Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
G2P1A0H1 UK 24 minggu
dengan IUFD
Pendahuluan
kematian janin adalah kematian sebelum kelahiran komplit atau
ekstraksi dari ibu.
Penyebab kematian janin bersifat multifaktorial baik dari faktor fetal,
maternal, plasenta maupun iatrogenik dengan 25 35 % kasus
tidak diketahui penyebabnya.
Diagnosis dini dalam kasus kematian janin adalah melalui
pemantauan kesejahteraan janin serta pemeriksaan kehamilan
( antenatal care ) yang teratur.
kematian janin intra uterin dapat ditegakkan dengan USG
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
ICD 10 :
Intrauterine fetal death (IUFD) menurut adalah
kematian fetal atau janin pada usia gestasional
22 minggu.
WHO dan ACOG :
IUFD ialah janin yang mati dalam rahim dengan
berat badan 500 gram atau lebih atau kematian
janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu
atau lebih
FAKTOR RISIKO
ETIOLOGI
IUGR
IUGR meningkatkan risiko IUFD
Penyakit Medis Maternal
DM, Hipertensi, Preeklampsi, eklampsi, SLE
Kelainan kromosom dan Kelainan kongenital
trisomi autosom 21, 18 dan 13 sedangkan kelainan
kariotipe yang paling sering ialah 45x
Manifestasi Klinis
Rigor mortis (tegang mati)
Berlangsung 2,5 jam setelah mati, kemudian lemas kembali.
Maserasi grade 0 (durasi < 8 jam) :
kulit kemerahan setengah matang
Maserasi grade I (durasi > 8 jam) :
Timbul lepuh-lepuh pada kulit, mula-mula terisi cairan jernih tapi
kemudian menjadi merah dan mulai mengelupas.
Maserasi grade II (durasi 2-7 hari) : kulit mengelupas luas, efusi
cairan serosa di rongga toraks dan abdomen. Lepuh-lepuh pecah
dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat.
Maserasi grade III (durasi >8 hari)
Hepar kuning kecoklatan, efusi cairan keruh, mungkin terjadi
mumifikasi. Badan janin sangat lemas, hubungan antara tulangtulang sangat longgar dan terdapat oedem dibawah kulit.
Penegakan Diagnosis
Anamnesis
Pasien mengaku tidak
lagi merasakan gerakan
janinnya
Perut tidak bertambh
besar, bahkan mungkin
mengecil
Perut sering menjadi
keras dan merasakn sakit
seperti ingin melahirkan
Penurunan berat badan
Pemeriksaan Fisik
TFU < usia kehamilan
Tidak teraba gerakan
janin
Tidak terdengan DJJ
setelah UK 10-12 minggu
dengan Doppler
USG
Spalding sign tulang tengkorak saling tumpang tindih
Naujokes sign Tulang punggung janin sangat
melengkung
Gerhard sign Hiperekstensi kepala tulang leher janin
Robert sign Ada gelembung-gelembung gas pada
badan janin
Femur length yang tidak sesuai dengan usia kehamilan
Tatalaksana
Komplikasi
Koagulopati
Janin yang mati kebocoran tromboplastin dan bahan
seperti tromboplastin yang melintasi plasenta menuju
sirkulasi ibu konsumsi factor-faktor koagulasi termasuk
factor V,VIII, protrombin,dan trombosit manifestasi
klinis koagulopati intravascular diseminata (DIC)
HPP
Akibat kekurangan fibrinogen maka dapat terjadi
hemoragik post partum. Partus biasanya berlangsung 23 minggu setelah janin mati.
Dampak Psikologis Bagi Ibu
LAPORAN KASUS
Identitas
Nama
: Ny. S
Usia
: 34 tahun
Pekerjaan : Pedagang
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Suku
: Sasak
Alamat : Gang Cempaka, Kekeri, Gunung Sari, Lombok
Barat
Status Pernikahan : Menikah
MRS
: 6 Januari 2016
No Rekam Medik : 12 51 40
RPD
Riwayat Kontrasepsi :
Selama ini pasien menggunakan KB suntik tiap 3 bulan
sebagai alat kontrasepsi, terakhir satu tahun yang lalu.
Riwayat Perkawinan
Pasien telah menikah selama 2 tahun, dan ini
merupakan pernikahan pertamanya. Pasien menikah
pada usia 28 tahun
Riwayat Obstetri :
1. Laki-laki, Aterm, 2200 gram, PKM, Bidan, Spontan, 8
tahun, hidup
2. ini
OBJEKTIF
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : E4V5M6
Tekanan Darah : 120 /80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, regular,
Frekuensi Nafas : 19 x/menit, regular,
Suhu aksiler : 36,5
Status lokalis
Kepala
Mata
Telinga
Bentuk : normal simetris
antara kiri dan kanan
Pendengaran : kesan
normal
Hidung
Simetris,
Perdarahan (-/-), secret
(-/-)
Penghidu normal
Mulut
Simetris
Bibir : pucat (-)
Gigi : dalam batas normal
Mukosa : Normal
Leher
Pembesaran KGB (-)
Otot bantu nafas SCM
tidak aktif
Thoraks
Abdomen
Pulmo :
Vesikuler +/+, rhonki -/-,
wheezing -/-
Cor :
S1S2 tunggal, reguler,
Murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas
Akral hangat
edema
Status obstetri
Ballotement (+), scar (-)
TFU : 20 cm
L1 : kepala
L2 : punggung kanan
L3 : bokong
L4 : belum masuk PAP
TBJ : 1240 gram
HIS : DJJ : (-)
VT : (-), portio lunak di medial
Pemeriksaan Penunjang
Parameter
tanggal (5/01/2016)
HB: 9,7g/dl
RBC: 3,81 x 10^6/ L
HCT: 29,7 %
WBC: 9,17x 103/L
PLT: 394 x 103/L
BT 320
CT 630
Batas Normal
Diagnosis Kerja
G2P1A0H1 usia kehamilan 24 minggu
dengan IUFD
Planning
Planning Diagnostik
Darah lengkap
Faal hemostatis
Planning Terapi
Terminasi kehamilan pervaginam :
Misoprostol 4x50 mcg/6 jam pervaginam
Planning Monitoring
- Observasi kesejahteraan ibu
- Observasi kemajuan persalinan
- Anjurkan ibu untuk makan dan minum
Planning Edukasi
- KIE keluarga pasien mengenai hasil pemeriksaan,
penyakit yang dialami pasien dan tindakan terapi yang
akan dilakukan
- KIE keluarga pasien mengenai prosedur tindakan yang
akan dilakukan dan resiko dari tindakan
PEMBAHASAN
IUFDAnamnesis :
Faktor
KIE
Prenecaan
TERIMA KASIH