PENDAHULUAN
1.1
1.3
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: Adakah pengaruh
metode edutainment terhadap kemampuan mengenal berhitung permulaan
pada anak kelompok B di TK Beringin IV Palangka Raya ?
1.4
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh metode edutainment terhadap
kemampuan mengenal berhitung permulaan anak kelompok B TK Beringin
IV PalangkaRaya.
1.5
Pembatasan Masalah
Karena terlalu luasnya ruang lingkup dalam latar belakang tersebut,
maka peneliti hanya membatasi masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B TK Beringin IV Kota
Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 16 orang.
2. Metode yang digunakan dalam pembelajaran adalah metode
edutainment (Active Learning).
3. Peneliti hanya meneliti kemampuan mengenal berhitung permulaan
pada anak.
1.6
Manfaat Penelitian
Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang
positif bagi peneliti, bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dan juga bagi
pemerhati anak usia dini. berikut ini akan diuraikan secara rinci manfaat dari
1.6.1
1.6.2
1.7.2
Berhitung Permulaan
Kemampuan berhitung permulaan adalah kemampuan yang dimiliki
setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik
perkembanganya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya,
sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke
tahap pengertian mengenai jumlah, yang berhubugan dengan penjumlahan
dan pengurangan.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Pengerti
an Kemampuan Berhitung Permulaan
Menurut Munandar, (dalam Susanto, 2011:97) mengungkapkan
bahwa kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan
sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Seseorang dapat melakukan
sesuatu karena adanyanya kemampuan yang dimilikinya. Dalam pandangan
Munandar, kemampuan ini ialah potensi seseorang yang merupakan bawaan
sejak lahir serta dipermatang dengan adanya pembiasaan dan latihan,
sehingga ia mampu melakukan sesuatu. Robin (dalam Susanto, 2011:97),
juga menyatakan bahwa kemampuan merupakan suatu kapasitas berbagai
tugas dalam suatu pekerjaan tertentu. Dengan demikian dapat dipahami
bahwa kemampuan merupakan sutau daya atau kesanggupan dalam diri
setiap individu dimana daya yang dihasilkan dari pembawaan dan juga
latihan yang mendukung individu dalam menyelesaikan tugasnya.
Pengertian kemampuan berhitung permulaan menurut Susanto dalam
perkembangan anak usia dini (2011:98) adalah kemampuan yang dimiliki
setiap anak untuk mengembangkan kemampuannya, karakteristik
perkembanganya dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan dirinya,
sejalan dengan perkembangan kemampuannya anak dapat meningkat ke
tahap pengertian mengenai jumlah, yang berhubugan dengan penjumlahan
dan pengurangan. Menurut Rohmitawati (dalam Kumayah 2012),
10
11
12
13
14
Kelemahan ;
1. Proses pembelajaran cenderung menekankan aspek fun sehingga anak
ingin belajar bila terhibur.
2. Cenderung mengabaikan perbedaan proses belajar bermain ( play game)
dan hiburan, belajar indentik dengan maianan dan hiburan.
3. Lebih mengembangkan visual daripada menulis
4. Dapat mengakibatkan kecanduan bila porsi aspek fun/game lebih besar
daripada informasi dan pendidikan.
2.5. Penelitian Yang Relevan
Hasil penelitian yang berkaitan dengan penggunaan metode
edutainment dilakukan oleh Widayati (2013) di TK Kenanga membuktikan
bahwa penggunaan media pembelajaran yang diangkat dari pengalamn
sehari-hari anak, dapat membantu pemahaman anak terhadap konsep
matematika khususnya berhitung. Melalui pembelajaran matematika,
berhitung bagi anak bukan hanya menghitung deret angka saja, melainkan
sebuah proses yang lebih bermakna dan menyenangkan. .
Sedangkan hasil penelitian yang berkaitan dengan penggunaan
metode edutainment yang dilakukan oleh Tungga Purnama Sari (2013) di
TK Pancasila, menyimpulkan bahwa ada pengaruh metode edutainment
15
terhadap kemampuan berhitung anak. Hal ini dapat dilihat dari hasil
perhitungan uji tanda berjenjang wilcoxon yang menunjukkan bahwa thitung<
ttabel atau 0 < 8 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, berdasarkan penjelasan
tersebut maka ada pengaruh metode edutainment terhadap kemampuan
berhitung permulaan anak kelompok B.
2.6.
Kerang
ka Berfikir
Kemampuan mengenal berhitung permulaan pada anak kelompok B
TK Beringin IV Palangka Raya Tahun Ajaran 2015/2016 masih belum
berkembang sesuai indikator capaian perkembangan kognitif, yaitu: (1)
membilang/ menyebut bilangan dari 1 sampai 10, (2) menunjuk lambang
bilangan 1-10, (3) mengenal lambang bilangan 1-20, (4) meniru lambang
bilangan 1-10, (5) menghubungkan /memasangkan lambang bilangan
dengan benda-benda sampai 20. Sehingga diperlukan metode pembelajaran
yang dapat meningkatkan kemampuan berhitung permulaan.
Saat ini dalam dunia pendidikan terdapat banyak model, strategi,
metode maupun media pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar
mengajar, salah satu metode yang ada adalah metode edutainment. Metode
edutainment adalah suatu cara untuk membuat proses pendidikan dan
pengajaran bisa menjadi begitu menyenangkan, sehingga anak dapat dengan
mudah menangkap esensi dari pembelajaran itu sendiri, tanpa merasa bahwa
mereka tengah belajar. Oleh karena itu, penggunaan metode edutainment
16
17
2.7.
Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis
juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data (Sugiyono, 2008).
Hipotesis yang diambil dari penelitian ini, yaitu :
Ha
Ho
18
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel
tertentu, teknik pengumpulan data pada umumnya dilakukan secara random,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Sugiyono (2008:14).
19
O XO
1
2
Gambar 1.One Group
Pretest-posttest
Design
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberi perlakuan)
X = perlakuan (metode edutainment)
O2 = nilai posttest (setelah diberi perlakuan)
Berdasarkan desain penelitian di atas maka penelitian ini
menggunakan satu kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan khusus
yaitu penggunaan metode edutainment dalam kemampuan mengenal
berhitung permulaan. Pada tahap awal kelompok tersebut diberikan tes awal
(pretest) untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Kemudian pada
kegiatan pembelajarannya menggunakan metode edutainment. Pada tahap
selanjutnya diberikan tes akhir (posttest).
3.2.1. Variabel Penelitian
Sugiyono (2008: 60-61) menjelaskan variabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
20
Banyak Siswa
Laki-laki
4
Perempuan
6
B
Jumlah
9
13
7
13
3.3.2. Sampel
21
Jumlah
10
16
26
22
23
Alat Penilaian
Indikator
1. Membilang/menyebut urutan
bilangan 1 sampa 10.
2. Membilang (mengenal konsep
bilangan, dengan benda-benda)
sampai 20.
3. Membuat urutan bilangan 1-20
dengan benda.
4. Mencocokkan bilangan dengan
lambang bilangan.
5. Menghubungkan/memasangkan
lambang bilangan dengan bendabenda sampai 20.
6. Mengenal lambang bialangan 1-20
Keterangan penilaian:
Nilai 1
Nilai 2
Nilai 3
24
Nilai 4
Md
x 2d
N ( N 1 )
25
Keterangan:
t : Harga (nilai selisih pre-test dan post-test group)
Md : Mean dari deviasi (d) antara pre-test dan post-test group
xd : Perbedaan deviasi dengan mean deviasi
N : Banyaknya subjek
df : Atau db adalah N-1
x 2d : Jumlah kuadrat deviasi
2=
Keterangan :
X2= Nilai Chi Kuadrat
fo = Frekuensi Observasi
fh = Frekuensi Harapan
26
27
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hamid, Sholeh. 2011.Metode edutainment. Yogyakarta: Diva press
Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana
Kemendiknas. (2009). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sari, Tungga Purnama. 2013. Pengaruh Metode Edutainment Terhadap
Kemampuan Berhitung Permulaan Anak Usia Dini Kelompok B Di TK
Pancasila I Karangpilang. Surabaya: Fakultas Ilmu Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Surabaya.
Kumayah, Sari. 2011/2012. Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui
Permianan Kartu Bergambar Pada Anak Kelompok A Di TK Putra Bhakti
Asemrowo. Surabaya : Fakultas Ilmu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia
Dini Universitas Negeri Surabaya.
Nur, Siti Fauziyah. 2011/2012. Meningkatkan kemampuan berhitung awal
melalaui permainan kubus bergambar pada anak kelompok B3 Di TK Plus
Tunas Bangsa Sooko Mojokerto. Surabaya: Fakultas Ilmu Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usian Dini Universitas Negeri Surabaya.
28
29
PROPOSAL
OLEH:
MHELINDA PAGANGGI
ADC 111 0053
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PG-PAUD
2015/2016
30
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian..................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...........................................................................3
1.3 Rumusan Masalah..............................................................................4
1.4 Tujuan Penelitian................................................................................4
1.5 Pembatasan Masalah..........................................................................4
1.6 Manfaat Penelitian..............................................................................5
1.7 Definisi Istilah .....................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1.
31
ii
32