C. Konstruksi Fermentor
o Bahan fermentor dibuat tahan karat untuk mencegah kontaminasi logam/ion selama proses
o Bahan fermentor harus tidak beracun & tidak mudah terlarut, shg tdk menghambat
pertumb.mikrobia
o Bahan fermentor harus kuat utk sterilisasi berulang kali pd tekanan uap tinggi
o Sistem stirer dari fermenter & lubang pemasukannya cukup, sehingga tidak mengalami
stress mekanik akibat terlampau rapat
o Pemeriksaan secara visual dari medium & kultur hrs tersedia, dibuat dari bahan transparan.
D. Desain dan Konstruksi Bioreaktor Harus Memperhatikan Beberapa Hal Yaitu
o Bejana dapat dioperasikan dalam keadaan aseptis untuk jangka waktu lama.
o Aerasi dan agitasi cukup memadai untuk kelangsungan proses metabolik mikrobia.
o Konsumsi tenaga serendah mungkin.
o Sistim kontrol temperatur, pH harus ada.
o Fasilitas untuk sampling harus ada.
o Evaporasi diusahakan tidak terlalu besar.
o Bejana harus dapat dicuci, dibersihkan dan mudah dipelihara, mempunyai
o geometri yang sama baik untuk laboratorium maupun skala industri.
o Dikonstruksi dari bahan yang murah.
E. Karakteristik Fermenter
o Fermentor anaerobik memerlukan alat khusus kecuali untuk menghilangkan panas.
o Fermentor aerobik memerlukan alat untuk mengaduk dan memberikan aerasi cukup.
o Konstruksi fermentor aerobik
o Tebuat dari baja anti karat.
o Berupa silinder besar, tertutup di bagian atas atau bawah, dilengkapi pipa-pipa