Anda di halaman 1dari 9

IDENTITAS PASIEN

Nama

: Bayi Ny. W

Umur

: 25 hari

Jenis Kelamin

: perempuan

Pekerjaan

:-

Agama

:-

Suku

: Jawa

Alamat

Nama Ayah

: Tn. J

Umur

: 30 tahun

Pekerjaan

: Wiraswasta

Pendidikan

: SMA

Nama Ibu

: Ny. W

Umur

: 35 tahun

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

Pendidikan

: SMA

Ruang

: UGD

Masuk RS

: 02-05-2016

DATA DASAR
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis kepada Ayah, ibu pasien pada tanggal 02-052016 pukul 12.00 WIB di dalam UGD PASAR REBO

Keluhan Utama

: Kulit memerah seperti melepuh

Riwayat Penyakit Sekarang


Datang dengan keluhan kulit memerah dan mengelupas terlihat seperti melepuh sejak
kurag lebih 3 hari yang lalu. Awalnya terlihat bintik bintik kemerahan di kulit wajah dan mulai
menjalar dengan cepat ke seluruh tubuh,demam dirasa 1 hari. Bayi tampak menangis kuat dan
gerakan aktif, saat ini by NO masih mendapat ASI dan baru mendapat imunisasi hep 0
Pasien merupakan anak pertama dari Tn dan Ny BO lahir spontan cukup bulan di tolong oleh
dokter di RS Pasar rebo.
Saat lahir ketuban Jernih dan tidak ditemukan adanya kendala saat kelahiran berlangsung. Apgar
score tidak diketahui. Lahir dengan berat 2800.
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah mengalami hal serupa
Kejang demam(-)
Ikterik hari ke 2-3 dengan kuning sekitar muka
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang mengalami hal serupa
Tidak ada yang memiliki riwayat sesak nafas, alergi, asma, penyakit jantung
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah pasien menanggung 1 orang istri dan 1 orang anak yaitu pasien. Ayahnya bekerja sebagai
pegawai swasta dengan penghasilan sekitar Rp. 2.500.000 sebulan dan merasa cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari hari.

Kesan : riwayat ekonomi baik

RIWAYAT PASIEN
Pasien adalah anak pertama dan ini adalah kehamilan pertama bagi ibu pasien.
A. Riwayat Antenatal Care
Ibu ibu G1P0A0 30 tahun, hamil 40 minggu. Ibu mengatakan berat badan naik selama
hamil tapi tidak tahu berapa. Tidak meminum susu kehamilan dan makan 3x sehari, tidak ada
konsumsi jamu ataupun obat-obatan. Riwayat haid teratur, siklus haid 28 hari, lama haid 5-6
hari, tidak pernah merasa nyeri selama haid.
Ibu mengaku rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan dekat rumah dan ke dokter
menjelang persalinan. Ibu memeriksakan kehamilan sebanyak 4 kali yaitu 1 kali di trimester
awal, 1 kali di trimester kedua dan 2 kali menjelang kelahiran. Ibu menkonsumsi penambah
darah, mendapat suntik TT 2x dan tidak ada konsumsi jamu. Ibu mengatakan tidak ada penyakit
selama hamil, tidak ada riwayat trauma dan tidak ada perdarahan sebelum persalinan.

B. Riwayat Persalinan
Kelahiran
Tempat kelahiran

: VK RSUD PASAR REBO

Penolong persalinan

: Bidan

Cara persalinan

: Spontan per vaginam

Masa gestasi

: 40 minggu

Proses Partus

: 23 jam

Air ketuban

: Jernih

Keadaan bayi

Berat badan lahir

: 2800 gram

Panjang badan lahir

: 45 cm

Lingkar kepala

: 35 cm

Langsung menangis

:+

Nilai APGAR

:8

Kelainan bawaan

:-

Kesan : riwayat kelahiran dan kehamilan baik


C. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu pasien belum mengikuti program KB
D. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Pertumbuhan
o
Pertumbuhan anak kurang masa kehamilan menurut kurva
Lubchenko
Perkembangan
- Perkembangan anak belum dapat dievaluasi
E. Riwayat Makanan
Selama kehamilan, ibu pasien mengatakan makan 3x sehari dengan nasi, lauk pauk, sayur dan
buah. Tidak minum susu kehamilan.
F. Riwayat Imunisasi
VAKSIN
BCG
DPT/ DT
POLIO
CAMPAK
HEPATITIS B

DASAR (umur)
-

ULANGAN (umur)
-

Kesan : Imunisasi Hepatitis B pertama sudah diberikan PEMERIKSAAN FISIK


Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 02 05 2016, pukul 13.00 WIB di UGD . Bayi
perempuan, usia 25 hari, berat badan sekarang 3000 gram, panjang badan 45cm, lingkar kepala
35 cm, lingkar dada 33 cm.
Kesan umum :
Gerak cukup aktif, tangis cukup kuat jika dirangsang, tampak sesak nafas (-), sianosis (-), anemis
(-), kejang (-), ikterik (-)
Tanda vital
Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
Laju jantung
: 142x/menit, reguler
Pernapasan
: 58x/menit
Suhu
: 37,2C (Axilla)
Sp02
: 99%
Terpasang headbox O2 5 l/menit
Status Generalis
Kepala
Mesocephal, ukuran lingkar kepala 35 cm, ubun-ubun besar masih terbuka, teraba datar, tidak
tegang, caput succadaneum (-), cephal hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata, tidak
mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
Mata
Mata cekung (-/-), palpebra oedem (-/-), sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis
(-/-), katarak kongenital (-/-), glaukoma kongenital (-/-)
Hidung
Nafas cuping hidung (+/+), bentuk normal, sekret (-/-), septum deviasi (-)
Telinga
Normotia, discharge (-/-)
Mulut
Sianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), bercak-bercak putih pada lidah dan mukosa (-), bibir
kering (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
Leher

Pendek, pergerakan baik, tumor(-), tanda trauma (-)Thorax


Paru
Inspeksi
:simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi suprasternal (-), subcostal
(+), intercostalis (-)
Palpasi
: stem fremitus tidak dilakukan, aerola mammae tidak teraba, papilla
(+/+).
Perkusi
Auskultasi

: pemeriksaan tidak dilakukan


: suara nafas dasar bronkovesikuler, suara nafas tambahan (-/-), ronkhi (-/-),

wheezing (-/-), hantaran (-/-)


Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi

: pulsasi ictus cordis tidak tampak


: ictus cordis tidak teraba
: batas jantung sulit dinilai
: bunyi jantung I-II regular, murmur (-), gallop (-)
:datar, tali pusat terawat
:bising usus (+)
:supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
:timpani

Tulang Belakang
Tidak ada spina bifida, tidak ada meningocele
Genitalia
Perempuan , Labia mayora sudah menutup labia minora
Anorektal
Anus (+), diaper rash (-)
Anggota gerak
Keempat anggota gerak lengkap sempurna
Ekstremitas

mammae

Superior

Inferior

Deformitas

- /-

- /-

Akral dingin

- /-

-/-

Akral sianosis

- /-

- /-

Ikterik

- /-

- /-

CRT

< 2 detik

< 2 detik

Tonus

Normotoni

Normotoni

Kulit
Distribusi

: Regional

Ad Regio

: kepala, dada, perut, punggung, kedua tangan, dan kedua kaki

Lesi

: Multipel, sirkumskrip, diskret-konfluen, ukuran plakat, bentuk tidak

teratur, menimbul dari permukaan kulit, basah


Efloresensi

: Plak eritema, disertai krusta

Refleks Primitif
Refleks Oral :

Refleks Hisap

Refleks Rooting

Refleks Moro

Refleks Palmar Grasp

Refleks Plantar Grasp

DIAGNOSIS KERJA
1. STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME
DIAGNOSIS BANDING
1. IMPETIGO BULOSA

2. TEN
3. STEVEN JOHNSON SYNDROME
PENATALAKSANAAN
A. Terapi Awal
Medikamentosa
Pct sup 40 mg
Kaen 1b 350ml/24 jam

B. Terapi
Medikamentosa
o Klindamisin 3x20 mg
PROGRAM

Evaluasi keadaan umum dan tanda vital

Awasi tanda-tanda gangguan pernafasan

Jaga kehangatan

Rawat tali pusat

PROGNOSIS
Quo ad vitam

: Dubia ad bonam

Quo ad functionam

: dubia ad bonam

Quo ad sanationam

: dubia ad bonam

SARAN

Pemeriksaan darah rutin

Pemeriksaan Denver Developmental Scoring Test secara berkala

NASEHAT

Jaga kehangatan bayi

Pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan

Ibu harus selalu membersihkan puting susu sebelum maupun sesudah menyusui. Jika ibu
menggunakan botol susu, pastikan botol susu dalam keadaan bersih dan harus selalu
dicuci serta direbus sebelum digunakan.

Setelah menyusui sendawakan bayi dengan cara meletakkan bayi tegak lurus di pundak
dan tepuk punggungnya perlahan-lahan sampai mengeluarkan suara.

Menjelaskan kepada ibu pasien untuk selalu mencuci tangan sehabis membersihkan tinja
anak.

Pantau pertumbuhan dan perkembangan anak dengan cara kontrol untuk tahu gejala sisa

Ibu harus memeriksakan ke dokter secepat mungkin jika bayinya :

Mempunyai masalah bernafas

Menangis (lebih sering atau berbeda dari biasanya),


merintih, atau mengerang kesakitan

Tampak berwarna kebiruan (sianotik)

Suhu tubuh 38C

Muntah atau buang air besar berlebihan (>3x/hari)

Mengeluarkan darah (walaupun sedikit) pada air kencing


maupun beraknya

Mengalami gemetar pada kaki dan tangan

Kejang

Lakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan terdekat
untuk memeriksa perkembangan dan pertumbuhan badan serta pemberian imunisasi dasar
pada bayi

Hindari asap rokok di sekitar bayi karena paru-paru bayi masih sangat rentan terhadap
infeksi pernapasan

Anda mungkin juga menyukai