Kesalahan Dan Akar Persamaan-ES
Kesalahan Dan Akar Persamaan-ES
Ilustrasi Persoalan
Matematika
Metode Analitik
Metode Numerik
GALAT (KESALAHAN)
Galat
Galat
E
Galat
e
a
NilaiEksak
Sehingga galat relatifnya adalah
e
E 0,001592
0,000507
a 3,141592
Prosentase Galat
Prosentase galat adalah 100 kali galat relatif
e * 100%
Sumber Kesalahan
Kesalahan pemodelan
contoh: penggunaan hukum Newton
asumsi benda adalah partikel
Kesalahan bawaan
contoh: kekeliruan dlm menyalin data
salah membaca skala
Ketidaktepatan data
sin x x
3!
5!
7!
9!
........
b b 4ac
2a
Penyelesaian Persamaan
Non Linier
Metode Tertutup
Teorema
Metode Terbuka
Algoritma Biseksi
Algoritma Biseksi
Jika f(x) kontinu pada interval [a,b] dan f(a).f(b) < 0
maka terdapat minimal satu akar.
Algoritma sederhana metode biseksi :
1. Mulai dengan interval [a,b] dan toleransi
2. Hitung f(a) dan f(b)
3. Hitung c = (a + b)/2 dan f(c)
4. Jika f(a).f(c) < 0 maka b = c dan f(b) = f(c) jika
tidak a = c dan f(a) = f(c)
5. Jika a-b< maka proses dihentikan dan di
dapat akar x = c
6. Ulangi langkah 3
2.
ca
STOP , jika
c b
atau
Metode Terbuka
f(x) = e-x - x
akar
akar
y1(x) = x
y2(x) = e-x
Contoh :
f(x) = x ex = 0
ubah menjadi : x = ex atau g(x) = ex
f(x) = x2 - 2x + 3 = 0
ubah menjadi : x = (x2 + 3) / 2 atau
g(x) = (x2 + 3) / 2
Kriteria Konvergensi
37
Teorema :
Misalkan g(x) dan g(x) kontinu dalam selang
[a,b] = [s-h, s+h] yang mengandung titik tetap s
dan nilai awal x0 dipilih dalam selang tersebut.
Jika |g(x)|<1 untuk semua x elemen [a,b] maka
iterasi xr+1 = g(xr) akan konvergen ke s. Pada
kasus ini s disebut juga titik atraktif
Jika |g(x)|>1 untuk semua x elemen [a,b] maka
iterasi xr+1 = g(xr) akan divergen dari s
Tabel iterasinya
41
42
F xn
F xn
1
3.
4.
5.
f xi
xi 1 xi 1
f xi
6.
Contoh Soal
f(x0) = 1 + e-0 = 2
f x0
1
x1 x0 1
0
0,5
f x0
2
Contoh Soal
x1
1,60653
f x2
1
1,56762
Contoh
Contoh :
Kelemahan Newton
-Raphson
x i 1
f xi
xi
f x i
Kelemahan Newton
-Raphson
Metode Secant
Metode Secant
x i 1 x i
f x i 1 f x i
Metode Secant
xi xi 1
xi 1 xi yi
yi yi 1
Langkah 1
1. xi-1 = 1,5 f(xi-1) = 0,2317
xi = 1.5 ; f(xi) = 0,2317
2.x
i 1
1,3303
f(xi+1) = 0,0125
1,3303 1,4
a
100% 5,24%
1,3303
3.
Langkah 1
1. xi-1 = 1.4 f(xi-1) = 0,0952
xi = 1,3303 f(xi) = 0,0125
2.x i 1 1,3303 0,0125 1,5 1,3303 1,3206
0,2317 0,0125
3.
1,3206 1,3303
a
100% 0,7%
1,3206
xi+1
a %
1.3303
5.24
1.3206
0.7
Resume :
Dalam selang I = [s-h, s+h] dengan s titik
tetap