Anda di halaman 1dari 2

Selasa, 3 Januari 2012

| Lihat Arsip |

Informasi
Kesehatan: Demam
Berdarah
Demam Berdarah adalah penyakit yang disebabkan
oleh virus Dengue dan ditularkan pada umumnya
oleh nyamuk Aedes aegypti yang menggigit pada
siang hari. Penyakit ini umumnya terdapat di daerah
perkotaan.
Demam Berdarah mengakibatkan demam tinggi,
sakit kepala berat, nyeri otot dan sendi, serta mual
dan muntah. Sering pula diikuti oleh ruam kulit
(bercak-bercak). Gejala Demam Berdarah dapat
berlangsung hingga 10 hari dan kesembuhan total
didapatkan antara 2-4 minggu atau lebih. Kadangkadang terjadi bentuk Dengue yang fatal yang
sering disebut dengan Demam Berdarah Dengue
(DBD).
Demam Berdarah ditemukan di seluruh Indonesia.
Kasus Demam Berdarah pernah ditemukan di
Timika. Meskipun infeksi dipercaya berasal dari luar
Papua, kemungkinan penularan setempat bisa saja
terjadi karena nyamuk Aedes aegypti sebagai
vektor Dengue bisa ditemukan di Timika.

PTFI melalui
Departemen PHMC
berkomitmen
untuk memberikan
edukasi kesehatan
kepada komunitas
sekitar area kerja

Tuesday, January 3, 2012

| Archive |

Health
Information:
Dengue Fever

Nyamuk
Aedes
aegypti
umumnya
terdapat di
daerah
perkotaan
Aedes
aegypti
mosquitoes
are
common in
urban
areas.

Dengue fever is a viral illness


transmitted primarily by Aedes aegypti
mosquitoes. These mosquitoes bite
during daylight hours and are common
in urban areas.
Dengue fever causes high fever,
severe headache, joint and muscle
pain, nausea, and vomiting; a rash
often develops. Dengue symptoms can
last up to 10 days and complete
recovery can take 2-4 weeks or longer.
Occasionally, a potentially fatal
complication of dengue infection
occurs called dengue hemorrhagic
fever.
Dengue fever is found throughout
Indonesia. On occasion, cases have
been detected in Timika. Although

Bagi penderita dianjurkan untuk minum sebanyakbanyaknya (air masak, susu, teh, air kelapa),
minum obat penurun panas dan segera periksakan
diri ke klinik, rumah sakit atau Puskesmas terdekat.

most are believed to be imported


infections from areas outside Papua,
the possibility exists for local
transmission to occur, as Aedes
aegypti mosquitoes are also found in
Timika..

Langkah yang sangat penting untuk mengurangi


resiko penularan Demam Berdarah adalah dengan
cara mencegah atau mengurangi tempat
perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti di dalam
rumah dan sekitarnya.
Cara-cara pemberantasan sarang nyamuk adalah
dengan 3 M, yaitu: Menguras bak mandi dengan
menyikatnya sekali seminggu, agar telur dan
jentiknya juga terbunuh; Menutup drum atau
tempat penampungan air lainnya agar nyamuk tidak
berkembang biak di tempat-tempat tersebut; dan
Membuang atau mengubur kaleng-kaleng bekas,
ban-ban bekas, botol-botol pecah dan barang bekas
lainnya yang sama yang dapat menampung air
hujan.
Untuk informasi selanjutnya mengenai Demam
Berdarah dan pencegahannya, mohon kontak
Departemen Public Health & Malaria Control (PHMC)
PTFI.
Informasi kesehatan ini didapat dari Public Health & Malaria
Control .

Penderita Demam Berdarah dianjurkan


untuk segera memeriksakan diri ke klinik,
rumah sakit atau Puskesmas terdekat
Those suffering from dengue should
immediately go for a check-up at the
nearest clinic, hospital, or health care
center.

Those suffering from dengue should


drink as much liquid as possible
(potable water, milk, tea, coconut milk);
take fever-reducing medication; and
immediately go for a check-up at the
nearest clinic, hospital, or health care
center.
Prevention of Aedes mosquito
breeding inside and near homes is
critical to reducing the risk of dengue
infection. The three main ways to
eliminate mosquito breeding areas are
to scrub all permanent water-holding
basins at least once per week to
eliminate growth of mosquito eggs and
larvae; make sure water drums and
other water containers are covered;
and removing or burying discarded
cans, tires, broken bottles, and similar
items that may hold rain water.
For more information on dengue fever
and its prevention, please contact PTFI
Public Health Malaria Control
Department (PHMC).
The health information above is provided
courtesy of Public Health & Malaria Control.

Anda mungkin juga menyukai