mempunyai dua orang kakak laki-laki kali.Sebenarnya banyak cowok yang naksir
Sello,namun karena sikapnya yang tomboy,bikin para cowok harus berfikir lima kali untuk
mendekatinya.
Keesokkan di sekolah,seperti biasa Ayra selalu menunggu Sello untuk saling berbagi
cerita atau sekadar ngobrol hal-hal yang tidak terlalu penting.Namun nampaknya yang di
tunggu-tunggu nggak nongol-nongol juga batang hidungnya,sampai bel berbunyi untuk
masuk pun masih belum nongol juga.Karena kesal,akhirnya Ayra kembali ke kelas dengan
wajah yang kurang bersahabat.Sesampainya di kelas,tiba-tiba ada sebuah amplop yang
nongkrong di atas mejanya.Dia pun menoleh kesana kemari untuk mencari tahu siapa yang
punya amplop tersebut.
Namun karena sepertinya nggak ada yang punya,akhirnya dia buka surat amplop
tersebut...dan tenyata sebuah surat cinta untuk dirinya.Dia sempat kaget,karena surat cinta itu
memang benar-benar untuk dirinya,,,ya emang ada Ayra yang lain apa.Apalagi surat tersebut
nggak ada nama pengirimnya.Belum lagi memang udah empat hari terakhir ini,selalu ada
surat cinta nongkrong di atas mejanya.Hah bodo amat deh....mending nanti aku ceritain
sama Sello aja.Gumamnya dalam hati.Waktu pulang pun tiba,,,,Namun aneh hari ini Sello
pulang duluan,,,terpaksa deh Ayra pulang sendiri.
******
Mungkin fans gelap kamu Ra....Kata Sello keesokkan harinya setelah Ayra
menceritakan kejadian itu
Fans apaan,,,emang di kirain artis apa?Lagian kurang kerjaan banget sih tu orang.
Ya namanya juga suka...apapun pasti dilakukan.
Ya tapi nggak usah lebay kayak gini juga kali...
Yang sabar ya Nonnnnn...
Oh iya,kemarin ngapain langsung pulang,aku itu nungggu kamu lama banget di
gerbang sekolah tau nggak...Udah kayak pak Satpam aja.
Sorry,habis kemarin harus buru-buru ke rumah sakit buat nemenin mama...
Oke deh,untung aja aku baik...Kalau nggak aku marah sama kamu...
Hahahhahha..............
*****
Sell,jadi kamu yang naro surat itu beberapa hari ini? Tanya Ayra yang nggak
sengaja melihat Sello sedang menaruh surat di mejanya,keesokkan harinya sewaktu dia
pulang dari kantin.
Maafin aku Ra,tapi aku mohon kamu jangan benci aku,,,jujur aku udah suka kamu
udah lama,jauh sebelum kamu jadian sama Billy,dan kamu tau sewaktu kamu bilang kamu
putus sama Billy aku senang banget,karena dengan itu,kamu selalu ada buat aku.Ungkap
Sello jujur,wajah putihnya berubah pucat.
Tapi nggak gini Sell,kamu itu sahabat aku....dan ingat kita berdua itu nggak bakalan
bisa nyatu,karena kamu dan aku itu sejenis,dan itu sangat bertentangan sekali dengan agama
dan juga adat kita.Itu di LARANG SELL,DI LA RA NG....dan kamu tau itu.
Aku tau Ra,,,Tapi ini soal cinta,kamu berhak nggak nerima aku...tapi aku berhak
mencintai siapa pun,termasuk kamu...Please RA...jangan larang aku.Perlu kamu tau,dulu aku
pernah jatuh cinta seperti kamu,pacaran seperti kamu...sama.ya sama layaknya gadis-gadis
yang lain,namun aku terlalu mencintainya,dan aku terlalu sakit hati ketika dia mutusin
aku.Semenjak itu aku jadi benci yang namanya cowok,belum lagi ayahku yang tega ninggalin
keluarganya demi perempuan lain.Aku benci Ra,,,Aku benci keadaan ini...dan kamu harus tau
itu....Satu hal lagi kamu harus tau kalu kamu nggak berhak buat larang aku mencintai
kamu,karena itu hal terindah buatku,Please RA...IJINKAN AKU SEBELUMM AKUUU
Sello menjelaskan dengan wajah yang memerah dan matanya pun berkaca-kaca.Namun
belum sempat Sello melanjutkannya,Ayra langsung menyuruh Sello keluar dari kelasnya
Ayra tau apa yang terjadi dengan sahabatnya itu,namun dia juga bingung harus
berbuat apa.Bagaimana pun dia nggak mungkin nerima cinta Sello,dan nggak bakalan
mungkin.Ayra memutuskan untuk menjauhi Sello beberapa hari ini,dia nggak mau membuat
Sello semakin terpojok dengan keadaan.Hari berganti hari,tanpa Sello hidup Ayra seperti
tidak secerah kemarin,hatinya rindu,kesal,sakit bercampur jadi satu...bahkan lebih sakit
daripada berakhirnya hubungannya dengan Billy,yang seminggu terakhir baru jadian sama
Agnes,si ketua geng yang mau bikin Ayra muntah.Namun perasaannya terus di pendam,agar
tidak membuat Sello semakin mencintainya,walaupun itu sakit sekali untuknya.
Ayra tau perasaannya untuk Sello,kini bukan lagi seperti sahabat namun seperti
seorang kekasih yang merindukan datangnya kekasih hatinya untuk menyambut.Sebulan
kemudian,dia mendengar sebuah kabar yang sangat menyakitkan untuknya...Sello ya cinta
yang mebuat hari-harinya gundah telah tiada.Kabar itu di umumkan oleh Kepala Sekolah di
lapangan upacara tadi pagi,dan akibat kabar itu,Ayra pun sempat pingsan beberapa saat.
Kamu yang sabar ya Ra....Kata Bianca teman sekelas Ayra yang sedang menjaga
Ayra di UKS
Ini hanya mimpi kan Bi?katakan kalau ini hanya mimpi.....
Nggak Ra,,KAMU HARUS TABAH,Sello pasti sedih liat kamu kayak gini...
Ayra bingung harus bagaimana,hari-hari dilaluinya dengan sedih,tak ada lagi
Sello,kekasih hatinya..Dia benci keadaan,dia menyesal...Kenapa dulu sempat nyuekin
Sello,dan kenapa Sello harus pergi ketika dia mau bilang kalau dia juga cinta sama Sello
kenapa dia harus nggak tau kalau Sello sedang sakit parah waktu itu dan kenapa dia harus
marah,kesal dan nggak mau mendengarkan penjelasan Sello.dan kenapa???Kenapa Sello
harus pergi secepat itu.Andai waktu bisa di putar,dia akan bilang dan nggak ragu buat bilang
sama Sello,kalau betapa berartinya seorang Sello di hatinya.Namun semua sudah
terlambat.Sello sudah pergi dengan tenang..Setiap hari pas istirahat dia selalu melamun
sendiri di kantin atau dibawah pohon.Hidupnya sudah tidak berarti tanpa kehadiran Sello
dimatanya.Namun hal itu sangat membuat sedih hati Aldin,teman sekelasnya..yang dulu
sangat ditaksir sama Ayra,namun karena dia sempat dengar kalau Aldin sempat pacaran sama
Ririn,akhirnya dia memutuskan untuk pacaran sama Billy.Namun seminggu setelah dia jadian
sama Billy,akhirnya dia baru tau kalau Ririn dan Aldin hanya sepupuan.
Namun itu nggak dipikirkan lagi sama Ayra,setelah dia pacaran sama Billy paling
tidak dia bisa sejenak melupakan Aldin.Ya walaupun akhirnya dia tau kalau Aldin juga suka
dengannya.Ah cinta memang terkadang rumit.Namun sampai sekarang pun Aldin masih
mencintainya,walaupun Aldin tahu kalau Ayra sangat mencintai Sello bagaimana pun dia
harus bisa mengajak Ayra untuk bisa melupakan Sello.
Akhirnya dia mulai mendekati Ayra,di mulai dengan cara belajar kelompok sampaisampai nganterin Ayra pulang sekolah.Awalnya Ayra merasa tidak enak akan sikap Aldin
yang begitu perhatian padanya,apalagi Aldin adalah cinta pertamanya walau mereka tidak
sempat pacaran,namun tetap Aldin lah yang pertama kali membuatnya jatuh cinta.Hampir
setengah tahun Aldin mencoba mendekati Ayra,dan ternyata tidak sia-sia.Akhirnya Ayra
terbiasa dengan ketiadaan Sello di sampingnya,dan dia juga mulai terbiasa dengan Aldin di
sampingnya.Walaupun dia belum bisa melupakan Sello sepenuhnya,bagaimana pun Sello
pernah sempat singgah di hatinya.Walaupun sekarang sudah ada sebuah nama pengganti,yaitu
Aldin,Cinta Pertamanya.