PTKBin Membacateksberita Vera Bondowoso
PTKBin Membacateksberita Vera Bondowoso
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Siswa SMP Islam As-Shuhada 45 khususnya kelas 8B diharapkan mempunyai
kemampuan untuk membaca menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
serta lancar untuk membacakan teks berita kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan
materi bicara yang terdapat pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Standart Kompetensi : Siswa mampu memahami wacana tulis dengan membaca
ekstensif, membaca intensif dan membaca nyaring dengan Kompetrensi Dasar :
membaca teks berita dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang
jelas serta pengadaan kelompok.
Kenyataan yang ditemui di kelas 8B di SMP Islam As-Shuhada 45 sebagian
besar siswanya pendiam dan pasif. Bila diberi tugas untuk membacakan teks berita
dideapan kelas dengan cara berlatih sendiri kemudian tampil dengan waktu kurang
lebih 5 menit masih sukar untuk mengutarakannya dengan lancer apalagi dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peneliti tertarik untuk
meningkatkan keaktifan siswa kelas 8B SMP Islam As-Shuhada 45 dalam
membacakan berita setelah melihat kenyataan yang tepat saat proses belajar
mengajar. Peneliti ingin meningkatkan keaktifan siswa kelas 8B di SMP Islam AsShuhada 45 dalam kemampuan membacakan teks berita melalui media surat kabar
terbaru.
36 Siswa-siswi di SMP Islam As-Shuhada 45 terdiri dari 16 Laki-laki dan 20
Perempuan. Dari 36 Siswa dan Siswa kelas 8B terdapat 20 siswa yang bicaranya
gugup, penjedaan berdasarkan kelompok kata belum dipahami, banyak yang
mengalami demam panggung serta ortikulasi kurang jelas saat membacakan kata atau
istilah dalam teks berita. Pada Penelitian Tindakan Kelas yang sesuai dengan judul
Peningkatan Kemampuan Membacakan Teks Berita Melalui Siswa Kelas 8 B di
SMP Islam As-Shuhada 45 Curahdami. Diharapkan siswa kelas 8 B mempunyai
kemampuan yang maksimal agar kemampuan membacakan teks berita dapat
ditingkatkan oleh siswa maka peneliti menggunakan media surat kabar terbitan
terbaru.
1.7.2
1.7.3
1.7.4
Teks berita adalah laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
1.7.5
Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televise,
film, poster dan spanduk.
1.7.6
1.7.7
1.7.8
1.7.9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Kemampuan Membaca
Membaca
merupakan
kegiatan/keterampilan
berbahasa.
Menurut
D.P.
gerak-gerik serta pancaran lahir dari busana, aksesoris dan rias wajah. Dalam suasana
khidmat saat membacakan teks berita, kita harus berpenampilan teduh dan berwibawa.
2.4. Pengaruh Media Surat Kabar Terhadap Peningkatan Kemampuan Membacakan
Teks Berita
Kemampuan membacakan teks berita siswa pada umumnya masih belum
memenuhi harapan guru. Hal ini disebabkan oleh penerapan pembelajaran yang
kurang menarik atau pembelajaran yang dilaksanakan secara konvensional, misalnya
anak ditugasi didepan kelas. Hasil yang didapat kurang maksimal, siswa sukar member
jedah kalimat-kalimat berdasarkan kelompok kata saat membacakan teks berita,
intonasi yang kurang tepat, artikulasi dan volume suara yang kurang jelas.
Untuk mengatasi hal ini diperlukan pembelajaran yang jitu agar kemampuan
membaca siswa berhasil secara maksimal. Pembelajaran yang diinginkan untuk
menghidupkan kelas saat membacakan teks berita adalah penggunaan media surat
kabar terbaru yang sedang hangat dibicarakan dan sesuai dengan jiwa remaja siswa.
Langkah-langkah pembelajaran dalam penelitian membacakan teks berita ini
sebagai berikut :
a. Siswa dimotifasi dengan materi membaca teks berita dan kaitannya dengan
kebutuhan hidupnya sehari-hari.
b. Guru membentuk kelompok kerja. Selama kerja kelompok pembelajaran
tampak dengan adanya :
o Mengadakan diskusi antar teman dalam kelompok
o Menggunakan model yaitu temannya sendiri sebagai contoh dalam
pembelajaran
o Memberikan saran kepada teman
c. .Guru memotifasi kelompok yang belum bekerja secara maksimal.
Dari langkah-langkah pembelajaran ini
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Subjek Dan Tempat Penelitian
Kelas yang akan diteliti adalah kelas 8 B di SMP Islam As-Syuhada 45. Peneliti
memilih kelas ini karena sebagian besar siswanya pendiam dan agak pasif, sehingga
penulis ingin mengubah sikap dari pendiam dan pasif menjadi agresif, pemberani dan
aktif. Kelas tersebut terdapat 36 siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 20 orang
perempuan dengan latar belakang ekonomi dan social yang berbeda-beda.
3.2 Rancangan Penelitian
Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti selain menyiapkan pengajaran
diantaranya silabus dan system penelitian, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran,
peneliti juga mempersiapkan instrument yang diperlukan dalam Penelitian Tindakan
Kelas ini diantaranya lembar observasi, lembar penilaian kegiatan siswa, dan lembar
freldnote.
Refleksi awal dilakukan degan mengadakan pengamatan pendahuluan yang
digunakan untuk menetapkan dan merumuskan rencana tindakan. Berdasarkan hasil
pengamatan
awal
ditemukan
indikato-indikator
yaitu
suasana
kelas
tidak
menggairahkan dan kurang menyenangkan karena dicekam oleh tugas yang dirasa
membebani siswa. Sebagian besar siswa tampak demam penggubng karena takut
kurang tepat saat membacakan teks berita, apalagi membacakan didepan kelas dan
diberikan penilaian. Bila tiba gilirannya banyak yang memilih tampil terakhir.
Komentar-komentar
yang
diungkapkan
siswa
lainsaat
salah
satu
Artikulsi
Volume
Jeda
Skala Penilaian :
10 50 = Kurang mampu
51 70 = Cukup mampu
71 100 = Sangat mampu/baik
Sebagai patokan keberhasilan siswa dalam kemampuan membacakan teks
berita dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas adalah :
200 250 = Siswa kurang mampu membacakan teks berita.
251 300 = Siswa cukup mampu membacakan teks berita.
301 400 = Siswa sangat mampu membacakan teks berita.
10
JADWAL KEGIATAN
No
Jenis Kegiatan
1
2
3
4
5
6
7
8
Persiapan
Siklus I
Penulisan hasil siklus I
Siklus II
Penulisan hasil siklus II
Penulisan hasil laporan akhir
Perbaikan penulian
Laporan akhir
Waktu Kegiatan
Januari
Pebruari
1 2 3 4 1 2 3 4
11
Keterangan
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar dengan
subjek siswa kelas 8 B dan dilaksanakan di SMP Islam As-Shuhada 45 Curahdami.
Penelitian ini dilakukan pada waktu pembelajaran semester 2 dengan Kompetensi Dasar
Membacakan teks berita dengan intonasi yang tepat, artikulasi dan volume suara yang jelas
serta penjedaan kelompok kata. Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu 8 minggu yaitu
bulan Januari 2010 sampai dengan akhir Pebruari 2010.
Refleksi awal dilaksanakan dengan melakukan pengamatan pendahuluanuntuk
mengetahui kondisi awal saat guru melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar dikelas.
Hasil analisis refleksi awal digunakan untuk menetapkan dan merumuskan rencana
tindakan yaitu menyusun strategi awal pembelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan ditemukan Kegiatan Belajar Mengajar
yaitu suasana kelas tidak menggairahkan dan kurang menyenangkan karenadicekam oleh
tugas yang dirasa membebani siswa. Sebagian besar siswa tampak demam panggung
karena takut membacakan teks berita didepan kelas, malu diperhatikan oleh seluruh siswa
dan diberikan penilaian oleh guru. Bila tiba gilirannya, banyak yang memilih tampil
terakhir.
Dari pengamatan awal ini selanjutnya dilakukan refleksi dari berbagai sudut
diantaranya : pengaruh guru, metode pembelajaran dan prilaku siswa. Berdasarkan hasil
refleksi tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan membacakan teks berita melalui
media surat kabar kelas 8B masih kurang khususnya ketepatan intonasi dan penyedaan
kelompok kalimat, kejelasan artikulasi dan volume suara.
4.1 Hasil Peneitian Siklus
4.1.1 Perencanaan
Langkah-langkah yang telah dipersiapkan untuk mendukung pelaksanaan
penelitian dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan membacakan dengan
teks berita melalui media suat kabar. Pada siklus ini disediakan waktu 4X40
menit (2 X pertemuan) dengan kegiatan antara lain :
a. Menyusun dan mempersiapkan instrument pembelajaran berupa RPP dengan
..media surat kabar.
b. Menetapkan jadwal pelaksanaan penelitian.
12
13
e.Pada waktu tampil, ternyata masing-masing siswa lebih percaya diri dan siapo.
Pada umumnya dapat membacakan teks berita melalui media surat kabar
dengan lancer.
Ternyata untuk melatih siswa lancar dan tepat membacakan teks berita
melalui media surat kabar terbaru dan diskusi dengan siswa lain. Pembelajaran ini
dapat memberi dampak untuk meningkatkan kemampuan membacakan teks
berita. Ternyata dari 36 siswa terdapat 20 siswa kurang mampu membacakan teks
berita, 10 siswa cukup mampu dn 5 siswa sangat mampu membacakan teks berita
melalui media surat kabar.
14
TABEL I
AKTIVITAS SISWA MEMBACAKAN TEKS BERITA
MELALUI MEDIA SURAT KABAR PADA SIKLUS I
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
21
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
AbdulMuis Al Wahyudi
Achmad Rofiki
Ahmad Habibul K.
Anisatul Jannah
Desi Ratnasari
Diyah Retno Septi N.
Holip Holifah
Iswati
Misyani
Moh. Samsul Arifin
Mohammad Andi Rono
Kejelasan
Artikulas
i
80
50
80
50
50
70
50
50
50
50
60
Mohammad Handika
Moh. Heru Wahyudi
Moh Riski Ramadani
Mohammad Shaleh
Mustakimah
Novita Figrarti
Nur Halifi
Nur Hayati
Nur Holimah
Rayyatul Umroh
Rovistul Hasanah
Royan Hakiki
Safiudin
Siti Acna
Siti Aisyah B
Siti Kholifah
Siti Nur Aminah
Slamet Haryanto
Tutik Nur Hidayah
Wawan Efendi
Ahmad Wawan Nawardi
Jumlah Skor
Skor Maksimal
% Skor Tercapai
50
60
50
60
80
60
50
60
80
70
50
70
80
50
60
50
60
50
70
50
50
1900
3300
57%
Nama
Ketepatan Kejelasan
intonasi
Volume
Ketepatan
Penjedaan
Total
Nilai
Ket
80
70
80
70
60
70
50
60
50
80
50
70
70
80
80
60
50
60
50
60
50
50
80
70
80
80
60
50
50
60
75
80
60
310
270
320
280
230
240
210
220
235
260
220
B
C
B
C
K
K
K
K
K
K
K
70
50
50
50
80
50
70
80
80
80
60
80
80
50
50
50
80
50
80
50
50
2110
3300
63,9%
60
50
50
50
70
50
50
80
70
80
50
70
60
50
50
50
80
50
60
50
50
1970
3300
59,6%
80
60
70
70
60
60
70
80
70
80
60
80
70
50
60
65
80
60
60
60
60
2055
3300
62.2%
270
220
220
230
290
220
240
300
310
320
220
300
290
200
220
215
300
210
270
210
210
8035
73200
C
K
K
K
C
K
K
C
B
B
K
C
C
K
K
K
K
K
C
K
K
Catatan :
Siswa yang sangat mampu 4
= 12,2%
= 24,2%
= 54,5%
15
2.
3.
mencapai target yang diinginkan. Hal ini bias dilihat pada grafik I (satu).
16
Grafik I
Kemampuan Siswa Membacakan Teks Berita
Melalui Media Surat Kabar
Pada Siklus I
2500 2110
2000 -
1900
2055
1970
artikulasi
intonasi
volume
jeda
Dari ke 4 komponen yang dinilai ternyata masih ada kendala yang menyebabkan
kurang berhasilnya pembelajaran membacakan teks berita yang dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Kejelasan intonasi 47%
2. Ketepatan intonasi 63,5%
3. Ketepatan penjedaan kalimat berdasarkan kelompok kata 59,6%
4. Kejelasan volume 62,2%
Dari dara diatas menunjukkan bahawa antara kejelasan artikulasi dan ketepatan
penjedaan berdasarkan kelompok kata perlu mendapatkan peratian karena belum
memenuhi syarat peneliti yaitu kurang dari 60%.
17
Refleksi
Dari hasil pengamatan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kemampuan
membacaxkan teks berita dengan media surat kabar siswa kelas 8B di SMP Islam AsSyuhada 45 Curahdami masih belum maksimal pada siklus I karena belum memenuhi
target peneliti. Beberapa kendala yang dihadapi pada siklus I seperti dibawah ini :
a. Dari 18 kelompok yang ada ternyata siswa yang termasuk pandai dan lancer
membacakan teks berita seharusnya siswa tersebut disebar ke kelompok-kelompok
yang lain sehingga suasana kelas lebih hidup dan kerja setiap kelompok bias
berhasil. Siswa-siswa yang pandai bias memacu semangat dan motivasi
kelompoknya.
b. Siswa kuran tertarik terhadap teks berita yang diberikan oleh guru karena tidak
sesuai dengan psikologi remaja mereka dan ketinggalan zaman.
c. Keaktifan siswa untuk memberi arahan kepada temannya hanya tampak pada 4
kelompok saja.
d. Pada saat siswa tampil, kejelasan artikulsi dan penjedaan berdasarkan kelompok
kata masih belum memenuhi target yaitu dibawah 60%. Memang kedua tersebut
saling berkaitan.
e. Penjedaan kalimat berdasarkan kelompok kata kurang karena siswa terburu-buru
saat membacakan teks berita.
Dengan memperhatikan kendala yang dijumpai pada siklus I maka sebelum
melaksanakan siklus II kemampuan membacakan teks berita melalui media surat
kabar terbaru dan sesuai dengan psikologi siswa dapat meningkat. Hal ini yang
dilakukan peneliti untuk mengatasi permasalahan pada siklus I antara lain adalah :
1. Guru menjelaskan rencxana kegiatan pada saat itu yaitu melatih siswa supaya
lancar membacakan teks berita melalui media surat kabar dengan ketepatan
intonasi, kejelasan artikulasi dan volume suara serta penjedaan kalimat berdasarkan
kelompok kata.
2. Guru memberi wawasan tentang berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Guru membagi 9 kelompom yang terdiri dari 3-4 anggota kelompok. Siswa yang
pandai membacakan dan aktif disebar ke 9 kelompok dengan tujuan agar suasana
kelas lebih hidup dan kerja kelompok optimal.
18
4. Guru membagikan teks berita melalui media surat kabar bertema Vokalis
Kerispatih Tertangkap Basah Menggunakan Narkoba dan menekankan bahwa teks
berita harus yang belum dibaca oleh siswa.
5. Guru membagikan format penilaian kepada masing-masing
kelompok untuk
b.
c.
19
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
20
j.
k.
4.2.3 Observasi
Dalam tahap ini peneliti mengajukan hasil pengamatan dan hasil penilaian
yang diperoleh para siswa setelah mengikuti proses pelajaran membacakan teks
berita melalui media surat kabar siswa kelas 8B di SMP Islam As-Syuhada 45.
data hasil pengamatan dapat peneliti sajikan sebagai berikut :
TABEL II
AKTIVITAS SISWA MEMBACAKAN TEKS BERITA
MELALUI MEDIA SURAT KABAR
PADA SIKLUS II
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Nama Siswa
AbdulMuis Al Wahyudi
Achmad Rofiki
Ahmad Habibul K.
Anisatul Jannah
Desi Ratnasari
Diyah Retno Septi N.
Holip Holifah
Iswati
Misyani
Moh. Samsul Arifin
Mohammad Andi Rono
Mohammad Handika
Moh. Heru Wahyudi
Moh Riski Ramadani
Mohammad Shaleh
Mustakimah
Novita Figrarti
Nur Halifi
Nur Hayati
Nur Holimah
Rayyatul Umroh
Rovistul Hasanah
Royan Hakiki
Safiudin
Siti Acna
Siti Aisyah B
Siti Kholifah
Kejelasan
Artikulasi
80
70
85
70
75
75
70
70
70
75
75
75
70
75
70
70
85
75
70
75
85
70
70
70
80
70
75
70
Ketepatan
Intonasi
80
70
85
70
70
75
70
75
70
80
70
70
75
70
70
70
85
70
75
80
80
80
75
80
80
70
70
70
21
Kejelasan
Volume
80
70
85
80
70
70
75
75
70
70
70
70
70
70
70
70
75
70
70
85
75
80
70
75
70
70
70
70
Ketepatan
Penjedaan
80
70
85
80
70
70
70
75
80
80
75
75
80
75
75
75
75
75
75
85
80
80
75
85
75
70
75
75
Total
Nilai
320
280
340
300
285
290
285
295
290
305
290
290
295
290
285
285
320
290
290
325
320
310
290
310
305
280
290
285
Ket
29
30
31
32
33
75
70
70
70
70
2425
3300
73,4%
80
70
80
70
70
2455
3300
74,3%
85
70
70
70
70
2410
3300
73,1%
80
75
75
75
75
2520
3300
78,4%
320
285
295
285
285
9810
13200
74,8%
Grafik II
Kemampuan Siswa Membacakan Teks Berita
Melalui Media Surat Kabar
Pada Siklus II
3000
2500
2425
2520
2455
2410
2000
1500
1000
500
jeda
Dari data grafik 2 siklus II ternyata hasil yang diperoleh sudah melebihi
target peneliti dan sudah dikatagorikan berhasil.
Dari hasil analisis data tentang tingkat kemampuan membacakan teks berita
melalui media surat kabar pada suklus II mengalami peningkatan. Dengan
22
demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui dedia surat kabar terbaru dan
tema surat kabar yang sesuai dengan psikologi remaja pada siswa kelas 8B di
SMP Islam As-Syuhada 45 Curahdami meningkat.
4.3 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti dalam kelas saat
berlangsungnya proses belajar mengajar diperoleh data kondisi dan permasalahan
pembelajaran yang terjadi pada siswa kelas 8B di SMP Islam As-Syuhada 45 yaitu
suasana kelas tidak menggairahkan dan kurang menyenangkan karena dicekam
dengan tugas yang dirasa membebani siswa. Sebagian siswa tampak demam
panggung karena artikulsi dan volume suara tidak jelas, penjedaan kalimat
berdasarkan kelompok kata kurang tepat, dan siswa tidak tertarik dengan tema teks
berita yang tidak sesuai dengan jiwa atau psikologi siswa. Selain itu siswa takut
untuk tampil dahulu apalagi didepan kelas serta dalam penilaian.
Berdasarkan kondisi yang ada maka peneliti merencanakan pembelajaran
kemampuan membacakan teks berita melalui media surat kabar terbaru denagn tema
Vokalis Kerispatih Tertangkap Basah Menggunakan Narkoba. Hal ini dilakukan
oleh peneliti agar siswa tertarik dan berminat serta termotivasi dalam belajar diharap
adanya peningkatan prestasi.
Media surat kabar terbaru dan sesuai dengan psikologi siswa agar siswa dapat
mengembangkan minat dan ketertarikan cara membacakan teks berita. Demi hal
tersebut diharapkan nantinya siswa bisa menjadi penyiar radio, pembaca berita dan
sebagainya.
Pada waktu kegiatan kelompok, guru melatih siswa membacakan teks berita
melalui media surat kabar dibantu anggota kelompok yang lain agar mereka saling
mempengaruhi, saling berkomunikasi, sharing dengan anggota kelompoknya.
Penilaian akhir dilakukan guru untuk mengetahui hasil latihan siswa daengan
kelompknya berupa penilaian tampilan secara individu.
a. Siklus I
Pada siklus I siswa sudah mulai tenang, tidak demam panggung karena sebelum
tampil terlebih dahulu diadakan kegiatan berlatih denagn sesama temannya secara
23
bergantian dalam kelompoknya. Selain itu ada evaluasi awal dari anggota
kelompoknya dan saran-saran yang sangat membantu dan rasa takut sudah ditepis.
Pada waktu kegiatan Belajar Mengajar berlangsung peneliti mengamati 18
kelompok. Ternyata ada 4 kelompok yang sangat aktif jika dibandingkan dengan
kelompok yang lain. Ada 14 kelompok yang kurang aktif. Keaktidan siswa untuk
memberi arahan kepada temannya hanya tampak pada empat kelompok saja. Teks
berita pada surat kabar tidak sesuai dengan psikolodi siswa sehingga siswa kurang
tertarik.
Pada waktu masing-masing siswa tampil, kemampuan membacakan teks berita
melalui media surat kabar tidak memenuhi target peneliti yang seharusnya mencapai
60% tetapi kenyatannya kejelasan artikulasi 57% dan penjedaan kaliamat
berdasarkan kelompok kata 59,6%. Dengan ditemukan beberapa kendala tersebut
perlu diadakan pembenahan-pembenahan. Untuk itu perlu dilaksanakan siklus II.
Kegiatan belajar mengajar pada siklus II samahalnya dengan kegiatan Belajar
Mengajar pada siklus I, namunm masih harus ditambah dengan temuan-temuan yang
merupakan kendala dari hasil siklus I.
b. Siklus II
Setelah diketahui bawa siswa kurang tertarik pada tema surat kabar pada siklus
I karena tidak sesuai dengan psikologi siswa. Siswa yang sangat aktif mengelompok
pada 4 kelompok saja, kejelasan artikulasi 57% dan penjedaan kalimat berdasarkan
kelompok kata 59,6% saat siswa mwmbacakan teks berita. Diupayakan masingmasing kelompok terdapat siswa yang sangat aktif, tema yang digunakan teks berita
melalui media surat kabar yang sesuai dengan psikologi siswa yaitu Vokalis
Kerispatih Tertangkap Basah Menggunakan Narkoba karena vokalis kerispatih
adalah salah satu foklis group band yang terkenal. Selain itu untuk meningkatkan
kejelasan artikulasi dan ketepatan penjedaan kalimat berdasrkan kelompok kata,
siswa berlatih secara bergantian dengan anggota kelompoknya untuk membacakan
teks berita melalui media surat kabar dan memberi penilaian serta pendapat terhadap
anggota kelompok yang telah membacakan teks berita.
Hasil akhir berupa penilaian kemampuan membacakan teks berita melalui
media surat kabar diperoleh nilai yang melebihi target peneliti. Dengan demikian
hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan hipotesis tindakan yang diajukan yaitu
melalui media surat kabar terbaru dan sesuai dengan psikologi siswa kelas 8B serta
24
Grafik III
Kemampuan Siswa Membacakan Teks Berita
Melalui Media Surat Kabar
Pada Siklus II
3000
: Siklus I
2500
: Siklus II
2000
1500
1000
500
Jeda
Setelah diadakan tindakan pada siklus II maka beberapa aspek pada siklus I
yang masih belum memenuhi harapan peneliti ternyata pada siklus II sudah
memenuhi harapan dan semua aspek mengalami peningkatan.
25
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus. Hasil
penelitian diperoleh dari proses pembelajaran kemampuan membacakan teks berita
melalui media surat kabar. Pada waktu setiap siswa tampil, kejelasan artikulasi masih
belum memenuhi arget peneliti yang seharusnya target minimal 60% tetapi
kenyatannya mencapai 57% dan ketepatan penjedaan kalimat berdasarkan kelompok
kata 59,6% yang target seharusnya 60%. Siswa juga kurang tertarik terhadap tema teks
berita melalui media surat kabar siklus I karena tidak sesuai dengan psikologi remaja
siswa, karena itu pada siklus II digunakan media surat kabar terbaru yang temanya
sesuai dengan psikologi siswa kelas 8B si SMP Islam As-Shuhada 45 meningkat
terbukti pada grafik 3, yaitu kejelasan artikulasi sikus I mencapai skor 1900 menjadi
2425 pada siklus II, Ketepatan intonasi pada siklus I 2110 menjadi 2455 pada siklus II.
Pada silus I kejelasan volume mencapai skor 2055 menjadi 2415 pada siklus II, dan
ketepatan penjedaan kalimat berdasarkan kelompok kata 1970 pada siklus I menjadi
2590 pada siklus II.
5.2 Saran
5.2.1 Kepada guru mata pelajaran
Pada saat pembelajaran kemampuan membacakan teks berita melalui
media surat kabar, guru harus memperhatikan kelompk dan tema berita pada surat
kabar. Antara masing-masing kelompok diupayakan seimbang agar bisa
mlaksanakan kegiatan secara maksimal. Selain itu tema teks berita yang sesuai
dengan psikologi remaja siswa akan berdampak meningkatkan minat dan
ketertarikan pada informasi teks berita tersebut.
5.2.2 Kepada peneliti
26
27