Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Yeni Fahmawati
|
|
|
|
|
Yeni Fahmawati
Yuda Hergana ; Reissa
Andri Sheva
Eka Kamelia
Penerbit Mitra Edukasi Indonesia
Redaksi:
Mitra Edukasi Indonesia
Jl. Pelindung Hewan Blk 25 Bandung
Telp/Fax 022-5222585
E-mail: mitraedukasi@gmail.com
Website: www.mitraedukasi.com
Cetakan Pertama, 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Prakata
Prakata
Penulis
iii
iv
Prakata
Daftar
Isi
iii
Bagian 1
Budidaya Ikan Kerapu Macan
Bagian 2
Budidaya Ikan Kerapu Lumpur
Bagian 5
Budidaya Ikan Kakap Putih
Bagian 6
Budidaya Ikan Baronang
Bagian 3
Budidaya Ikan Kerapu Tikus
Bagian 4
Budidaya Ikan Kakap Merah
11
15
17
Bagian 7
Budidaya Ikan Kuwe
19
Bagian 8
Budidaya Ikan Clownfish
Bagian 9
Budidaya Kuda Laut
23
Bagian 10
Budidaya Ikan Bandeng
27
21
Bagian 11
Budidaya Ikan Tuna
29
Bagian 12
Budidaya Ikan Bawal Bintang
33
Bagian 13
Budidaya Ikan Cobia
Bagian 14
Budidaya Cumi-cumi
Bagian 15
Budidaya Rajungan
37
39
43
Bagian 16
Budidaya Kepiting Bakau
45
Bagian 17
Budidaya Kerang Abalone
Bagian 18
Budidaya Lobster
Bagian 19
Budidaya Tiram Mutiara
Bagian 20
Budidaya Teripang Laut
Glosarium
Indeks
Daftar Isi
55
59
63
65
66
vi
51
47
Budidaya Ikan
Bagian
Kerapu Macan
A.
B.
C.
Mengenalkan
Kerapu Macan
Manfaat Ikan
Kerapu Macan
Budidaya Ikan
Kerapu Macan
kan kerapu merupakan salah satu jenis ikan laut yang telah berhasil dibudidayakan.
Budaya kerapu dari pembenihan, pemeliharaan, pemberian pakan, dan penanggulangan
hama penyakit telah banyak dikuasai oleh masyarakat. Salah satu jenis kerapu yang banyak
dibudidayakan adalah kerapu macan. Hal ini dikarenakan permintaan dalam dan luar negeri
yang selalu tinggi untuk ikan jenis ini.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Sirip ekor ikan jenis ini umumnya membulat, sirip punggungnya memanjang di mana
bagian jari-jarinya yang keras berjumlah kurang lebih sama dengan jari-jari lunaknya, jari-jari
sirip yang keras berjumlah 68 buah, sedangkan sirip dubur berjumlah 3 buah, jari-jari sirip
ekor berjumlah 1217 dan bercabang dengan jumlah 1315.
Warna dasar ikan jenis ini adalah sawo matang, perut bagian bawah agak keputihan dan
pada badannya terdapat titik berwarna merah kecokelatan, serta tampak pula 46 baris warna
gelap yang melintang hingga keekornya. Badan ikan jenis ini ditutupi oleh sisik kecil, mengkilat
dan memiliki ciri-ciri loreng.
3. Cara Reproduksi
Ikan kerapu macan berproduksi dengan cara hermaprodit protogini, yaitu pada kehidupan
awal belum dapat ditentukan jenis kelaminnya. Sel kelamin betina terbentuk setelah berumur
2 tahun dengan panjang 50 cm dan berat 5 kg. Sel kelamin betina berubah menjadi sel kelamin
jantan pada umur 4 tahun dengan panjang tubuh sekitar 70 cm dan berat 11 kg.
gizi yang tinggi, kerapu macan telah menjadi komoditas ekspor penting, terutama ke negara
Hong Kong, Jepang, Singapura, dan Cina.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Telur hasil pemijahan yang telah dikumpulkan dalam bak penetasan diberi sistem air
mengalir. Telur yang dibuahi akan mengapung di permukaan air dan berwarna transparan.
Sebelum telur ditetaskan perlu direndam dalam larutan 1 - 5 ppm acriflavin untuk mencegah
serang bakteri. Ke dalam bak penetasan perlu ditambahkan Chlorella sp sebanyak 50.000
-100.000 sel/ml untuk menjaga kualitas air. Telur akan menetas dalam waktu 18 - 22 jam
setelah pemijahan pada suhu 27 - 28C dan kadar garam 30 - 32%.
Larva yang baru menetas terlihat transparan, melayang-melayang dan gerakannya
tidak aktif, serta dapat dilihat kuning telur dan oil globulenya. Larva akan berubah bentuk
menyerupai kerapu dewasa setelah berumur 31 hari.
Larva kerapu yang baru menetas mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur.
Pakan ini akan dimanfaatkan sampai hari ke-2 setelah menetas dan selama kurun waktu
tersebut larva tidak memerlukan pakan dari luar. Umur 3 hari kuning telur mulai terserap habis,
perlu segera diberi pakan dari luar berupa Rotifera Brachionus Plicatilis dan Phytoplankton
Chlorella sp. Pemberian pakan ini sampai larva berumur 16 hari.
Pada hari kesembilan mulai diberi pakan naupli artemia yang baru sampai larva berumur
25 hari. Di samping itu, pada hari ke-17 larva mulai diberi pakan Artemia yang telah berumur
1 hari. Kemudian, secara bertahap pakan yang diberikan diubah dari Artemia umur 1 hari ke
Artemia setengah dewasa dan akhirnya dewasa sampai larva berumur 50 hari. Pemberian
pakan dengan cincangan daging ikan mulai dicoba pada saat metamorfosa larva sempurna
menjadi benih ikan kerapu.
Budidaya Ikan
Bagian
Kerapu Lumpur
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Kerapu Lumpur
Manfaat Ikan
Kerapu Lumpur
Budidaya Ikan
Kerapu Lumpur
elain ikan kerapu macan, spesies dari genus Epinephelus yang dapat dibudidayakan
adalah ikan kerapu lumpur atau estuary grouper (Epinephelus spp). Spesies ini paling
banyak dibudidayakan karena laju pertumbuhannya yang cepat dan benih relatif lebih banyak
ditemukan. Habitat ikan jenis ini banyak ditemukan di Teluk Banten, Segara Anakan, Kep.
Seribu, Lampung, dan daerah muara sungai.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
3. Cara Reproduksi
Sebagaimana halnya dengan ikan kerapu lainnya, kerapu lumpur bersifat protogony
hermaphrodite. Artinya, jenis kelamin ikan berubah sejalan dengan pertumbuhannya. Pada
waktu masih berumur 3 tahun atau kurang, ikan ini berkelamin betina. Namun, sesudah
berumur lebih dari 4 tahun ikan ini berubah kelamin menjadi jantan tanpa perubahan
morfologi yang jelas.
Budidaya Ikan
Bagian
Kerapu Tikus
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Kerapu Tikus
Manfaat Ikan
Kerapu Tikus
Budidaya Ikan
Kerapu Tikus
alah satu jenis ikan yang mempunyai potensi untuk dibudidayakan adalah jenis ikan
kerapu tikus karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi dengan harga Rp.100.000,00
Rp.150.000,00 per kilogram bagi ikan kerapu tikus hidup berukuran di atas 300 gram di tingkat
pedagang pengumpul.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Mata seperenam kepala. Sirip punggung semakin ke belakang melebar. Warna putih
kadang kecokelatan dengan totol hitam pada badan, kepala dan sirip. Seluruh permukaan
tubuh kerapu tikus berwarna putih keabuan, berbintik bulat hitam dilengkapi sirip renang
berbentuk melebar serta moncong kepala lancip menyerupai bebek atau tikus.
3. Cara Reproduksi
Ikan kerapu bersifat hermaprodit protogini, yaitu pada perkembangan mencapai dewasa
berjenis kelamin betina dan akan berubah menjadi jantan apabila ikan tersebut tumbuh
menjadi lebih besar atau bertambah tua umurnya.
8
Fenomena perubahan jenis kelamin pada kerapu sangat erat hubungannya dengan
aktivitas pemijahan, umur, indeks kelamin dan ukuran. Pada jenis E. Diacanthus, kecenderungan
perubahan kelamin terjadi selama massa nonreproduksi, yakni antara umur 2-6 tahun. Akan
tetapi, perubahan terbaik terjadi antara umur 2-3 tahun. Perubahan itu terus berlangsung
sepanjang tahun, kecuali dua bulan selama masa kematangan gonad. Secara garis besar dapat
dikatakan peralihan perubahan kelamin akan ada selama tidak dalam musim pemijahan, dan
perubahan kelamin segera didapati sesudah pemijahan berlangsung.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
tidak teraduk oleh arus yang ditimbulkan aerasi. Pemeliharaan larva dilakukan di bak semen.
Padat penebaran telur dalam bak 8 15 butir/liter.
Larva dipelihara di bak besar untuk menggurangi fluktuasi suhu, khususnya pada larva
yang masih berumur 0 10 hari. Pada saat larva berumur 810 hari, dilakukan penyiponan
pada media pemeliharaan. Di bak pemeliharaan diberikan aerasi dalam tekanan yang kecil agar
larva ikan tidak teraduk dan stres. Selama pemeliharaan, selain penyiponan juga dilakukan
pergantian air.
Umur 1 hari larva kerapu tikus diberikan makanan berupa fitoplankton Chlorella sp dengan
kepadatan 1 5 105 sel/ml. Pemberian pakan fitoplankton bertujuan untuk keseimbangan
kualitas air. Pada larva yang berumur 3 hari sampai 15 hari diberikan pakan rotifera dengan
kepadatan 5 -20 ekor/ml dan setelah benih berumur lebih dari 15 hari pemberian pakan,
seperti rotifera berkurang 3 5 ekor/ml sampai ikan berumur 25 30 hari.
Pada waktu larva berumur 1220 hari diberikan pakan hidup berupa naupli artemia
dengan kepadatan 0,5 3 ekor/ml dan dapat ditambah dengan kopepoda untuk menambah
variasi dan kandungan nutrisi pakan sejak larva berumur 825 hari. Pakan hidup, baik rotifera
maupun artemia sebelum diberikan harus diperkaya terlebih dahulu dengan asam lemak
esensial tak jenuh (w3 - HUFA), seperti minyak cumicumi, minyak ikan hati atau produk
komersial yang lainya.
Pada benih yang berumur 25-35 hari, pakan yang diberikan di samping naupli artemia
juga diberikan artemia muda dengan kepadatan 0,5-1 ekor/ml. Benih ikan berumur 35-45
hari diberikan pakan artemia dewasa dengan udang jambret. Juvenil ikan kerapu tikus umur
45 hari dan seterusnya diberikan paka udang rebon segar dan daging ikan segar yang digiling
dengan frekuensi pemberian pakan 3-4 kali/hari.
10
Budidaya Ikan
Bagian
Kakap Merah
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Kakap Merah
Manfaat Ikan
Kakap Merah
Budidaya Ikan
Kakap Merah
kan kakap merah atau sering disebut red snapper merupakan salah satu jenis ikan air laut
yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Kakap merah memiliki pangsa pasar yang
luas, namun produksinya kecil sehingga pemanfaatannya harus terus ditingkatkan untuk
mendukung ekspor maupun kebutuhan lokal.
Sayangnya, potensi ikan kakap merah jarang ditemukan dalam gerombolan besar dan
cenderung hidup soliter dengan lingkungan yang beragam. Mulai dari perairan dangkal, muara
sungai, hutan bakau, daerah pantai sampai daerah berkarang atau batu karang.
Ikan kakap merah banyak dijumpai di perairan Indonesia dan selama ini banyak didapatkan
hanya dari alam. Sebenarnya, selain melalui penangkapan, produksi kakap merah dapat juga
diperoleh melalui usaha budidaya. Namun, sampai saat ini ketersediaan benih di alam masih
bergantung pada faktor musiman.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Bagian bawah pra penutup insang ikan jenis ini bergerigi dengan ujung berbentuk
tonjolan yang tajam. Sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari
keras 3 lemah 8-9. Sirip punggung umumnya berkesinambungan dan berlekuk pada bagian
antara yang berduri keras dan bagian yang berduri lunak. Batas belakang ekornya agak cekung
dengan kedua ujung sedikit tumpul.
Warna ikan jenis ini sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu,
hingga kecokelatan. Ada yang mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang dijumpai
adanya bercak kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah awal sirip punggung
berjari lunak.
Pada umumnya, ikan jenis ini berukuran panjang antara 25 50 cm, walaupun tidak
jarang mencapai 90 cm. Ikan jenis ini juga menerima berbagai informasi mengenai keadaan
sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran,
penciuman, peraba, dan sebagainya.
Pola reproduksinya ikan kakap merah adalah gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi
jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan
dan betina sebagai betina. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil
dari betinanya. Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri atas sepuluh ekor atau
lebih, akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari pada bulan Agustus
dengan suhu air berkisar antara 22,225,2C.
Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan
menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu,
baru ikan-ikan lain ikut bergabung. Mereka berputar-putar membentuk spiral sambil melepas
gamet sedikit di bawah permukaan air.
13
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Benih ikan yang sudah mencapai ukuran 50-70 gram/ekor dari hasil pendederan atau
hatchery. Selanjutnya dipelihara dalam keramba atau jaring apung. Penebaran benih ke
dalam karamba/jaring apung dilakukan pada sore hari dengan adaptasi terlebih dahulu. Padat
penebaran yang ditetapkan adalah 50 ekor/m3 volume air.
Pemberian pakan dilakukan 2 kali sehari pada pagi dan sore hari dengan takaran pakan
8-10% botol total badan per hari. Jenis pakan yang diberikan adalah ikan rucah (trash fish).
Selama periode pemeliharan, yaitu 5-6 bulan, dilakukan pembersihan kotoran yang menempel
pada jaring, yang disebabkan oleh teritif, algae, kerang-kerangan, dan sebagainya.
Penempelan organisme sangat menggangu pertukaran air dan menyebabkan kurungan
bertambah berat. Pembersihan kotoran dilakukan secara periodik, paling sedikit 1 bulan
sekali. Penempelan oleh algae dapat ditanggulangi dengan memasukkan beberapa ekor ikan
herbivora (Siganus sp.) ke dalam kurungan agar dapat memakan algae tersebut.
Setiap hari dilakukan pengontrolan terhadap ikan peliharaan secara berkala, guna untuk
menghindari sifat kanibalisme atau kerusakan fisik pada ikan. Di samping itu, juga untuk
menghindari terjadinya pertumbuhan yang tidak seragam karena adanya persaingan dalam
mendapatkan makanan.
Lama pemeliharan mulai dari awal penebaran sampai mencapai ukuran 500 gram/ekor
diperlikan waktu 5-6 bulan. Dengan tingkat kelulusan hidup sebesar 90% akan didapat produksi
sebesar 2.250 kg/unit/periode budidaya. Pemanenan dilakukan dengan cara mengangkat
jaring keluar rakit, kemudian dilakukan penyerokan.
14
Budidaya Ikan
Bagian
Kakap Putih
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Kakap Putih
Manfaat Ikan
Kakap Putih
Budidaya Ikan
kakap Putih
kan kakap putih (Lates Calcarifer, Bloch) atau lebih dikenal dengan nama seabass atau
baramundi merupakan jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomis, baik untuk memenuhi
kebutuhan konsumsi dalam negeri maupun ekspor.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
16
Budidaya Ikan
Bagian
Baronang
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Baronang
Manfaat Ikan
Baronang
Budidaya Ikan
Baronang
Ikan Baronang
Sumber: pustaka-pertanian.blogspot.com
kan baronang adalah salah satu jenis komoditas yang potensial untuk dikembangkan
mengingat rasanya yang lezat, sehingga harganya pun cukup mahal. Saat ini ikan baronang
sudah dapat dibudidayakan dengan bibit yang diambil dari alam dan dari tempat-tempat
pembibitan ikan baronang.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Budidaya Ikan
Bagian
Kuwe
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Kuwe
Manfaat Ikan
Kuwe
Budidaya Ikan
Kuwe
Ikan Kue
Sumber: www.diverosa.com
i Jepang, Cina, Hongkong, Singapura, dan Malaysia, ikan kuwe atau Caranx Melampygus
merupakan komoditas ekspor dan sangat digemari juga untuk kegiatan olah raga
memancing. Untuk itu, ikan kuwe merupakan salah satu komoditas perikanan laut yang yang
bernilai ekonomis. Ikan kuwe mempunyai prospek pengembangan budidaya yang cukup cerah
karena teknologi pembenihannya telah dikuasai.
19
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
20
Budidaya Ikan
Bagian
Clownfish
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Clownfish
Manfaat Ikan
Clownfish
Budidaya Ikan
Clownfish
Ikan Clownfish
Sumber: true-wildlife.blogspot.com
kan clownfish dikenal juga dengan sebutan ikan nemo. Nemo diambil dari nama ikan clownfish
dalam film Finding Nemo. Ikan ini memang salah satu ikan hias air laut yang cukup populer
untuk dipelihara di dalam akuarium. Selain mudah perawatannya, ikan ini memiliki warna dan
bentuk yang menarik, serta harganya yang terjangkau di setiap lapisan masyarakat.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Budidaya
Bagian
Kuda Laut
A.
B.
C.
Mengenal
Kuda Laut
Manfaat
Kuda Laut
Budidaya
Kuda Laut
Kuda laut
Sumber: blogcampurku.blogspot.com
uda laut adalah salah satu komoditas perikanan laut bernilai ekonomi tinggi. Kuda laut tidak
hanya memiliki pasar di dalam negeri, tetapi juga pasar ekspor, di antaranya Singapura,
Hongkong, Taiwan, Amerika Serikat, dan Eropa. Negara-negara tersebut membutuhkan kuda
laut sebagai ikan hias dan dekorasi dalam jumlah besar. Dengan harga yang cukup tinggi, kuda
laut menjadi salah satu jenis ikan laut yang menguntungkan apabila diusahakan.
Sayangnya, produksi kuda laut masih bergantung pada hasil penangkapan di alam sehingga
produksinya fluktuatif bergantung pada musim, apalagi karena penangkapan yang intensif dan
destruktif menyebabkan terjadinya penurunan populasi di alam. Karena itu, untuk memenuhi
permintaan pasar yang cukup besar dan mencegah terjadinya tangkap lebih, upaya budidaya
mesti dilakukan. Budidaya kuda laut tergolong mudah dengan biaya yang murah sehingga
merupakan peluang usaha yang menguntungkan.
23
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Di beberapa daerah, kuda laut disebut ikan kuda, gajah menong, atau ikan tangkur.
Sementara dalam bahasa Inggris, kuda laut disebut seahorse atau oceanic seahorse.Kuda
laut jantan memiliki kantong pengeraman di bagian ekor. Jika kuda laut beristirahat, ekornya
dikaitkan pada ranting rumput laut atau akar bahar dengan cara melengkungkan ekor
tersebut. Kuda laut berwarna-warni: kuning, hijau, merah, dan hitam. Namun warna-warna
ini bisa berubah, bergantung pada sinar matahari yang diterimanya. Kuda laut juga memiliki
kemampuan mengubah warna-warna tersebut sesuai dengan lingkungannya untuk melindungi
diri dari predator.
25
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Kegiatan selama pembesaran kuda laut tidak jauh berbeda dengan penggelodongan.
Pembesaran ini bertujuan untuk menghasilkan kuda laut yang berukuran lebih besar (di atas
10 cm) atau untuk memproduksi induk kuda laut. Kuda laut yang akan dibesarkan dapat
diperoleh dari alam maupun dari hasil penggelondongan. Kuda laut sebaiknya dipilih yang
sehat dan lengkap organ tubuhnya. Jika kuda laut yang akan dibesarkan warnanya berbeda,
kuda laut yang sama warnanya, seperti hitam disatukan dengan yang hitam. Hal ini sebab jika
ada kuda laut yang berwarna kuning dan disatukan dengan yang hitam, akan berubah menjadi
hitam.
Selama kegiatan pemeliharaan pembesaran kuda laut, tidak lagi diberikan berupa artemia
dewasa karena tidak diperlukan lagi. Cukup diberikan rebon segar atau jembret. Pakan berupa
rebon segar diberikan sebanyak 5-10% dari bobot tubuh per hari dengan frekuensi pemberian
2-3 kali.
Jika pakan rebon segar kurang tersedia, pakan alternatif lain yang bisa diberikan adalah
jentik-jentik nyamuk. Setelah tiga bulan pemeliharaan, kuda laut dapat mencapai ukuran
panjang di atas 10 cm. Selanjutnya, kuda laut dapat dipanen dan dipasarkan.
Agar kualitas air media tetap baik, maka perlu dilakukan penyiponan dan pergantian air
sekitar 200 % per hari dengan sistem air mengalir. Kuda laut membutuhkan air yang tenang
sehingga dapat bertengger, bergerak untuk menangkap makanan, maupun untuk melakukan
pemijahan. Oleh karena itu, aliran air dibuat pelan agar tidak mengganggu aktivitas. Pergantian
air secara total dilakukan jika media pemeliharaan terlihat sudah tidak layak atau terlihat
kotor.
26
10
Budidaya Ikan
Bagian
Bandeng
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Bandeng
Manfaat Ikan
Bandeng
Budidaya Ikan
Bandeng
Ikan Bandeng
Sumber: diverdave.smugmug.com
kan bandeng (Chanos chanos) atau milkfish adalah ikan yang sering dijumpai di Indonesia.
Ikan bandeng ini termasuk ikan yang sering dibudidayakan oleh orang Indonesia karena
rasanya yang gurih dan biaya yang relatif murah.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
28
11
Budidaya Ikan
Bagian
Tuna
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Tuna
Manfaat Ikan
Tuna
Budidaya Ikan
Tuna
Ikan tuna
Sumber: alcuinbramerton.blogspot.com
una merupakan ikan komersial dan komoditas perikanan tangkap yang penting. Kebanyakan
ikan jenis ini bertubuh besar. Ikan tuna adalah ikan yang memiliki nilai komersial tinggi,
seperti ikan madidihang, tuna mata besar, tuna-tuna sirip biru, tatihu, albakor, dan cakalang.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Untuk jenis tuna sirip biru dapat meningkatkan temperatur tubuhnya lebih tinggi daripada
suhu air, sebagai akibat aktivitas otot-otot tubuhnya. Kondisi ini memungkinkan ikan tuna sirip
biru dapat bertahan hidup di perairan bersuhu dingin dan mampu mendiami habitat yang
lebih luas di laut daripada jenis ikan lainnya.
30
Kandungan vitamin pada ikan tuna, terutama jenis sirip biru sangat tinggi, yaitu mencapai
2,183 IU. Konsumsi 100 gram ikan tuna sirip biru cukup untuk memenuhi 43,6 persen
kebutuhan tubuh akan vitamin A setiap hari. Vitamin A sangat baik untuk pemeliharaan sel
epitel, peningkatan imunitas tubuh, pertumbuhan, penglihatan, dan reproduksi. Ikan tuna
juga merupakan sumber yang baik untuk vitamin B6 dan asam folat.
Ikan tuna dapat mencegah stroke dan obesitas, mencegah kanker, meningkatkan
fungsi kognitif otak, meningkatkan respons hormon insulin, membantu proses detoksifikasi,
membantu menurunkan berat badan, dan membantu meringankan gejala rematik dan kondisi
peradangan kronis.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
untuk memijah di Amami. Perubahan warna induk jantan dari biru ke hitam erat kaitannya
dengan rangsangan hormonal induk betina sesaat sebelum melepaskan telurnya.
Telur ikan tuna menetas setelah 32 jam pada suhu 24oC selama setengah jam. Larva
dipelihara pada suhu 24.6C-27.8C dan diberi pakan rotifera, artemia, dan larva ikan hidup.
Pada hari ke-20 setelah menetas, terjadi kematian yang tinggi akibat kanibalisme.
Selanjutnya, akibat lain dari tingginya tingkat kematian adalah saat pemindahan larva ke jaring
apung. Larva yang sudah berumur 5 hari kemudian dipindahkan ke jaring apung yang sudah
disiapkan. Larva yang kemudian tumbuh menjadi anak tuna dibesarkan (digemukkan) sampai
mencapai ukuran komsumsi.
Anak ikan tuna yang dibesarkan (digemukkan) diberi pakan 2 kali sehari dengan menu
ikan sarden atau ikan mackerel. Namun, saat ini sudah dikembangkan pembuatan dan
pemberian makanan buatan (pellet) yang lebih tinggi tingkat efisiensi konsumsi pakannya dan
dapat menghemat biaya. Ikan tuna yang dipelihara dan sudah mencapai ukuran komsumsi
dipanen pada umur 1-2 tahun. Proses pemanenan dilakukan dengan menggunakan jaring,
kemudian digiring ke pinggir jaring apung tempat budidaya, lalu diangkut ke atas kapal yang
telah disediakan.
32
12
Budidaya Ikan
Bagian
Bawal Bintang
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Bawal Bintang
Manfaat Ikan
Bawal Bintang
Budidaya Ikan
Bawal Bintang
eknologi budidaya laut juga berkembang seiring dengan banyaknya komoditas perikanan
budidaya laut yang dapat dibudidayakan dan banyaknya permintaan dari pasar. Salah satu
komoditas perikanan budidaya laut yang mulai berkembang dan sangat berprospek untuk
dikembangkan adalah ikan bawal bintang.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
34
dilepas ke dalam petakan dilakukan dengan frekuensi 4 kali sehari, sedangkan untuk ikan yang
sudah besar diberi pakan sebanyak dua kali dalam sehari.
Sementara untuk pakan induk harus diperhatikan kualitas dan kuantitas pakan. Kualitas
pakan dipenuhi dengan pemberian ikan rucah segar, pellet, pencampuran vitamin dan
multivitamin. Untuk kuantitas pakan yang baik diberikan 3-5% dari berat total induk yang
akan dipijahkan. Dengan pemberian pakan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi dalam
pemeliharaan ikan bawal jenis silver pompano ini.
Ikan bawal bintang termasuk komoditas perikanan yang tahan terhadap penyakit.
Walaupun begitu, tetap saja perlu diperhatikan terhadap kualitas lingkungan pemeliharaan
budidaya ikan bawal. Ikan bawal bintang termasuk kategori komoditas perikanan yang tidak
bersifat predator. Oleh karena itu, ikan ini tidak bersifat kanibalisme, yaitu memakan sesama.
Dengan tidak adanya sifat ini, maka proses budidaya ikan bawal bintang akan lebih mudah
karena kontrol pertumbuhan ikan tidak serumit ikan dengan sifat predator.
Padat tebar ikan bawal bintang dalam proses pembudidayaan ikan cukup tinggi, yakni
antara 150200 ekor per petak dengan ukuran petak 3 x 3 x 3. Dengan kepadatan tebar yang
cukup tinggi ini tentu menguntungkan karena hasil panen yang didapat jadi lebih banyak.
Pemilahan ukuran perlu dilakukan, walaupun ikan ini tidak bersifat kanibalisme. Hal ini
berguna untuk menghindari variasi ukuran yang menyebabkan ikan yang kecil akan kalah
bersaing makanan dengan ikan yang besar, sehingga pertumbuhanya terganggu. Oleh karena
itu, dilakukan pemilahan atau penyeragaman ukuran. Dengan demikian, pada satu jaring hanya
dipelihara ikan yang satu ukuran. Penyeragaman ukuran pada awal pemeliharaan dilakukan
minimal dua minggu sekali dan selanjutnya dapat dilakukan setiap satu bulan.
Tingkat kehidupan ikan bawal bintang yang dibudidayakan di karamba jaring apung cukup
tinggi. Pada awalnya benih ikan bawal bintang didapat dari alam. Seiring dengan semakin
menipis ketersediaan benih di alam maka keberlangsungan sempat menemui kendala. Namun,
saat ini benih dapat diusahakan secara budidaya.
Teknologi budidaya ikan bawal bintang, saat ini telah dikuasai. Proses budidaya ikan
bawal dimulai dari pemilihan telur agar memperoleh benih yang berkualitas. Telur yang telah
dipanen diseleksi antara yang dibuahi dan yang tidak dibuahi. Untuk menjaga dari penyakit
(agar steril) dilakukan perendaman dengan acriflavin. Bak pemeliharaan larva adalah fiber
glass bulat dilengkapi dengan sistem sirkulasi air dan oksigen.
Kepadatan telur adalah 50 butir/liter. Setelah itu, secara periodik dilakukan penjarangan
pada D3O sebanyak 10 ekor/liter. Pakan yang diberikan pada tahap awal (D2-D12) adalah algae
(Chlorella/Tetracelmis) dan Rotifera (Brachionus sp.). Copepoda dan Naupli Artemia adalah
pakan alami yang diberikan setelah larva berumur 12 hari s.d. umur 30 hari. Untuk menjaga
kondisi larva tetap stabil, pengelolaan media pemeliharaan dilakukan dengan pergantian air
sebanyak 10-20% per hari.
35
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Setelah umur 30 hari dilakukan pendederan terhadap benih yang telah dihasilkan. Bak
yang digunakan adalah fiber glass dengan dilengkapi sistem aerasi dan air mengalir selama
24 jam. Pakan yang digunakan adalah kombinasi ikan cincangan, biomassa artemia dewasa,
dan pellet sebanyak tiga kali sehari (pagi, siang, dan sore). Guna meningkatkan tingkat
kelangsungan hidup dan percepatan pertumbuhan diberikan multivitamin. Adapun untuk
mengontrol kualitas air supaya tetap baik, setiap hari dilakukan penyiponan dasar bak.
Benih siap tebar berukuran 3 inchi yang dicapai setelah pendederan selama 2 bulan
dipelihara di keramba jaring apung untuk dibesarkan. Penebaran benih sebaiknya dilakukan
pada pagi atau sore hari. Setelah suhu dan salinitas hampir sama, maka benih dapat ditebarkan.
Apabila kepadatan terlalu tinggi, pertumbuhannya lambat akibat adanya persaingan ruang,
oksigen, dan pakan.
Jadi, budidaya ikan bawal bintang adalah sebuah alternatif usaha perikanan budidaya
yang cukup menggiurkan untuk dilaksanakan. Dengan harga yang cukup mahal, penghasilan
yang didapat cukup menjanjikan dengan keuntungan mencapai puluhan juta rupiah. Apalagi
keuntungan yang besar ini dengan masa pemeliharaan yang tidak terlalu lama.
36
13
Budidaya Ikan
Bagian
Cobia
A.
B.
C.
Mengenal Ikan
Cobia
Manfaat Ikan
Cobia
Budidaya Ikan
Cobia
Ikan Cobia
Sumber: barresfotonatura.com
kan cobia (Rachycentron Canadum) dapat dijadikan spesies kandidat dalam aquaculture
karena pertumbuhannya relatif cepat, relatif tahan terhadap serangan penyakit, dan
memiliki kualitas daging yang bagus. Selain hal tersebut, ikan cobia merupakan ikan yang
mempunyai nilai ekonomis. Daging cobia dipasarkan dalam bentuk beku, cocok untuk diasap,
atau bahan pembuatan sashimi. Pasar Asia selain tertarik pada dagingnya, juga tertarik pada
gonad, stomach, dan kepala untuk dimasak menjadi sup.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
38
14
Budidaya
Bagian
Cumi-cumi
A.
B.
C.
Mengenal
Cumi-cumi
Manfaat
Cumi-cumi
Budidaya
Cumi-cumi
Cumi-cumi
Sumber: www.zonaikan.com
umi-cumi merupakan salah satu bahan sea food favorit. Pasar lokal maupun internasional
memiliki permintaan yang cukup tinggi pada komoditas laut ini. Awalnya, cumi-cumi
adalah hewan yang mudah ditangkap di lautan lepas, karena cumi-cumi bereproduksi tidak
mengenal musim.
Namun, seiring dengan eksploitasi yang besar-besaran, rusaknya terumbu karang tempat
cumi-cumi bertelur dan mencari makan, serta tingginya kadar polutan di laut menyebabkan
populasi cumi-cumi menurun drastis. Untuk itu, perlu diadakan teknik budidaya yang dapat
memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan konsumsi cumi-cumi.
A. Mengenal Cumi-cumi
Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang (invertebrata) dan kelompok hewan
cephalopoda besar atau jenis moluska yang hidup di laut, memiliki tubuh yang berbentuk
pipa, kepala yang berkembang sempurna, dan 10 tentakel yang panjang yang bermangkuk
penghisap. Tentakel-tentakel ini berguna untuk menjerat mangsanya, kemudian disobek
menggunakan rahangnya yang kuat, mirip dengan paruh binatang.
Cumi-cumi menghisap air melalui rongga pusat tubuhnya, rongga mantel, dan memaksanya
keluar melalui suatu pembuluh yang lentur yang disebut dengan sifon. Sifon terletak tepat di
belakang tangan. Oleh karena pancaran air yang mendorong, cumi-cumi berenang mundur.
39
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Sirip cumi-cumi merupakan dua perluasan mantel, seperti cuping yang digunakan sebagai
kemudi pergerakannya. Matanya tidak memiliki kelopak mata, namun tampak seperti mata
manusia. Seekor sumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengan gerak sangat cepat
karena pengerutan otot yang cepat ini.
Ketika kecepatannya saja tidak cukup untuk melindungi dirinya, mereka menyemprotkan
tinta pekat dan berwarna gelap yang diolah di dalam tubuhnya. Tinta ini mengejutkan
pemangsa beberapa detik yang biasanya cukup bagi cumi-cumi untuk melarikan diri. Selain
itu, banyak cumi-cumi yang dapat mengubah warna tubuhnya dari cokelat menjadi ungu,
merah, atau kuning sebagai kamuflase agar terhindar dari ancaman para pemangsanya.
2. Makanan Cumi-cumi
Cumi-cumi adalah karnivora dan hidup sebagai pemangsa ikan, kepiting, atau binatang laut
lainnya yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya. Cumi-cumi sangat terbantu selama berburu
dengan adanya alat peraba (tentakel) pada mulutnya. Tentakel yang seperti cambuk ini
biasanya tetap tergulung dalam kantung yang terletak di bawah lengan-lengannya.
Ketika menemukan mangsa, cumi-cumi menjulurkan tentakel untuk menyergapnya.
Makhluk ini bergantung pada lengan-lengannya (keseluruhan berjumlah delapan) yang telah
dirancang dengan tepat. Cumi-cumi mampu dengan mudah mencabik-cabik seekor kepiting
menjadi serpihan kecil dengan menggunakan paruhnya. Cumi-cumi menggunakan paruhnya
dengan begitu terampil, sehingga mampu dengan baik melubangi kulit cangkang kepiting dan
mengeluarkan dagingnya dengan lidah.
3. Reproduksi Cumi-cumi
Cumi-cumi berproduksi secara seksual. Cumi-cumi betina mengeluarkan banyak benang telur
ke dalam air. Cumi-cumi jantan mengeluarkan sperma. Beberapa spesies telah dikembangkan
untuk menaruh sperma di atau dalam cumi-cumi betina. Hal ini selalu menjadi misteri ilmu
pengetahuan, bagaimana telur-telur cumi-cumi didapat terbuahi.
Terdapat pula rancangan sempurna pada sistem perkembangbiakan cumi-cumi. Telurnya
memiliki permukaan lengket yang memungkinkannya menempel pada rongga-rongga di
kedalaman lautan. Janin ini memakan sari makanan yang telah tersedia dalam telur hingga
siap menetas. Janin ini memecah selubung telur dengan cabang kecil mirip sikat pada bagian
ekornya. Alat ini segera hilang setelah telur menetas. Setiap seluk beluknya telah dirancang
dan bekerja sebagaimana direncanakan.
40
Budidaya Cumi-cumi
B. Manfaat Cumi-cumi
Selain kelezatan rasa daging cumi-cumi, kandungan gizi dalam cumi-cumi juga baik untuk
manusia, yaitu selenium, riboflavin, dan vitamin B 12. Tintanya pun konon bermanfaat untuk
penyembuhan sel kanker. Untuk itulah cumi-cumi banyak ditangkap untuk kepentingan
komoditas komersial. Cumi-cumi merupakan salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomi
tinggi yang juga merupakan produk ekspor andalan negara kita.
Jepang, Amerika, dan negara-negara Eropa merupakan negara tujuan utama ekspor cumicumi (Lepiotenhis lessoniana). Di banyak negara, cumi-cumi selain dimanfaatkan untuk bahan
baku berbagai jenis makanan, juga digunakan sebagai umpan untuk memancing ikan di laut.
Untuk itu, budidaya cumi-cumi pun merupakan usaha yang memiliki peluang cukup baik.
C. Budidaya Cumi-cumi
Populasi cumi-cumi semakin hari kian terancam keberadaannya, mengingat kini makin
meningkat intensitas pencemaran dan kerusakan lingkungan di laut. Hal ini tentu saja akan
berpengaruh terhadap ekosistem laut, terutama cumi-cumi yang tergolong hewan yang amat
peka terhadap pencemaran. Sedikit saja terjadi perbedaan kualitas air, maka akan menghindar
dari kawasan perairan tersebut. Selain itu, keberadaan cumi-cumi ini juga sangat bergantung
pada kondisi ekosistem terumbu karang. Terumbu karang bagi cumi-cumi merupakan tempat
untuk bertelur dan mencari makanan. Sayangnya, kondisi terumbu karang di perairan Indonesia
saat ini sangat memprihatinkan yang menyebabkan populasi cumi-cumi kian berkurang.
Untuk itu perlu dikembangkan teknik budidaya cumi-cumi. Cumi-cumi hanya mau bertelur
di habitat aslinya. Mereka tidak mau dikawin paksa di luar habitatnya. Untuk menghasilkan
telur cumi-cumi dalam usaha budidaya ini perlu dibuat sebuah alat yang disebut dengan
atraktor. Atraktor adalah tempat khusus untuk induk cumi-cumi bertelur yang dipasang di
habitat aslinya. Atraktor merupakan alat sejenis rumpon dengan desain menyerupai bentuk
kelopak bunga, berdiameter 120 cm dan tinggi 35 cm.
Setelah sang induk bertelur di atraktor yang telah dipasang, kemudian telur-telur tersebut
dipindahkan ke keramba jaring apung untuk ditetaskan. Dengan cara ini, cumi-cumi seolaholah dipaksa bertelur di habitat aslinya.
Alat ini memang dibuat sedemikian rupa agar cumi-cumi betah berada di dalam sarang
buatan ini. Di dalam atraktor ini ditempatkan serabut-serabut dari tali agar mirip tumbuhan
laut, tempat cumi-cumi biasa meletakkan telurnya.
Di bagian atas atraktor ditutup dengan plastik hitam agar kondisi di dalam rumpon ini
gelap tak tersentuh cahaya matahari. Hal ini sengaja dilakukan, sebab biota laut yang satu ini
memang tergolong hewan yang aktif pada saat malam hari.
41
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Atraktor sebaiknya diletakkan di dasar perairan sekitar 5 7 meter dari permukaan laut,
tempat ini diketahui menjadi habitat cumi-cumi. Biasanya merupakan perairan yang banyak
ditumbuhi terumbu karang dengan kondisi perairan yang jernih dan arus yang tidak terlalu
kuat. Apabila melihat tempat yang nyaman dan asyik, cumi-cumi dewasa akan segera kawin
di dalam sarang buatan ini. Idealnya penempatan atraktor ini dilakukan pada saat musim
panen cumi-cumi.
Setelah satu bulan diletakkan, baru terlihat ada telur cumi-cumi yang diletakkan
induknya di alat tersebut. Selanjutnya, telur-telur itu dipindahkan ke lokasi jaring apung untuk
ditetaskan. Lokasi jaring apung ini sebaiknya jangan terlalu jauh dengan lokasi penempatan
atraktor. Hal ini karena selain tidak efisien, juga akan menambah resiko rusaknya telur saat
dipindahkan. Sekitar dua minggu setelah dipindahkan, baru telur-telur itu akan menetas.
Empat bulan kemudian setelah dipelihara di jaring apung dengan padat penebaran sekitar 50
ekor per meter kubik, cumi-cumi ini siap dipanen.
42
15
Budidaya
Bagian
Rajungan
A.
B.
C.
Mengenal
Rajungan
Manfaat
Rajungan
Budidaya
Rajungan
Rajungan
Sumber: australianmuseum.net.au
A. Mengenal Rajungan
Rajungan atau kepiting laut, memiliki cangkang berbentuk membulat dan pipih. Di kiri dan
kanan matanya terdapat sembilan buah duri. Rajungan memiliki lima pasang kaki. Kaki-kaki
tersebut terdiri atas sepasang capit, tiga pasang kaki jalan, dan sepasang kaki terakhir sebagai
alat untuk berenang. Kaki ini memiliki ujung yang membulat mirip dengan gayung. Kaki inilah
yang membuat rajungan dapat berenang dengan baik dan tidak tersapu arus air laut.
Pada hewan ini terdapat perbedaan yang menyolok antara jantan dan betina. Rajungan
jantan mempunyai ukuran tubuh yang lebih besar, dan capitnya pun lebih panjang daripada
betina. Rajungan jantan memiliki warna kebiru-biruan dengan bercak-bercak putih terang,
sedangkan pada rajungan betina memiliki warna dasar kehijau-hijauan dan bercak-bercak
keputih-putihan agak suram. Perbedaan warna ini jelas pada individu yang agak besar,
walaupun belum dewasa.
43
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
2. Makanan Rajungan
Binatang ini keluar untuk mencari makan selama pasang tinggi. Adapun makanan rajungan,
yaitu organisme seperti bivalvia, ikan, dan alga.
3. Cara Reproduksi
Seperti hewan Crustacae lain, jenis kelamin rajungan sudah dapat dibedakan dan bersifat
hermaprodit. Pembuahan terjadi secara internal, telur yang berisi zigot menetas menjadi
larva, selanjutnya tumbuh menjadi dewasa melalui pergantian kulit berkali-kali.
B. Manfaat Rajungan
Rata-rata per 100 gram daging rajungan mengandung karbohidrat sebesar 14,1 gram, kalsium
210 mg, fosfor 1,1 mg, zat besi 200 SI, dan vitamin A dan B1 sebesar 0,05 mg/ 100 g. Keunggulan
nilai gizi rajungan adalah kandungan proteinnya yang cukup besar, yaitu sekitar 16-17 g/ 100 g
daging rajungan.
C. Budidaya Rajungan
Solusi alternatif untuk mempertahankan keberadaan rajungan di alam adalah dengan melakukan budidaya. Pada prinsipnya budidaya rajungan tidak jauh berbeda dengan budidaya
udang. Hanya saja harus diketahui ciri-ciri, siklus hidup, maupun metode pemeliharaan
rajungan sebelum dibudidayakan karena setiap jenis rajungan memiliki sifat dan cara hidup
yang berbeda pula.
Budidaya rajungan dapat dilakukan di tepi laut yang airnya masih baik. Selain baik untuk
kesehatan rajungan, air yang baik (belum tercemar) mempermudah proses budidaya. Budidaya
rajungan merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan karena dalam satu indukan saja dapat
menghasilkan ribuan telur dan banyak yang menetas menjadi rajungan muda.
Budidaya rajungan membutuhkan waktu 5 bulan, sejak penetasan telur hingga menjadi
indukan. Pembesaran benih dapat dilakukan secara polikultur, yaitu pemeliharaan bersama
dengan ikan-ikan herbivora dalam sebuah jaring kantong mendasar, atau dengan ikan-ikan
karnivora dalam jaring kantong bersusun.
44
Budidaya
16
Bagian
Kepiting Bakau
A.
B.
C.
Mengenal
Kepiting Bakau
Manfaat
Kepiting Bakau
Budidaya
Kepiting Bakau
Kepiting Bakau
Sumber: www.dafni.com
epiting bakau (Scylla Serrata) merupakan salah satu jenis komoditas perikanan yang
potensial untuk dibudidayakan. Potensi pasar yang cukup besar memberi peluang bagi
pengembangan budidaya kepiting bakau secara lebih serius dan komersial. Di sisi lain, produksi
kepiting selama ini secara keseluruhan masih mengandalkan tangkapan dari alam, sehingga
kesinambungan produksinya tidak dapat dipertahankan.
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
3. Cara Reproduksi
Seperti rajungan dan hewan Crustacae lainnya, jenis kelamin kepiting bakau sudah dapat
dibedakan dan bersifat hermaprodit. Pembuahan terjadi secara internal, telur yang berisi
zigot menetas menjadi larva, selanjutnya tumbuh menjadi dewasa melalui pergantian kulit
berkali-kali.
46
17
Budidaya
Bagian
Kerang Abalone
A.
B.
C.
Mengenal
Kerang Abalone
Manfaat
Kerang Abalone
Budidaya
Kerang Abalone
Kerang Abalone
Sumber: oceanlink.island.net
omoditas baru yang patut dibudidayakan, yakni abalone karena komoditas ini bisa
menjadi santapan eksotis yang bernilai premium, bahkan laku di mancanegara. Mungkin
belum banyak orang tahu tentang abalone, meskipun komoditas laut ini sudah cukup lama
dieksploitasi, terutama di Amerika. Menurut sejarah, di Kalifornia, abalone sudah ditangkap
oleh penduduk Amerika keturunan Cina sejak 1850-an. Sementara di Indonesia sampai
sekarang cuma sedikit orang yang mengetahuinya.
47
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Kerang abalone atau Haliotis Asinina mempunyai bentuk cangkang memanjang yang
tipis, rata, dan tidak simetris. Haliotis Asinina memiliki ciri khas lubang terbuka di cangkangnya
sebanyak enam atau tujuh buah dan kaki yang lebih besar dari bukaan cangkangnya. Ukuran
tubuhnya (otot) sangat besar dibandingkan dengan cangkangnya. Kepala berwarna kehijauan
dan pada pinggir sekitar kepala berwarna hijau dengan bintik-bintik hijau gelap dan cokelat.
Kakinya berwarna krem kelihatan berbintik kecokelatan. Ukuran maksimum mata tujuh
yang pernah ditangkap, yaitu mencapai 20 cm panjang cangkangnya dengan berat tubuh
kira-kira 1 kg. Cangkang berbentuk seperti telinga dan berwarna kemerah-merahan sampai
cokelat dengan gelombang cincin pertumbuhan pada permukaannya. Terdapat sirip hitam
dan kekuningan pada permukaan dorsal dan warna kehijauan sampai keunguan pada strip
otot jalannya.
3. Cara Reproduksi
Abalone tergolong hewan berumah dua atau diocis, yaitu betina dan jantan terpisah. Proses
pemijahan abalone umumnya berlangsung pada malam hari. Pemijahan ditandai dengan induk
jantan mengeluarkan sperma dan kemudian diikuti oleh induk betina dengan mengeluarkan
sel telur.
Abalone yang akan melakukan pemijahan merayap ke permukaan, kemudian sperma
dan sel telur disemprotkan ke badan air. Air akan berubah menjadi bau amis dan menjadi
keruh akibat pengaruh dari sperma dan sel telur yang dikeluarkan. Selain itu, juga terdapat
gelembung-gelembung pada permukaan air. Proses embryogenesis berlangsung selama
48
56 jam dari proses pemijahan, telur akan berubah menjadi throcophor yang akan melayanglayang (planktonis) di badan air. Larva throcophor akan berkembang menjadi larva veliger dan
menumbuhkan statosis setelah 30 jam dari proses pemijahan.
49
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Pembudidaya juga harus memperhatikan kehadiran pemangsa alami hewan ini, seperti
kepiting dan ikan besar. Jangan pula sampai kerang yang dipelihara kekurangan pakan
(telat memberi makan). Jika terlambat, abalone akan merangkak ke luar dari keranjang
pemeliharaan.
50
18
Budidaya
Bagian
Lobster
A.
B.
C.
Mengenal
Lobster
Manfaat
Lobster
Budidaya
Lobster
Lobster
Sumber: www.egyolk.com
obster merupakan makanan yang bisa kita peroleh dari laut. Lobster juga merupakan salah
satu seafood yang diminati oleh banyak orang. Lobster biasa dimakan dalam keadaan
segar dan bisa dimasak ketika masih hidup dengan cara digoreng atau dibakar. Lobster adalah
makanan yang memiliki harga yang relatif mahal, biasanya disajikan di restoran mewah atau
di hotel berbintang.
A. Mengenal Lobster
Lobster terdiri atas kepala dan thorax yang tertutup oleh karapas dan memiliki abdomen
yang terdiri atas enam segmen. Karakteristik yang paling mudah untuk mengenali lobster
adalah adanya capit (chelae) besar yang pinggirnya bergerigi tajam yang dimiliki lobster untuk
menyobek dan juga menghancurkan makanannya.
51
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Secara umum, lobster memiliki tubuh yang berkulit sangat keras dan tebal, terutama di
bagian kepala yang ditutupi oleh duri-duri besar dan kecil. Mata lobster agak tersembunyi di
bawah cangkang ruas abdomen yang ujungnya berduri tajam dan kuat. Lobster memiliki dua
pasang antena. Antena yang pertama kecil dan ujungnya bercabang dua, disebut juga sebagai
kumis. Antena kedua sangat keras dan panjang dengan pangkal antena besar kokoh dan
ditutupi duri-duri tajam, sedangkan ekornya melebar seperti kipas. Warna lobster bervariasi
bergantung pada jenisnya, pola-pola duri di kepala, dan warna lobster biasanya dapat dijadikan
tanda spesifik jenis lobster.
2. Makanan Lobster
Makanan dari udang karang adalah hewan yang masih hidup atau baru saja diburunya.
Namun, lobster cukup selektif dalam memilih makanannya. Lobster atau udang karang ini
mengonsumsi moluska dan echinodermata sebagai makanan yang paling digemarinya, selain
ikan dan protein hewan lainnya, terutama yang mengandung lemak, serta jenis algae.
3. Cara Reproduksi
Biasanya Lobster keluar dari tempat tinggalnya ke perairan yang dalam untuk bertelur
atau kawin. Reproduksi lobster secara eksternal, dimulai setelah lobster betina melakukan
moulting.
Proses yang terjadi, yaitu lobster jantan meletakkan cairan kental pada lubang pengeluaran
lobster betina. Kemudian, cairan tersebut mengeras membentuk semacam kantong sperma.
Setelah kejadian tersebut, lobster betina mulai mengeluarkan butir-butir telur yang berwujud
cairan kental dan melekat pada kaki-kaki renangnya. Selanjutnya, lobster betina merobek
kantong sperma dengan ujung kaki jalan kelima yang berupa capit semu. Dengan demikian,
terjadilah pembuahan.
52
Budidaya Lobster
Setelah telur dibuahi, lobster betina akan bergerak menjauhi pantai dan menuju ke
perairan karang yang lebih dalam untuk penetasan. Jumlah telur yang dihasilkan setiap ekor
betina lobster dapat mencapai lebih dari 400.000 butir.
Dari telur, menetas menjadi larva hingga mencapai tingkat dewasa dan akhirnya mati. Oleh
karena itu, selama pertumbuhannya, lobster selalu mengalami pergantian kulit (moulting).
B. Manfaat Lobster
Lobster adalah makanan pilihan yang sangat baik bagi orang yang ingin mengubah gaya hidup
dan membuat mereka menjadi lebih sehat dan lebih baik. Lobster sangat rendah lemak,
rendah kalori dan rendah kolesterol, tetapi masih memberikan nutrisi yang diperlukan.
Mengonsumsi daging lobster sama halnya dengan mengonsumi multi vitamin tablet
atau suplemen kesehatan. Hal ini karena lobster kaya akan kandungan natrium, kalium, dan
fosfor. Lobster juga banyak mengandung protein yang baik dan hal ini tentu akan membantu
menurunkan berat badan. Kandungan protein lobster lebih tinggi dari ayam dan sapi,
sedangkan kalorinya lebih rendah daripada daging ayam dan sapi.
Daging lobster juga mengandung asam lemak omega-3, kalium, vitamin B12, dan selenium.
Asam lemak omega-3 penting untuk mencegah penyakit jantung dan menjaga kesehatan
jantung. Oleh karena kandungan gizinya yang begitu banyak serta rasanya yang lezat, tentu
saja lobster merupakan makanan yang relatif mahal.
C. Budidaya Lobster
Saat ini lobster air laut dapat dibudidayakan di dalam kolam. Peluang usaha ini dilatarbelakangi
masih tingginya permintaan akan lobster laut, baik permintaan lokal atau ekspor, terutama ke
negara Jepang dan Cina. Eksploitasi besar-besaran membuat populasi lobster air laut kian
menurun dan tidak dapat memenuhi permintaan pasar yang kian naik. Untuk itu harus dicari
teknik membudidayakan lobster ini.
Untuk budidaya lobster di kolam, kolam harus dilengkapi instalasi arus air laut dan oksigen
agar mirip dengan habitatnya di laut. Dasar kolam diberi kerikil atau kerang agar seperti di
habitat aslinya. Dengan demikian, lobster nyaman dan dapat bersembunyi di antara kerikil
tersebut.
Anakan lobster atau benih lobster air tawar masih harus mencari di alam karena masih
minimnya budidaya pembenihan lobster air laut. Untuk bisa beradaptasi di kolam buatan,
benih harus dikarantina terlebih dahulu. Karantina biasanya dilakukan selama satu minggu.
Setelah dapat beradaptasi, benih dapat dibesarkan di kolam yang sudah disediakan.
53
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Untuk menjaga kelangsungan hidup lobster laut di kolam pembesaran, perlu diperhatikan
beberapa hal, yaitu ketinggian air kolam sekitar 40 cm2 m. Idealnya 1 m2 diisi sekitar 30 ekor
lobster. Kadar garam dalam air juga harus dijaga antara 1.028 1.032. Gunakanlah digital salt
meter untuk pengecekan. Jaga kecukupan oksigen dalam air dengan aerato.
Untuk makanan lobster, kita dapat memberikan ikan rucah. Pemberian makan dilakukan
tiga kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore. Pemberian makan perlu dikontrol jangan sampai
pakan banyak tersisa di kolam karena akan menjadi racun.
54
19
Budidaya
Bagian
Tiram Mutiara
A.
B.
C.
Mengenal
Tiram Mutiara
Manfaat
Tiram
Budidaya
Tiram
Tiram Mutiara
Sumber: cmc-acropora-unj.blogspot.com
ndonesia memiliki potensi laut yang sangat besar dalam usaha budidaya. Potensi ini
didukung oleh tersediannya bahan dasar yang cukup banyak, persyaratan lingkungan yang
baik, serta kondisi musim yang menguntungkan untuk berbagai jenis komoditas laut yang akan
dibudidayakan. Salah satu potensi laut dari nonikan yang dapat dibudidayakan adalah tiram
mutiara (Pinctada Maxima) yang pada intinya akan menghasilkan mutiara.
55
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Secara umum, organ tubuh kerang mutiara terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaki,
mantel, dan organ dalam. Kaki kerang mutiara tersusun dari jaringan otot yang menuju ke
berbagai arah, sehingga merupakan alat gerak pada masa muda kerang mutiara. Selain itu,
kaki kerang mutiara juga digunakan untuk membersihkan kotoran yang menempel pada insang
atau mantel. Mantel merupakan jaringan yang dilindungi oleh se-sel epithelium dan dapat
membungkus organ tubuh bagian dalam. Organ dalam kerang mutiara terdiri atas mulut,
lambung, usus, anus, insang, jantung, susunan syaraf, alat reproduksi dan otot.
2. Makanan Tiram
Kerang mutiara pemakan plankton. Cara makan tiram mutiara dilakukan dengan menyaring
air laut cara mengambil makanan dengan menggetarkan insang yang menyebabkan air masuk
ke dalam rongga mantel. Kemudian, dengan menggerakkan bulu insang, plankton yang masuk
akan berkumpul di sekeliling insang. Selanjutnya, melalui gerakan labial palp, plankton akan
masuk ke dalam mulut.
3. Reproduksi Tiram
Tiram mutiara mempunyai jenis kelamin terpisah, kecuali pada beberapa kasus tertentu
ditemukan sejumlah individu hermaprodit terjadi perubahan sel kelamin (sel reversal).
Namun, hal ini biasanya terjadi pada sejumlah individu setelah memijah atau pada fase awal
perkembangan gonad.
B. Manfaat Tiram
Tiram adalah makanan dengan berbagai manfaat kesehatan. Tiram memberikan banyak
vitamin dan mineral, dikemas menjadi protein tinggi, rendah lemak, dan rendah kolesterol.
Selain dimanfaatkan untuk bahan makanan dan obat, kerang dapat menghasilkan
mutiara yang dapat dimanfaatkan untuk bahan perhiasan yang bernilai tinggi. Cangkangnya
pun dapat digunakan sebagi bahan industri perhiasan (lebih rendah jika dibandingkan
dengan mutiaranya). Bahkan, dagingnya pun dapat digunakan sebagai bahan campuran pakan
unggas.
56
C. Budidaya Tiram
Mutiara hasil budidaya harus melewati serangkaian proses dengan campur tangan manusia.
Walaupun sebagian besar waktu pembentukan mutiara budidaya berada di dalam tiram,
namun manusia berperan penting dalam meyakinkan, bahwa mutiara di dalam kerang itu
terbentuk sesuai keinginannya. Sejak proses penyisipan bahkan jauh sebelum proses ini
berlangsung, untuk meyakinkan bahwa mutiara budidaya terbentuk dengan baik, kerangkerang yang layak disisip telah diseleksi dengan baik. Walaupun pada akhirnya, sampai saat
ini, produksi mutiara hasil budidaya kelas terbaik masih sangat minim dibandingkan dengan
kelas di bawahnya.
Awalnya, alam menyediakan bibit tiram mutiara yang dibudidayakan. Bibit tiram mutiara
ini dikumpulkan dengan menggunakan perangkap-perangkap larva (kolektor) yang diletakkan
di laut. Material dan model kolektor ini bervariasi. Material kolektor bisa berasal dari alam,
seperti sabut kelapa dan ijuk. Selain itu, material kolektor bisa dibuat, seperti dari kain dan
plastik. Sementara modelnya bervariasi, mulai dari bentuk sapu sampai ke bentuk panel.
Prinsipnya adalah menyediakan substrat atau tempat untuk menempel bagi larva tiram
mutiara yang bermetamorfosis menjadi spat. Kolektor-kolektor ini digantung pada longline
atau sarana apung lainnya. Secara teoritis, perendaman bisa lebih dari dua bulan bergantung
pada jenis tiram yang akan dibudidayakan. Kolektor kemudian dibersihkan dari jenis kerang
lain dan organisme pengotor lainnya (biofouling), sehingga memungkinkan spat bertumbuh
dengan leluasa.
Setelah itu, jenis yang akan dibudidayakan diambil dengan hati-hati karena kondisi mereka
sangat rentan. Mengingat mereka menempel dengan bysus sehingga pengambilan spat
adalah dengan memotong bysus-nya bukan dengan menarik keluar spat itu dengan paksa.
Kerang muda ini dipindahkan ke kotak panel yang memiliki ruang leluasa bagi mereka untuk
bertumbuh.
Seiring dengan meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tiram mutiara budidaya
saat ini mengalami pergeseran dari mencari bibit di alam ke bibit hasil hatchery. Mengingat
tujuan kebanyakan budidaya komersial dari kerang mutiara adalah memproduksi mutiara
bulat sehingga bentuk morfologi sepasang cangkang yang menciptakan ruang yang besar
dan leluasa pada bagian internalnya, menjadi salah satu pertimbangan untuk memproduksi
anakan tiram host (kerang yang akan disisipkan inti mutiara). Sementara tiram yang memiliki
warna dan kondisi MoP terbaik dijadikan sebagai induk untuk memproduksi saibo, mengingat
saibo sangat menentukan kualitas mutiara yang dihasilkan.
Dalam proses perbanyakan dengan sistem hatchery, induk tiram mutiara biasanya diseleksi
apabila kondisinya sudah mencapai matang gonad. Caranya adalah dengan membuka cangkang
dengan menggunakan alat shell opener dan memeriksa bagian gonad dengan terlebih dahulu
mengibaskan insang yang menutupi areal bagian dalam kerang. Gonad biasanya langsung
57
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
terlihat pada tiram matang gonad saat insang dikibaskan, karena bagian gonad ini memakan
tempat yang cukup besar dengan warna cerah mencolok.
Untuk tiram betina biasanya warna gonadnya adalah krim cerah, sedangkan jantan adalah
putih. Untuk membedakan gonad kedua kelamin kerang memang diperlukan latihan yang
berulang-ulang mengingat kadangkala warna gonad jantan terlihat menyerupai warna betina,
atau sebaliknya.
58
20
Budidaya
Bagian
Teripang Laut
A.
B.
C.
Mengenal
Teripang Laut
Manfaat
Teripang Laut
Budidaya
Teripang Laut
Teripang
Sumber: www.richard-seaman.com
eripang atau ketimun laut yang digolongkan ke dalam kelas Holothuridea merupakan satu
di antara hewan laut yang dimakan dan mempunyai prospek cerah sebagai bahan ekspor
yang permintaannya semakin besar, terutama dalam bentuk kering dan asapan.
Selama ini produksi teripang umumnya diperoleh dari penangkapan di alam yang sumber
dayanya semakin terbatas, sehingga untuk memenuhi volume permintaan pasar dapat ditempuh melalui budidaya. Budidaya teripang khususnya teripang pasir (Holothuria Scabra)
memungkinkan dilakukan oleh masyarakat pantai karena teknik budidayanya cukup sederhana
dan inventasi yang diperlukan relatif kecil.
59
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
60
banyak yang berharap pada teripang. Selain itu, kandungan protein tinggi pada teripang yang
mencapai 82%, baik diberikan pada penderita diabetes. Protein tinggi berperan meregenerasi
sel beta pankreas yang memproduksi insulin Gold Cucumber. Hasilnya produksi pun insulin
meningkat
Banyak sekali manfaat teripang dalam menyembuhkan berbagai penyakit degenerative,
seperti stroke, jantung koroner, kencing manis, kanker, hepatis, asam urat, rematik, wasir,
pengeroposan tulang), alergi saluran pernafasan, alergi kulit, darah tinggi, darah rendah,
kolesterol, dan lain-lain.
Selain itu, teripang merupakan lauk yang lezat dan disukai masyarakat Cina dan bernilai
jual tinggi di pasaran. Teripang diperdagangkan dalam bentuk awetan/kering. Teripang kering
mempunyai kandungan nutrisi kadar air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, dan
lain-lain. Kadar protein yang cukup besar memberikan nilai gizi yang cukup baik dan protein
teripang mempunyai asam amino yang lengkap. Selain itu, teripang mengandung asam lemak
tidak jenuh yang sangat diperlukan bagi kesehatan jantung
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Pada sistem ini, teripang yang dipelihara tidak bergantung dari pakan buatan, karena
teripang tersebut berada pada habitat aslinya. Pemberian kotoran ayam berfungsi sebagai
pupuk untuk merangsang pertumbuhan diatom yang merupakan makanan utama bagi
teripang.
Setelah dipelihara selama 40-5 bulan, teripang telah mencapai ukuran konsumsi (300-500 g).
Pada usia tersebut, teripang telah siap untuk dipanen. Panen dilakukan pada saat air surut
terendah, dan dilakukan beberapa kali karena banyak yang membenamkan diri dalam pasir
atau lumpur.
Cara pengolahan teripang pasca-panen tidak sama dengan komoditas perikanan lainnya
karena teripang tidak dikomsumsi dalam bentuk segar atau dalam bentuk kering atau apapun.
Mula-mula teripang segar dibersihkan isi perutnya dengan cara menusuk-nusukan lidi pada
bagian anusnya. Kemudian, bagian perutnya dibelah sepanjang 5-10 cm untuk mengeluarkan
isi perut yang masihn tersisa (sesuaikan dengan ukuran), lalu dibilas dengan air bersih. Setelah
itu, teripang direbus selama 30 menit sampai matang.
Untuk membersihkan kulit teripang, dapat direndam dengan menggunakan NaOH, KOH,
CaCO3, atau dengan bahan alami, seperti parutan pepaya muda selama 1 jam. Selanjutnya,
dilakukan pengeringan atau pengasapan untuk mengurangi kandungan airnya. Pengeringan
dapat dilakukan dengan sinar matahari atau oven. Setelah itu, teripang siap dijual.
62
Glosarium
Aerasi
: penambahan oksigen ke dalam air dengan memancarkan air atau melewatkan gelembung udara ke dalam air
Antisipasi
Biota
Budidaya
Ekologis
: hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan (kondisi) alam sekitarnya
(lingkungannya)
Ekspor
Eksploitasi
: pengusahaan; pendayagunaan
Fluktuasi
Frekuensi
: kekerapan
Habitat
: tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi tumbuhan
dan hewan); lingkungan kehidupan asli
Hatchery
Herbivora
Hidrografi
Hormon
: zat yang dibentuk oleh bagian tubuh tertentu dalam jumlah kecil dan dibawa
ke jaringan tubuh lainnya serta mempunyai pengaruh khas
Infeksi
Insang
: alat untuk bernapas (pada ikan, udang, dan sebagainya) yang terdapat di
kanan kiri kepala
Investasi
: penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk
tujuan memperoleh keuntungan
Invertebrata
Karantina
Karnivora
63
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Klasifikasi
Komersial
: berhubungan dengan niaga atau perdagangan; bernilai niaga tinggi, kadangkadang mengorbankan nilai-nilai lain
Komoditas
: barang dagangan utama; benda niaga; bahan mentah yang dapat digolongkan
menurut mutunya sesuai dengan standar perdagangan internasional
Kromosom
Larva
: serangga (berupa ulat) yang belum dewasa yang baru keluar dari telurnya
Manipulasi
Metabolisme : pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia,
pembentukan dan penguraian zat di dalam badan yang memungkinkan
berlangsungnya hidup
Metamorfosis : perubahan bentuk atau susunan; peralihan bentuk, misalnya dari ulat menjadi kupu-kupu
Morfologi
Nutrisi
: makanan bergizi
Organisme
Parameter
: ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus diperkirakan dari yang
terdapat di dalam percontoh
Pemijahan
Pendederan
: memindahkan anak ikan yang sangat lembut dari tempat pembiakan pertama ke tempat lain untuk pemeliharaan selanjutnya
Predator
Produk
: barang atau jasa yang dibuat dan ditambah gunanya atau nilainya dalam
proses produksi dan menjadi hasil akhir dari proses produksi itu
Produksi
Reproduksi
Simetris
Sistematika
Solusi
Substrat
Zigot
64
Indeks
A
B
biota 24, 41, 49, 60
budidaya 3, 6, 9, 11, 14, 18, 19, 20, 25, 28,
31, 32, 33, 34, 35, 36, 39, 41, 44, 45, 46,
49, 53, 55, 57, 60, 61
M
manipulasi 3, 31
metabolisme 13
morfologi 6, 57
ekologis 8
eksploitasi 31, 39
ekspor 3, 9, 11, 15, 19, 23, 31, 41, 43, 53, 59
F
fluktuasi 10
frekuensi 10, 26, 34, 35
O
organisme 8, 14, 16, 25, 44, 48, 52, 57, 60
parameter 8
pemijahan 3, 4, 9, 13, 25, 26, 27, 28, 31,
48, 49
pendederan 14, 16, 25, 36, 46
predator 12, 16, 19, 24, 35, 47, 61
produk 2, 10, 31, 41, 49
produksi 3, 11, 13, 14, 23, 25, 45, 46, 49,
57, 59, 61
infeksi 46
insang 12, 56, 57
invertebrata 12, 22, 39
K
karnivora 6, 8, 12, 16, 30, 38, 40, 44
klasifikasi 1, 5, 47
komersial 10, 29, 41, 45, 57
komoditas 2, 3, 9, 17, 19, 23, 25, 29, 30, 31,
33, 34, 35, 39, 41, 45, 47, 55
kromosom 46
S
simetris 48
sistematika 1, 5
substrat 22, 55, 57, 60
Z
zigot 44, 46, 60
65
20
Jenis Budidaya
Perikanan Laut
Daftar
Pustaka
Anonimus. 1993. Teknologi Reproduksi Ikan Kerapu (Epinephelus sp), Riset dan Teknologi
Balai Budidaya Laut Lampung. Jakarta: Ditjen Perikanan. Budileksono, Sigit. 1995.
Pembenihan Ikan Kerapu di Balai Budidaya Laut Lampung. Jakarta: Ditjen Perikanan.
Budileksono, Sigit. 1996. Pembenihan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus). Jakarta:
Direktorat Bina Pembenihan, Direktorat Jendral Perikanan, Departemen Pertanian.
Budileksono, Sigit dan Yayan Sofyan. 1993. Pemijahan Alami Ikan Kerapu Macan (Epinephelus
fuscoguttatus) di Bak Terkontrol, Lampung: Buletin Budidaya.Ghufran. 2009. Panduan
Lengkap Budi Daya Kuda Laut Ikan Unik yang Berpotensi sebagai Obat. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Mintardjo, Kisto dan Sigit B. 1991. Pemijahan Ikan Kerapu (Epinephelus tauvina) dengan
Manipulasi Lingkungan. Lampung: Buletin Budidaya Laut No. 2, Balai Budidaya Laut
Lampung, Ditjen Perikanan.
bbpbl.djpb.kkp.go.id
id.wikipedia.org
www.arayhanmaghfur.blogspot.com
www.hobiikan.blogspot.com
www.indonesiaindonesia.com
www.iptek.net.id
www.iptek.net.id
www.ikanmania.wordpress.com
66