Disusun Oleh :
Egiastyo Dwi K.
Trisnawati
Titin Rianty
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2010
Pendahuluan
Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, Foreign Exchange,
forex atau juga fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di
negara lain pasar valuta asing sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal decade
70’an. Valuta Asing yang biasa disingkat Valas atau dalam bahasa inggris dikenal sebagai
forex ( singkatan dari Foreign Exchange ), yang berarti pertukaran uang dari nilai mata uang
yang berbeda pasar valuta asing ini menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasar
kelembagaan untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukar mata
Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
1. Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga
menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta
asing.
2. Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya persaingan bisnis membuat
perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh
dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.
3. Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan adanya sarana telepon, telex,
faximile, internet maka memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga
keinginan berbagai pihak berusaha memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
A. Dealer
Dealer pada umumnya disebut juga sebagai market maker yang berfungsi sebagai pihak
yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Dealer umumnya mengkhususkan pada mata
uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu pada mata uang tersebut. Biasanya
yang bertindak sebagai dealer adalah pihak bank, meskipun ada juga beberapa yang nonbank.
Mereka mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli valuta asing.
Perusahaan maupun individu dapat pula melakukan transaksi perdagangan valuta asing
(valas). Pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis. Yang termasuk
Spekulan dan arbitrator bertindak atas kehendak mereka sendiri dan mereka tidak
memiliki kewajiban untuk melayani konsumen serta tidak menjamin kelangsungan pasar,
berbeda dari dealer. Spekulan juga pelaku pasar yang akan meramaikan transaksi di pasar
uang. Para spekulan dapat keuntungan dari perubahan atau fluktuasi harga umum ( capital
D. Bank Sentral
Fungsi Bank Sentral dalam pasar valuta asing umumnya adalah sebagai stabilitator nilai
tukar mata uang lokal. Bank Sentral memanfaatkan pasar valuta asing untuk mendapatkan
atau membelanjakan cadangan valuta asingnya agar dapat mempengaruhi stabilitas nilai tukar
E. Pialang
Pialang bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan
terhadap mata uang tertentu. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, perusahaan
pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia.
perusahaan non keuangan dan peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan
dana jangka pendeknya maupun dalam rangka penempatan dana atas kelebihan
likuiditasnya.
• Melakukan transfer mata uang sebuah negara dengan negara lain, agar bisa dipergunakan
internasional
Ada tujuh mata uang dunia yang biasanya di perdagangkan oleh tujuh mata uang dunia
tersebut adalah :
Risiko yang mungkin dihadapi dalam kegiatan investasi di pasar uang antara lain :
1. Risiko pasar (Market Risk), Risiko yang berkaitan dengan kenaikan tingkat bunga,
3. Risiko Gagal Bayar, Risiko yang terjadi akibat tidak mampunya peminjam (debitur)
dan jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterimanya.
5. Risiko Valuta (Currency risk), Risiko yang terjadi karena perubahan yang tidak
6. Risiko Politik, Risiko yang berkaitan dengan perubahan undang-undang atau peraturan
pemerintah.
tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan.
swasta/BUMN. CP adalah surat janji untuk membayar kembali jumlah hutang yang
diterima pada suatu tanggal tertentu. Bunga CP juga didapatkan dengan menggunakan
tidak dijamin oleh bank maupun suatu hak kebendaan (Unsecured Promisory Notes).
Sertifikat deposito adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank. Sebagaimana Bank
Bank Accetance adalah surat berharga yang timbul karena suatu pihak memiliki tagihan
kepada pihak lain. Oleh karena pihak yang memiliki uang tersebut memerlukan dana
dalam waktu singkat maka tagihan tersebut dapat dijual dengan mendapatkan jaminan
pembayaran dari bank. Biasanya terdapat pada transaksi ekspor/impor yang dilakukan
5. Bill of Exchange
Bill of Exchange atau wesel adalah suatu perintah tertulis tak bersyarat yang ditujukan
oelh seseorang kepada pihak lainnya untuk membayar sejumlah uang tertentu pada saat
SBI diterbitkan oleh BI lebih ditujukan sebagai alat kebijakan moneter dimana tingkat
suku bunganya ditentukan berdasarkan lelang yang dilakukan di Bank Indonesia. Jangka
Untuk dapat mengurangi risiko valas, maka salah satu strategi yang dapat dipergunakan
adalah dengan cara mengatasi exposure yang disebabkan oleh mata uang asing, maka dapat
dilakukan “Hedging”. Hedging adalah suatu aktivitas lindung nilai dalam rangka
Manfaat dari hedging yaitu melindungi asset perusahaan dari potensi kerugian valas, serta
mengurangi variasi dari arus kas di masa depan. Perusahaan memperoleh suatu kepastian
melalui hedging. Teknik-teknik hedging yang pada umumnya digunakan untuk mengatasi
A. Forward Hedge
Cara yang paling sederhana dalam menghilangkan transaction exposure adalah dengan
nilai valas untuk masa depan, yang sudah ditentukan sejak hari ini. Misalnya, sebuah
dalam 90 hari ke depan. Spot Rate saat ini adalah $1.3950/€, sementara 3 month forward
rate adalah $1.3840/€. Dengan melakukan forward hedge, maka dalam 3 bulan
$1.3840/€, dan menerima $62,900. Meskipun lebih kecil dari perkiraan $69,750 tanpa
spot rate di masa depan dengan tepat, maka real cost of hedging adalah nol. Kekurangan
dari forward hedge antara lain adalah bisnis kecil kadang tidak dapat mengaksesnya,
karena bank terekspos risiko bahwa perusahaan tidak memenuhi kontrak forward hedge
tersebut. Perusahaan yang creditworthinessnya kurang baik juga bisa ditolak oleh bank.
Sehingga, salah satu opsi lainnya yakni dengan melakukan futures hedge.
B. Futures Hedge
Konsep dalam forward dan futures hedge pada dasarnya sama, yang berbeda adalah
mekanismenya. Jika forward maka counterparty adalah bank, maka dalam futures
keuntungan ataupun kerugian, dan jika margin tidak cukup kuat, maka bisa terkena call
margin.
Hedging di pasar uang yakni aktivitas lindung nilai untuk utang maupun piutang di masa
depan, dengan cara mengambil posisi di pasar uang. Money market hedge meliputi
aktivitas meminjam dan berinvestasi dengan mata uang yang berbeda. Misalnya, jika
sebuah perusahaan punya piutang sebanyak $100,000, maka terekspos risiko jika
nantinya Dollar melemah terhadap Rupiah. Untuk mengeliminasi risiko tersebut, maka
berinvestasi pada pasar uang. Selanjutnya hasil pembayaran piutang tersebut akan
sejumlah mata uang asing pada tingkat harga tertentu untuk melakukan lindung nilai.
uang asing yang tidak diharapkan, juga memungkinkan perusahaan untuk menanggung
untung.