Antiseptik, Desinfektan & Mek - Kerjanya
Antiseptik, Desinfektan & Mek - Kerjanya
Nama
: Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK
Pekerjaan : * Guru Besar Tetap Departemen Farmakologi dan Terapeutik,
Fakultas Kedokteran, USU, Medan
* Staf Pengajar Program S2 Biomedik & Program Administrasi
Kebijakan Kesehatan; Program S3 Kedokteran,
Sekolah Pascasarjana, USU, Medan
* Wakil Ketua Komisi Nasional Etika Penelitian Kesehatan
(KNEPK), Indonesia
Riwayat Pendidikan:
* Dokter (dr), dari Fakultas Kedokteran, USU. Medan
* Magister Sains (MS), Ilmu Kedokteran Dasar (Basic Medical Sciences),
dari Fakultas Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta
* Doktor (Ph.D), Farmakologi Klinik (Clinical Pharmacology), dari Institute
of Post-graduated Studies, Universiti Sains Malaysia, Malaysia
* Spesialis Farmakologi Klinik (Sp.FK), dari Dewan Penilai Kepakaran
Persatuan Dokter Ahli Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI) Pusat,
Jakarta.
ROZAIMAH ZAIN-HAMID
Antiseptik
Menghambat pertumbuhan bakteri
in vitro & in vivo,
bila diberikan pada
permukaan jaringan yang hidup
pada kontak yang sesuai
Disinfektan
Membunuh mikroorganisme
pada lingkungan / benda mati
(alat-alat yang digunakan pada tindakan medis)
Kerja antibakterial
Antiseptik & Disinfektan
Kadar, temperatur, waktu
Kadar sangat rendah
Kerja antibakterial
Antiseptik & Disinfektan
Kadar, temperatur, waktu
membunuh bakteri
Disinfektan ideal
Dengan kadar rendah,
lethal untuk mikroorganisme
Tidak merusak jaringan hidup/
alat-alat untuk tindakan medis
Murah
Stabil
Tidak mewarnai & tidak berbau
Bekerja cepat, meskipun ada
protein asing, eksudat / serat
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
ALCOHOL
Alifatik alcohol
Membunuh mikroba
Denaturasi protein
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Isopropyl alcohol 90 %
Tidak efektif untuk eradikasi spora
ALDEHYDE
Formaldehyde 1-10 %
Efektif mengeradikasi
mikroorganisme dan sporanya
dalam 1-6 jam
Mekanisme kerjanya bergabung &
mempresipitasi protein
ASAM
Asam
Beberapa asam inorganik digunakan
untuk kauterisasi
Dapat menyebabkan destruksi jaringan
Asam borat
Asam borat 5 % dalam air atau serbuk
dapat digunakan sebagai antimikrobial
pada lesi kulit
Asam borat yang diabsorpsi, bersifat
sangat toksis penggunaannya tidak
dianjurkan pada anak-anak
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Asam borat
Asam borat 5 % dalam air atau serbuk
dapat digunakan sebagai antimikrobial
pada lesi kulit
Asam borat yang diabsorpsi, bersifat
sangat toksis penggunaannya tidak
dianjurkan pada anak-anak
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Asam asetat 1 %
Digunakan pada tindakan bedah,
sebagai antimikrobial topikal
Asam asetat 0.25 2 %
athletes foot
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Asam mandelat
Diekskresi dalam bentuk utuh di urin
Pemberian 12 g/hari
pH urin menjadi 5
HALOGEN
&
ZAT MENGANDUNG HALOGEN
Yodium
Efektif sebagai germisida
Larutan yodium 1 : 20.000
dalam 1 menit dapat membunuh bakteri
dalam 15 menit dapat membunuh spora
Tinktura yodium
Yodium 2 % & NaY 2.4 %
dalam alkohol
Antiseptik kulit yang sangat efektif
Povidone yodium
Sebagai yodofor
Komplek yang larut dalam air,
yang membebaskan yodium bebas
dalam solusio
(1% yodium bebas dalam 10 % solusio)
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Povidone yodium
Digunakan sebagai antiseptik kulit
terutama pada preoperatif
Merupakan antibakteri lokal yang
membunuh kuman vegetatif & spora
Jarang menyebabkan
reaksi hipersensitivitas
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Povidone yodium
Tersedia dalam bentuk:
solusio, ointment, aerosol, shampo,
pembersih kulit, vaginal gel/douche,
cottonswab
Dapat terkontaminasi dengan
Pseudomonas & bakteri aerob gram (-)
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Chlorine
Sifat antimikrobialnya terjadi
karena asam hipoklorus (HOCl)
tidak mengalami disosiasi
Chlorine
Dengan kadar 0.25 ppm bakterisidal
pada berbagai mikroorganisme
kecuali Mycobacteria
Zat organik dapat menurunkan aktivitas
antimikrobial chlorine
(Chlorine yang terikat dengan air &
kehilangan sifat antimikrobialnya,
disebut chlorine demand)
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Chlorine
Dengan kadar 0.25 ppm bakterisidal
pada berbagai mikroorganisme
kecuali Mycobacteria
Zat organik dapat menurunkan aktivitas
antimikrobial chlorine
(Chlorine yang terikat dengan air &
kehilangan sifat antimikrobialnya,
disebut chlorine demand)
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Halazone
Cloramine dalam bentuk tablet
Sodium hypochlorite
0.5 % NaOCl
Sodium hypochlorite yang diencerkan
ZAT PENGOKSIDASI
Zat pengoksidasi
Hydrogen peroksida (H2O2)
Sodium perborate
Potassium permanganate
Potassium permanganate
Kristal ungu yang larut dalam air
Dapat mewarnai jaringan
Larutan yang diencerkan 1 : 10.000
dapat membunuh mikroorganisme
dalam 1 jam
Larutan pekat bersifat iritan
Untuk pengobatan lesi kulit
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
LOGAM BERAT
(AIR RAKSA & PERAK)
Merbromin (merkurokrom),
untuk obat luka pada kulit
Perak
Sulfadiazin perak
Krim lepas lambat sulfadiazin perak 1 %:
efektif menekan mikroorganisme &
rasa sakit pada luka bakar,
terkadang menyebabkan leukopenia
Preparat perak koloid bakteriostatik
pada jaringan superfisial
Penggunaan jangka panjang
preparat perak argyria
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
SABUN
Sabun
Zat aktif permukaan,
berupa garam Na & K berbagai asam lemak
Na OH & KOH adalah basa kuat &
asam lemak adalah asam lemah
Sabun
Meskipun >> sabun ditoleransi dengan
baik, penggunaan >> kekeringan kulit
Penggunaan zat pewangi & penyegar
terkadang bersifat iritan
pada kulit yang sensitif
>> sabun membersihkan kotoran pada
permukaan kulit, deskuamasi epitel &
kuman yang terdapat padanya
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
PHENOL
&
komponennya
Phenol
Menyebabkan denaturasi protein,
pertama sekali digunakan sebagai
preparat semprot pada tindakan bedah
Phenol
Beberapa derivat phenol :
resorcinol, thymol, hexylresorcinol
Hexachlorophene
Chlorhexidine
Antiseptik bisdiguanide merusak membran
sitoplasma kuman Gram (+)
Digunakan sebagai pembersih kulit
(sebagai komponen sabun) &
pembersih mulut untuk
melawan bakteri pembentuk plak
Larutan chlorhexidine gluconate 0,2%:
penumpukan plak pada gigi
Zain-Hamid, R; Departemen Farmakologi & Terapeutik FK-UISU.
Chlorhexidine
Larutan chlorhexidine gluconate 4%:
antiseptik pencuci tangan di rumah sakit,
tindakan bedah
Kurang efektif untuk membasmi
Pseudomonas & Serratia dibanding
terhadap bakteri coliform & Gram (+)
Chlorhexidine
Penggunaan rutin
Kesimpulan
Disinfektan & antiseptik ideal:
bersifat racun bagi mikroorganisme,
tetapi aman untuk host
Penggunaan berbagai disinfektan &
antiseptik harus disertai dengan
pemahaman sifat-sifat farmakologisnya