Anda di halaman 1dari 27

Presentasi Referat

DEMAM
Pembimbing :
dr. Pandang Tedi A, M. Sc, Sp. PD

Oleh :
Fandi Dwi Cahyandi - 12100113040

KLINIS

DEMA
M

PATOFISIOLO
GIS

peningkatan
suhu tubuh 1ooC
atau lebih besar
di atas nilai
rerata suhu
normal di
tempat
pencatatan

peningkatan
thermoregulato
ry set point dari
pusat
hipotalamus
yang
diperantarai
oleh interleukin
1 (IL-1)

Suhu Normal pada Tempat yang


Berbeda
TEMPAT
PENGUKURAN

JENIS
TERMOMETER

RERATA SUHU
NORMAL

DEMAM

Aksila

Raksa,digital

34,7 37,3;
36,4

37,4

Sublingual

Raksa,digital

35,5 37,5;
36,6

37,6

Rektal

Raksa,digital

36,6 37,9; 37

38

Telinga

Emisi infrared

35,7 37,5;
36,6

37,6

Infeksi atau
peradangan
+
Neutrofil
Neutrofil
Mengeluarkan

Pirogen endogen
+
Prostaglandin
Prostaglandin

Patofisiologi
Demam

Titik patokan
hipotalamus
Mengawali
Mengawali respon
respon
dingin
dingin
Produksi panas
Pengurangan panas
Suhu tubuh ke titik
patokan yang baru =
Demam

Bakteri
Bakteri

-- Typhoid
Typhoid
-- ISK
ISK
-- Pneumonia
Pneumonia
-- Bronkitis
Bronkitis
-- TBC
TBC
-Gastroenteri
Gastroenteri
tis
tis

Infeksi
Infeksi
Faktor
Faktor
Lingkung
Lingkung
an
an
-- Suhu
Suhu
lingkungan
lingkungan
eksternal
eksternal
tinggi
tinggi
-- Tumbuh
Tumbuh
gigi
gigi

Auto
Auto
imun
imun
-SLE
-SLE
-Vaskuliti
Vaskuliti
ss
-Arthritis
-Arthritis

Virus
Virus

Jamur
Jamur

-- DBD
DBD
-- Pneumonia
Pneumonia
-- Influenza
Influenza
-- Chikunguny
Chikunguny
aa

-- Malaria
Malaria
--Toxoplasmosi
Toxoplasmosi
ss
-Helminthiasis
Helminthiasis

DEMAM
DEMAM

Pemakaian
Pemakaian
obatobatobatan
obatan
-difenilhidanto
difenilhidanto
in
in
-antihistamin
-antihistamin
-antibiotik
-antibiotik

Parasit
Parasit

--coccidioides
coccidioides
imitis
imitis
-criptococcosi
criptococcosi
ss

Non
Non
infeksi
infeksi
Efek
Efek
samping
samping
imunisasi
imunisasi

-Vaksinasi
-Vaksinasi
campak
campak
-- Vaksinasi
Vaksinasi
triple
triple

Gangguan
Gangguan
SSP
SSP

Keganasa
Keganasa
n
n

-- Status
Status
Epileptikus
Epileptikus
-- Cedera
Cedera
hipotalamus
hipotalamus
-- Perdarahan
Perdarahan
otak
otak

-Leukimia
-Leukimia
-- Limfoma
Limfoma

POLA DEMAM

Pola demam

Penyakit

Kontinyu

Demam tifoid, malaria falciparum malignan

Remitten

Sebagian besar penyakit virus dan bakteri

Intermiten

Malaria, limfoma, endokarditis

Hektik

atau Penyakit Kawasaki, infeksi pyogenik

septik
Quotidian

Malaria karena P.vivax

Double quotidian Kala

azar,

arthritis

gonococcal,

juvenile

rheumathoid arthritis, beberapa drug fever


Relapsing

(contoh karbamazepin)
atau Malaria tertiana atau kuartana, brucellosis

periodik
Demam rekuren

Familial Mediterranean fever

Demam Kontinyu/
Sustained Fever
ditandai oleh peningkatan suhu tubuh yang menetap
dengan fluktuasi maksimal 0,4oC selama periode 24
jam. Fluktuasi diurnal suhu normal biasanya tidak
terjadi atau tidak signifikan.

Demam Kontinyu/ Sustained


Fever

Demam remiten
ditandai oleh penurunan suhu tiap hari tetapi tidak
mencapai normal dengan fluktuasi melebihi 0,5oC
per 24 jam. Pola ini merupakan tipe demam yang
paling sering ditemukan dalam praktek pediatri dan
tidak spesifik untuk penyakit tertentu. Variasi diurnal
biasanya terjadi, khususnya bila demam disebabkan
oleh proses infeksi.

Demam remiten

Demam intermiten
Pada demam intermiten suhu kembali normal
setiap

hari,

umumnya

pada

pagi

hari,

dan

puncaknya pada siang hari. Pola ini merupakan jenis


demam terbanyak kedua yang ditemukan di praktek
klinis.

Demam intermiten

Demam septik
Demam septik atau hektik terjadi saat demam
remiten atau intermiten menunjukkan perbedaan
antara puncak dan titik terendah suhu yang sangat
besar.

Demam quotidian
Demam quotidian, disebabkan oleh P. Vivax,
ditandai dengan paroksisme demam yang terjadi
setiap hari.
Demam quotidian ganda memiliki dua puncak
dalam 12 jam (siklus 12 jam)

Demam quotidian
ganda

Demam bifasik
Demam bifasik menunjukkan satu penyakit
dengan 2 episode demam yang berbeda (camelback
fever pattern, atau saddleback fever). Gambaran
bifasik khas untuk poliomielitis, leptospirosis,
demam dengue, demam kuning, Colorado tick fever,
spirillary rat-bite fever (Spirillum minus), dan African
hemorrhagic fever (Marburg, Ebola, dan demam
Lassa).

Demam rekuren
Demam rekuren adalah demam yang timbul
kembali dengan interval irregular pada satu penyakit
yang melibatkan organ yang sama (contohnya
traktus urinarius) atau sistem organ multipel.

Relapsing fever
Relapsing fever adalah istilah yang biasa
dipakai untuk demam rekuren yang disebabkan
oleh sejumlah spesies Borrelia dan ditularkan oleh
kutu (louse-borne RF) atau tick (tick-borne RF).
Penyakit ini ditandai oleh demam tinggi
mendadak, yang berulang secara tiba-tiba
berlangsung selama 3 6 hari, diikuti oleh
periode bebas demam dengan durasi yang
hampir sama. Suhu maksimal dapat mencapai

Demam periodik
Demam periodik ditandai oleh episode demam
berulang dengan interval regular atau irregular. Tiap
episode diikuti satu sampai beberapa hari, beberapa
minggu atau beberapa bulan suhu normal. Contoh yang
dapat dilihat adalah malaria (istilah tertiana digunakan
bila demam terjadi setiap hari ke-3, kuartana bila demam
terjadi setiap hari ke-4).

Demam periodik

Undulant fever
menggambarkan peningkatan suhu secara perlahan
dan menetap tinggi selama beberapa hari,
kemudian secara perlahan turun menjadi normal.

Demam lama
(prolonged fever)
menggambarkan satu penyakit dengan lama
demam melebihi yang diharapkan untuk
penyakitnya, contohnya > 10 hari untuk infeksi
saluran nafas atas.

KLASIFIKASI DEMAM

Lama demam
Klasifikasi

Definisi

pada
umumnya

Penyakit

demam

akut

dengan fokus infeksi, yang


Demam

dengan
dapat

didiagnosis

setelah

<1 minggu

localizing signs
anamnesis dan pemeriksaan
fisik
Penyakit demam akut tanpa
Demam

tanpa penyebab demam yang jelas


<1minggu

localizing signs

setelah

anamnesis

pemeriksaan fisik
Penyakit
demam
berlangsung
Fever

of

minimal

dan
yang
3

unknown
minggu dan tanpa kepastian

origin

>1 minggu

Penatalaksanaan
Prinsip :
Hilangkan
Etiologinya
Non-Farmakologis
Bedrest

Farmakologis
Antipiretik
analgetik
Paracetamol
Ibuprofen

Anda mungkin juga menyukai