DisusunOleh
1.
2.
3.
4.
Nama
Deni Faisal
Fajar Nuansa Pertiwi
Mhd Aan Hardiana
Trisyani Lusianti
NIM
21113012
21113015
21113019
21113028
Tanki penyimpanan atau storage tank menjadi bagian yang penting dalam suatu
proses industri kimia karena tanki penyimpanan tidak hanya menjadi tempat
penyimpanan bagi produk dan bahan baku tetapi juga menjaga kelancaran
ketersediaan produk dan bahan baku serta dapat menjaga produk atau bahan baku dari
kontaminan ( kontaminan tersebut dapat menurunkan kualitas dari produk atau bahan
baku ) . Pada uumunya produk atau bahan baku yang terdapat pada industri kimia
berupa liquid atau gas, namun tidak tertutup kemungkinan juga dalam bentuk padatan
(solid).
Storage tank atau tanki penyimpanan dapat memiliki bermacam macam bentuk
dan tipe, masing masing tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaan
masing masing .
Secara umum tanki penyimpanan dapat di bagi menjadi dua bila diklasifikasikan
Tanki tipe Noded Hemispheroid, untuk menyimpan fluida ( light naptha pentane )
dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi.
Tanki Plain Spheroid , tanki bertekanan rendah dengan kapasitas 20.000 barrel .
Tanki Tipe Noded Spheroid
Baik Fixed cone dan dome roof dapat memiliki internal floating roof, biasanya
dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk penyimpanan bahan bahan
yang mudah terbakar atau mudah menguap , kelebihan dari penggunaan internal
floating roof ini adalah :
Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi
Dapat mengurangi resiko kebakaran
PREASSURE TANK
Dapat menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya
fluida yang disimpan adalah produk produk minyak bumi.
Tanki peluru ( bullet tank ) , tanki ini sebenarnya lebih sebagai pressure vessel
berbentuk horizontal dengan volume maksimum 2000 barrel biasanya digunakan
untuk menyimpan LPG, LPG , Propane, Butane , H2, ammonia dengan tekanan
diatas 15 psig.
Tanki bola ( spherical tank ) , pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan
gas gas yang dicairkan seperti LPG, O2, N2 dan lain lain bahkan dapat
menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tanki dapat
mencapai 50000 barrel , untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 ( cryogenic )
tanki dibuat berdinding double dimana diantara kedua dinding tersebut diisi
dengan isolasi seperti polyurethane foam , tekanan penyimpanan diatas 15 psig.
Dome Roof tank , untuk menyimpan bahan bahan yang mudah terbakar,
meledak , dan mudah menguap seperti gasoline, bahan disimpan dengan tekanan
rendah 0.5 15 psig.
Terdapat juga tanki penyimpanan khusus yang digunakan untuk menyimpan liquid
( H2, N2, O2, Ar, CO2 ) pada temperature yang sangat rendah ( cryogenic ) ,
dimana untuk jenis tanki ini diperlukan isolasi ( seperti pada spherical tank ) dan
dioperasikan pada tekanan rendah.
Tangki Berpengaduk
Peralatan
proses pencampuran merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya menentukan
derajat homogenitas yang dapat dicapai, tapi juga mempengaruhi perpindahan panas
yang terjadi. Penggunaan peralatan yang tidak tepat dapat menyebabkan konsumsi
energi berlebihan dan merusak produk yang dihasilkan. Salah satu peralatan yang
menunjang keberhasilan pencampuran ialah pengaduk.
Hal yang penting dari tangki pengaduk dalam penggunaannya antara lain:
1. Bentuk : pada umumnya digunakan bentuk silindris dan bagian bawahnya cekung
2. Ukuran: yaitu diameter dan tinggi tangki
3. Kelengkapannya:
a.
b.
c.
d.
ada tidaknya baffle, yang berpengaruh pada pola aliran di dalam tangki
jacket atau coil pendingin/pemanas yang berfungsi sebagai pengendali suhu
letak lubang pemasukan dan pengeluaran untuk proses kontinu
kelengkapan lainnya seperti tutup tangki, dan sebagainya.
turbulensi
merupakan
aspek
penting
yang
mempengaruhi
kualitas
pencampuran.
Rancangan pengaduk sangat dipengaruhi oleh jenis aliran, laminar atau
turbulen. Aliran laminar biasanya membutuhkan pengaduk yang ukurannya hampir
sebesar tangki itu sendiri. Hal ini disebabkan karena aliran laminar tidak
memindahkan momentum sebaik aliran turbulen [Walas, 1988]. Pencampuran di
dalam tangki pengaduk terjadi larena adanya gerak rotasi dari pengaduk dalam fluida.
Gerak pengaduk ini memotong fluida tersebut dan dapat menimbulkan arus eddy
yang bergerak keseluruhan sistem fluida tersebut. Oleh sebab itu, pengaduk
merupakan bagian yang paling penting dalam suatu operasi pencampuran fasa cair
dengan tangki pengaduk.
Pencampuran yang baik akan diperoleh bila diperhatikan bentuk dan dimensi
pengaduk yang digunakan, karena akan mempengaruhi keefektifan proses
pencampuran, serta daya yang diperlukan.
Menurut aliran yang dihasilkan, pengaduk dapat dibagi menjadi tiga golongan:
1. Pengaduk aliran aksial yang akan menimbulkan aliran yang sejajar dengan sumbu
putaran
2. Pengaduk aliran radial yang akan menimbulkan aliran yang berarah tangensial dan
radial
terhadap
bidang
rotasi
pengaduk.
Komponen
aliran
tangensial
2. Turbine
Istilah turbine ini diberikan bagi berbagai macam jenis pengaduk tanpa
memandang rancangan, arah discharge ataupun karakteristik aliran. Turbine
merupakan pengaduk dengan sudu tegak datar dan bersudut konstan. Pengaduk
jenis ini digunakan pada viskositas fluida rendah seperti halnya pengaduk jenis
propeller [Uhl & Gray, 1966]. Pengaduk turbin menimbulkan aliran arah radial
dan tengensial. Di sekitar turbin terjadi daerah turbulensi yang kuat, arus dan
geseran yang kuat antar fluida.
Salah satu jenis pengaduk turbine adalah pitched blade. Pengaduk jenis ini
memiliki sudut sudu konstan. Aliran terjadi pada arah aksial, meski demikian
terdapat pule aliran pada arah radial. Aliran ini akan mendominasi jika sudu
berada dekat dengan dasar tangki.
3. Paddles
Pengaduk jenis ini sering memegang peranan penting pada proses
pencampuran dalam industri. Bentuk pengaduk ini memiliki minimum 2 sudu,
horizontal atau vertical, dengan nilai D/T yang tinggi. Paddle digunakan pada
aliran fluida laminar, transisi atau turbulen tanpa baffle.
Pengaduk padel
menimbulkan aliran arah radial dan tangensial dan hampir tanpa gerak vertikal
sama sekali. Arus yang bergerak ke arah horisontal setelah mencapai dinding
akan dibelokkan ke atas atau ke bawah. Bila digunakan pada kecepatan tinggi
akan terjadi pusaran saja tanpa terjadi agitasi.
Kecepatan Pengaduk
Kecepatan pengaduk yang umumnya digunakan pada operasi industri kimia adalah
sebagai berikut.
o Kecepatan tinggi, berkisar pada kecepatan 1750 rpm.
Pengaduk dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk fluida dengan
viskositas rendah misalnya air.
o Kecepatan sedang, berkisar pada kecepatan 1150 rpm.
Pengaduk dengan kecepatan ini umumnya digunakan untuk larutan sirup kental
dan minyak pernis.
Pada dasarnya terdapat 3 komponen yang hadir dalam tangki berpengaduk yaitu:
a. komponen radial pada arah tegak lurus terhadap tangkai pengaduk
b. komponen aksial pada arah sejajar (paralel) terhadap tangkai pengaduk
c. komponen tangensial atau rotasional pada arah melingkar mengikuti putaran
sekitar tangkai pengaduk.
Komponen radial dan tangensial terletak pada daerah horizontal dan komponen
longitudinal pada daerah vertikal untuk kasus tangkai tegak (vertical shaft).
Komponen radial dan longitudinal sangat berguna untuk penentuan pola aliran yang
diperlukan untuk aksi pencampuran (mixing action).
Pengadukan pada kecepatan tinggi ada
DAFTAR PUSTAKA
Sri
Widharto,
Inspeksi
Teknik
Buku
2,
Pradnya
Paramita,
2004
SOAL
Suatu tangki penyimpanan digunakan untuk menyimpan bahan baku minyak dengan
laju alir pemakaian minyak sebesar 10 m3/jam. Tangki penyimpanan minyak dapat