Anda di halaman 1dari 25

Mitral Stenosis

Disusun Oleh :
FX Clinton / 07120120068
Pembimbing :
Dr.dr. Antonia Anna Lukito SpJP

Definisi
Obstruksi aliran darah dari Atrium kiri ke Ventrikel
kiri akibat penyempitan dari katup mitral/bikuspid.

Etiologi
Demam Rematik

Karditis dengan kerusakan


katup mitral

Kongenital

Hipoplasia

atau

fusi

muskulus
pemendekan
Metabolik

dari

papilaris,
dan

penebalan

dari kordae tendinae


Penyakit Wipple
Mucopolysaccharidosis
Penyakit Fabry
Carcinoid
Terapi Methysergide

Patogenesis
ISPAStrep Throat (2-3 minggu) Demam
Rematik akut (pancarditis) dan kronik (valve)
Mitral Stenosis (10-20 tahun)
Cross reactivity antara streptococcus grup A dan
antigen pada parenkim dan katup jantung.

Histopatologi
Secara histopatologi dapat ditemukan badan
Aschof (terjadi nekrosis fibrinoid yang dikelilingi
oleh sel-sel radang seperti limfosit, sel plasma,
dan makrofag yang lama kelamaan akan
membentuk jaringan parut).

Kriteria Major
Carditis
Polyarthritis
Sydenham Chorea (involuntary movement)
Erythema

marginatum

(skin

rash

with

advancing edge and clearing center)

Kriteria Jones
1
required+1major+2
minor
or
1 required+2major

Subcutaneous nodules

Kriteria Minor
Migratory arthralgis
Fever
Increaed

acute

phase

reactans

(ESR,CRP,Leukositosis)
Prolonged PR interval on EKG

Bukti infeksi Streptococcus


Antistreptolysin 0 antibodies
Positive

throat

culure

for

Streptococcus

Carditis
Pada episode akut inflamasi di jantung bisa disertai
takikardia,
penurunan kontraktilitas ventrikel kiri,
pericardial friction rub,
murmur sementara terutama pada mid-diastolik
(murmur terjadi karena aliran turbulensi di katup
yang meradang).
Penanganan pada episode akut meliputi aspirin
(menekan inflamasi), Penicillin untuk menyingkirkan
infeksi Streptococcus.

Patofisiologi
Normal orifisium 4-6 cm2
Gangguan akan muncul saat orifisium mencapai 2
atau kurang dari 2 cm2.
Manifestasi semakin memberat karena efek
menurunnya aliran ke ventrikel akibat tertampung
cairan di atrium, sehingga menurunkan SV.

SESAK
Aliran ventrikel kiri menurun tekanan atrium kiri
meningkat backflow tekanan hidrostatik
meningkat transudasi plasma ke daerah interstitial
paru dan alveolus.
HEMOPTISIS
Tekanan vena pulmoner meningkat pembukaan
kolateral vena bronkial pecah vena bronkial.
ATRIAL FIBRILASI
Overload cairan pada atrium kiriDilatasi
atrialstretch fiber konduksi listrik di atrium
mengganggu konduksi listrik di atrial. resiko redthrombus.

Hipertensi Pulmoner
Pasif dan Reaktif
Pasif merupakan suatu kompensasi untuk
membuat aliran kembali menuju jantung.
Reaktif, kompensasi dengan cara hipertrofi dari
tunika media serta tunika intima yang mengalami
fibrotik pada arteriol pulmoner.
hipertensi pulmoner reaktif
Benefit melindungi kapiler dari tekanan yang besar
karena hambatan hipertrofi
ResikoGagal jantung kanan lebih besar akibat
tekanan yang harus dilawan oleh ventrikel kanan
lebih besar.

Gejala klinis
Gejala klinis sesuai dengan seberapa penyempitannya.
Ringan:
sesak saat aktifitas, membaik saat istirahat.
Aktivitas HR meningkat dan pengisian diastolik menurun
aliran darah meningkat overload pada atrium
kiribackflow kongesti paru.
Berat:
Sesak dapat muncul pada saat istirahat.
Gejala jantung kongesti seperti
-Ortopnea
-Paroksismal nocturnal dyspnea.

Pada kondisi lanjut dengan disertai hipertensi


pulmoner juga memunculkan gejala gagal jantung
kanan seperti:
Peningkatan tekanan vena jugular (JVP),
Hepatomegali,
Asites,
Edema tungkai bawah.
Kompresi saraf laryngeal rekuren oleh pelebaran
arteri pulmoner atau pelebaran atrium kiri dapat
menyebabkan suara yang sembab.

Diagnosa
Auskultasi :
S1 Loud
(perbedaan gradient tekanan atrium dan ventrikel
katup yang masih fleksibel terbuka selebar lebarnya
tertutup dengan paksa pada fase sistolik S1 loud)
(fase akut S1 loud terdengar ,katup masih fleksibel
dan kronis tidak akibat kaku. )
Opening snap pada fase diastolik karena kekakuan
katup untuk dibuka.
Murmur mid-diastolik turbulensi saat pengisian
ventrikel.

Murmur

S1

S2 OS

First heart sound (S1) is loud and


snapping
Opening snap (OS)
Murmur mid diastolik

S1

Penunjang
Elektrokardiografi (EKG)
pada Mitral stenosis menggambarkan dilatasi dari arium kiri
,ventrikel kanan yang dilatasi, serta Atrial fibrilasi dapat muncul
pada pasien MS.
Rontgen Thorax
dapat menunjukkan gambaran atrium yang melebar/dilatasi,
redistribusi vaskuler pulmoner,edema interstitial. Dapat juga
ditemukan dilatasi ventrikel kanan akibat Hipertensi pulmoner.
Ekokardiografi
merupakan standar baku dalam mendiagnosa Mitral stenosis atau
kelainan katup jantung lainnya.dapat disimpulkan terjadinya
penebalan atau melihat perlengketan dari pada komisura di katup.

Penatalaksanaan
Diuretik untuk mengobati gejala vaskular kongesti
pada MS.
Atrial fibrilasi dapat diberikan B-blocker, CCB
dengan efek kronotropik negatif (verapamil or
diltiazem), atau digoxin

Intervensi
(Percutaneous balloon mitral valvuloplasty &
Commissurotomy).
Percutaneous balloon mitral valvuloplasty
meupakan prosedur bedah dengan cara
memasukkan balloon kateter melalui vena
femoralis ke atrium kanan, dengan membentuk
lubang kecil pada septum (membuat atrial septal
defect) betemu komisura dan balon kateter
dikembangkan sehingga membuka komisura yang
melekat satu dengan yang lain.

Indikasi untuk Mitral valve


Replacement
ANY SYMPTOMATIC patient dengan NYHA Class III or
IV Symptoms
Or
ASYMPTOMATIC moderate or severe MS

Demam rematik adalah suatu kondisi infeksi pada


orang muda antara usia 5-15 tahun di negara
berkembang yang sulit untuk mendapatkan antibiotik
untuk pengobatan faringitis.
Penyakit jantung rematik merupakan suatu kondisi
peradangan jantung akibat reaksi autoimun pada
infeksi Streptokokus. Pada fase akut dapat
menyerang semua lapisan jantung. Pada fase kronis
manifestasi lebih pada katup jantung.
Dapat dicegah!!!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai