapkan dimulainya masa pemeliharaan.

12. Mengadakan telaah dan saran/pendapat penanganan atas kelainankelainan yang mungkin terjadi selama masa pemeliharaan.
13. Mengadakan pengawasan atas ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan rencana yang ditetapkan dalam Surat
Perjanjian/Kontrak.
14.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Membuat Laporan-laporan:
Laporan Rencana Mutu Kontrak
Laporan Bulananan
Draf Laporan Akhir
Final Laporan Akhir
Gambar Shop & As built (A3)
Laporan MC (Awal-Akhir)
DVD-R Gambar Hasil Pelaksanaan Dan Laporan-Laporan
Foto Dekumentasi

15. Konsultan Pengawas menyiapkan sertifikat pembayaran prestasi


pekerjaan yang diperlukan Pemborong untuk mengajukan
permintaan angsuran pembayaran hasil kerja termasuk penyediaan
material. Angsuran pembayaran ini harus didasarkan pada jumlah
yang disetujui dalam rapat yang diselenggarakan setiap akhir bulan
antara Konsultan Pengawas, Pelaksana Fisik dan Direksi Lapangan.
Sertifikat pembayaran prestasi pekerjaan ini harus diserahkan
kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) untuk pelaksanaan
pemeriksaan terakhir.
16. Menyediakan formulir (request) untuk pengajuan atas pelaksanaan
setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan.
17. Dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan di lapangan, absensi
personil konsultan (time sheet) disetujui oleh Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) Konstruksi dan mengetahui/disetujui oleh
Kuasa Pengguna Anggaran.
7.1.

Lokasi Kegiatan
Lokasi pekerjaan terletak di Kec. Peudada Kab. Bireuen, berjarak
200 km dari Banda Aceh dan dapat ditempuh dengan kenderaan roda
empat.

7.2.

Data dan Fasilitas Penunjang

1. Penyediaan oleh Proyek


a. Laporan dan data
Pelaksana kegiatan menyediakan data laporan hasil desain,
gambar desain dan data lainnya yang telah dimiliki oleh
Pelaksana Kegiatan yang dipandang perlu oleh pelaksana
pekerjaan sebagai data sekunder untuk menunjang pekerjaan
yang akan dilakukan.

b. Akomodasi dan ruangan kantor


- Pelaksana kegiatan tidak memberikan akomodasi dan kantor
bagi pelaksana pekerjaan dalam melaksanakan pekerjaan ini.
- Pelaksana pekerjaan perlu mengupayakan sistem kerja dan
komunikasi yang efisien sehingga direksi pekerjaan dapat
menghubungi pelaksana pekerjaan dengan mudah untuk
kelancaran pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan.
c. Pengawasan pekerjaan
Kuasa Pengguna Anggaran akan mengangkat/menugaskan pejabat
dan petugas yang bertindak sebagai pengarah pelaksanaan
pekerjaan, sehingga hasil pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan lingkup jasa pelaksanaan pekerjaan yang diminta dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK).
d. Kerjasama dan Staf Pendamping
Pelaksana pekerjaan dalam melakukan kegiatannya harus
mengadakan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak sebagai
nara sumber.
2. Pemilikan Laporan dan Peralatan
Keseluruhan hasil supervisi yang dibiayai dari kontrak ini akan
menjadi milik pemerintah, yang dalam hal ini masuk dalam
inventaris Pelaksana Kegiatan.
3. Laporan dan Catatan-catatan lain
Laporan hasil kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana pekerjaan
harus diserahkan kepada Pelaksana Kegiatan sesuai dengan jumlah
yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja.
7. SIFAT UMUM DARI PELAYANAN JASA KONSULTAN
7.1. Struktur Organisasi Konsultan
Struktur organisasi konsultan terdiri dari Tim Desain dan Tim
Lapangan. Tim Desain bertugas melakukan konfirmasi desain dan
lainya sesuai gambar serta perubahannya. Sedangkan Tim Lapangan
bertugas melakukan pengawasan teknis pekerjaan fisik pembangunan
konstruksi. Kedua Tim ini dipimpin oleh Team Leader.
Tugas Tim Desain
Tugas Tim Desain adalah melakukan konfirmasi desain terhadap
pekerjaan konstruksi/perubahan lapangan serta memecahkan berbagai
masalah desain struktur/konstruksi yang digunakan di lapangan.
Jika diperlukan suatu perubahan yang signifikan, maka Konsultan
harus memberikan rekomendasi (Justifikasi Teknis) disertai alasanalasan yang mendukungnya. Selanjutnya Konsultan juga harus
memberikan rekomendasinya terhadap desain bangunan-bangunan

utama yang telah dilakukan, disertai dengan alasan teknis yang


mendukung. Rekomendasi yang diberikan harus sesuai dengan:
1. Standar atau peraturan yang dipakai sebagai acuan
2. Cara dan metode perhitungan yang digunakan
3. Rumus-rumus yang digunakan
4. Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
Tugas Tim Lapangan
Tugas dan kewajiban Tim Lapangan mencakup hal-hal sebagai berikut:
-

Melaksanakan tugas peninjauan dan pengawasan teknis, sehingga


pelaksanaan fisik dapat diselesaikan sesuai dengan persyaratan dan
ketentuan yang telah ditentukan dalam kontrak.

Melakukan pemeriksaan dan investigasi atas masalah khusus


misalnya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan serta membuat
rekomendasi pemecahannya.

Melakukan monitoring, agar pelaksanaan system pelaporan dapat


berjalan sesuai dengan ketentuan dan standar isian yang telah
ditentukan. Tingkat kecermatan informasi, ketepatan dan waktu
distribusi pelaporan harus menjadi perhatian khusus Konsultan.

Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran,


perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan
volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang
tercantum dalam kontrak.

Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus-menerus


sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan.
Konsultan harus memberitahukan secara tertulis kepada Pelaksana
fisik atas adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan
persyaratan, baik mutu, volume, bahan, pekerjaan dan copy suratsurat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dan diarsipkan secara baik.

Melakukan Pengecekan dan persetujuan gambar-gambar terlaksana


(as built drawing) yang menggambarkan secara rinci setiap bagianbagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Pelaksana Fisik.

Membuat laporan-laporan dan tugas-tugas lainnya yang dianggap


perlu.

7.2. Administrasi Pelayanan Jasa Konsultan (Kontrak dan Teknis)


Konsultan menyiapkan sistem pelaporan yang sistematis untuk
administrasi kontrak dan teknis. Yang perlu disiapkan:
-

Penyiapan laporan bulanan pada status pekerjaan dan kualitas


pekerjaan.

Penyiapan laporan untuk meninjau ulang penagihan Pihak Kedua


(berdasarkan laporan survey kuantitas) yang mendapat persetujuan
akhir dari Direksi.
Penyiapan secara rutin dan laporan-laporan final pada pelaksanaan
pekerjaan. Penyiapan catatan pekerjaan tambah, amandemen
kontrak dan spesifikasi rinci.

7.2.1. Pengujian, Kepanitiaan dan Berita Acara Pekerjaan Selesai


Pada bagian penyelesain pekerjaan dan penyelesaian jadwal
kontrak, operasi seluruh peralatan akan diuji sesuai dengan
spesifikasi dalam kontrak. Setelah mendapat persetujuan
Direksi, Konsultan akan menyiapkan berita acara pekerjaan
selesai.
Konsultan akan menyiapkan laporan pekerjaan selesai yang
meliputi, as built drawing, spesifikasi, kuantitas material,
peralatan yang digunakan pada proyek, biaya masing-masing
komponen pekerjaan dan biaya penyelesaian aktual dan
termasuk juga berita acara pengujian pada berbagai tahapan
pekerjaan.
7.2.2. Pertemuan ( Rapat )
Rapat Koordinasi
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas masalah-masalah yang
timbul berkaitan dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran
proyek dan program kerja. Rapat ini dihadiri oleh pihak
Pemberi Tugas, Konsultan Pengawas, Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan pekerjaan.
Rapat Lapangan
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas semua masalah teknis
yang timbul dalam pelaksanaan konstruksi di lapangan. Rapat
ini dihadiri oleh staf/wakil dari Pemberi Tugas, Konsultan
Pengawas yang bertugas di lapangan, Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK), Pihak Kedua dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan pekerjaan.
Rapat Intern Konsultan
Rapat ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan
personil yang terkait baik yang ada di kantor maupun lapangan.
Tujuan rapat ini adalah untuk mengevaluasi dan mencari
pemecahan atas penyimpangan/perubahan dari perencanaan
semula yang mungkin terjadi di lapangan menyangkut substitusi
bahan, metode pelaksanaan, serta untuk melengkapi
kekurangan detail perencanaan.

8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini selama 6 (enam) bulan atau 168
(Seratus enam puluh delapan) hari kalender terhitung sejak terbitnya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

9.

PERSONIL
I. Kualifikasi personil yang yang dibutuhkan :

NO.

POSISI

PENDIDIKAN

KUALIFIKASI
KEAHLIAN

PENGALAMAN

JUMLAH ORANG
BULAN

TENAGA AHLI :
1.

Ketua Tim/
Ahli Irigasi

Minimal sarjana
Pendidikan Teknik Sipil
Strata Satu (S1) lulusan
Perguruan Tinggi
Negeri ataupun
Perguruan Tinggi
Swasta yang telah
terakreditasi.

Memiliki Sertifikat Keahlian


Ahli Sumber Daya Air yang
dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi Himpunan Ahli Teknik
Hiraulik Indonesia atau
Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi
(HATHI/LPJK). Ahli Sumber
Daya Air adalah yang
memiliki kompetensi
merancang, melaksanakan
dan mengawasi pekerjaan
struktur bangunan Air.

Berpengalaman
dalam
Mengkoordinir
tenaga ahli dalam
merancang,
melaksanakan
dan mengawasi
pekerjaan struktur
Bangunan Air
Sekurangkurangnya 5
(Lima) tahun,
didukung referensi
dari pengguna
jasa.

6 OB

TENAGA PENDUKUNG :
1.

Inspector
(Pengawas
Lapangan)

Minimal SMK Teknik


Sipil

Memiliki Keahlian dalam


mengawasi pekerjaan
konstruksi terutama
pekerjaan Bangunan Air

2.

Surveyor

Minimal Sekolah
Menengah Kejuruan
(SMK) Pengukuran/ T.
Sipil

Memiliki keahlian dalam


pekerjaan pengukuran

Berpengalaman
dalam kegiatan
pengawasan
pekerjaan
bangunan Air
sekurangkurangnya 4
(Empat) tahun
berpengalaman
dalam kegiatan
pengukuran pada
perencanaan dan
pengawasan
Bangunan Bangunan keairan
sekurangkurangnya 4
(empat) tahun.

12 OB

6 OB

3.

Draftman
AutoCAD

Lulusan STM/SMK
Gambar/Teknik Sipil

- Minimal SMK / STM dalam


bidang teknik sipil

Berpengalaman
dalam menangani
gambar-gambar
bangunan keairan
sekurangkurangnya 3 (tiga)
tahun.

4 OB

4.

Operator
Komputer

Lulusan STM/SMK
sederajat

- Minimal SMK / STM


sederajat dalam bidang
Administrasi.

6 OB

5.

Tenaga Lokal

Berpengalaman
dalam bidang
administrasi
perkantoran.
Mampu melakukan
pekerjaanpekerjaan untuk
membantu Tim
supervisi dalam
melakukan
pengawasan
pekerjaan.

10. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Gambar
Shop & As Built Drawing, laporan-laporan dan foto kegiatan lapangan
secara lengkap sesuai yang diisyaratkan dalam kontrak.
11. LAPORAN
Sejalan dengan kemajuan dalam pekerjaan, konsultan harus menyiapkan
dan menyampaikan laporan-laporan kepada Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK), laporan-laporan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Membuat rencana mutu kontrak (RMK) yang harus disetujui oleh
Pengawas dan diserahkan selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
2. Laporan Pendahuluan terdiri dari :
1. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh
2. Mobilsasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
3. Jadwal kegiatan pelaksanaan konsultan supervisi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) diterbitkan.
3. Laporan Bulanan meliputi :
1. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan dan program kerja bulan
berikutnya
2. Hasil Pemeriksaan dan Persetujuan
3. Masalah dan Upaya Penyelesaian dilapangan
4. Kumpulan Berita Acara Lapangan
5. Foto Pelaksanaan Pekerjaan

24 OB

6. Laporan harian lapangan (dari referensi buku harian lapangan)


7. Laporan mingguan/bobot mingguan
Laporan ini diserahkan setiap akhir bulan. Bila jatuh pada hari libur,
laporan disampaikan pada hari kerja pertama setelah hari libur.
4. Laporan Akhir (Draft)
Laporan ini berisikan tentang konsep rangkuman dari seluruh
kegiatan pengawasan yang telah dilaksanakan sampai dengan akhir
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, termasuk desain awal dan
perubahan desain, dilengkapi dengan tabel inventarisasi
penambahan asset dari rencana pelaksanaan dan realisasi
pelaksanaan pekerjaan.
Perubahan seperti yang disebutkan diatas, perlu dibuatkan
rekomendasi (justifikasi teknis) yang meliputi metode dan hasil-hasil
survey serta perhitungan dan analisa ekonomi juga kesimpulan dan
saran-saran.
Konsep laporan ini didiskusikan dahulu dengan pihak Direksi sebelum
dicetak menjadi final Laporan Akhir.
Laporan ini diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari
kerja sebelum berakhir kontrak
5. Laporan Akhir (Final)
Laporan Akhir
Laporan ini berisikan perbaikan dari draft laporan akhir. Laporan Akhir
(Final) dan laporan-laporan lainnya diserahkan sebelum berakhirnya
kontrak.
6. Gambar Shop & As Built (A3)
Pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan pihak konsultan harus
menyerahkan Shop & As Built Drawing (A3). Diserahkan paling
lambat 10 (sepuluh) hari sebelum kontrak berakhir.
7. Laporan Hasil Pengukuran MC (Awal & Akhir)
Pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan pihak konsultan harus
menyerahkan laporan hasil pengukuran mutual check dan justifikasi
teknis hasil perhitungan kembali. Diserahkan paling lambat 10
(sepuluh) hari sebelum kontrak berakhir.
8. DVD-R
Berisikan Semua Jenis Laporan Yang diserahkan Kepada PPTK Secara
Soft copy/Direkam Kedalam DVD-R
9. Album Foto Dekumentasi
Berisikan Photo-photo kegiatan pengawasan pada Pelaksanaan
Pekerjaan yang berada dalam Album Photo yang Eklusif
Semua laporan tersebut diatas diserahkan kepada Direksi pekerjaan.
Jumlah masing-masing laporan lihat tabel terlampir.

PRODUK YANG DISERAHKAN


No.

NAMA PRODUK/LAPORAN

Alb

HVS 1 HVS 3 A4 DVD-R

LAPORAN

Laporan Rencana Mutu Kontrak

Laporan Bulanan

2
6

Laporan Akhir (Draft)

Pedahuluan

2
3

Laporan Akhir (Final)


5

Gambar Shop & As Built (A3)

Laporan Hasil Pengukuran MC (Awal Akhir)


DVD-R Gambar Hasil Pelaksanaan dan
Laporan-laporan
Foto Dokumentasi

7
8

3
2
2
2

Banda Aceh, Maret 2015


Kuasa Pengguna Anggaran
Program/Kegiatan Irigasi, Rawa & Pantai
Dinas Pengairan

Ir. Rosmalia, MT
Pembina
Nip. 19631202 199803 2 001

Anda mungkin juga menyukai