Disusun oleh:
KELOMPOK DISKUSI 4
Niera Feblidiyanti
Ketua
Sekretaris
Nurul Ilham
Moderator
Anggota
Opi Sopiati
Anggota
LEMBAR PENGESAHAN
: Kamis
ABSTRAK
Analisis dan Rancangan Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia oleh
Kelompok Diskusi 4.
Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif
memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi
lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai aset
utama perusahaan. Oleh karena itu, analisis dan rancangan pekerjaan sangat
penting adanya untuk memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan dalam hal
standardisasi ketenagakerjaan. Produk utama yang dihasilkan dari analisis
pekerjaan adalah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. Kedua produk
utama inilah yang menjadi standar dalam hal perancangan pekerjaan sehingga
menghasilkan tingkat kinerja dan kepuasan kerja yang tinggi
Kata kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Analisis Pekerjaan, dan
Racangan Pekerjaan
ABSTRACT
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah karya ilmiah dengan judul : Analisis dan
Rancangan Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata
kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia studi Pascasarjana (S-2) pada program
studi Magister Manajemen di Universitas Pamulang.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa makalah ini
takkan terwujud tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Ketua Yayasan Sasmita JayaBapak Drs. H. Darsono
2. Rektor Universitas Pamulang Bapak Dr. H. Dayat Hidayat, M.M.
3. Direktur Pascasarjana Universitas Pamulang Bapak Dr. Yoyon M.
Darusman, S.H., M.M.
4. Kaprodi Pascasarjana Magister Manajemen Bapak Dr. Ir. H. Sarwani, M.T.,
M.M.
5. Dosen pembimbing Bapak Dr. H. Suhaya, Drs., M.M., M.Sc.
6. Seluruh StaffKaryawan dan Biro Akademik yang dengan santun dan penuh
integritas melayani penulis selama menempuh studi di Universitas
Pamulang.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala kebaikan dan bantuannya dalam penulisan ini.
Penulis memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Karena itu, kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati.
Kelompok 4
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
BAB III
1.1. Latar Belakang
BAB IV Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen
yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang
efektif memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya.
Di sisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai
aset utama perusahaan. Proses belajar harus menjadi budaya perusahaan sehingga
keterampilan para karyawan dapat dipelihara, bahkan dapat ditingkatkan. Dalam
hal ini loyalitas karyawan yang kompeten harus diperhatikan. Hasil kajian
tersebut dapat dikaji dengan The Analisys And Design of Work.
BAB V
Analisis
Pekerjaan
adalah
suatu
proses
sistematis
BAB VII
keinginankeinginan
BAB XI
desain
untuk melakukan penelitian melalui karya ilmiah yang berjudul Analisis dan
Rancangan Pekerjaan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB XVIII
ini, serta minimnya waktu dan biaya penelitian. Maka, penulis membatasi
permasalahan dan membagi batasan tersebut menjadi dua buah kriteria yang
menjadi dasar penelitian ini, yakni:
1. Analisis Pekerjaan pada Perusahaan
2. Rancangan Pekerjaan pada perusahaan
BAB XXII
1.4. Rumusan Masalah
BAB XXIII
BAB XXVIII
BAB XXIX
1.6. Manfaat Penulisan
BAB XXX
1. Manfaat Teoritis
1.1. Bagi pembaca, penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan mengenai analisis dan rancangan pekerjaan
Bagi peneliti lain, bahwa penelitian ini dapat di gunakan untuk
1.2.
1.3.
penelitian
ini
bermanfaat
untuk
sarana
ruang lingkup dalam penelitian ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN, terdiri atas latar belakang masalah, identifikasi
masalah,
teori
manajemen,
BAB IV
BAB XXXIII
BAB XXXIV
BAB XXXV
KAJIAN TEORI
BAB XXXVI
BAB XXXVII
2.1. Manajemen
2.1.1. Pengertian Manajemen
BAB XXXVIII Perubahan dan perkembangan yang terjadi didalam
perusahaan dari waktu ke waktu, merupakan salah satu fokus utama dari
pimpinan perusahaan dalam mengelola usaha yang dijalankan, salah satu
faktor kunci keberhasilan perusahaan dalam memperoleh hasil dan tujuan
yang diharapkan terletak pada kemampuan perusahan dalam mengelola
sumber daya manusia dan teknologi yang dimiliki.
BAB XXXIX
Perusahaan merupakan sebuah organisasi yang
didalamnya terdapat sistem yang mengatur pola hubungan, fungsi dan
tujuan dari masing-masing divisi kerja agar mampu bekerjasama dalam
suatu proses untuk mencapai tujuan. Untuk dapat mencapai tujuan
perusahaan, dibutuhkan suatu alat pemersatu yang mampu mengatur dan
mengelola tujuan bersama perusahaan dan karyawan, alat yang dimaksud
merupakan manajemen.
BAB XL Banyak definisi yang menjelaskan tentang pengertian
manajemen, berikut ini penulis mengutip beberapa definisi yang
dikemukakan oleh para ahli tentang manajemen.
BAB XLI MenurutUmiRusilowati (2013:23),manajemen merupakan
Suatu proses mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efesien dan efektif dengan dan melalui orang
lain.
BAB XLII
Menurut
AnwarPrabu
Mangkunegara
dan
pengawasan
terhadap
pengadaan,
merupakan
suatu
proses
pengorganisasian,
pengarahan
dan
pengawasan
atas
pengorganisasian,
penyusunan
staf,
penggerakan,
dan
BAB LVIII
2.2.2. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB LIX Fungsi dari manajemen sumber daya manusia menurut Edy
Sutrisno (2011:9), adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan (Planning)
BAB LX
Perencanaan adalah kegiatan memperkirakan tentang
keadaan tenaga kerja,agar sesuai dengan kebutuhan organisasi secara
efektif dan efesien, dalam membantu terwujudnya tujuan perusahaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
BAB LXI Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengatur pegawai
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi
wewenang, integrasi, dan koordinasi, dalam bentuk bagan organisasi.
Organisasi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Organisasi yang baik
akan membantu terwujudnya tujuan secara efektif.
c. Pengarahan (Directing)
BAB LXII Pengarahan adalah kegiatan memberi petunjuk kepada
pegawai, agar mau bekerja sama dan bekerja secara lebih efektif dan
efesien dalam membantu tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan
dilakukan oleh pemimpin yang dengan kepemimpinannya akan memberi
arahan kepada pegawai agar mengerjaskan semua tugasnya dengan lebih
baik.
d. Pengadaan (Procurement)
BAB LXIII Pengadaan merupakan
proses
penarikan,
seleksi,
kegiatan
proses
peningkatan
10
g. Kompensasi (Compensation)
BAB LXVI Kompensasi merupakan pemberian balas jasa langsung
berupa uang atau barang kepada pegawai sebagai imbalan jasa yang
diberikan kepada organisasi. Prinsio kompensasi adalah adil dan layak.
Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerja, sedangkan layak diartikan
dapat memenuhi kebutuhan primer.
h. Pengintegrasian (Integration)
BAB LXVII Pengintegrasian merupakan kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan organisasi dan kebutuhan pegawai, agar tercipta kerja sama
yang saling serasi dan menguntungkan. Perusahaan memperoleh
keuntungan sementara pegawai memenuhi kebutuhan dari hasil
pekerjaannya.
i. Pemeliharaan (Maintenance)
BAB LXVIIIPemeliharaan merupakan kegiatan pemeliharaan atau
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas, agar mereka tetap mau
bekerja sama sampai pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan
program kesejahteraan dengan berdasarkan kebutuhan sebagia besar
karyawan, serta berpedoman kepadainternal dan eksternal konsistensi.
j. Kedisiplinan (Decipline)
BAB LXIX Kedisiplinan merupakan salah satu fungsi manajemen
sumber daya manusia yang penting dan merupakan faktor kunci
terwujudnya tujuan organisasi, karena tanpa adanya kedisiplinan, maka
sulit mewujudkan tujuan yang maksimal. Kedisiplinan merupakan
keinginan dan kesadaran untuk menaati peraturan organisasi dan norma
sosial.
BAB LXX
k. Pemberhentian (Separation)
BAB LXXI Pemberhentian
merupakan
putusnya
hubungan
kerja
11
yang bertanggung jawab secara strategis, etis dan sosial. Menurut Umi
Rusilowati (2013:29-30), terdapat empat tujuan manajemen sumber daya
manusia diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Tujuan Organisasional (Organizational Objective)
BAB LXXIVDitujukan untuk dapat mengenali keberadaan manajemen
sumber daya manusia (MSDM) dalam memberikan kontribusi pada
pencapaian efektivitas organisasi
b. Tujuan Fungsional (Functional Objective)
BAB LXXV Ditujukan untuk mempertahankan kontribusi departemen
pada tingkat yeng sesuai dengan kebutuhan organisasi
c. Tujuan Sosial ( Societal Objective)
BAB LXXVIDitujukan secara etis dan sosial merespon terhadap
kebutuhan-kebutuhan
dan
tantangan-tantangan
melalui
tindakan
karyawan
dalam
termasuk
didalamnya
sistematika
rekrutmen,
12
proses
perusahaan.
Analisis pekerjaan adalah pengumpulan, penilaian, dan penyusunan
informasi
secara
sistematis
mengenai
tugas-tugas
dalam
perusahaan .
Analisis pekerjaan adalah suatu usaha untuk mencari tahu tentang
jabatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan tugas-tugas yang
sistematis
untuk
adalah menempatkan orang yang tepat pada suatu pekerjaan tertentu, sesuai
dengan kemampuan, keahlian dan pengalaman dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Jadi, hal ini dapat menghindari hal-hal yang kurang
menguntungkan bagi perusahaan, seperti seringnya mengganti atau
13
g.
h.
i.
j.
k.
BAB LXXXVI
2.3.3. Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
14
15
tugas-tugas individu
Menghapuskan persyaratan yang tidak diperlukan atau tidak relevan yang
dapat membedakan pekerjaan karawan
16
BAB XCVI
2.3.5. Langkah-Langkah dalam Analisis Pekerjaan
Langkah 1,
bagaimana
Menyediakan
masing-masing
suatu
pandangan
pekerjaan,
yang
berkait
luas
dengan
17
Langkah 2,
Untuk
mendorong
menentukan
bagaimana
BAB XCVII
2.3.6. Teknik Analisis Pekerjaan
BAB XCVIII
tanya jawab, pengisian daftar pertanyaan serta catatan kerja harian. Untuk
itu analis perlu memilih metode yang dianggap terbaik atau kombinasi
optimal dari metode yang ada.
a. Pengamatan
BAB XCIX
Merupakan
cara
untuk
mengamati
perilaku
saja,
tetapi
seharusnya
lebih
18
19
BAB CVII
sebagai
rangkaian
atau
proses
menghimpun
dan
pekerjaan
(job
spesifications)
adalah
20
SDM, sehingga setiap karyawan yang ada dalam perusahaan mampu lebih
mengoptimalkan kontribusinya, ke arah pencapaian tujuan dan sasaran
perusahaan. dengan demikian, teknik mana pun yang digunakan harus
mampu memberikan konstribusi nyata dalam hal:
a.
b.
c.
d.
perusahaan
e. Membuat sistem informasi sumber daya manusia
BAB CXV
2.3.9. Metode Baru Analisis Pekerjaan
a. Pendekatan Peristiwa Genting
BAB CXVI Peristiwa genting merupakan metode baru dalam
pendekatan analisis pekerjaan, dimana defenisi ini harus betul jika
performan pekerjaan sukses dan menceritakan umpan balik yang
objektif sebagai standar untuk suksesnya suatu pekerjaan.
b. Skala Penilaian Tingkah Laku
BAB CXVII Skala penilaian tingkah laku sangat penting karena
improvisasinya lebih baik dari teknik tradisional sebagai traitmen
individu. Di mana sisa kumulatif dari pembelajaran yang baru lebih
baik dari sisa imrovisasi relatif ke alternatif dari hukum dan ekonomi.
BAB CXVIII Poin dalam skala penilaian didefinisikan dalam
riwayat pekerjaan dan masa tingkah laku. Dasar dari teknik skala
penilaian tingkah laku ini dijadikan sebagai orientasi tingkah laku bagi
karyawan dalam suatu organisasi.
c. Ukuran dari Kedudukan Pengelolaan (Dimensional of Managerial
Positions/DMP)
BAB CXIX Dimensional of Managerial Positions/DMP dapat
digambarkan sebagai berikut:
1) Organisasional
- Keadaan objektif
- Menetapkan jarak perencanaan
- Ide teknik implementasi, produk dan solusi
- Pekerjaan praktis
2) Administrasi pembuat keputusan
- Mengadakan supervisi
- Administrator
21
- Promate keselamatan
- Pembuat keputusan
3) Kepemimpinan (leadership)
- Menaikkan relasi organisasi
- Amplikasi supervisi
- Kompetensi kepemimpinan
- Delegasi wewenang
- Keterampilan komunikasi
4) Manajemen sumber daya manusia
- Devisi pekerja potensial
- Supervisi praktis
- Menaikkan badan manajemen relasi
5) Profesional, kualitas individu
- Kualitas dari pekerjaan
- Kuantitas dari pekerjaan
- Reliabilitas
- Inovasi
6) Kumpulan, pelanggan dan lingkungan luar
- Kumpulan relasi organisasi
- Kontak luar dengan konsumen
- Sales
d. Analisis Posisi Daftar Pertanyaan (PAQ Approachi)
BAB CXX
Analisis ini dilakukan dengan membuat format
daftar pertanyaan dan jawaban dari beberapa orang yang ada dengan
mengandalkan yang dibutuhkan oleh dan individu. Teknik dapat
dilakukan dengan perkembangan-perkembangan sebagai berikut:
1) Standar analisis pekerjaan
2) Perencanaan karier dan perkembangan individu
e. The Hay System
BAB CXXI Metode analisis ini sangat cocok untuk pendekatan
dalam pengevaluasi dan konvensasi pekerjaan. Ada tiga aspek
penafsiran pekerjaan dalam metode the hay system yaitu:
1) Bagaimana tahu
2) Jalan keluar, mengambil dari persentase Bagaimana-tahu
3) Akuntabilitas
BAB CXXII
2.3.10.
Hubungan Analisis Pekerjaan dengan SDM
BAB CXXIII Analisis pekerjaan dari suatu perusahaan dalam
mewujudkan eksistensinya untuk mencapai tujuan memerlukan sejumlah
karyawan yang mampu secara efektif dan efisien melaksanakan seluruh
volume kerja.
22
diperhatikan:
-
BAB CXXVI
23
BAB CXXXVI
BAB CXXXVII
Unsur
BAB CXXXVIII
BAB CXXXIX
Organisasi
BAB CXL
BAB CXLI
BAB CXLII
Unsur
Rancang Pekerjaan
BAB CXLIII
BABLingkungan
CXLIV
BAB CXLV
BAB CXLVI
Unsur
BAB CXLVII
Perilaku
2.4.2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rancangan Pekerjaan
Umpan
BAB CXLVIII
Faktor
utama
Balik
yang
mempengaruhi
dalam
Faktor Organisasional
BAB CXLIXPertimbangan organisasional dalam merancang pekerjaan
mencakup dalam hal-hal:
o Pemilihan struktur organisasi
o Pola tanggung jawab dan wewenang tugas
o Prasarana kerja dan tradisi perusahaanperlu tidaknya pengembangan
dan pelatihan
Faktor Lingkungan
24
BAB CL
25
sesuai
dengan
hak-hak
manusia.
Bagaimana
kita
Rancangan
pekerjaan
merupakan
salah
satu
26
BAB CLXII
BAB CLXIII
BAB CLXIV
28
BAB CLXV
PEMBAHASAN
BAB CLXVI
BAB CLXVII
3.1. Pengertian Analisis Pekerjaan dan Rancangan Pekerjaan
BAB CLXVIII Analisis pekerjaan adalah suatu ilmu yang mempelajari
tentang suatu pekerjaan dan beserta persyaratannya. Dengan kata lain, analisis
pekerjaan merupakan proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari
tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Tindakan-tindakan
ini biasanya dilaksanakan oleh seorang spesialis, yang bisa juga disebut analis
pekerjaan, yaitu seseorang yang berada di dalam suatu perusahaan dimana
mempunyai tugas untuk mengumpulkan data tentang masing-masing pekerjaan.
BAB CLXIX
Identifikasi Pekerjaan
BAB CLXXI
Pengembangan Kuesioner
29
BAB CLXXIII
Beberapa
formulir
secara
singkat
BAB CLXXIV
tertentu,
keterampilan,
kemampuan,
pelatihan,
BAB CLXXV
Pengumpulan Data
30
BAB CLXXVII
BAB CLXXVIII
menggunakan juri atau tenaga ahli. Juri terdiri dari pejabat-pejabat senior
dan supervisor. Manfaat dari proses ini adalah dapat mengklarifikasi tugas
pekerjaan yang diharapkan antara para pekerja dan supervisor.
c. Surat Kuesioner
BAB CLXXIX
BAB CLXXX
adalah opsi lain. Para pekerja pada waktu tertentu meringkas tugas-tugas
dan aktivitas mereka di dalam buku catatan. Ini bahkan mungkin menjadi
satu-satunya cara yang mungkin untuk mengumpulkan informasi pekerjaan,
31
bukan suatu teknik yang populer. Metode ini sangat memakan waktu dan
memerlukan biaya yang besar.
BAB CLXXXII
BAB CLXXXIII
e. Observasi / Pengamatan
BAB CLXXXIV
Metode ini membutuhkan waktu yang lama, biaya yang mahal, dan
berpotensi kurang akurat jika dibandingkan dengan metode-metode yang
lain. Ketelitian menjadi kurang karena analis mungkin kehilangan beberapa
aktivitas yang sulit diamati. Tetapi metode ini merupakan metode yang lebih
disukai dalam beberapa situasi-situasi. Hal ini dikarenakan metode
pengamatan ini mungkin dapat menghilangkan keraguan.
f.
Kombinasi
BAB CLXXXV
Karena
masing-masing
metode
mempunyai
BAB CLXXXVIII
tertulis yang menjelaskan tugas, kondisi kerja, dan aspek lain dari
suatu pekerjaan yang ditetapkan. Di dalam suatu perusahaan, semua
deskripsi tugas berbentuk sama, meski antara wujud dan isi
bervariasi.
32
BAB CLXXXIX
ada.
Pengarang. Penulis dari uraian dapat dikenali sehingga pertanyaanpertanyaan
atau
kesalahan dapat
diajukan kembali
kepada
pengarang.
Lokasi pekerjaan. Departemen di mana pekerjaan itu dilaksanakan
dan membantu untuk mengidentifikasi pekerjaan untuk referensi di
masa depan.
BAB CXC
Ringkasan
pekerjaan
dan
tugas.
Setelah
Karena
diskripsi
pekerjaan
33
BAB CXCVI
secara
hukum.
34
BAB CCI
35
BAB CCII
PENUTUP
BAB CCIII
BAB CCIV
5.1. Kesimpulan
BAB CCV
pekerjaan tertentu.
BAB CCVIII
36
LAMPIRAN
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Suwatno dan Priansa, J. D. (2011). Manajemen SDM dalam Oranisasi Publik dan
Bisnis. Bandung: Alfabeta.