Driling Blasting Proposal
Driling Blasting Proposal
A. PENYELESAIAN MASALAH
1. Dasar Teori
a. Diameter Lubang Tembak
Diameter lubang tembak yang biasanya dipilih disesuaikan dengan sifat-sifat
fisik batuan yang akan diledakkan. Apabila batuan yang akan diledakkan sukar
pecah maka penggunaan diameter lubang tembak yang kecil akan dapat
menghasilkan energi peledakkan yang lebih baik.
b. Kemiringan Lubang Tembak
1).Lubang Tembak Vertikal
Suatu jenjang dengan arah lubang tembak vertikal diledakkan, maka bagian
lantai jenjang akan menerima gelombang tekan terbesar. Gelombang tekan
tersebut sebagian akan dipantulkan pada bidang bebas dan sebagian lagi
diteruskan pada bagian bawah lantai jenjang (lihat gambar dibawah).
c. Pola Pemboran
Pola pemboran yang dipakai pada tambang terbuka ada dua macam, yaitu :
d. Pola Peledakkan
Pola peledakkan yang sering diterapkan dalam dunia pertambangan,
yaitu: - Pola peledakkan serentak
- Pola peledakkan beruntun
e.Kecepatan Pemboran
- Cycle Time
Ct = Pt + Bt + St + Ft + Dt
Dimana :
Ct = Cycle time
Pt = Waktu untuk mengambil posisi (positioning time)
Bt = Waktu untuk membor (boring time)
St = Waktu untuk menambah, mengganti batang bor
Ft = Waktu untuk mencabut rod dan membersihkan lubang
Dt = Waktu untuk mengatasi hambatan-hambatan (delay time)
- Kecepatan pemboran
H1
Vt1 =
Ct1
Dimana :
Vt = Kecepatan pemboran
H = Kedalaman lubang tembak
Ct = Cycle time
- Kecepatan pemboran rata-rata (GDR)
Vt1 + Vt2 + . . . + Vtn
Vt =
n
Dimana :
n = Jumlah pengamatan
f. Volume Setara
A x L
Veq =
n x H
Dimana :
A = luas daerah yang akan diledakkan
L = tinggi jenjang
n = jumlah lubang tembak
H = kedalaman lubang tembak
dest
}1/3
AF2 = {
de
Dimana :
Ep = energi potensial bahan peledak
Epst = energi potensial peledak standart
de = densitas batuan yang diledakkan
dest = densitas batuan standart
KB terkoreksi = KB standart x AF1 x AF2
KB terkoreksi x De
B =
12
Hubungan antar variabel R.L Ash :
- Burden Ratio
12 B
Kb =
De
- Hole Depth Ratio
H = Kh x B
- Sub Drilling Ratio
J = Kj x B
- Stemming Ratio
T = Kt x B
- Spacing Ratio
S = Ks x B
Kh = 1,5 - 4,0
Kj = 0,2 - 0,4
Kt = 0,7 - 1,0
Ks = 1,1 - 1,8
i. Metode Peledakkan
Sampai saat ini dikenal ada empat jenis metode peledakkan, yaitu :
- Metode sumbu api
- Metode sumbu ledak
- Metode Listrik
- Metode Non Listrik
Sedangkan kebutuhan mengenai peralatan dan perlengkapan tergantung dari
metode yang akan digunakan.
f. Kapasitas Produksi
1. Jumlah batuan yang diledakkan
W = A x L x dr
Dimana :
W = berat batuan
A = luas daerah yang akan diledakkan
L = tinggi jenjang
dr = densitas batuan
2. Fragmentasi Batuan
X = A (V/Q)0,8 . Q0,17 . (E/115)-0,63
Dimana :
X = ukuran fragmentasi batuan
A = faktor batuan
V = volume batuan yang dihancurkan tiap lubang tembak
Q = berat bahan peledak
E = energi potensial relatif
3. Bahan peledak yang diperlukan
E = de x Pc x N
Dimana :
E = jumlah bahan peledak yang diperlukan
de = densitas bahan peledak
Pe = tinggi kolom isian bahan peledak
N = jumlah lubang tembak
4. Powder Factor (Pf)
W
Pf =
E
5. Blasting Ratio (Br)
E
Br =
W
1. Data Pendukung
Yang dimaksud dengan data pendukung adalah data-data yang dapat
mendukung data-data dari lapangan. Pada umumnya data pendukung diambil dari
laporan-laporan penelitian terdahulu atau data dan brosur-brosur dari instansi
terkait.
2. Analisa Penyelesaian Masalah
Permasalah yang ada di lapangan selanjutnya dipelajari dan dikaji dengan
mendasarkan data-data yang ada dan ditunjang dengan berbagai teori-teori yang ada
di buku dan literatur lainnya yang kemudian permasalah tersebut dicari alternatif
penyelesaian.
F. METODOLOGI PENELITIAN
3. Kesimpulan
Diperoleh setelah dilakukan korelasi antara hasil pengolahan data yang telah
dilakukan dengan permasalahan yang diteliti.
F. RENCANA DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Bab
I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN UMUM
A. Lokasi dan Kesampaian Daerah
B. Keadaan Topografi dan Geologi
C. Iklim
D. Sistem Penambangan Batu andesit
III. LATAR BELAKANG TEORI
A. Mekanisme Pecahnya Batuan
B. Perilaku Gelombang Ledakan
C. Pengaruh Struktur Batuan
D. Pola Pemboran
1.Pola Pemboran Sejajar
2.Pola Pemboran Selang-seling
E. Pola Peledakan
1.Pola Peledakan Serentak
2.Pola Peledakan Beruntun
H. DAFTAR BACAAN
1. Hemphill b., Gary, Blasting Operation, First Edition, Mc. Graw Hill Inc.,
New York
2. Naapuri, Jukka, Surface Drilling and Blasting, Tamrock, 1987 - 1988
3. Langefors U., and Kihlstrom, B., The Modern Technique of Rock Blasting, Second
Edition, A Heelsted Press Book John Willey & Sons,
New
York,1973
YOGYAKARTA
1999