Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagian besar penduduk Indonesia bahkan dunia, hampir dapat di pastikan
mengenal dan menyukai permen. Menurut penelusuran literatur, permen memiliki
manfaat yang istimewa. Permen selain bisa hanya sekedar dinikmati juga dapat
mengurangi stress dan merilekskan suasana hati. Selain itu, permen banyak
disukai karena bisa digunakan sebagai tanda ucapan kasih kepada seseorang.
Agar-agar adalah salah satu produk bahan makanan yang terbuat dari rumput laut.
Zat yag terkandung dalam agar-agar sangat baik untuk pencernaan dan penambah
nutrisi dalam tubuh. Dalam agar-agar terkandung vitamin, mineral colloidal,
iodin, asam lemak esensial, asam amino, dan berbagai enzim.
Selama ini, agar-agar dikonsumsi hanya dalam bentuk agar-agar yang dicampur
nata atau roti sebagai kue. Tetapi, melalui inovasi baru, agar-agar bisa digunakan
sebagai permen yang aman bagi kesehatan . Perbedaan agar-agar biasa dengan
permen agar-agar hanyalah pada bentuk penyajiannya. Permen agar-agar
berbentuk kering seperti permen. Ukuran, bentuk dan warnanya juga dibuat
seperti permen. Permen agar-agar bisa menjadi camilan yang menyenangkan
sekaligus menyehatkan.
Pada dasarnya, agar-agar kering sama dengan permen agar-agar. Agar-Agar
Kering atau "Dried Agar-Agar" adalah makanan tradisional dari Malaysia. Agaragar kering rasanya manis, beraneka warna dan bentuk. Seringkali, makanan ini
disajikan pada hari raya Ied.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui cara pembuatan agar agar
mutiara kelapa

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 AGAR - AGAR
Agar merupakan campuran polisakarida yang diekstraksi dari dinding sel
ganggang merah (Rhodophyta), khususnya genus Gracilaria dan Gelidium. Agar
merupakan sebuah polisakarida kompleks terbarukan yang terdiri dari agarosa dan
agaropektin yang digunakan dalam penyusunan media pertumbuhan mikroba,
permen dan agar jelly. Agarosa memiliki potensi pemanfaatan sebagai pangan,
farmasi dan industri kosmetik seperti penyedia biomassa potensial, sumber
oligosakarida, anti bakteri, anti kanker dan antioksidan, serta dapat mempengaruhi
sel-sel melanoma sehingga dapat melembabkan dan memutihkan kulit (Kobayashi
1997).

2.2 KELAPA
Tanaman kelapa diperkirakan berasal dari Amerika Selatan. Tanaman
kelapa telah dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolumbia, Amerika
Selatan sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Catatan lain menyatakan bahwa
tanaman kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan atau Malaysia, atau mungkin
Pasifik Barat. Selanjutnya, tanaman kelapa menyebar dari pantai yang satu ke
pantai yang lain. Cara penyebaran buah kelapa bisa melalui aliran sungai atau
lautan, atau dibawa oleh para awak kapal yang sedang berlabuh dari pantai yang
satu ke pantai yang lain (Warisno, 1998).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Juni 2016 di Laboratorium
Pengolahan, Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.
3.2 Alat dan Bahan
Alat
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Bahan
Panci
Baskom
Lap
Kompor
Penjepit
Wadah CUP

1.
2.
3.
4.

1 Butir Kelapa Parut


Mutiara kg
1 bungkus bubuk agar
1 cup gula pasir

3.3 Prosedur Praktikum


1.
2.
3.
4.
5.
6.

cuci mutiara setelah itu rebus hingga matang, angkat lalu tiriskan
campur semua bahan ke wadah lalu aduk merata
cek rasa sesuai selera jika kurang manis tambahkan gula
masukan adonan ke dalam cup
tunggu sampai dingin dan mengeras seperti agar sewajarnya
lalu siap saji

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Tabel 1. hasil pengamatan praktikum Pembuatan agar agar mutiara kelapa
N
O
1
2
3

Kriteria

Penjelasan

Rasa
Tekstur
Aroma

Agak Hambar
Lembut
Harum

4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan di atas Bisa di lihat dari rasa Agak hambar
dikarnakan kurang menambahkan gula pada saat pengolahan kemudian dengan
tekstur agar agar yang mebut dan kemudian tekstur mutiara yang sedikit kenyal
membuat rasa menjadi enak kemudian ditambahkan dengan kelapa yang
memberikan cirri khas kasar dan menjadikan enak di lidah saat mengunyahnya
kemudian dari aroma memiliki harum beragam dan membuat peminat saat
menciumnya seakan akan sudah tau rasa yang telah di hadapinya

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
pada saat praktikum dari hasil table di atas rasa tidak manis dikarnakan kurang
penambahan gula pada saat pembuatan dan dimana saat itu kekurangan alat jadi
pengerjaan menjadi sedikit lama kemudian pada teksturnya kebanyakan yang
makan sebelum kering jadi masih basah
5.2 Saran
Saat melakukan praktikum sebaiknya Kelengkapan alat di perhatikan dan
jangan sampai kekurangan alat

Anda mungkin juga menyukai