BANJARMASIN
2.1. PENDAHULUAN
Dalam proses pembuatan cetakan, bagian perencanaan adalah salah
satu proses penting untuk mewujudkan coran yang berkualitas sehingga
perencanaan produksi ditempatkan pada bagian awal produksi pengecoran
logam. Pada perencanaan ini dilakukan perubahan gambar kerja mekanik ke
gambar kerja pengecoran. Dalam merencanakan coran, data-data benda
yang akan dibuat mutlak diperlukan, terutama bentuk dan ukuran serta
jumlah coran yang akan dibuat.
Untuk mendapatkan desain coran yang baik, sehingga didapatkan
coran yang berkualitas dan biaya produksi yang murah, dalam perencanaan
produksi harus mempertimbangkan proses pengecoran logam secara
menyeluruh.
Beberapa pertimbangan tersebut diantaranya :
2.2. PRASYARAT
Materi perencanaan produksi ini diperuntukkan bagi mahasiswa teknik
mesin yang telah mengikuti materi pengantar teknik pengecoran logam.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
Kekuatan mekanik
Ketangguhan
Sifat listrik
Sifat magnetik
Berikut daftar sifat-sifat yang diminta dan bahan yang cocok untuk coran :
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
Daftar sifat-sifat yang dimuinta dan bahan yang cocok untuk coran
Sifat
Kekuatan
Tahan banting Keuletan
Mudah dibuat
Ringan
Baik sekali dalam
konduktivitas termal dan
listrik
Tahan aus
Tahan korosi
Tahan panas
Bahan coran
Baja cor, besi cor mutu tinggi,
Besi cor bergrafit bulat, Besi cor mampu tempa
Baja cor, Besi cor bergrafit bulat,
Besi cor mampu tempa
Bei cor kelabu, coran brons, coran paduan
Aluminium (Al-Si-Cu, Al-Si-Mg)
Coran paduan Aluminium, coran paduan magnesium.
Coran tembaga murni
Coran Ni-Cr, Baja cor mangan tinggi,
Besi cor bergrafit bulat, Besi cor mutu tinggi, Coran paduan tembaga
Air segar dan air asin ... Coran paduan tembaga.
Asam nitrat ... Coran baja tahan karat
Besi cor khrom tinggi
Besi cor silicon tinggi
Asam khlorida .. Hasteloy
Coran paduan tembaga
Asam sulfat .. Besi cor silicon tinggi
Coran paduan tembaga
(kecuali kuningan)
Baja cor tahan asam
Besi cor Ni-resis
Oksida dan temperatur tinggi Besi cor khrom tinggi
Baja cor Cr-Ni tinggi
Baja tahan karat
Alkali Baja cor karbon rendah,
Coran paduan tembaga
Baja cor tahan karat
Besi cor kelabu
1.000 1.200C Baja cor tahan panas
700 800C ... Baja cor tahan karat
Baja cor aluminium
Besi cor khrom tinggi
Besi cor Ni-Cr
500 600C ... Baja cor paduan rendah
Besi cor paduan rendah
400C . Baja cor karbon
Bajar cor mangan tinggi
350C . Besi cor mutu tinggi
Besi cor bergrafit bulat
Besi Cor mampu tempa
250 300C .. Besi cor kelabu
Coran paduan tembaga
200 250C .. Coran paduan tembaga
100 200C .. Coran paduan aluinium
Di atas 25C ... Besi cor kelabu
46C Baja cor karbon rendah
73C Baja cor 2,5% Ni.
100C Baja cor 3,5% Ni.
196C Baja cor 18 Cr 8 Ni.
Coran brons
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
Baja cor
Pengecoran Logam
Besi
Besi cor
mampu tempa
Baja cor
Pengecoran
Logam
Logam
Ringan
Pengecoran Aluminium
Pengecoran Magnesium
Pengecoran tembaga
Pengecoran Logam
Bukan Besi
Logam
Berat
Pengecoran Kuningan
Pengecoran perunggu
Logam
Murni
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
10
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
11
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
12
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
13
logam cair dari ladel. Oleh karena itu cawan tuang tidak boleh terlalu
dangkal.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
14
2. Saluran turun
Saluran turun adalah saluran yang pertama yang membawa cairan logam
dari cawan tuang ke dalam pengalir dan saluran masuk. Saluran turun
dibuat lurus dan tegak dengan irisan berupa lingkaran. Saluran turun
dibuat dengan melubangi cetakan dengan menggunakan batang.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
15
PERENCANAAN PRODUKSI
4. Saluran masuk
Saluran masuk adalah saluran yang mengisikan logam cair dari pengalir
ke dalam rongga cetakan. Saluran masuk dibuat dengan irisan yang lebih
kecil dari pada irisan pengalir, agar dapat mencegah kotoran masuk ke
dalam rongga cetakan.
2. Saluran langsung
Saluran
tegak
yang
terbuka
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
16
PERENCANAAN PRODUKSI
3. Saluran bawah
Saluran
yang
saluran
masuk
mempunyai
pada
bagian
4. Saluran pensil
Sistem saluran dimana logam
cair dijatuhkan ke bawah melalui
beberapa lubang pada dasar
dari cawan tuang.
5. Saluran bertingkat
Sistem saluran yang memiliki
saluran turun yang dihubungkan
dengan
masuk.
beberapa
saluran
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
17
PERENCANAAN PRODUKSI
2.8. PENAMBAH
Pada cetakan biasanya terdapat penambah, untuk cadangan logam
cair Seandainya terjadi penyusutan. Penampangnya harus cukup besar,
sehingga logam tetap dalam keadaan cair selama mungkin dan letaknya
dekat rongga cetakan yang agak besar dimana diperkirakan akan terjadi
penyusutan yang cukup berarti.
Penambah digolongkan menjadi dua macam yaitu :
1. Penambah atas
Dipasang di atas coran yang
biasanya berbentuk silinder atau
mempunyai ukuran besar.
2. Penambah samping
Dipasang di samping coran dan
langsung dihubungkan dengan
saluran
turun
Sangat
efektif
coran
ukuran
dan
pengalir.
dipakai
untuk
kecil
dan
menengah
2.9. CIL
Cil adalah benda (logam) yang diletakkan di bagian cetakan untuk
mendinginkan coran secara cepat. Cil dibagi menjadi tiga macam, yaitu cil
luar, cetakan logam dan cil dalam.
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
18
POLITEKNIK NEGERI
BANJARMASIN
19
2.10. KESIMPULAN
Perencanaan produksi merupakan salah satu proses yang terpenting
dalam mewujudkan suatu coran yang berkualitas.
Untuk mendapatkan desain coran yang baik, sehingga didapatkan
coran yang berkualitas dan biaya produksi yang murah, dalam perencanaan
produksi harus mempertimbangkan proses pengecoran logam secara
menyeluruh.
2.11. SOAL-SOAL
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
-
Sistem saluran
Penambah
Cil
kekuatan
keuletan
tahan aus
tahan korosi
tahan panas