Penyusun:
SUPARMAN, S.PD
NIP. 197605082006051004
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan modul
STATISTIKA ini tepat pada waktunya. Modul ini dibuat guna sebagai media
pembelajaran yang ringkas dan jelas sehingga siswa mampu memehami
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Penulis
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Mei
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..........................................................................................................
.2
Daftar
Isi.....................................................................................................................
3
BAB 1 STATISTIKA
sampel..........................................5
2.
data............................7
B. Penyajian Data
Statistiaka..............................................................................................9
1.
Daftar
Bilangan...................................................................................................9
2.
Tabel Distribusi
Frekuensi...................................................................................9
C. Penyajian Data Dalam Bentuk
Diagram........................................................................15
1.
Diagram
Batang.................................................................................................15
2.
Diagram
Garis....................................................................................................16
3.
Diagram
Lingkaran............................................................................................18
4.
Histogram...........................................................................................................19
Suparman_kampar@yahoo.co.id
5.
Poligon...............................................................................................................21
6.
Ogive.................................................................................................................23
D. Ukuran Statistik
Data......................................................................................................24
1.
Ukuran Pemusatan
Data....................................................................................24
a.
Rata rata
(Mean).................................................................................24
b.
Modus.....................................................................................................27
c.
Median....................................................................................................29
2. Ukuran Letak
Data.....................................................................................................30
a.
Kuartil......................................................................................................30
b.
Desil........................................................................................................33
c.
Persentil..................................................................................................35
3. Ukuran Penyebaran
Data...........................................................................................37
a.
Jangkauan.............................................................................................37
b.
Hamparan...............................................................................................37
c.
Simpangan
Kuartil..................................................................................37
d.
Simapangan rata
rata..........................................................................39
e.
Baku...............................................................40
Suparman_kampar@yahoo.co.id
RANGKUMAN ................................................................................................................
...........43
LATIHAN
ULANGAN..................................................................................................................46
DAFTAR
PUSTAKA...................................................................................................................52
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang
dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan
angka angka itu.
Permasalahan
Data
Data Kuantitatif
Data kualitatif
Statistika adalah suatu disiplin ilmu yang penting pada dewasa ini, antara
lain untuk memperbaiki teori teori statistika yang sudah ada, ataupun member
Datahasil
Diskrit
Data Kontinu
gambaran tentang
suatu penyelidikan / percobaan.
Satistika berkaitan dengan pengumpulan informasi/keterangan, penyajian
dalam bentuk daftar, diagram, atau grafik sehingga memudahkan untuk dianalisa ,
yang selanjutnya disimpulkan dan diambil kesimpulan.
Setiap informasi atau keterangan yang diperoleh disebut datum, dalam
bentuk jamak adalah data. Tahap statistika hanya berusaha melukiskan dan
menganalisa kelompok data tanpa menarik kesimpulan disebut statistika deskriptif,
sedangkan tahap statistika yang berkaitan dengan kondisi suatu kesimpulan diambil
disebut statistika inferensi atau statistika induktif.
Definisi ;
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Misal :
b. Aturan genap terdekat, yaitu kurang dari 0,5 dihilagkan, lebih dari 0,5
menjadi 1, dan sama dengan 0,5 dihilangkan jika angka yang mendahului
genap atau menjadi 1 jika angka yang mendahului ganjil,
Misal :
6,948 dibulatkan menjadi 6,9 (sampai satu tempat desimal)
17,52 dibulatkan menjadi 18,00
12,50 dibulatkan menjadi 12,00
13,50 dibulatkan menjadi 14,00
Sebelum data diolah lebih lanjut, perlu diadakan pemeriksaan data kembali.
Hal ini untuk menghindari kekeliruan dalam analisa maupun kesimpulan yang
diambil. Beberapa data yang dipandang meragukan hendaknya diyakini
kebenarannya. Kemungkinan kesalahan terjadi pada alat ukur, kesalahan mengukur,
kekeliruan mencatat, instruksi yang tidak jelas, atau kecerobohan dalam
mengumpilkan data. Semua kesalahan itu perlu diperhatiakan agar diperoleh data
yang akurat.
1. Daftar Bilangan
Data tunggal dapat dituliskan sebagai daftar bilangan sebagaimana contoh berikut.
Data niali matematika 10 anak kelas 2 SD adalah : 60, 75, 65, 80, 95, 74, 88, 87, 76
dan 90.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
25
25
27
25
27
28
26
24
27
25
22
21
26
24
24
24
23
25
23
26
25
26
25
27
25
28
27
24
25
24
26
23
21
26
22
26
28
25
23
24
24
30
22
26
26
Turus
II
III
IIII
IIII
IIII
IIII
IIII
III
I
I
Banyak Siswa
(Frekuensi)
2
3
6
8
11
9
6
3
1
1
I
III
IIII I
IIII
I
f =50
R
k
= interval Kelas
= jangkauan (data
tertinggi data
terendah
k
= banyak kelas
2) Batas Kelas
Batas kelas adalah nilai nilai ujung yang terdapat pada suatu kelas interval
3) Tepi kelas
I=
I
R
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Tepi kelas adalah setengah dari jumlah batas atas dan batas bawah dua kelas
interval yan berurutan.
Tepi atas kelas (ta) adalah batas kelas ditambah setengah. Sedangkan tepi
bawah kelas (tb) adalah batas kelas dikurang setengah.
4) Panjang Kelas
Panjang kelas disebut juga lebar kelas atau interval kelas, yaitu selisih antara
tepi atas dan tepi bawah dari tiap kelas dalam kelas interval yang sama
5) Titik Tengah Kelas
Nilai titik tengah kelas adalah setengah dari jumlah tepi bawah kelas dan tepi
atas kelas.
c. Cara Menyusun Tabel Distribusi Kelompok
Beberapa langkah yang perlu diperhatiakn dalam menyusun tabel distribusi
frekuensi berkelompok adalah sebagai berikut.
Menentukan nilai data terbesar (xmaks) dan nilai data terkecil (xmin) kemudian
ditentukan jangkauannya (J) dengan rumus :
J = xmaks xmin
Menentukan banyaknya kelas interval (k) dari n buah data adalah berdasarkan
aturan Sturgess, yaitu :
k = 1 + 3,3 log n
Menentukan panjang kelas (c) dengan rumus :
p=
jangkauan
banyak kelas
Suparman_kampar@yahoo.co.id
57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59
Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut !
Jawab:
Data pengukuran tersebut terdidi dari 48 data, sehingga n = 48
Nilai statistic minimum , xmin = 45 , dan nilai statistic maksimum, xmaks=74
Jangkauan
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log n = 1 +3,3 log 48 = 6,548, dibulatkan ke atas
menjadi k=7
Panjang Kelas
J 29
p= = = 4,14,, dibulatkan ke atas menjadi tercakup dalam
k 7
kelas interval.
Tabel distribusi frekuensi :
Hasil Pengukuran
(dalam cm)
43 47
48 52
53 62
58 62
63 67
68 72
73 77
Frekuensi (f)
45
50
55
60
65
70
75
1
6
13
16
6
4
2
f =48
d. Tabel Distribusi Frekuensi Komulatif dan Frekuensi Relatif
Tabel distribusi frekuensi kumulatif dapat disusun dari tabel distribusi
frekuensi berkelompok. Terdapat dua jenis frekuensi kumulatif, yaitu frekuensi
kumulatif kurang dari tepi atas
bawah
(f k t a)
(f k t b)
Setiap frekuensi (fi) dalam tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam
persentase disebut frekuensi relatif. Frekuensi relatif (f r) dapat ditentukan denngan
rumus :
f r=
fi
100
n
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Frekuensi
(f)
47
52
57
62
67
72
77
1
6
13
16
6
4
2
Frekuen
si Relatif
(fr)
Frekuensi
Kumulatif
Frekuensi
Kumulatif Relatif
f k ta
f ktb
f kr t a
f kr t b
0,021
0,125
0,271
0,333
0,125
0,083
0,042
1
7
20
36
42
46
48
48
47
41
28
12
6
2
0,021
0,146
0,417
0,750
0,875
0,958
1
1
0,979
0,854
0,583
0,250
0,125
0,042
Kelas A
Kelas B
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Kelas C
Kelas D
Kelas E
Kelas F
Mengge
mari
AATV
BBTV
30
15
26
18
26
20
23
23
17
18
11
20
35
30
25
20
AATV2
15
BBTV2
10
5
0
A
2. Diagram Garis
Diagram garis digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan
perkembangan suatu data dari waktu ke waktu. Selain dibaca dan ditafsirkan ,
diagram garis juga dipakai untuk memperkirakan suatu nilai yang belum diketahui.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Dalam memperkirakan nilai yang belum diketahui ini ada dua macam pendekatan,
yaitu pendekatan interpolasi linear dan pendekatan ekstrapolasi linear.
Diagram garis digambar pada bidang Cartecius. Sumbu X ditempati oleh
waktu pengamatan sedangkan sumbu Y ditempati oleh nilai data yang diamati.
Interpolasi Linear
Pendekatan interpolasi linear adalah menafsirkan atau memperkirakan suatu
nilai data yang berada di antara dua titik yang berdekatan.
Ekstrapolasi Linear
Pendekatan ekstrapolasi linear adalah menaksir atau memperkirakan suatu
nilai data yang terletak sesudah titik data terakhir yang diketahui. Ekstrapolasi
semacam ini dapat dilakukan dengan cara memperpanjang garis dalam arah ke
kanan atas atau ke kanan bawah tergantung pada kecenderungan nilai nilai data
sebelumnya.
Contoh 1.5
Data jumlah siswa yang lulus ke Perguruan Tinggi Negeri sepuluh tahun
terakhir tahun di Kabupaten Semarang
Tahun
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Berikut diagram garis
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Jumlah siswa
yang lulus
150
170
180
165
145
176
190
178
200
210
dari data di atas :
200
180
160
140
120
100
Jumlah Siswa
80
60
40
20
0
2003 2004 2005 2006 2007 2008
3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran digunakan untuk menunjukkan perbandingan antaritem
data dengan cara membagi lingkaran dalam juring juring lingkaran yang sudut
pusatnya sesuai dengan perbandingan tersebut.
Contoh 1.6
Daftar jumlah siswa yang mengikuti ekastrakurikuler menari di setian kelas VII SMP
N 7 Semarang
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Ekstrakurukul
er menari
VII A
VII B
VII C
VII D
VII E
Banyaknya siswa
Jawab :
10
4
6
8
12
VII E; 30%
VII A; 25%
VII B; 10%
VII D; 20%
VII C; 15%
10
=25
40
, VII B
4
=10
40
, VII C
6
=15
40
, VII D
8
=20
40
12
=30
40
Jika diuah dalam ukuran derajat, maka diperoleh sudut pusat sebagai berikut.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
, VII E
VII A :
9
360O=81O
40
VII B :
5
o
o
360 =45
40
VII C :
6
O
O
360 =54
40
VII D :
8
360O=72O
40
VII E :
12
360o=108 o
40
4. Histogram
Data ukuran (data kontinu) yang telah disusun dalam daftar distribusi
frekuensi dapat disajikan dalam bentuk diagram yang disebut histogram.Gambar
histogram berbentukdiagram batang di mana antara dua batang yang
berdampingan saling berimpit. Langkah langkah untuk membuat histogram suatu
data berkelompok adalah sebagai berikut :
Menggambar sumbu horizontal (untuk nilai) dan sumbu vertical (untuk
frekuensi)
Menggambar persegi panjang untuk setiap interval. Alas persegi panjang
menunjukkan panjang kelas (p), yaitu dari tepi bawah kelas sampai tepi atas
kelas, sedangkan tinggi persegi panjang menunjukkan frekunsinya.
Di atas tiap persegi panjag dapat ditulis frekuensi masing masing agar
histogram mudah dibaca.
Contoh 1.7
Gambarlah histogram dari data yang disajikan di bawah ini seperti contoh 1.2
54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58
58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60
70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64
57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59
Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah
histogramnya
Jawab :
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Hasil Pengukuran
(dalam cm)
43 47
48 52
53 62
58 62
63 67
68 72
73 77
Titik Tengah
Frekuensi (f)
45
50
55
60
65
70
75
1
6
13
16
6
4
2
f =48
5. Poligon
Nilai
Jika titik titik tengah dari sisi atas tiap persegi panjang yang berdekatan
42,5
47,5
52,5
57,5
62,5
67,5
72,5
77,5
pada histogram dihuungkan , maka akan diperoleh grafik garis yang disebut
polygon distribusi frekuesi.
Selain dengan cara tersebut, polygon distribusi frekuensi dapat dibuat dengan
langkah langkah sebagai berikut :
Menambahkan satu kelas interval sebelum kelas pertama dan satu kelas
interval sesudah kelas terakhir.
Menentukan titik tengah setiap kelas
Menggambar sumbu horizontal dan sumbu vertical
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Hasil Pengukuran
(dalam cm)
43 47
48 52
53 62
58 62
63 67
68 72
73 77
Titik Tengah
45
50
55
60
65
70
75
Frekuensi
(f)
1
6
13
16
6
4
2
f =48
Menggambar titik
titik dengan titik
tengah
kelas
interval
sebagai
absis dan frekuensi
kelas
interval
sebagai ordinat
Menghubungkan
titik titik yang
berdekatan dengan
suatu aris lurus.
Contoh 1.8
Gambar polygon distribusi frekuensi dari data pada contoh 1.2
Dari 48 kali pengukuran lembaran kain (ketelitian sampai cm terdekat), diperoleh
data sebagai berikut.
54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58
58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60
70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64
57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59
Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah
poligonnya !
Jawab :
16
14
12
10
8
6
4
2
Poligon distribusi dari data tersebut diperlhatkan oleh gambar di bawah
Suparman_kampar@yahoo.co.id
40
45
50
55
60
65
70
75
80
6. Ogive
Tabel distribusi frekuensi kumulatif yang disajikan dalam bentuk kurva,
disebut polygon distribusi frekuensi kumulatif atau ogive. Ogive terdiri dari 2
macam yaitu ogive positif (ogive kurang dari) dan ogive negatif (ogive lebih dari).
Ogive positif dibentuk dengan menghubungkan titik titik , dengan tepi atas
sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat. Sementara itu, ogive
negatif dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik titik, dengan tepi
bawah sebagai absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat.
Contoh 1.9
Gambarlah ogive dari data yang terdapat pada contoh 1.2
Dari 48 kali pengukuran lembaran kain (ketelitian sampai cm terdekat), diperoleh
data sebagai berikut.
54 50 53 54 60 56 62 54 58 65 71 58
58 65 56 58 52 70 74 62 52 62 58 60
70 73 45 60 56 54 52 53 67 54 59 64
57 49 48 56 58 58 60 64 63 68 57 59
Buatlah daftar distribusi frekuensi berkelompok dari data tersebut dan buatlah ogive
nya!
Jawab :
Perhatikan kembali tabel distribusi kumulatif yang terdapat pada Contoh 1.3
Hasil
Pengukuran
(dalam cm)
43 47
Frekuen
si (f)
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Frekuen
si Relatif
(fr)
0,021
Frekuensi
Kumulatif
Frekuensi
Kumulatif
Relatif
f k ta
f ktb
f kr t a
f kr t b
48
0,021
48
53
58
63
68
73
52
57
62
67
72
77
6
13
16
6
4
2
0,125
0,271
0,333
0,125
0,083
0,042
7
20
36
42
46
48
47
41
28
12
6
2
0,146
0,417
0,750
0,875
0,958
1
0,979
0,854
0,583
0,250
0,125
0,042
Ogive
60
50
40
ogive positif
ogive negatif
30
20
10
0
40
45
50
55
60
65
70
75
80
Data
Banyaknya
data
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Sampel
Populasi
X
n
X
N
Rataan
Mean
x =
( x ) , dari data
x 1 , x 2 , x 3 , , x n dirumuskan :
x 1 + x 2+ x3 + + x n
n
data tunggal
x =
Data Kelompok
x
n
x =
Dengan :
f i xi
fi
f i di
fi
Suparman_kampar@yahoo.co.id
memfaktorkan
f idi
fi
interval
kelasnya
maka
Contoh 1.10
Dua belas orang mengikuti pertandingan menembak pada jarak tertentu, setiap
peserta menembak 10 kali. Hasil tembakan yang mengenai sasaran dari tiap tiap
peserta adalah 4, 8, 5, 8, 6, 4, 7, 7, 2, 3, 5, 7. Tentukan rataan tembakan yang
menenai sasaran!
Jawab :
Data Tunggal
x = 66 =5,5
n
12
Data Kelompok
Tentukan Rata rata dari data berikut :
Nilai
(fixi)
40 49
50 59
60
70
80
90
10
4
4
2
645
298
338
189
69
79
89
- 99
f i=30
x =
f i x i = 1975 =65,83
fi
30
Suparman_kampar@yahoo.co.id
64,5
74,5
84,5
94,5
178
327
f i x i=1975
b.
Modus adalah nilai yang paling banyak muncul. Untuk data tunggal, modus
sangat mudah ditentukan, yaitu data yang yang mempunyai frekuensi terbanyak.
Modus mempunyai kelemahan, yaitu apabila kelompok data yang dimaksud
memiliki dua nilai modus (bimodal) atau lebih, atau tidak memiliki modus, misal :
Data 5, 7, 8, 10, 10,12,12 memiliki dua modus yaitu 10 dan 12.
Untuk data distribusi frekuensi dalam bentuk kelas kelas interval, nilai
modus tidak dapat ditentukan dengan tepat tetapi dengan pendekatan. Ada yang
berpendapat nilai modus sama dengan nilai tengah kelas yang mempunyai
frekuensi terbanyak. Cara lain yang dianggap lebih tepat, yaitu dengan
memperhatikan frekuensi kelas sebelum dan sesudah kelas modus.
Berat
Kaleng
(gram)
281 283
284 286
287 289
290 292
293 295
296 298
Frekuensi
(f)
Rumus Modus :
Mo=b+ p(
4
18
36
82
50
10
b1
)
b1 +b 2
Dengan
:
b
= batas bawah kelas modal, ialah kelas interval
dengan frekuensi terbanyak
p
= panjanng kelas modal
b1 = frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas
interval dengan tanda kelas yang lebih kecil sebelum tanda kelas modal
= frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas interval dengan tanda kelas
yang lebih besar sesudah tanda kelas modal.
Contoh 1.11
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar
di bawah ini:
Langkah langkah mengerjakan
modus :
a) Kelas modal = kelas keempat
b) b = 289,5
c) b1 = 82 36 = 46
d) b2 = 82 50 = 32
e) p = 284 281 = 3
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Mo=b+ p
Mo =
b1
b 1 + b2
289,5+3
( 4646+32 )
Mo = 291,26
c.
Median
Median adalah nilai yan membagi data menjadi dua bagian yang sama
banyaknya setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk mendapatkan nilai median dari daftar distribusi frekuensi kita dapat
menggunakan rumus median, selain itu kita juga bisa mendapatkan nilai median
menggunakan histogram, yang berarti median membagi histogram menjadi dua
bagiab yang sama luasnya.
Rumus Median :
1
nF
2
Me=b+ p
f
( )
Dengan :
b = batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median akan terletak
p = panjang kelas median
n = ukuran sampel atau banayak data
F = jumlah semua fekuensi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas median
f = frekuensi kelas median
Contoh 1.12
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar
di bawah ini:
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Berat
Kaleng
(gram)
281 283
284 286
287 289
290 292
293 295
296 298
Frekuensi
(f)
4
18
36
82
50
10
Frekuensi
Kumulatif
(fk)
4
22
58
140
190
200
Me =
Me = 289,5 + 3
1
1
n= 200=100
2
2
p=3
b = 289,5
f = 82
F = 58
1
nF
2
b+ p
f
( )
( 10058
82 )
= 291,03
Kuartil (Qi)
Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi 4 bagian yang sama
banyak, setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Terdapat 3 buah kuartil , yaitu kuartil bawah atau kuartil pertama
dilambangkan Q1, kuartil tengah atau kuartil kedua atau median dilambangkan q 2,
dan kuartil atas atau kuartil ketiga dilambangkan Q 3.
Sama halnya dengan median, maka nilai kuartil dapat dihitung dengan cara :
(n+1) ,
1. Menentukan kelas dimana kuatrtil ituDengan
terletak: yaitu 4
n
= jumlah data dan I =1,2,3
b
= batas bawah kelas Q, ialah kelas
2. Gunakan atruran :
interval di mana Qi akan terletak
p
= panjang kelas Qi
F = fk = Jumlah frekuensi dengan tanda
kelas lebih kecil dari tanda kelas Qi
f
= frekuensi
Suparman_kampar@yahoo.co.id
fk
4
Qi=b+ p
f
( )
Contoh 1.13
Data Tunggal
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 untuk data berikut!
1. 6, 8, 4, 2, 4, 7, 5, 4
2. 3, 5, 1, 5, 4, 7, 8, 4, 2
Jawab:
1.
Banyak data, n = 8
Data yang telah diurutkan :
2,
4,
4,
4,
5,
6,
Q1
7,
Q2
Q3
1
1
1
Q1= ( 4 +4 )=4 ; Q2= ( 4 +5 )=4,5 ; Q3= ( 6+7 )=6,5
2
2
2
Jadi, Q1 = 4 ; Q2 = 4,5 ; Q3 = 6,5.
2.
Banyak data, n = 9
Data yang telah diurutkan :
1,
2,
3,
4,4 4,
5,
Q1
Q1 =
Q2
1
1
( 2+ 3 )=2,5 ; Q3=4 ; Q3= ( 5+7 )=6
2
2
Jadi, Q1 = 2,5 ; Q2 = 4 ; Q3 = 6
Data Berkelompok
Suparman_kampar@yahoo.co.id
5,
Q3
7,
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar
di bawah ini:
Berat
Kaleng
(gram)
281 283
284 286
287 289
290 292
293 295
296 298
Frekuensi
(f)
4
18
36
82
50
10
Frekuensi
Kumulatif
(fk)
4
22
58
140
190
200
Jawab:
a) Dengan i = 3 dan n = 200
b) p = 3
c)
3
200=150
4
d) b = 292,5
e) f = 190
f) F = 140
F
4
Qi=b+ p
f
( )
3 200
140
4
Q3=292,5+3
190
Q3=292,65
b. Desil (Di)
Desil adalah nilai yang membagi data menjadi 10 bagian yang sama
banyak , setelah data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Untuk menentukan desil degunakan rumus sebagai berikut.
F
10
D i=b+ p
f
( )
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Dengan :
n
= jumlah data dan i =1,2,3
b
= batas bawah kelas Di, ialah kelas
intervaldi mana Di akan terletak
p
= panjang kelas Di
F
= jumlah frekuensi dengan tanda
kelas lebih kecil dari tanda kelas D i
(frekensi kumulatif)
f
= frekuensi pada kelas Di
Contoh 1.14
Data Tunggal
8 8 8 9 9
3 (15+1)
=4,8
10
D3 = x4 + 0,8( x5 x4 ) = 6 + 0,8 (6 - 6) = 6
Jadi, nilai D3 adalah 6
Data Kelompok
Ambil data dari contoh 1.2
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar
di bawah ini:
Berat
Kaleng
(gram)
281 283
284 286
287 289
290 292
293 295
296 298
Frekuensi
(f)
4
18
36
82
50
10
Frekuensi
Kumulatif
(fk)
4
22
58
140
190
200
Jawab:
Dengan i = 2 dan n = 200
2
200=40
10
b = 286,5
p=3
f = 50
F = 22
Suparman_kampar@yahoo.co.id
F
10
Di=b+ p
f
( )
2 200
22
10
D 2=286,5+3
50
= 287,58
c.
Persentil (Pi)
Dalam hal ini kita juga dapat membagi sekelompok data menjadi seratus
bbagian yang sama banyak, sehingga terdapat 99 nilai pembagi yang disebut
persentil. Untuk menghitung nilai persentil digunakan rumus :
F
100
Pi=b+ p
f
Dengan :
n = jumlah data dan I =1,2,3
b = batas bawah kelas Pi , ialah kelas interval dimana Pi terletak
p = panjang kelas Pi
F = jumlah frekunsi dengan tanda kelas lebih kecil dari tanda kelas P i
f = frekuensi Pi
Contoh 1.15
Data Berkelompok
Kita akan mengambil data dari Contoh 1.2
Suatu mesin yang memproduksi kaleng roti diperkirakan terdapat kesalahn. Dari
penelitian terhadap 200 kaleng roti , dicatat berat kaleng roti, disajikan pada daftar
di bawah ini:
Berat
Kaleng
(gram)
281 283
284 286
287 289
290 292
293 295
296 298
Frekuensi
(f)
4
18
36
82
50
10
Frekuensi
Kumulatif
(fk)
4
22
58
140
190
200
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Jawab:
3
200=6
100
b =283,5
p=3
f = 18
F=4
F
100
Pi=b+ p
f
3 200
4
100
P3=283,5+3
18
= 283,83
J = X maksX min
b.
Hamparan (H)
Definisi :
Jangkauan antarkuartil atau hamparan adalah selisih antara kuartil ketiga
dengan kuartil pertama
H=Q3Q1
c.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
1
Qd = (Q3Q 1 )
2
Contoh 1.16
Data Tunggal
Q1
Q2
Q3
1
1
Q1= ( 4 +4 )=4 ; Q2=7 ; Q3= ( 9+ 9 )=9
2
2
Jangkauan : xmaks xmin = 10 3 = 7
Data Berkelompok
Daftar berikut menyatakan upah tiap jam untuk 65 pegawai di suatu pabrik.
Upah (Rupiah)
50,00
59,99
60,00
69,99
70,00
79,99
80,00
89,99
90,00
99,99
100,00
109,99
110,00
119,99
8
10
16
14
10
5
2
Suparman_kampar@yahoo.co.id
JUMLAH
65
1
Qd = ( Q3Q1 )
2
1
Qd = ( 90,7568,25 )=Rp11,25
2
d.
x ix
n
1
SR=
n i=1
Dengan :
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
= rataan hitung
Contoh 1.17
Tentukan simpangan rata rata dari data:1, 3, 5, 8, 10, 12, 13.
Jawab:
Data Tunggal
n=8
Suparman_kampar@yahoo.co.id
|17|+|37|+|47|+|57|+|87|+|107|+|127|+ 137
1
SR=
8
1
1
( 6+ 4+3+ 2+1+3+ 5+6 )= ( 30 )=3,75
8
8
Jadi, simpangan rata = ratanya adalah 3,75
Data Kelompok
x I x
x
f x i
Nilai
Frekuensi
(fi)
Titik
Tengah (xi)
40 49
44,5
21,17
84,68
50 59
54,5
11,17
67,02
60- 69
10
64,5
1,17
11,70
70 79
74,5
8,83
35,.32
80 89
84,5
18,83
75,32
90 99
94,5
28,83
57,66
f ix i x = 331,70 =11,06
30
fi
SR=
Jadi, simpangan rata ratanya adalah 11,06
e.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
( ix )2
n1
S 2=
Sementara itu, simpanngan baku atau deviasi baku (S) dapat ditentukan
dengan rumus:
S= S2=
Dengan:
n = banyaknya data
xi = nilai data ke-i
( x ix )2
n1
= rataan hitung
Contoh 1.18
Hitunglah ragam dan simpangan bakudrai data: 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13
Jawab:
Data Tunggal
Data: 1, 3, 4, 8, 10, 12, 13
n = 8 dan
x =7, maka:
2
2
2
2
2
2
2
2
2
( x ix ) =( 17 ) + ( 37 ) + ( 47 ) + ( 57 ) + ( 87 ) + ( 107 ) + ( 127 ) + ( 137 )
8
i=1
S 2=
1
1
xi x ) 2= ( 136 ) =17
(
8 i=1
8
S= S2= 17=4,12
Data Kelompok
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Berat
Frekuen
si (fi)
35 39
x ix
f i xi
Titik
Tengah
(xi)
37
37
-18
324
324
40 44
42
210
-13
169
845
45 49
47
188
-8
64
256
50 54
52
364
-3
63
55 59
19
57
1083
76
60 64
14
62
868
49
686
f i=50
x =
f i x i=2750
(x i x )2
f i ( x i x )2
f i ( x i x )2=2250
f i x i = 2750 =55
f i 50
x ix
2
fi
S 2=
S= 45=6,71
Jadi, data tersebut mempunyai ragam (S2) = 45 dan simpangan baku (S)
= 6,71
1.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
I=
R
k , dengnan R = range
( f r) , f r=
2.
Frekuensi relative
3.
fi
fi
100
x i = x 1+ x2 + x 3 ++ x n
n
f i xi
fi
x = x0+
f i di
fi
4) Rumus rata rata dengan rata rata sementara adalah
x = x0+
( )
f i ui
I
fi
b. Median (Me)
Median adalah data yang letaknya di tengah tengah setelah data itu
diurutkan,
1
nfk
2
Me=b+ p
f
( )
c. Modus (Mo)
Modus adalah data yang paling sering muncul atau yang mempunyai
frekuensi terbanyak.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Mo=b+ p
d1
d 1 +d 2
Ukuran Letak
a. Kuartil
Kuartil adalah letak yang membagi sekumpulan data yang telah diurutkan
menjadi empat bagian yang sama.
Terdapat tiga buah kuartil, yaitu kuartil bawah (Q 1), kuartil tengah /
median (Q2), dan Kuartilatas (Q3)
fk
4
Qi=b+ p
f
( )
untuk I =
1,2,3 ..
b. Desil
Desil adalah ukuran letak yang membagi sekumpulan data yang telah
diurutkan menjadi 10 bagian yang sama. Ada 9 bua desil , yaitu D 1,D2,D3,
,Dn
Rumus umum desil untuk data kelompok adalah
f k
10
D i=b+ p (
) , untuk i=1,2,3..
f
c. Persentil
Persentil adalah ukuran letak yangmembagi sekumpulan data yang telah
diurutkan menjadi 100 bagian yang sama. Ada 99 buah persentil , yaitu
P1,P2,P3Pn
Rumus umum menghitung persentil data kelompok adalah
fk
100
Pi=b+ p
f
5.
xx
fi
x i x atau SR=
n
SR=
S=
( x i x )2
n
S=
30)
( X I X )2
N 1
1
Qd = ( Q3Q1 )
2
6.
Suparman_kampar@yahoo.co.id
a. 7 dan 5
b. 6 dan 6
c. 6 dan 7
d. 5 dan 6 1/2
e. 5 dan 6
2.
Dalam suatu kelas dilakukan ujian matematika. Siswa yang hadir 49 orang.
Nilai rata rata ujian tersebut adalah 7. Asif mengikuti ujian susulan. Setelah
nilai Asif digabung, nilai rata ratanya menjadi 7,04. Nilai Asif adalah
a. 7,5
d. 9
b. 8
e. 9,5
c. 8,5
3.
Kelas
Frekuensi
19
10 18
c. 22,3
19 27
d. 20,5
28 36
37 45
b. 23,0
e.19,6
4.
Ukuran
Frekuesi
34 38
39 43
44 48
14
49 53
20
54 58
16
59 63
a. 49,1
b. 50,5
c, 51, 5
d. 51,6
e. 53,5
5.
Nilai ujian kemampuan mata pelajaran
ekonomi siswa IPS di suatu SMA Negeri di Semarang diperlihatkan pada tabel
berikut.
Nilai
5
Ujian
Frekuensi
11
Suparman_kampar@yahoo.co.id
21
49
23
16
Seorang siswa dinyatakan lulus jika nilai ujiannya lebih tinggi atau sama
dengan nilai rata rata ujian tersebut. Banyaknya peserta yang tidak lulus
adalah
a. 11
b. 21
c. 32
6.
d. 49
e. 81
Ukuran
50 54
Frekuens
i
4
55 59
60 - 64
10
a. 60,5
d. 58,5
b. 90
7.
c.adalah
59,5
Data berikut mempunyai Modus 162. Nilai y
Tinggi
Badan
140 149
Frekuensi
3
b. 8
150 159
c. 9
160 169
d. 10
170 179
8.
a. 7
e. 11
Dari data berikut, frekuensin kumulatif relative kurang dari 158,5 adalah
Tinggi
Badan
150 152
Frekuensi
153 155
156 158
14
159 161
162 164
165 167
a. 5,0 %
b. 27, 5 %
c. 62,5 %
d. 82, 5 %
e. 95,0 %
9. Ragam atau varians dari data 4, 5, 5, 5, 6, 6, 6, 6,
7, 7, 7, 8 adalah
Suparman_kampar@yahoo.co.id
e. 57
10.
a.
5
6
d.
13
6
b.
7
6
e.
36
6
c.
12
6
Simpangan kuartil dari data : 61, 61, 53, 53, 50, 50, 70, 61, 53, 70, 53, 61,
50, 61, 70 adalah
a. 10
d. 6
b. 8
e. 4
c. 9
Frekuensi
20 29
30 39
40 49
12
50 59
15
60 69
20
70 79
16
80 89
14
90 99
10
f =100
2.
a.
b.
c.
Tentukanlah :
Mean
Median
Modus
Di suatu kelurahan pada tahun 2006 terdapat 180 orang siswa dengan
rincian sebagai berikut: 90 orang siswa SD, 50 orang siswa SMP, 30 orang
siswa SMA, dan 10 orang siswa SMK. Sajikanlah data di atas menggunakan
diagram batang dan lingkaran
Suparman_kampar@yahoo.co.id
3.
4.
Buatlah daftar frekuensi relative dan daftar frekuensi kumulatif dari tabel
berikut!
a.
b.
Nilai
Frekuensi
Berat (Kg)
Frekuensi
20 29
32 35
30 39
36 39
40 49
40 43
50 59
18
44 47
60 69
14
48 51
70 79
52 55
80 89
56 59
24
60 63
Jumlah
50
Tabel berikut adalah upah karyawan
(dalam ribuan rupiah) per bulan dari sebuah perusahaan.
Interval
Kelas
100 199
200 299
Frekuensi
300 399
30
b.
Buat distribusi frekuensi
relatifnya!
400 499
25
c.
500 599
15
600 699
10
d.
700 799
a.
Gambarlah histogram dan
poligonnya!
15
20
Nilai
Frekuensi (f)
40 44
45 49
50 54
55 59
60 64
65 69
5.
Tentukanlah:
a. Simpangan kuartil
b. Simapangan rata rata
c. Simpangan baku
d. Desil ke 2
e. Kuartil ke 4
Suparman_kampar@yahoo.co.id
Suparman_kampar@yahoo.co.id
DAFTAR PUSTAKA
Sabandar, Josua.2009.Matematiaka SMA/MA.Jakarta:Bailmu
Wirodikromo, Sartono.2007.Matematika:untuk SMA Kelas XI.Jakarta:Erlangga
Suparman_kampar@yahoo.co.id