Anda di halaman 1dari 11

KEWIRAUSAHAAN

LAPORAN HASIL WAWANCARA


PENGUSAHA ROTI TERSANJUNG

Disusun
Nama Kelompok
Nazilatur Rahmah
Ika Listiawati
Lailatul Arum Mustafidah
Nila Apriliya

135500093
135500172
135500175
155590193

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan rahmat, hidayah,
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Kewirausahaan yang berjudul
Laporan Hasil Wawancara dengan Pengusaha Roti Tersanjung ini dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam Allah tetap terabadikan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari kegelapan menuju terang benderang yaitu
agam islam yang di amalkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan terselesainya makalah ini tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih
yang mendalam kepada yang terhormat :
1. Bapak Agus Ridwan selaku Dosen pembimbing.
2. Kedua orang tua kami yang senantiasa memberikan dukungan materi dan nonmateri
yang sangat bermanfaat bagi kami.
3. Semua pihak yang telah secara langsung dan tidak langsung ikut membantu dalam
penyelesaian ini.
Dengan hasil tugas ini, semoga kami lebih berfikiran sistematis, objektif, kritis, dan
kreatif. Dalam melakukan tugas yang di berikan guru baik individu maupun kelompok.
Semoga hasil laporan ini dapat di fahami dan bermanfaat bagi pembacanya. Kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran
tetap kami butuhkan guna penyempurnaan selanjutnya. Atas kritik dan saran kami ucapkan
banyak terima kasih.
Surabaya, 13 Juni 2016

Penulis

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A.

LATAR BELAKANG...................................................................................... 1

B.

MAKSUD DAN TUJUAN................................................................................ 1

C.

TOPIK WAWANCARA.................................................................................... 1

D.

WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN..................................................................2

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
A.

SEJARAH PEMILIK DAN BERDIRINYA USAHA................................................3

B.

MODAL DAN KEUNTUNGAN........................................................................4

C.

TAHAP PEMBUATAN.................................................................................... 4

D.

PEMASARAN............................................................................................... 5

E.

KENDALA DALAM USAHA DAN CARA MENGATASI........................................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................. 7


A.

SIMPULAN.................................................................................................. 7

B.

SARAN........................................................................................................ 7

LAMPIRAN .......................................................................................................... 8

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page ii

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat maka
diperlukan peran serta para pelaku ekonomi atau para pengusaha sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Demikian juga, dorongan dan motivasi baik dari
pemerintah maupun masyarakat terhadap pengusaha terutama usaha kecil dan
menengah demi meningkatkan kesejahteraan keluarga khususnya dan ekonomi
masyarakat pada umumnya. Maka dari itu penulis mencoba melakukan observasi
lapangan atau langsung bertemu dengan salah satu pengusaha roti yang menurut
penulis dianggap sukses sehingga penulis melakukan wawancara untuk mengetahui
sejauh mana usaha dan upaya peningkatan ekonomi keluarganya dan bagaimana
peran serta masyarakat di lingkungan atau wilayah setempat.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari wawancara ini adalah
1. Memenuhi tugas Kewirausahaan.
2. Menumbuhkan rasa kerja sama antara anggota kelompok.
3. Meningkatkan kualitas diri dalam publik speaking.
4. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
5. Memperoleh informasi.
C. TOPIK WAWANCARA

Usaha Bakery(Roti)

D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Wawancara ini dilaksanakan pada:
Hari / Tanggal
: Sabtu, 11 Juni 2016.
Pukul
: 10.30 WIB s/d selesai.

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 1

Tempat

: Toko bakery (Roti) Tersanjung di Desa Simoanginangin RT 12 RW 04 Sidoarjo Krian.

BAB II
PEMBAHASAN
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Narasumber : Drs.Djaelani
Pewawancara : Lailatul Arum Mustafida

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 2

Juru Foto

: Ika Listiawati

Juru Tulis

: Nazilatur Rahmah

Juru Rekam

: Nila Apriliya

A. SEJARAH PEMILIK DAN BERDIRINYA USAHA


Nama pemilik usaha : Drs. Djaelani
Lahir
: Sidoarjo, 06 Oktober 1967
Nama Istri
: Yuli
Lahir
: Sidoarjo, 13 Februari 1973
Mempunyai tiga orang anak yaitu 2 anak laki-laki yang bernama Yavi
menempuh kelas 5 dan Ulul menempuh kelas 1 sekolah dasar, serta 1 anak
perempuan yang bernama Galuh yang masih menempuh kelas TKA.
Sebelum membuka usaha roti, beliau bekerja sebagai tenaga pengajar di
SMPN 1 Tarik. Beliau membuka usaha roti karena pada saat itu, di daerah wonoayu
banyak orang yang mendirikan usaha roti. Sehingga pada tahun 2000 beliau
mendirikan usaha roti yang diberi nama roti TERSANJUNG. Alasan beliau
memilih nama produknya roti TERSANJUNG agar semua orang tersanjung
dengan roti yang diproduksinya.
Awalnya beliau hanya memproduksi roti dirumah dengan memiliki 5
karyawan yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. 2 orang lakilaki sebagai pembuat adonan roti, 1 orang laki-laki meng-oven roti dan 2 orang
perempuan sebagai pengemas roti.
Dengan berkembangnya usaha yang dirintis, sehingga beliau dapat
mendirikan sebuah pabrik roti yang berada di belakang rumahnya. Dari tahun ke
tahun

permintaan

roti

TERSANJUNG

semakin

meningkat,

sehingga

karyawannya semakin bertambah menjadi 15 orang yang terdiri dari 4 orang lakilaki dan 11 orang perempuan.
B. MODAL DAN KEUNTUNGAN
Sesuai dengan harga pada waktu itu tahun 2000 memulai usaha roti dengan
modal awal yang dikeluarkan sekitar 2 juta. Diantaranya untuk membeli oven untuk
memanggang dan semua fasilitas yang digunakan uuntuk berdirinya toko roti ini.
Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 3

Sedangan keuntungan yang diperoleh perhari Rp 200.000 dikalikan sebulan menjadi


Rp 6.000.000. kemudian semakin maju dan banyak peminat maka modal bertambah
dari Rp. 2 juta hingga

5 juta dan keuntungan menjadi Rp 350.000 dikalikan

perbulan Rp 10.500.000. Semakin lama, pembeli atau konsumen semakin banyak


atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu, maka modalpun semakin
meningkat hingga saat ini per hari mencapai 12 karung bahan yang diproduksi
untuk usaha roti tersebut.
C. TAHAP PEMBUATAN
Pada awalnya beliau mencari informasi kepada para pengusaha roti yang ada
didaerahnya. Beliau saling bertukar pikiran mengenai produksi dan pemasaran roti.
Sehingga beliau mempunyai cukup pengetahuan untuk memulai usaha rotinya.
1) Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat roti diantaranya:

Tepung Terigu

Ragi (pengembang kue)

Gula Pasir

Garam

Air Putih

Mentega

Pewarna makanan

Vanili
2) Bahan-bahan untuk membuat cream roti diantaranya:

Mentega

Gula pasir

Perasa makanan (pandan, durian, moccacino)


Tahapan pembuatan roti diantaranya:
1. Campurkan seluruh bahan roti dengan takaran tertentu kedalam mesin
adonan kue
2. Tunggu beberapa saat sampai adonan menjadi kalis
3. Setelah adonan kalis, adonan tersebut dicetak.
4. Terakhir tempatkan adonan roti yang sudah dicetak kedalam ruangan
yang tertutup sampai beberapa saat dan mengembang.
5. Langkah selanjutnya, setelah adonan roti mengembang

segera

dimasukkan ke dalam oven.


Tahapan pembuatan cream roti:

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 4

1. Campurkan seluruh bahan pembuat cream yaitu: mentega, gula kedalam


mesin aduk cream.
Tahapan pengemasan diantaranya:
1. Sebelum dikemas, roti dipotong bagian tengahnya dan diolesi cream
2. Selanjutnya roti dibungkus sesuai dengan kemasan roti yang dibuat.
D. PEMASARAN
Dalam sehari roti yang diproduksi sebanyak 15000 bungkus roti, yang
menghabiskan tepung terigu sebanyak 12 karung. Jenis roti yang diproduksi adalah
roti tawar, roti sisir manis, roti sisir pelangi dan roti isi coklat dan selai strowberry.
Harga dari roti dijual dengan kisaran harga mulai dari 1000-4000 rupiah
perbungkus.
Untuk sasaran pemasaran yaitu didaerah jawatimur (nganjuk, probolinggo,
gresik, pandaan, mojokerto dll), selain itu pemasaran roti tersebut juga di
distribusikan keluar jawa yaitu bali. Tidak ada kesulitan dalam pendistribusian,
tetapi ada sedikit masalah dalam proses produksi yaitu dalam hal kurangnya tenaga
kerja ketika permintaan roti sedang tinggi.
E. KENDALA DALAM USAHA DAN CARA MENGATASI
Kendala yang dialami beliau dalam perkembangan usahanya adalah masalah
pesaing karena daearah disana banyak yang berwirausaha roti. Dan dengan
berjalannya waktu tidak dapat dipungkiri bahwa usaha roti juga semakin menjamur,
ini merupakan masalah besar untuk perkembangan roti tersanjung sehingga pak
djaelani sangat peduli terhadap ancaman usaha ini.
Untuk mengatasi masalah atau kendala dalam usaha ini, beliau menerapkan
prinsip tegas kepada setia pegawainya, sehingga walaupun menggunakan cara
tradisional kualitas roti Tersanjung tetap terjamin. Pak Djaelani

juga selalu

melakukan inovasi dan kreasi terhadap setiap roti dan masakan sehingga sesuai
dengan pasar. Inovasi juga dilakukan dalam hal kemasan dan pemasaran. Untuk
memenuhi kebutuhan konsumen memasarkan produk lewat pedagang roti keliling
sehingga lebih dekat dengan konsumennya, selain itu beliau juga menerima pesanan

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 5

yang disesuaikan dengan keinginan konsumen, disini Beliau ingin lebih mengerti
bahwa keinginan tiap konsumen itu berbeda-beda.
Dalam memberikan pelayanan roti tersanjung memberikan pelayanan
terbaik dengan cepat dan tepat sehingga mendapat pelanggan setia. Dengan
pelayanan maksimal dan rasa roti yang sesuai roti tersanjung dapat menarik
konsumen serta mempertahankan konsumen yang sudah menjadi pelanggan.
Pelanggan inilah yang nantinya menjadi link untuk lebih menggembangkan usaha
Roti Tersanjung.

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Usaha harus butuh keberanian agar bisa menjadi pengusaha yang sukses.
Nasib seseorang tidak bisa dilihat dari gelar yang dimiliki oleh seseorang karena
belum tentu itu adalah jalan hidupnya, seperti halnya Pak Djaelani disamping
sebagai guru beliau juga bekerja sebagai pengusaha roti yang sukses. Dimulai dari
mencob karena kebutuhan keluarga yang mulai meningkat sehingga menjadi usaha
menguntungkan.
Untuk bisa berwirausaha kita perlu melihat peluang terlebih dahulu,
selanjutnya kita mengembangkan jiwa wirausaha yaitu dengan memiliki ketegasan,
kepekaan dan tekad yang kuat. Dalam menjalankan usaha ada kalanya kita jatuh,
untuk terus mengembangkan usaha kita tidak boleh putus asa, dan berusaha melihat
peluang baru yang ada, serta terus berkreasi dan berinovasi terhadap usaha yang kita
geluti.Tak perlu terus terpuruk dalam masalah yang ada tapi mencoba menjadikan
masalah sebagai sumber inspirasi yang nantinya bisa mengembangkan usaha.Tegas
dan teliti terhadap pegawai juga perlu diperhatikan dalm mengembangkan usaha.
Sehingga kualitas produk dapat terjamin dan bosa mendapat pelanggan setia.

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 6

B. SARAN
Dalam melakukan seuatu kegiatan kita harus bekerja keras, tidak boleh
mengeluh, percaya diri bahwa kita bisa, jangan putus asa, selalu optimis, dan harus
berani dalam mengambil suatu keputusan. Harus berani untuk mencoba sesuatu
yang baru dan jangan pernah takut untuk gagal dalam melakukan sesuatu karena
kegagalan bukan akhir dari segalanya tapi awal dari kesuksesan.

LAMPIRAN :

Laporan Wawancara Kewirausahaan

Page 7

Anda mungkin juga menyukai