Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
: Rahel Tjandrawan
: 112015159
Tanda
.......................
.......................
IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap
: An. VLK
Tempat/tanggal lahir : Bogor, 02-09-2010
Usia
: 5 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat: Lingkungan 3 Citatah RT/RW 003/007
Suku Bangsa
Agama
Pendidikan
No. RM
: Sunda
: Islam
:: 00066281
Diambil dari: Alloanamnesis dari ibu kandung pasien; Tanggal: 05-03-2016; Jam: 15.00 WIB
Orang Tua/Wali
Ibu
Nama lengkap
: Ibu W.
Usia
: 30 tahun
Suku bangsa
: Sunda
Alamat
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama
Seorang anak perempuan datang ke rumah sakit dibawa oleh ibunya karena demam sejak
3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dapat teratasi setelah minum obat
Paracetamol. Pasien juga mengeluh sulit menelan sejak 2 hari yang lalu, sakit menalan
dirasakan saat menelan makanan maupun minuman. Karena kesulitan menelan ini, nafsu
makan pasien menurun. Pasien tampak kurang aktif dan saat tidak dapat menahan
sakitnya terkadang pasien sampai menangis. Tidak terdapat keluhan pada BAK dan BAB
pada pasien. Tidak terdapat keluhan batuk dan pilek.
Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
Kehamilan
Perawatan antenatal
Penyakit kehamilan
: tidak ada
Kelahiran
Tempat kelahiran
: Rumah sakit
Penolong persalinan
: Bidan
Cara Persalinan
: Spontan
Masa gestasi
: Cukup bulan
Keadaan bayi
Berat badan lahir
: 3200 gram
: 47 cm
Lingkar kepala
: 32 cm
: langsung menangis
Pucat/ Biru/kuning/kejang
Nilai APGAR
: 10
Kelainan bawaan
: tidak ada
Riwayat perkembangan
Usia
4 bulan
Motorik Kasar
Motorik Halus
Tengkurap bolak Meraih benda
balik
Duduk dibantu
Memegang benda
kecil
Berdiri
Memasukkan
berpegangan
benda ke mulut
Berjalan
Menyusun
2
balok
Meloncat,
menggambar
memanjat
6 bulan
9 bulan
12 bulan
2 tahun
Bicara
Mengoceh
Kata tanpa arti
Sosial
Bereaksi
terhadap suara
Tepuk tangan
2 kata
Main ciluk ba
5 kata
Rasa bersaing
Bicara lancar
Bermain
dengan
lain
Riwayat Imunisasi
Vaksin
Dasar (Umur)
B.C.G.
1 bulan
D.P.T.
2 bulan
4 bulan
Polio
Saat lahir
2 bulan
4 bulan
Campak
9 bulan
Hepatitis B
Saat lahir
1 bulan
Imunisasi dasar telah lengkap sesuai umur pasien.
6 bulan
6 bulan
6 bulan
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 5 Maret 2016
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum
Kesadaran
: compos mentis
Tanda-tanda vital:
Frekuensi nadi
Tekanan darah
: tidak dilakukan
Frekuensi nafas
: 26 kali/ menit
Suhu tubuh
: 36,1 0 C
Data Antopometri
anak
Berat badan
: 17,0 kg
Tinggi Badan
: 110,0 cm
Lingkar kepala
: 51,2 cm
: 14,9 cm
Z-scores
= SD -1 < Z < 0
BB/U
= SD 0 < Z < +1
= SD 0 < Z < +1
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kulit : warna kulit sawo matang, tidak hiperemis, tidak sianosis, tidak ikterik, tidak terlihat
adanya rash.
Kepala :
-
cekung
-
Rambut dan kulit kepala : Hitam, distribusi merata, tidak mudah rontok, tidak
terdapat alopecia
Mata
conjungtiva tidak hiperemis, pupil bulat, isokor, simetris kanan dan kiri, refleks
cahaya langsung dan tidak langsung positif, tidak terdapat sekret pada kedua mata
-
Telinga
terlihat lapang, tidak ada sekret, membran timpani intake tetapi refleks umbo tidak
terlihat jelas dengan penlight
-
Hidung
deviasi septum, tidak ada polip, ada sekret bening dan berlendir.
-
Bibir
: Berwarna merah
Gigi geligi
Mulut
Lidah
Tonsil
: T1-T1
Faring
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
Thoraks
Dinding thoraks
Paru-paru :
Inspeksi
normal, tidak teraba adanya massa/benjolan, tidak teraba adanya pelebaran sela iga
Perkusi
: sonor
Auskultasi
Palpasi
Batas atas
Auskultasi
Abdomen :
Inspeksi
massa/benjolan
Palpasi :
Hati
Genitalia
Anggota gerak
Tonus : Normotonus
Massa : Normotrofi
Sendi : Aktif, tidak ada tahanan
Kekuatan :
+5
+5
+5
Sensori :
+5
+
+
+
+
Edema :
Tulang Belakang
Cyanosis: -
Pemeriksaan neurologi :
Tingkat kesadaran
: GCS 15 (E4M6V5)
Delirium
: Tidak ada
: Tidak ada
Kanan
Kiri
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Tidak dilakukan
RINGKASAN (RESUME)
Seorang anak perempuan datang ke rumah sakit dibawa oleh ibunya karena demam sejak
3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam dapat teratasi setelah minum obat
Paracetamol. Paien juga mengeluh sulit menelan sejak 2 hari yang lalu, sakit menalan
dirasakan saat menelan makanan maupun minuman. Karena kesulitan menelan ini, nafsu
makan pasien menurun. Pasien tampak kurang aktif dan saat tidak dapat menahan
sakitnya terkadang pasien sampai menangis. Tidak terdapat keluhan pada BAK dan BAB
pada pasien. Pada pemeriksaan fisik mulut, didapatkan sebuah ulkus berwarna putih
kekuningan di arcus palatofaringeus sinistra dengan ukuran sekitar 1cm x 1cm, mukosa
sekitar ulkus tampak hiperemis.
DIAGNOSIS KERJA :
Stomatitis Herpes
Dasar diagnosis differensial: Ditemukannya ulkus warna putih kekuningan pada arcus
palatofaringeus sinistra dengan ukuran 1 cm x 1 cm, mukosa sekitar ulkus tampak
hiperemis. Ulkus terasa nyeri dan disertai demam. Namun, DD ini dapat
dikesampingkan karena pada stomatitis herpes, lesi biasanya multipel, terdapat
pembesaran kelenjar limfe leher, terdapat tanda-tanda imunodefisiensi yang
mendasari, dan umumnya lebih sering terjadi pada usia remaja atau dewasa.
4. Tzank smears dan kultur virus untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi virus
herpes simpleks pada stomatitis herpes.
PROGNOSIS :
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
: dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN :
Medika mentosa
1x
minum
untuk
usia
tahun
Edukasi
1. Jelaskan kepada orang tua pasien cara penggunaan obat nystatin drops. Yaitu setelah
diberikan obat nystatin drops, jangan beri makan anak selama 15 menit. Tidak
masalah kalau obat ditelan oleh anak.
2. Jelaskan kepada orang tua pasien, saat sariawan terjadi, anak akan mengalami
kesulitan makan dan minum. Oleh karena itu, untuk membantu anak mendapatkan
asupan yang dibutuhkan dengan:
Berikan setelah makanan agak dingin agar tidak memperparah luka tersebut
Minuman asam misalnya jus jeruk, dan minuman bersoda sebaiknya jangan
diberikan kepada anak
Pastikan untuk selalu memberi minum pada anak untuk mencegah terjadinya
dehidrasi
3. Jelaskan pada orang tua pasien untuk tidak mengorek-gorek mulut anak dan hindari
trauma pada mukosa mulut saat anak menggosok gigi
10