Disusun oleh :
FAISOL ALIM ( 1531120037 / 09 )
D3 / 1D / TL
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan bimbingan-Nya kami dapat menyusun makalah ini yang berjudul BISNIS
DAN EKONOMI makalah ini merupakan panduan bagi para mahasiswa /maha
siswi dalam melaksakan proses pembelajaran yang kami sajikan secara praktis dan
sistematis. Sehingga dalam penguasaan materi pembelajaran dapat optimal sesuai
dengan yang diharapkan. Dengan adanya proposal ini diharapkan dapat membantu
siswa menguasai materi pelajaran.
Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan senantiasa menjadi
sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang dan memuaskan.Kritik
serta saran dari teman teman yang membangun kami lebih baik untuk membuat
makalah selanjutnya.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan..............................................................................................1
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Bisnis............................................................................2
2.2 Jenis-jenis bisnis........................................................................3
2.3 Pengertian Ekonomi..................................................................5
2.4 Definisi Ekonomi......................................................................5
2.5 Metodologi Ekonomi................................................................6
2.6 Sistem Ekonomi........................................................................6
2.7 Macam-macam system ekonomi...............................................6
2.8 Permintaan dan penawaran.......................................................7
2.9 Bentuk dasar kepemilikan bisnis.. 8
BAB III Penutup
2.1 Kesimpulan.....................................................................................10
2.2 Saran...............................................................................................10
Daftar Pustaka.................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN BISNIS
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya,untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business,dari
kata dasar busy yang berartisibukdalam konteks individu, komunitas,ataupun
masyarakat.Dalam artian,sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis,dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta,bisnis
dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya.Pemilik dan
operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang
mereka berikan.Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,misalnya bisnis
koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi
pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras
dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,masyarakat
umum
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk
melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Katabisnissendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan
usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau
keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya
bisnis pertelevisian.Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang
dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi bisnis yang
tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai monopolis.
Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga
dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian,
penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang
subtitusi (pengganti) produk tersebut atau-lebih buruk lagi-mencarinya di pasar gelap
Oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindaktanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru,
perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing,mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaanperusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan
oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga diantara pelaku
usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.
Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Contoh jenis-jenis bisnis seperti gambar di bawah ini:
Suatu system yang berkembang didunia pemasaran yang dimulai dari memproduksi barang,
disalurkan atau didistribusikan untuk sampai ke tangan konsumen. Dalam proses produksi suatu
barang ada istilah ekonomi mengeluarkan biaya sekecil mungkin untuk mendapatkan suatu
laba yang sebesar-besarnya.
2.8 Permintaan dan penawaran
1. Permintaan
Permintaan adalah suatu jumlah permintaan keseluruhan barang atau jasa yang akan
dibeli oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhan ekonominya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
Permintaan atas suatu barang bisa dipengarhui banyak factor, antara lain :
Harga barang yang bersangkutan atau yang akan dibeli.
Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
Pendapatan rata-rata setiap masyarakat.
Jumlah penduduk
Selera masyarakat
Prediksi masyarakat tentang suatu barang tentang kondisi dimasa yang akan dating.
2. Penawaran
Penawaran adalah suatu jumlah penawaran keseluruhan barang atau jasa yang akan dijual
atau ditawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan suatu laba.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
Permintaan suatu brang bisa dipengarhui banyak factor, antara lain :
Harga barang yang dijual.
Harga barang lain yang berhubungan dengan barang tersebut.
Biaya produksi.
Teknologi.
Prediksi harga dimasa dating.
kebijakan pemerintah seperti pajak dan subsisidi.
Harga keseimbangan
Proses terjadinya tawar menawar antara pembeli dan penjual untuk memperoleh suatu harga
keseimbangan yang saling disepakati oleh pembeli dan penjual.
Contohnya:
pengertian-ekonomi-kerakyatan
Ekonomi kerakyatan adalah identik dengan Ekonomi Pancasila, yaitu ekonomi yang
digerakkan berdasarkan prinsip optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya
teknologi, sumber daya permodalan, sumber daya manusia (pelaksana dan pakar) yang ada untuk
sebesar-besarnya kepentingan rakyat banyak.
Seperti gambar di bawah ini:
2.9
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan perorangan
Adalah perusahaan yang di kelola secara perorangan serta memiliki tanggung jawab penuh
terhadap kelangsungan perusahaan dan modalnya berasal dari milik sendiri. biasanya perusahaan
perorangan memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut :
kelebihan dari perusahaan perorangan:
1. Seluruh keuntungan menjadi hak pemilik perusahaan.
2. Pemilik perusahaan bebas mengambil keputusan tanpa terikat dengan orang lain.
3. Pengelolaan badan usaha relatif mudah
4. Rahasia perusahaan lebih terjamin.
5. Biaya pengelolaan perusahaan lebih murah karena sumber daya yang digunakan juga terbatas
6. Pemilik perusahaan dapat bekerja lebih giat karna menjalan perusahan sendiri.
7. Pajak yang dibayar relatif kecil.
Sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan perorangan sebagai berikut:
1. Sumber keuangan perusahaan relatif terbatas karena sumber dana hanya bergantung pada satu
orang.
2. Tanggung jwab pemilik tidak terbatas bahkan sampai kekayaan pribadi.
3. Kelangsungan usaha kurang terjamin.
4. Perusahaan perorangan mengalami kesulitan dalam soal kepemimpinan karena seluruh kegiatan
usaha dilakukan sendiri oleh pemilik badab usaha seperti masalah pencarian kredit, mengatur
tenaga kerja, pembelanjaan, keuangan, produksi, dan kegiatan memasarkan produk.
2. Persekutuan
Pengertian Persekutuan
Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan sebagai suatu gabungan atau
asosiasi dari dua individu atau lebih untuk memiliki dan menyelenggarakan suatu
usaha secara bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba
Berdasarkan luasnya tanggung jawab para sekutunya, persekutuan dapat
(antara lain)
mengenai persekutuan.
mengenai sekutu.
yang berhubungan dengan modal persekutuan.
mengenai pembagian laba.
yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-masing sekutu.
3. Perseroan
Pengertian dan Definisi : Pengertian Perseroan Terbatas (PT)|Perseroan terbatas bentuk dari
BUMS, dan bebagai keunggulan atau kelebihan dan kelemahan atau kekurangan dalam bentuk
dari perseroan terbatas yang jika dilihat dari keunggulan dan kekurangan akan membuat kita
merasakan manfaat dari perseroan terbatas karna akan menimbulkan dampak-dampak bagi
kelangsungan perusahaan anda jika anda ingin mendirikan sebuah perusahaan. Pengertian
Perseroan terbatas (PT) menurut definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian perseroan
terbatas adalah persekutuan dari beberapa orang untuk menyelenggarakan suatu usaha yang
modalnya berasal dari saham-saham yang dimiliki oleh para anggota. Setiap anggota bergantung
pada besar kecilnya saham yang dimiliki atau modal yang disector, begitu juga besar kecilnya
resiko yang harus ditanggung.
Kelebihan atau kebaikan bentuk perseroan terbatas, antara lain sebagai berikut
1. Hukum yang terjamin yang menimbulkan dampak positif yakni kelangsungan perusahaan
2. Memudahkan kita dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham dari perusahaan
tersebut dengan orang lain.
3. Dalam memperoleh tambahan modal dapat dikatakan mudah dalam memperluas volume usaha
4. Memudahkan kita dalam mengganti pekerja dalam perusahaan dengan memecatnya, karna
dibutuhkan manajemer dan pekerja dalam mengelola perusahaan.
5. Menghilangkan pikiran tentang membayar hutang, artinya jika anda memiliki saham dalam
perusahaan tersebut, anda hanya bertanggung jawab atau membayar tersebut sesuai dengan
modal yang disetorkan. Tidak lebih
Kelemahan atau kekurangan bentuk perseroan terbatas, antara lain sebagai berikut
1. Pembentukan PT membutuhkan biaya yang relatif tinggi
2. PT tak dapat atau kurang dalam menjaga rahasia perusahaan, karna segala aktivitas harus
dilaporkan kepada pemilik saham. terutama yang menyangkut tentang laba perusahaan
3. Pembentukan PT sangat sulit dikarenakan banyak yang harus kita lakukan seperti halnya
kelengkapan administrasi perusahaan, aktre notaris, dan ijin dalam usaha yang digeluti
4. Banyaknya pajak yang harus dibayar mulai dari pajak perusahaan sampai kepada pajak untuk
pemegang saham yang dikenal dengan pajak pendapan.
Berdasarkan besar kecilnya anggota, PT digolongkan menjadi empat macam, yaitu sebagai
berikut
1. PT tertutup
PT tertutup adalah PT yang anggota-anggotanya terbatas pada orang-orang atau kelompok
tertentu yang sudah bisa diterima berdasarkan anggaran rumah tangga PT.
2. PT terbuka
PT terbuka adalah PT yang keanggotaannya bersifat umum sehingga pemegang sahamnya dapat
untuk umum. Jenis saham pada PT ini dapat diperjualbelikan karena jenis sahamnya pembawa.
Saham pembawa adalah saham yang tidak tercantum nama pemegangnya.
3. PT perseorangan
PT perseorangan adalah PT yang pemiliknya hanya seorang dan sahamnya hanya dimiliki
seorang. Pemegang saham mempunyai kekuasaan penuh atas perusahaan yang dijalankan.
4. PT. Kosong
PT kosong adalah PT yang sudah tidak mempunyai anggota atau pemegang saham karena
kekayaan PT telah habis dan tinggal akta pendiriannya saja.
4.KOPERASI
Pengertian koperasi. Koperasi adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum dan berlandaskan
berdasarkan asas kekeluargaan dan juga asas demokrasi ekonomi serta terdiri dari beberapa
anggota didalamnya. Koperasi merupakan salah satu kegiatan organisasi ekonomi yang bekerja
dalam bidang gerakan potensi sumber daya yang memiliki tujuan untuk mensejahterakan
anggotanya. Sumber daya ekonomi yang aada dalam koperasi terbatas sehingga lebih
mengutamakan kesejahteraan dan kemajuan anggotanya terlebih dahulu. Agar suatu koperasi
bisa berjalan lancar, koperasi harus bisa bekerja secara efisien dan mengikuti adanya prinsip dan
kaidah ekonomi yang ada.
Pengertian koperasi menurut undang undang tahun 1967 adalah system organisasi ekonomi
pada rakyat yang memiliki sifat sosial, memiliki beberapa anggota dan berbadan hokum.
Koperasi adalah suatu susunan pada ekonomi sebagai salah satu bentuk usaha bersama
berdasarkan pada asas kekeluargaan. Koperasi bukan sebuah perkumpulan modal akan tetapi
perkumpulan dari orang orang yang akan menjadi anggota koperasi. System kerjasama yang
ada dalam koperasi berdasarkan pada sebuah rasa persamaan suatu derajat, tidak membedabedakan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Kerja koperasi juga didasari atas
adanya rasa kesadaran yamg dimiliki oleh seluruh anggotanya. Koperasi dijadikan sebagai salah
satu wadah sosial dan juga wadah demokrasi ekonomi. System kerja yang terjadi didalam sebuah
koperasi disesuaikan dengan kemauan anggotanya yang dihasilkan melalui proses mefakat yang
telah disetujui oleh seluruh anggota koperasi.
Pengertian koperasi itu sendiri adalah suatu usaha
yang berbadan hokum yang memiliki beberapa anggota dan memiliki tujuan untuk
mensejaterakan anggotanya. Koperasi dijadikan sebagai salah satu badan usaha berbadan hukum,
yang bisa melakukan suatu kegiatan usaha sendiri. Akan tetapi juga bisa melakukan kerjasama
dengan badan yang lainnya,karena tidak menutup kemungkinan juga jika suatu koperasi
melakukan kerjasama dengan badan usaha yang lainnya seperti bekerjasam dengan badan usaha
swasta atau bisa juga bekerja sama dengan badan usaha milik Negara.
Jika ditinjau lebih dalam ada beberapa perbedaan antara koperasi dengan badan usaha yang
lainnya. Dilihat dari segi pengertian koperasi dan pengertian badan usaha yang lain saja sudah
berbeda. Selain itu ada juga beberapa hal yang dapat membedakan antara koperasi dengan badan
usaha yang lainnya. Perbedaan itu adalah :
Dari segi organisasi, koperasi memiliki perbedaan dengan badan usaha lain. Kekuatan
paling tinggi didalam koperasi ada di tangan anggotanya, koperasi juga tidak membedabedakan kepentingan anggotanya, sedangkan pada badan usaha lain, anggotanya dibatasi
pada orang- orang yang mempunyai modal saja, didalam pelaksanaan kegiatan kekuasaan
paling tinggi ada ditangan pemilik modal paling besar.
Dari segi tujuan usaha koperasi juga berbeda dengan badan usaha lain. Koperasi
bertujuan untuk mensejahterakan semua anggotanya dan melayani anggota secara adil,
tidak membeda- bedakan antara anggota yang satu dengan anggota yang lainnya. Jika
pada badan usaha yang lain tujuannya adalah untuk memperoleh suatu keuntungan.
Dilihat dari segi sikap hubungan usaha koperasi juga berbeda dengan badan lainnya.
Koperasi senantiasa melukakan kerjasama dengan koperasi lainnya, jika badan usaha lain
tidak bekerjasama melainkan melakukan adanya persaingan.
Dari segi pengolahan usaha pun koperasi berbeda dengan badan usaha lain, jika pada
koperasi pengolahan usahanya dilakukan secara fer atau terbuka pada semua anggotanya,
jika pada badan usaha pengolahan usahanya cenderung lebih tertutup
bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong
kuat menuju kemakmuran bangsa.
Hal ini menunjukkan bahwa sistem pasar bebas ini dapat menciptakan efisiensi yang cukup
tinggi dalam mengatur kegiatan perekonomian.
Mungkin kalian akan bertanya, bagaimanakah peran pemerintah dalam sistem ekonomi liberal?
Pemerintah sama sekali tidak campur tangan dan tidak pula berusaha memengaruhi kegiatan
ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Seluruh sumber daya yang tersedia dimiliki dan dikuasai oleh anggota-anggota masyarakat dan
mereka mempunyai kebebasan penuh untuk menentukan bagaimana sumber-sumber daya
tersebut akan digunakan.
berkembang, kesenjangan sosial ekonomi semakin melebar. Dari pengalaman ini, akhirnya
dikembangkan berbagai alternatif terhadap konsep pembangunan yang bertumpu pada
pertumbuhan. Pertumbuhan ekonomi tetap merupakan pertimbangan prioritas, tetapi
pelaksanaannya harus serasi dengan pembangunan nasional yang berintikan pada manusia
pelakunya.
Pembangunan yang berorientasi kerakyatan dan berbagai kebijaksanaan yang berpihak pada
kepentingan rakyat. Dari pernyataan tersebut jelas sekali bahwa konsep, ekonomi kerakyatan
dikembangkan sebagai upaya untuk lebih mengedepankan masyarakat. Dengan kata lain konsep
ekonomi
kerakyatan
dilakukan
sebagai
sebuah
strategi
untuk
membangun kesejahteraan dengan lebih mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Menurut
Guru Besar, FE UGM ( alm ) Prof. Dr. Mubyarto, sistem Ekonomi kerakyatan adalah system
ekonomi yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, dan menunjukkan pemihakan
sungguh sungguhpada ekonomi rakyat Dalam praktiknya, ekonomi kerakyatan dapat dijelaskan
juga sebagai ekonomi jejaring ( network ) yang menghubung hubungkan
sentra sentra inovasi, produksi dan kemandirian usaha masyarakat ke dalam suatu jaringan
berbasis teknologi informasi, untuk terbentuknya jejaring pasar domestik diantara sentara dan
pelaku usaha masyarakat.
Sebagai suatu jejaringan, ekonomi kerakyatan diusahakan untuk siap bersaing dalam era
globalisasi, dengan cara mengadopsi teknologi informasi dan sistem manajemen yang paling
canggih sebagaimana dimiliki oleh lembaga lembaga bisnis internasional, Ekonomi kerakyatan
dengan sistem kepemilikan koperasi dan publik. Ekomomi kerakyatan sebagai antitesa dari
paradigma ekonomi konglomerasi berbasis produksi masal ala Taylorism. Dengan demikian
Ekonomi kerakyatan berbasis ekonomi jaringan harus mengadopsi teknologi tinggi sebagai
faktor pemberi nilai tambah terbesar dari proses ekonomi itu sendiri. Faktor skala ekonomi dan
efisien yang akan menjadi dasar kompetisi bebas menuntut keterlibatan jaringan ekonomi rakyat,
yakni berbagai sentra-sentra kemandirian ekonomi rakyat, skala besar kemandirian ekonomi
rakyat, skala besar dengan pola pengelolaan yang menganut model siklus terpendek dalam
bentuk yang sering disebut dengan pembeli .
Berkaitan dengan uraian diatas, agar sistem ekonomi kerakyatan tidak hanya berhenti pada
tingkat wacana, sejumlah agenda konkret ekonomi kerakyatan harus segera diangkat
kepermukaan. Secara garis besar ada lima agenda pokok ekonomi kerakyatan yang harus segera
diperjuangkan. Kelima agenda tersebut merupakan inti dari poitik ekonomi kerakyatan dan
menjadi titik masuk ( entry point) bagi terselenggarakannya system ekonomi kerakyatan dalam
jangka
panjang
=
Peningkatan disiplin pengeluaran anggaran dengan tujuan utama memerangi praktek Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam segala bentuknya; Penghapusan monopoli melalui
penyelenggaraan mekanisme ; persaingan yang berkeadilan ( fair competition) ; Peningkatan
alokasi sumber-sumber penerimaan negara kepada pemerintah daerah.; Penguasaan dan
redistribusi pemilikan lahan pertanian kepada petani penggarap ; Pembaharuan UU Koperasi dan
pendirian koperasi-koperasi dalam berbagai bidang usaha dan kegiatan.
Yang perlu dicermati peningkatan kesejahteraan rakyat dalam konteks ekonomi kerakyatan tidak
didasarkan pada paradigma lokomatif, melainkan pada paradigma fondasi. Artinya, peningkatan
kesejahteraan
tak
lagi
bertumpu
pada
dominasi pemerintah pusat, modal asing dan perusahaan konglomerasi, melainkan pada kekuatan
pemerintah daerah, persaingan yang berkeadilan, usaha pertanian rakyat sera peran koperasi
sejati, yang diharapkan mampu berperan sebagai fondasi penguatan ekonomi rakyat. Strategi
pembangunan
yang
memberdayakan
ekonomi
rakyat
merupakan strategi melaksanakan demokrasi ekonomi yaitu produksi dikerjakan oleh semua
untuk semua dan dibawah pimpinan dan pemilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakat lebih diutamakan ketimbang kemakmuran orang seorang. Maka kemiskinan tidak
dapat ditoleransi sehingga setiap kebijakan dan program pembangunan harus memberi manfaat
pada mereka yang paling miskin dan paling kurang sejahtera. Inilah pembangunan generasi
mendatang sekaligus memberikan jaminan sosial bagi mereka yang paling miskin dan tertinggal.
Yang menjadi masalah, struktur kelembagaan politik dari tingkat Kabupaten sampai ke tingkat
komunitas yang ada saat ini adalah lebih merupakan alat control birokrasi terhadap masyarakat.
Tidak mungkin ekonomi kerakyatan di wujudkan tanpa restrukturisasi kelembagaan politik di
tingkat
Distrik.
Dengan
demikian
persoalan
pengembangan
ekonomi rakyat juga tidak terlepas dari kelembagaan politik di tingkat Distrik. Untuk itu mesti
tercipta iklim politik yang kondusif bagi pengembangan ekonomi rakyat. Di tingkat kampung
dan Distrik bisadimulai dengan pendemokrasian pratana sosial politik, agar benar-benar yang
inklusif dan partisiporis di tingkat Distrik untuk menjadi partner dan penekan birokrasi kampung
dan Distrik agar memenuhi kebutuhan pembangunan rakyat.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Demikianlah Makalah ini kami buat. Semoga makalah ini dapat diterima dan dapat
bermanfaat bagi orang lain. Tidak lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas segala Rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan makalah
ini. Semoga makalah ini dapat diterima oleh semua pihak karena makalah ini merupakan tahap
awal kami dalam memulai belajar. Dengan selesainya makalah ini, kami berharap dapat diterima
oleh semua pihak.
3.2 saran
Segala saran dan kritik kami harapkan dari semua pihak karena kami menyadari bahwa
makalah kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat
menjadi pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik lagi dihari esok. Atas
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kurniafm.com/2011/06/definisi-dan-pengertian-bisnis.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Jenis_bisnis
http://pitikkedu.blogspot.com/2012/12/pengertian-ekonomi-dan-hukum-ekonomi.html
http://mizan92.wordpress.com/2012/03/21/definisi-dan-metodologi-ekonomi/
http://uzi-online.blogspot.com/2011/03/metodologi-ekonomi.html