No. Kode
: hhhhh
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas
Terbitan
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman
:
Dr. Imam Sofingi
Nip. 19770828 200902 1 004
SPO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
kantong plastik
2. Bahan :
Kapas
Ads 0,05 ml
Vaksin dab pelarut
Spuit injeksi 0,5 ml,0,05 ml dan 5 ml
6. Langkah-Langkah :
1. Sehari sebelum pelayanan, pastikan kepada kader bahwa semua sasaran sudah
mendapatkan informasi dan kesiapan pelaksanaan posyandu.
2. 30 menit sebelum ke posyandu, pastikan semua vaksin dan logistik (termasuk
anafilaktik kit) dalam kondisi VVM A/B dan tidak kadaluarsa, jumlah sesuai
sasaran serta siap untuk dibawa.
3. Jangan lupa membawa surat tugas dan buku pencatatan hasil imunisasi (buku
kuning).
4. Pastikan kesiapan kendaraan yang akan digunakan ke posyandu.
5. Kemas semua peralatan dengan baik di kendaraan.
6. Setiba di posyandu, letakkan semua logistik ditempat yang aman
7. Vaksin carrier harus diletakkan pada meja yang tidak terpapar sinar matahari
langsung, disebelahnya diletakkan alat suntik, kapas, air hangat, format
pencatatan dan anafilaktik kit. Letakkan safety box dan plastik sampah dibawah
meja.
8. Cuci tangan dengan sabun setiap akan memberikan imunisasi
9. Lakukan skrinning setiap sasaran meliputi umur, riwayat imunisasi sebelumnya,
KIPI yang pernah dialami, riwayat penyakit, keadaan kesehatan saat ini.
10. Tentukan dan informasikan kepada orang tuanya jenis dan manfaat imunisasi
yang akan diberikan saat ini.
11. Ambil vaksin yang akan diberikan dan pastikan kondisi VVM A/B, tidak beku
dan tidak kadaluarsa.
12. Untuk imunisasi oral, ambil alat penetes, keluarkan dari plastic kemasan, buang
kemasan kedalam plastic sampahh
13. Ambil alat suntik, pastikan bahwa tidak kadaluarsa, keluarkan dari plastik
kemasan, buang kemasan kedalam plastik sampah.
14. Buka tutup jarum suntik, buang tutup jarum suntik kedalam plastic sampah.
15. Untuk vaksin yang membutuhkan pelarutan, larutkan vaksin sesuai dengan SOP
persiapan vaksin
16. Tusukkan jarum suntik kedalam botol vaksin pastikan ujung jarum selalu berada
didalam cairan vaksin, sedot vaksin sesuai dengan dosis yang dibutuhkan,
17. Apabila terdapat gelembung pada alat suntik atau kelebihan dosis, buang
gelembung atau kelebihan dosis yang ada tanpa mencabut jarum dari botol
vaksin.
18. Lepaskan alat suntik dari botol vaksin,
19. Bersihkan lokasi penyuntikkan dengan kapas basah, tunggu hingga kering.
20. Berikan vaksin sesuai dengan SOP cara pemberian vaksin.
21. Buang langsung alat suntik yang telah digunakan tanpa menutupnya (non
recapping) ke dalam safety box
22. Berikan informasi kepada orang tua tentang kapan kunjungan berikutnya, dan
kemungkinan efek simpang yang akan dialami oleh anak sesudah imunisasi serta
cara penanggulangannya.
23. Beritahu orangtua agar menunggu sekitar 30 menit di posyandu untuk memantau
kemungkinan terjadinya efek simpang.
24. Catat hasil imunisasi sesuai dengan kolom yang tersedia pada buku kohort
bayi/ibu/buku kuning
25. Pastikan limbah bukan tajam dimasukkan ke dalam kantong plastik.
26. Cuci tangan dengan sabun setiap selesai pemberian imunisasi.
27. Setelah selesai semua pelayanan, lakukan evaluasi kegiatan bersama kader
dengan tahapan:
a. Hitung jumlah sasaran yang datang untuk tiap jenis vaksin yang diberikan
b. bandingkan dengan data target sasaran pada bulan ini, diskusikan dengan
kader kemungkinan penyebab ketidakhadiran sasaran.
c. Susun rencana tindak lanjut termasuk bagaimana memotivasi sasaran yang
tidak hadir.
28. Bawa pulang sisa logistik yang belum digunakan dan limbah ke puskesmas.
29. Setiba di puskesmas, simpan kembali vaksin di dalam lemari es pada tempat
yang terpisah atau diberi tanda.
30. Catatan hasil imunisasi dan pemakaian logistic diserahkan kepada koordinator
imunisasi.
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan : perhatikan vaksin yang diberikan sesuai dengan
indiksasi dan memastikan ketersediaan vaksin.
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
: 1. Posyandu
2. Puskesdes
3. Pustu
4.Ruang KIA
: 1.KMS
2. Buku Kuning
SPO
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
:0
: 02 Januari 2015
: 1-2
UPTD PUSKESMAS
BINAMU KOTA
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
Untuk menjaga agar vaksin dalam kondisi VVM A/B dan tidak cepat rusak.
3. Kebijakan
4. Referensi
3. Alat :
Lap kering, vaksin carrier atau cold box, cool pack
a.
6. Langkah-langkah
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
1.
2.
8. Unit terkait
Ruang KIA
9. Dokumen terkait
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
: 1-2
UPTD PUSKESMAS
BINAMU KOTA
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
1. Vaksin hb-o
2. Kapas air
3. Buku KMS
6. Langkah-langkah
9. Dokumen terkait
1. Buku kms
2. Buku kuning imunisasi
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
9. Langkah-langkah
. pelarut
vaksin BCG
6.
buku imunisasi/KMS
7.
8. Safty box
1.Petugas memasang handscoen
2. Memanggil nama bayi dan memberi penjelasan pada ibu bayi
3. Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG 1 ampul ( 4 cc
4. Pastikan anak belum pernah di BCG dengan menanyakan
pada orang tua anak tersebut
5. Ambil 0.05 cc vaksin BCG yang telah kita larutkan tadi
6. Bersihkan lengan dengan kapas yang telah dibasahi air bersih,
jangan menggunakan alkohol / desinfektan sebab akan merusak
vaksin tersebut
7. Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas
(tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intrakutan (ic) /
didalam kulit
8. Buang spuit pada safty box
9. Rapikan alat-alat
10. catat dalam buku imunisasi dan Buku KMS
SPO
Ruang KIA
Peskesmas pembantu
Poskesdes
posyandu
-
Kms
Buku kuning imunisasi
PEMBERIAN VAKSIN DPT
No Dokumen
:
/PKM/BNM-KT/UKM/SPO/ I//2015
No Revisi
:0
Tanggal terbit
: 02 Januari 2015
Halaman
: 1-2
UPTD PUSKESMAS
BINAMU KOTA
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
1. Vaksin DPT
2 . Jarum dan semprit disposibel 0,5 ml
3. Handscoen
4. Obat serbuk pct
5. Safty box
6. Kapas air bersih
7. Buku imunisasi/KMS
6. Langkah-langkah
Klinik KIA
Puskesmas pembantu
Poskesdes
Posyandu
1. Buku KMS
2. Buku Kuning Imunisasi
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Persiapan Alat
1. Vaksin campak
2. Jarum dan semprit disposibel 0,5
3. Disposibel 5 cc untuk melarutkan
4. pelarut vaksin
5. handscoen
6. buku imunisasi/KMS
7. Kapas air bersih
8. Safty box
6. Langkah-langkah
1. Buku KMS
SPO
No Dokumen
No Revisi
Tanggal terbit
Halaman
PEMERINTAH
KAB.
TTD
JENEPONTO
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Persiapan Alat dan
bahan
6. Langkah-langkah
Pemberian Imunisasi diberikan sampai 4 kali dengan selang waktu 1 bulan dan
pada saat menetaskan pipet botol vaksin tidak boleh menyentuh mulut agar
tetap steril dan diulang apabila di muntahkan oleh bayi`
8. Unit terkait
1.
2.
3.
4.
Ruangan KIA
Puskesmas pembantu
Poskesdes
Posyandu
9. Dokumen terkait
1. Buku Kms
2. Buku catatan Imunisasi
LOGO
1. Pengertian
Adalah merupakan sindrom klinis akibat reaksi imunologis (reaksi alergi) yang
bersifat sistemik, cepat dan hebat yang dapat menyebabkan gangguan respirasi,
sirkulasi, pencernaan dan kulit
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Buku panduan praktik klinis bagi dokter pelayanan primer edisi 1 tahun 2013
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Tabung oksigen
Handscoen
Tensi meter
Ambulance (jika dirujuk)
Kapas alkohol
Adrenalin ampul
Dexamethason vial
Jarum suntik disposibel 3 ml
Alat-alat infus(bila diperlukan)
6. Langkah-langkah
1.
2.
3.
4.
5.
pemberian
Jaga system pernafasan agar berjalan dengan baik
Perawat memegang abocath paling sudut 30 derajat
Pemberian cairan infus bila diperlukan
Bila perlu kortikosteroid dapat diberikan secara intravena
Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan kefasilitas kesehatan
yang lebih lengkap
11. Catat tindakan dalam buku register
6.
7.
8.
9.
10.
7. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen Terkait
1.