Ekg Aritmia DR - Eddy
Ekg Aritmia DR - Eddy
JANTUNG
Terminologi
Polarisasi
Potensial Membran
Depolarisasi
Repolarisasi
Potensial Aksi
Potensial Aksi
Definisi
Kurva potensial aksi menunjukkan
karakteristik yang khas, yang dibagi
menjadi 4 fase :
Fase 0
Fase 1
Fase 2
Fase 3
Sistem Konduksi
Jantung
EKG NORMAL
GELOMBANG P
Menggambarkan aktivitas depolarisasi
atrium kanan dan kiri ( dari kanan ke
kiri dan ke bawah )
Karakteristik EKG :
Aritmia
Irama Sinus
Normal
Gelombang P :
- harus ada
- mendahului kompleks QRS
- positif di II, aVF
- inverted di aVR
Interval PR :
- durasi 0,12- 0,20 detik dan konstan
Kompleks QRS :
- durasi < 0,10 detik
Frekuensi 60-100/menit
Gangguan Pembentukan
Impuls
a. Gangguan pembentukan
impuls di sinus
1. Takikardia sinus
2. Bradikardia sinus
3. Aritmia sinus
4. Henti sinus
Takikardia Sinus
Aritmia Sinus
Henti Sinus
Ekstrasistol Atrial
Multifokal : 2
atau
lebih fokus
ektopik
Wandering PM : fokus
ektopik berbeda-beda
Takikardia Atrial
Fibrilasi Atrial
Fibrilasi Atrial
Fluter Atrial
Gangguan Pembentukan
Impuls
c. Pembentukan impuls di penghubung AV
(aritmia penghubung/ Junctional)
1. Ekstrasistol penghubung AV
2. Takikardia penghubung AV
3. Irama lolos penghubung AV
Gangguan Pembentukan
impuls
Pembentukan impuls di ventrikel
( aritmia ventrikular )
1. Ekstrasistol ventrikular
2. Takikardia ventrikular
4. Fibrilasi ventrikular
5. Henti ventrikular
6. Irama lolos ventrikular
Ekstrasistol Ventrikel
Ekstrasistol Ventrikel
Fenomena R on T
Takikardia
Ventrikular
Kriteria diagnosis :
- terdapat 3 atau lebih ekstrasistol ventrikel
yang berturutan
Gambaran EKG :
- frekuensi biasanya 160-200/menit
- bila P dapat dikenali, maka P dan QRS
tidak berhubungan : disosiasi AV
- QRS melebar dan bizarre
Takikardia Ventrikel
Fibrilasi Ventrikel
Fibrilasi Ventrikel
Asistol Ventrikel
Gangguan Penghantaran
Impuls
Pada umumnya suatu blok mempunyai
Beberapa derajat :
Blok derajat I :
impuls masih bisa diteruskan, tetapi dengan lambat.
Blok derajat II :
sebagian impuls dapat diteruskan, dan sebagian lagi
terhenti.
Dasar diagnosis
Irama sinus yang teratur, suatu saat ada
gelombang P yang hilang
Interval PP yang kehilangan P = 2 x atau
kelipatan dari interval PP yang normal
Sering interval RR yang panjang menyebabkan
timbulnya kompleks atau irama lolos, yang bisa
dari penghubung AV atau dari ventrikel
Blok SA sederajat dua tipe konstan : Interval PP yang tetap, disusul satu gelombang P yang
hilang
Blok SA derajad 3
Blok SA derajad 3 disebut juga henti sinus
(Sinus Arrest)
Dasar diagnosis :
Tak ada gelombang P
Diikuti irama lolos (Escape rhythm)
Jika irama lolos berasal daridaerahpenghubung
(junctional) maka terlihat kompleksQRS yang
sempit
Jika irama lolos dari ventrikel, terlihat QRS
kompeks yang lebar
Irama lolos
A. Irama sinus yang terlambat/terhenti dengan irama
lolos penghubung
B. Irama sinus yang terlambat/terhenti dengan irama
lolos ventrikuler
Blok Atrio-Ventrikular
Blok yang paling penting karena
menyebabkan gangguan pada koordinasi
antara atrium dan ventrikel sehingga
sangat mengganggu fungsi jantung
Blok AV adalah blok yang paling sering
terjadi
Blok AV Derajat I
Blok AV Tipe
Wenckebach
Dasar diagnosis :
Interval PR makin memanjang,
suatu saat ada gelombang QRS
yang hilang.
Blok AV Total
Pada blok AV total, atria dan ventrikel
berdenyut sendiri-sendiri, yang disebut
disosiasi AV komplit.
Gambaran EKG secara khas menunjukkan
letak gelombang-gelombang P yang tak
ada hubungannya dengan letak
gelombang-gelombang QRS.
Definisi
Blok gangguan penghantaran impuls
melalui suatu jalur
Konduksi intraventrikuler konduksi
melalui Cabang Berkas Kanan (CBKa),
Cabang Berkas Kiri (CBKi), Fasikel-fasikel
dan serabut-serabut Purkinje
Sindroma Pre-eksitasi
Pre-eksitasi pada jalur Kent
Pre-eksitasi pada jalur James
Pre-eksitasi pada jalur Mahaim
Sindroma Pre-eksitasi
Suatu sindroma EKG di mana ventrikel
mengalami depolarisasi lebih awal dari
biasa
Adanya jalur-jalur lain (jalur aksesori) pada
sistem konduksi jantung
Merupakan kelainan kongenital, terdapat
pada 1-2 promil dari populasi umum
Bersifat non fungsional pada waktu lahir dan
manifes pada masa kanak atau dewasa
Jalur-jalur aksesori
2. Jalur James
3. Jalur Mahaim
Interval PR normal
Terdapat gelombang delta, kompleks
QRS melebar