1.1.
Latar Belakang
Enterokolitis nekrotikans (EKN) biasa juga disebut sebagai NEC merupakan penyakit
saluran cerna pada bayi baru lahir, ditandai dengan kematian jaringan luas yang terjadi pada
dinding usus . Neonatal Necrotizing Enterocolitis (NEC) merupakan keadaan darurat yang
mengancam kehidupan di traktus gastrointestinal pada periode bayi baru lahir. Penyakit ini
di gambarkan dengan nekrosis pada mukosa saluran cerna. Penyebab dari NEC masih belum
jelas, namun diduga penyebabnya multi faktoral. Angka kejadian dan angka kematian
meningkat pada bayi yang lahir dengan berat badan rendah atau premature.
Enterokolitis nekrotikans (EKN) umumnya terjadi pada bayi prematur yang lahir
kurang dari 32 minggu usia kehamilan dan bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) kurang
dari 1500 gram, terjadi pada dua minggu pertama setelah lahir.2 ,3 Berdasarkan hasil penelitian
di Amerika Serikat, frekuensi terjadinya EKN berkisar antara 328 % dengan rata-rata 6-10
% terjadi pada bayi dengan berat lahir kurang dari 1500 gram.4
Faktor resiko penyebab terjadinya NEC adalah kelahiran prematur, pemberian
makanan enteral dini, perlukaan mukosa usus, dan adanya bakteri pada usus. Angka kejadian
NEC mencapai 6 % pada bayi dengan berat badan lahir kurang dari 1500 gram di seluruh
dunia, dan cenderung meningkat pada akhir dekade ini. Beberapa penulis melaporkan angka
kejadian berkisar antara 1,5-7,5% pada bayi yang dirawat di Unit Perawatan Intensif. Angka
kejadian NEC berbeda dari satu rumah sakit dengan dengan rumah sakit lainnya
Insidens pasti dari NEC tidak diketahui. Hal ini signifikan sangat bervariasi di
berbagai Negara. Angka NEC sekitar 1%-7% dari semua NICU di Amerika Serikat, atau 1
sampai 3 kasus dari 1000 angka kelahiran. Pada bayi yang lahir dengan berat badan lahir
1
rendah (BBLR, <1500 gr ), NEC terjadi sekitar 10-12%. Di berbagai Negara, angka kejadian
NEC dengan bayi BBLR bervariasi antara 1%-2% di Jepang, 7% di Austria, 10% di Yunani,
14% di Argentina, dan 28% di Hong Kong.(2)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Definisi
Etiologi
Etiologi NEC hingga saat ini belum dapat dipastikan, namun diyakini erat kaitannya
dengan terjadinya iskemik intestinal, faktor koloni bakteri dan faktor makanan. Iskemik
menyebabkan rusaknya dinding saluran cerna, sehingga rentan pada invasi bakteri. NEC
jarang terjadi sebelum tindakan pemberian makanan dan sedikit terjadi pada bayi yang
mendapat ASI. Bagaimananapun sekali pemberian makanan dimulai, hal itu cukup untuk
menyebabkan proliferasi bakteri yang dapat menembus dinding saluran cerna yang rusak dan
menghasilkan gas hidrogen. Gas tersebut bisa berkumpul dalam dinding saluran cerna
(pneumotosis intestinalis) atau memasuki vena portal.1