PENDAH
ULUAN
1.1 Latar
Bela
kang
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan pembangunan
konstruksi semakin meningkat pula. Salah satu material yang digunakan dalam
kegiatan tersebut adalah semen. Semen merupakan salah satu bahan bangunan yang
digunakan untuk merekat, melapis, membuat beton dan lain-lain.
Industri besar di Indonesia yang bergerak dalam hal memproduksi semen
antara lain PT
Semen Gresik (Persero) Tbk. Pabrik tersebut diresmikan di Gresik pada tanggal 7
Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas produksi 250.000 ton semen
per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan
menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.
PT Semen Gresik (Persero) Tbk menyadari bahwa kegiatan produksinya
berpotensi
menimbulkan pencemaran. Salah satunya adalah pencemaran akibat limbah B3.
Limbah B3 yang dihasilkan antara lain berasal dari kegiatan laboratorium berupa sisa
zat-zat kimia yang digunaka n, kegiatan pemeliharaan mesin berupa majun dan sarung
tangan bekas, kegiatan penggantian minyak trafo pada generator berupa minyak trafo
bekas (Dwiharto,2000) serta kegiatan pembakaran batu bara berupa fly ash dan bottom
ash.
Dalam Laporan Tahunan PT Semen Gresik (Persero) Tbk (2010), PT Semen
Gresik (Persero) Tbk melakukan
upaya
penerapan
produksi
bersih
(Clean
lulus uji TCLP, kuat tekan minimal 10 ton/m2, dan paint filter test sebagai
campuran pembuatan portland semen.
1
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Kegiatan minimalisasi limbah B3 tentunya tidak sekedar untuk memenuhi
peraturan yang berlaku, akan tetapi untuk mengaplikasikan teknologi baru yang
ramah lingkungan dan menghasilkan keuntungn dari aspek finansial.
Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kerja praktek di
PT Semen
Gresik (Persero) Tbk. dengan judul Pengelolaan Limbah B3 PT SEMEN
INDONESIA(Persero) Tbk.
1.2
Tujuan
Tujuan dari kerja praktek ini adalah:
1. Untuk mempelajari sumber-sumber limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik
(Persero) Tbk.
2. Untuk mempelajari jenis limbah B3 yang ada di PT Semen Gresik (Persero)
Tbk.
3. Untuk mempelajari teknologi pengelolaan Limbah B3 yang
dilakukan
telah
Manfaat
Manfaat dari kerja praktek ini adalah:
1. Memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT Semen Gresik Persero
Tbk dalam hal pengelolaan limbah B3 secara tepat sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam kerja praktek ini merupakan observasi pengelolaan
limbah B3 yang dihasilkan oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
2.1 Bahan Baku Semen
di tempat pengeringan
tanah liat (clay dryer) untuk menurunkan kadar air menjadi maksimum 1%
sebelum disimpan di dalam alat penyimpanan tanah liat (silo). Pasir silika
digunakan untuk membantu proses pembakaran yaitu terbentuknya
(Ismiyanti, 2010).
2.2 Proses Pembuatan Semen
Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu:
a. Penyediaan bahan mentah
b. Penggilingan bahan mentah
fluk
c. Pembakaran
d. Penggilingan akhir
e. Pengantongan/pengemasan.
2.3 Pengertian Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Menurut (PP No. 18 Tahun 1999 pasal 1) limbah B3 adalah limbah sisa
dan atau suatu atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya beracun
yang karena sifat dan konsentrasinya atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan
hidup dan atau membahayakan lingkunga n hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup yang lain.
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
3
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
2.4 Kriteria Limbah B3
Trihadiningrum (2000) menyatakan bahwa limbah yang dikategorikan
sebagai limbah B3 adalah limbah yang telah melalui uji karakteristik atau uji
toksikologi kemudian memiliki salah satu atau lebih sifat sebagai berikut:
a. Mudah meledak
b. Mudah terbakar
c. Reaktif
d. Beracun
e. Infeksius
f. Korosif
2.5 Pengelolaan Limbah B3
Pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang mencakup reduksi,
penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan
penimbunan B3 (Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999).
2.5.1
Reduksi
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
1) Penyimpanan kemasan harus dibuat dengan sistem blok. Setiap
blok terdiri atas 2 (dua) x 2 (dua) kemasan (Gambar 2.1), sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap setiap kemasan
sehingga jika terdapat kerusakan kecelakaan dapat segera ditangani.
2) Lebar gang antar blok harus memenuhi persyaratan peruntukannya.
Lebar gang untuk lalu lintas manusia minimal 60 cm dan lebar gang
untuk lalu lintas kendaraan pengangkut (forklift) disesuaikan dengan
kelayakan pengoperasiannya.
Gambar 2.1 Pola penyimpanan kemasan drum di atas palet dengan
jarak minimum 60 cm antar blok (Keputusan Kepala Bapedal
No. 1 Tahun 1995)
3) Penumpukan
kemasan
limbah
B3
harus
mempertimbangkan
Jika tumpukan lebih dan 3 (tiga) lapis atau kemasan terbuat dari
plastik, maka harus dipergunakan rak (Gambar 2.2).
4) Jarak tumpukan kemasan tertinggi dan jarak blok kemasan
terluar terhadap atap dan dinding bangunan penyimpanan tidak
boleh kurang dari 1 (satu) meter.
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
5
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Gambar 2.2 Penyimpanan kemasan limbah B3 dengan menggunakan rak
(Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).
5) Kemasan-kemasan berisi limbah B3 yang tidak saling cocok harus
disimpan secara terpisah, tidak dalam satu blok, dan tidak dalam
bagian penyimpanan yang sama. Penempatan kemasan harus dengan
syarat bahwa tidak ada kemungkinan
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
4) Tangki harus terlindung dari penyinaran matahari dan masuknya air hujan
secara langsung.
Gambar 2.3 Tempat penyimpanan limbah B3 cair dalam jumlah besar
(Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).
2.5.3 Pengumpulan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengumpulan
limbah B3 adalah kegiatan mengumpulkan limbah B3 dari penghasil limbah
B3 dengan maksud menyimpan sementara sebelum diserahkan kepada
pemanfaat dan/ataupengo la h dan/atau penimbun limbah B3.
Persyaratan bangunan pengumpulan limbah B3 menurut Keputusan
Kepala Bapedal
No. 1 Tahun 1995 adalah sebagai berikut:
a. Fasilitas pengumpulan merupakan fasilitas khusus yang harus dilengkapi dengan
berbagai sarana untuk penunjang dan tata ruang yang tepat sehingga kegiatan
pengumpulan dapat berlangsung dengan baik dan aman bagi lingkungan
(Gambar 2.4).
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
7
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
b. Setiap bangunan pengumpulan limbah B3 dirancang khusus hanya
menyimpan 1 (satu)
karakteristik
limbah,
untuk
bak
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Gambar 2.4. Tata ruang fasilitas penyimpanan sementara limbah B3 di
luar lokasi pabrik penghasil atau di pengumpul dan atau
dipengolah(Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995).
2.5.4 Pengangkutan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, pengangkutan limbah
B3 adalah suatu kegiatan pemindahan limbah B3 dari penghasil dan/atau
dari pengumpul dan/atau dari pemanfaat dan/atau dari pengolah ke
pengumpul dan/atau ke pemanfaat
(3) Apabila penghasil limbah B3 bertindak sebagai pengangkut limbah B3, maka
wajib memenuhi ketentuan yang berlaku bagi pengangkut limba h B3.
P
a
s
a
l
1
6
(1) Setiap pengangkutan limbah B3 oleh pengangkut limbah B3 wajib disertai
dokumen limbah B3.
(2) Ketentuan
lebih
sebagaima na
lanjut
mengenai
bentuk
dokumen
limbah
B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
SK Dirjen Perhubungan Darat (2004) menyebutkan bahwa kendaraan
pengangk ut bahan berbahaya
adalah
kendaraan
bermotor,
kereta
bahan berbahaya, terdiri dari tangki tetap dan tangki portabel. Wadah
adalah suatu benda atau barang yang digunakan untuk tempat / pelindung
yang berhubungan langsung dengan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Kemasan adalah tempat / pelindung yang berada lebih luar dari wadah
dan tidak berhubungan langsung dengan bahan berbahaya dan beracun
(B3). Pengirim limbah B3 adalah setiap orang atau badan yang
menjalankan fungsi pengiriman dan/ atau yang menyebabkan terkirimnya
bahan berbahaya dari satu tempat ke tempat lain. Termasuk dalam
pengertian
ini
adalah
pengawas
gudang,
ekspedisi
muatan
dan
badan
yang
penghubung.
Pengangkut
limbah
B3
melakukan fungs i pengangkutan yang diatur oleh peraturan perundangundangan, termasuk pemilik, pemborong, agen, pengemudi dan/ atau
setiap orang yang bertanggung jawab atas kendaraan pengangkut serta
pekerja angkutan terkait lainnya. Plakat adalah tanda yang harus dipasang
pada bagian luar kendaraan pengangkut yang menunjukkan tingkat
bahaya dari bahan yang diangkut sesuai dengan ketentuan perundangan
yang berlaku. Marking adalah tulisan atau lambang yang ditempel di
bagian luar kemasan bahan berbahaya yang menunjukkan jenis bahan
berbahaya yang ada di dalam kemasan. Label adalah penandaan dengan
kode warna berbentuk belah ketupat dengan ukuran sekurang-kurangnya
10 cm x 10 cm, dipasang di bagian luar kemasan bahan berbahaya untuk
menunjukkan tingkat bahayanya. Automotive engineer terdaftar
automotive
engineer
adalah
otomotif
dan
pengangkutan bahan
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
10
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
kimia berbahaya, yang dinyatakan dengan sertifikat.
Awak
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
e. Pertukaran ion
f. Proses biologis
g. Insenerasi B3.
Metode lain yang digunakan untuk mengolah limbah B3 adalah sebagai
berikut:
1. Chemical Conditioning.
Tujuan
utama
dari
conditioning ialah:
chemical
berbahaya
dengan
penambahan
aditif.
Teknologi
3. Incineration.
Pembakaran atau Insinerasi ini bertujuan untuk mengurangi volume
dan massa limbah hingga sekitar 90% (volume) dan 75% (berat). Proses
insineras i menghasilkan energi dalam bentuk panas. Namun, insinerasi
memiliki beberapa kelebihan di mana sebagian besar dari komponen
limbah B3 dapat dihancurkan dan
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
12
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
limbah berkurang dengan cepat. Selain itu, insinerasi memerlukan
lahan yang relatif kecil (Soenarno, 2011).
2.5.7 Penimbunan
Menurut Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999, penimbunan
limbah B3 adalah suatu kegiatan menempatkan limbah B3 pada suatu
fasilitas penimbunan dengan maksud tidak membahayakan kesehatan
manusi dan lingkungan hidup. Penimbuna n sementara maksimal selama
90 hari. Setelah 90 hari, limbah B3 tersebut harus dikelola oleh intansi
yang telah diberi kewenangan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dalam
hal ini adalah PPLI (Shoba, 2006).
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
13
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
3.1 Kerangka Kerja
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada kerja praktek ini adalah
studi pendahuluan, studi literatur, observasi secara langsung dan wawancara. Data
yang dikumpulka n adalah untuk pengelolaan sampah meliputi analisa karakteristik
timbulan sampah, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan ke TPS. Sedangkan untuk
pengelolaan limbah B3 meliputi analisa karakteristik limbah B3, reduksi, penyimpanan,
pengumpulan, pengangkutan, pemanfaata n, pengolahan dan penimbunan limbah B3.
Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku
yaitu: Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan
Beracun, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Kepala Bapedal No. 1 Tahun 1995
Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Penyimpanan Dan Pengumpulan
Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Jendral Perhubungan Darat
Nomor : SK. 725/ AJ. 302/DRJ/2004 Tentang Penyelenggaraan Pengangk uta n Bahan
Berbahaya Dan Beracun (B3) Di Jalan. Kerangka kerja pada kerja praktek ini dapat
dilihat pada Gambar 3.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
14
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Ide
Studi Literatur
Observasi
Lapangan
dan
Wawancara
Pengum
pulan
Data
Pengelolaan Limbah B3
Karakteri
stik
limbah
Penyimp
anan
Pengum
pulan
Pengang
kutan
Pemanfa
Pengolah
atan
an
Penimbu
nan
B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
3.2 Kerangka Studi
1. Ide Studi
Ide studi dalam kerja praktek ini adalah bagaimana sebuah perusahaan
besar yaitu PT Semen Gresik (Persero) Tbk dapat mengelola limbah B3
yang dihasilkan dari proses produksi sehingga dapat memperoleh peringkat
warna hijau dalam program PROPER periode tahun 2010-2011. Peringkat
hijau berarti bahwa perusahaan tersebut telah melakukan pengelolaan
lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan dalam peraturan (beyond
compliance) melalui pelaksanaan sistem
pengelolaan
lingkunga n,
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
langsung serta data sekunder yang berasal dari laporan tahunan PT
Semen Gresik (Persero) Tbk. Data primer yang dibutuhkan antara lain:
Pengelolaan
B3, meliputi:
limbah
m
p
a
n
a
n
d. P
en
gu
m
p
ul
a
n
e.Pen
ga
ng
ku
ta
n
f. Pe
m
a
n
f
a
a
t
a
n
g. P
e
n
g
o
l
a
h
a
n
h. Peni
mbun
an
B3.
5. Analisa dan Pembahasan
Pada tahap ini dilakukan analisa terhadap proses pengelolaan sampah dan
limbah B3 kemudian dibandingkan dengan peraturan yang berlaku di
Indonesia . peraturan yang digunakan sebagai acuan adalah Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
Dan Beracun, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 Tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun, Keputusan Kepala
Bapedal No. 1 Tahun 1995 Tentang : Tata Cara Dan Persyaratan Teknis
Penyimpa na n Dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun,
Keputusan
Jendral Perhubungan
Darat
Nomor
SK. 725/
AJ.
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
BAB IV
PELAKSA
NAAN
4.1
Te mpat Pe laksanaan
4.2
Tema kerja praktek yang diambil di PT. Semen Tonasa, Sulawesi Selatan, adalah
Studi Pengelolaan Limbah B3 di PT. Semen Gresik (Persero), tbk.
4.3
Pelaksana
Peserta adalah 3 orang mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas
: FADEL IBRAHIM
NIM
: D121 12 105
JURUSAN
: TEKNIK LINGKUNGAN
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
4.4
NAMA
NIM
: D121 12 259
JURUSAN
: TEKNIK LINGKUNGAN
NAMA
NIM
: D121 12 269
JURUSAN
: TEKNIK LINGKUNGAN
Jadwal Pelaksanaan
Sesuai dengan peraturan akademik Universitas Hasanuddin, maka Kerja
Praktek diselenggarakan selama 300 jam efektif. Yang jika disesuaikan dengan
jam kerja kantor, maka kerja praktek akan berlangsung selama 2 bulan.Yaitu
pada bulan Maret 2016 sampai April 2016 .
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
BA
BV
PEN
UT
UP
Dengan adanya pelaksanaan kerja praktek ini, diharapkan kami sebagai
mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Hasanuddin mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman dalam melaksanakan kerja praktek dengan judul Studi Pengelolaan
Limbah B3 di PT. Semen Gresik (Persero), tbk , dan menjadi mahasiswamahasiswa yang berkompeten dan berkontribusi untuk menjaga lingkungan.
Selain itu, diharapkan juga, diantara PT. Semen Gresik (Persero), tbk dan
perguruan- perguruan tinggi lainnya dapat terjalin hubungan yang harmonis dan
kerjasama yang baik, serta dapat mencetak mahasiswa- mahasiswa yang berpotensi.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, sebagai acuan
dalam melaksanakan kerja praktek. Besar harapan kami untuk dapat melaksanakan
Kerja Praktek di PT. Semen Gresik (Persero), tbk serta akan bantuan segenap direksi
dan karyawan perusahaan PT. Semen Gresik (Persero), tbk demi kelancaran serta
suksesnya pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan. Kami menyadari
bahwa pada saat pelaksanaan Kerja Praktek akan sedikit mengganggu kegiatan
perusahaan dan untuk itu, sebelumnya kami mohon maaf yang sebesar- besarnya.
Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
20
PROPOSAL KERJA
PRAKTEK STUDI
PENGELOLAAN LIMBAH B3
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
CURRICULUM VITAE
Fadel Ibrahim
+6282293194898
fade librahi m28@g ma il.co m
NAME
: Fadel Ibrahim
PHONE
GPA
EMAIL
Place
Year
2012-Now
2009-2012
2006-2009
2000-2006
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Place
Year
2015
2014
2014
2013
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
CURRICULUM VITAE
Ikhsan Nur Alam
+6282187351017
ikhs an.alam29@gmail.co m
NAME
PLACE AND DATE OF BIRTH
GENDER
NATIONALLY
MARITAL STATUS
ADDRESS
PHONE
GPA
EMAIL
: Male
: Indonesia
: Single
: J. Garuda No.
29 Tonasa I ,
: 90661
+6282187351017 (Handphone)
: 2,98 (Scale 4,00) With 115 SKS
: ikhsana la m234@ gma il.co m
School
University
Place
Year
2012-Now
2009-2012
2006-2009
2000-2006
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Seminars, Non Formal Education, Training and Work Experience
Description
Place
Year
2015
45 University, Makassar
2014
Seminar: Bangunan
Tahan
Gempa
Water Quality Laboratory
2014
Makassar, Water
Laboratory,
Hasanuddin University
Makassar, Microbiology
Laboratory,
Hasanuddin University
2014
Microbiology Laboratory
2014
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
CURRICULUM VITAE
Haliq
Abdul Walid BM
+6285335296272
haliqabdul wa li d@g ma il.co m
NAME
Abdul Walid BM
PLACE AND DATE OF BIRTH
: Sinjai, 10 November 1993
GENDER
: Male
NATIONALLY
: Indonesia
MARITAL STATUS
: Single
ADDRESS
: Bumi
Batara Mawang Jalan Poros Malino, gowa
PHONE
: +6285375504214 (Handphone)
GPA
: 3,14 (Scale 4,00) With 130 SKS
EMAIL
: haliqaabd ulwa lid@gma il.co m
: Haliq
Place
Envrionmental Engineering, Civil
Engineering Departement, Faculty of
Engineering University of Hasanuddin,
Makassar
Year
2012-Now
2009-2012
2006-2009
2000-2006
PT SEMEN GRESIK
(PERSERO) Tbk, 61122,
JAWA TIMUR, INDONESIA
Place
Hasanuddin University, Makassar
Makassar, Water
Laboratory,
Hasanuddin University
Makassar, Microbiology
Laboratory,
Hasanuddin University
Makassar, Civil
Engineering
department, Faculty of
Engineering University of
Year
2015
2014
2014
2013