Anda di halaman 1dari 25

LBM 4

Seorang laki2 berusia 35 tahun bekerja


sebagai tukang plitur mengeluh sering
mimisan dan berdarah pada gusi selama
satu bulan ini, badan terasa capek mudah
lelah dan lemas. Pasien merasakan nafsu
makan turun, perut terasa sebah dan
mual. Dokter puskesmas yang
memeriksanya ada tanda2 anemia.
Pemeriksaan fisik dijumpai
Hepatosplenomegali dan perdarahan pada
Gusi. Pemeriksaan lab darah dijumpai
leukosit 125.000/mm3

Fisiologi sel darah???


Apa saja keluhan pada pasien sesuai skenario
diatas???
Apa saja kelainan yang anda temukan pada
skenario diatas???
Kira2 apa diagnosis saudara???
Patofisiologinya???
Faktor resiko???

Sel darah putihmembantu


melawan infeksi.Ada beberapa
jenissel darahputih.
Sel darahmerah membawaoksigen
ke jaringandi seluruh tubuh.
Trombositmembantupenggumpala
n darahbentuk yangmengontrol
perdarahan.

Sering mimisan
Gusi berdarah
Mudah lelah, capek dan lemes
Hepatosplenomegali
Luekositosis
leukosit 125.000/mm3

trombositopenia

Leukemia adalah neoplasma ganas sel berasal


baik dari baris myeloid atau limfoid sel induk
hematopoietik di sumsum tulang.Sel
abnormal dan belum matang berkembang biak
(ledakan) tumpah ke dalam darah dan
menyusup ke limpa, kelenjar getah bening,
dan jaringan lainnya.Leukemia akut ditandai
dengan perkembangan yang cepat
gejala.Nomor tinggi (lebih dari 50.000 / mm3)
ledakan beredar melemahkan dinding
pembuluh darah, dengan risiko tinggi untuk
pecah dan perdarahan, termasuk perdarahan
intrakranial.

Leukimia adalah sekumpulan penyakit


yang ditandai oleh adanya akumulasi
leukosit ganas dalam sumsum tulang dan
darah. Sel-sel abnormal ini menyebabkan
timbulnya gejala karena:
Kegagalan sumsum tulang (yaitu anemia,
neutropenia, trombositopenia)
Infiltrasi organ (misalnya hati, limpa,
kelenjar getah bening, meninges, otak,
kulit, atau testis).

Meskipun penyebab leukemia tidak diketahui,


faktor predisposisi termasuk kerentanan
genetik, paparan radiasi pengion atau bahan
kimia tertentu dan racun, beberapa kelainan
genetik (Down sindrom, anemia Fanconi), dan
human T-cell leukemia-lymphoma
virus.Komplikasi termasuk infeksi, leukostasis
menyebabkan perdarahan, gagal ginjal,
sindrom tumor lisis, dan koagulasi
intravaskular menyebarkan.

Kelainan Leukosit

Non Neoplastik

Neoplastik

Kuantitatif:
Mielo
Limfo
Leukositosis
proliferatif
proliferatif
Kualitatif:
Neutrofilia
Granulomatosa
Eosinofilia
Kronik
Basofilia
Kelainan fungsi Leukemik:
Leukemik:
Monositosis
Limfosit (T, B)
Non
Non
-AML
Limfositosis
Leukemik:
- CML Leukemik:
-ALL
Rx. Leukemoid
-P.Vera
-LMH
-CLL
Leukopenia
-TE
-LMNH
Neutropenia
-Mielo
-MM
Limfopenia
sklerosis

Leukemia limfoblast akut (LLA)


Radiasi, bahan racun (misalnya
benzena) dan beberapa obat
kemoterapi diduga berperan dalam
terjadinya leukemia.
Kelainan kromosom juga memegang
peranan dalam terjadinya leukemia
akut.

Faktor resiko untuk leukemia akut adalah:


- sindroma Down
- memiliki kakak/adik yang menderita leukemia
- pemaparan oleh radiasi (penyinaran), bahan kimia
dan obat.

Tidak diketahui
Faktor genetik dan lingkungan
Paparan radiasi pengobatan & diagnostik
dalam kandungan atau ms anak-anak
Faktor lain infeksi virus Epstein-Barr pada
beberapa negara berkembang yang
berhubungan dengan ALL sel B.

Leukimia Mieloblast Akut (AML)

Pemaparan terhadap radiasi


(penyinaran) dosis tinggi dan
penggunaan beberapa obat
kemoterapi antikanker akan
meningkatkan kemungkinan
terjadinya LMA. Trisomi kromosom
21 pada sindrome down.

Leukemia limfoblastik kronik


Penyebabnya tidak diketahui.
Leukemia mieloid kronik
Penyakit ini berhubungan dengan
suatu kelainan kromosom yang
disebut kromosom Filadelfia

Leukemia limfoblast akut


Gejala pertama biasanya terjadi karena sumsum tulang gagal
menghasilkan sel darah merah dalam jumlah yang memadai, yaitu
berupa:
- lemah dan sesak nafas, karena anemia (sel darah merah terlalu
sedikit)
- infeksi dan demam karena, berkurangnya jumlah sel darah putih
- perdarahan, karena jumlah trombosit yang terlalu sedikit.
Pada beberapa penderita, infeksi yang berat merupakan pertanda
awal dari leukemia; sedangkan pada penderita lain gejalanya
lebih ringan, berupa lemah, lelah dan tampak pucat.

Perdarahan yang terjadi biasanya berupa perdarahan hidung,


perdarahan gusi, mudah memar dan bercak-bercak keunguan di
kulit.
Sel-sel leukemia dalam otak bisa menyebabkan sakit kepala,
muntah dan gelisah; sedangkan di dalam sumsum tulang
menyebabkan nyeri tulang dan sendi.

Tidak spesifik anoreksia, lelah, iritabel, demam


subfebril
Nyeri tulang / sendi ekstremitas bawah
riwayat inf. saluran napas atas (1-2 bulan)
gejala terjadi beberapa bulan
tanda dan gejala kegagalan ss tulang lebih jelas
pucat, kelelahan, memar, atau mimisan, demam
akibat infeksi
PF pucat, tidak gairah, purpura,ptekiae
kegagalan sumsum tulang
proliferasi limfadenopati, splenomegali, jarang
hepatomegali
kekakuan tulang, pembengkakan sendi / efusi
Tanda pe TIK SSP jarang edema papil,
perdarahan retina, lumpuh syaraf kranial
Distres respirasi ~ anemia, obstruksi jalan napas
(massa mediastinum besar) sering remaja
(Kapita Selekta Hematologi. A.V.Hoffbrand
J.E.Pettit P.A.H.Moss.Edisi 4)

Gejala pertama biasanya terjadi karena sumsum


tulang gagal menghasilkan sel darah yang
normal dalam jumlah yang memadai.
Gejalanya berupa:
- lemah
- sesak nafas
- infeksi
- perdarahan
- demam.
Gejala lainnya adalah sakit kepala, muntah,
gelisah dan nyeri tulang dan sendi.
Digantinya sel-sel ss tulang dg sel ganas dan
akibat kegagalan ss tulang
tanda dan gejala yang jarang pada ALL nodul
subkutan (lesi blueberry muffin), infiltrasi
ginggiva, td DIC dan massa khloroma atau
sarkoma granulositik, berhubungan dengan
subtipe M2 dari AML dengan translokasi t(8;21).
(Kapita Selekta Hematologi. A.V.Hoffbrand
J.E.Pettit P.A.H.Moss.Edisi 4.Jakarta:EGC.2005)

Pada stadium awal, sebagian besar


penderita tidak memiliki gejala selain
pembesaran kelenjar getah bening.
Gejala yang timbul kemudian bisa berupa:
- lelah
- hilang nafsu makan
- penurunan berat badan
- sesak nafas pada saat melakukan aktivitas
- perut terasa penuh karena pembesaran
limpa.

(Kapita Selekta Hematologi. A.V.Hoffbrand


J.E.Pettit P.A.H.Moss.Edisi 4)

Gejala-gejala yang berhubungan dengan hiper

metabolisme, misalnya penurunan berat badan,


kelelahan, anoreksia, atau keringat malam
Splenomegali hampir selalu ada dan seringkali
bersifat masif. Pada beberapa pasien, pembesaran
limpa disertai dengan rasa tidak nyaman, nyeri, atau
gangguan pencernaan.
3Gambaran anemia meliputi pucat, dispnea, dan
takikardia.
Memar, epistaksis, menorhagia, atau perdarahan dari
tempat-tempat lain akibat fungsi trombosit yang
abnormal.
5Gout atau gangguan ginjal yang disebabkan oleh
hiperurikemia akibat pemecahan purin yang
berlebihan dapat menimbulkan masalah.
Gejala yang jarang dijumpai meliputi gangguan
penglihatan dan priapismus.

(Kapita Selekta Hematologi. A.V.Hoffbrand


J.E.Pettit P.A.H.Moss.Edisi 4)

Anda mungkin juga menyukai