Anda di halaman 1dari 65

AGENDA WORKSHOP

KEGIATAN

JADUAL

Pengantar ANJAB
Contoh Pengerjaan
Praktek ANJAB (Kelompok)
Seminar/Presentasi Hasil
Perbaikan Hasil
Kompilasi/Laporan Hasil
Workshop

Hari Pertama
Sda
Sda
Hari Kedua
Hari Ketiga
Sda

MEKANISME WORKSHOP ANALISIS


JABATAN
FASILITATO
FASILITATO
R
R

KONSEP
ANJAB

PERKA
BKN NO
12/2011
HANDOU
T

PENGUMPU
LAN/
PENGISIAN
KUESIONER
/DATA
JABATAN

FORMUL
FORMUL
IRINFO
INFO
IR
JABATAN
JABATAN

PENYUS
PENYUS
UNAN
UNAN
INFO
INFO
JABATAN
JABATAN

SOTK: TUGAS &


FUNGSI + POTRET
KERJA SEHARI-HARI
INFO JABATAN
SEBELUMNYA (JIKA
ADA)
DOKUMEN KERJA
(LAKIP, SOP, dll)
PETUNJUK
PENGISIAN

PIM
PIM
PINA
PINA
NN

VERIFI
VERIFI
KASI/
KASI/
PRAPRAKONVE
KONVE
NSI
NSI

TIM
TIM
DAN
DAN
FASILIT
FASILIT
ATOR
ATOR

SEMINAR
SEMINAR
KELOMPOK
KELOMPOK
/KONVENSI
/KONVENSI

LAPO
RAN
AKHIR

Keterangan:
:
Rujukan
:
Proses

HANDOUT
ANALISIS
JABATAN
Direktorat Standardisasi dan Kompetensi Jabatan
Deputi Bidang Pengembangan Kepegawaian
Badan Kepegawaian Negara
2012

PENGANTAR ANALISIS JABATAN


Analisis

Jabatan adalah Proses


pengumpulan data jabatan untuk
dianalisis, disusun, dan disajikan
menjadi informasi jabatan
dengan menggunakan metode
tertentu.
Tujuannya untuk menyediakan
informasi jabatan sebagai
fondasi/dasar bagi program
manajemen kepegawaian,
kelembagaan, ketatalaksanaan,

PEMANFAATAN INFORMASI
JABATAN

HASIL ANJAB
PETA JABATAN
URAIAN JABATAN
SYARAT JABATAN

PERENCANAAN
PEGAWAI

Analisis beban kerja


(Analisis kebutuhan pegawai)

REKRUTMEN &
SELEKSI

Standar kualifikasi
Kriteria seleksi

PERENCANAAN
KARIER

Pola karier

PENGANGKATAN
DALAM
JABATAN
PENILAIAN
KINERJA

Standar kompetensi
kerja/jabatan
Penilaian kompetensi

Standar kinerja
Kriteria kinerja

REMUNERASI

Evaluasi jabatan
(Bobot&peringkat jabatan)

DIKLAT

Analisis kebutuhan diklat


5

DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS

JFU/JFT

IV/III/JFT

PENYIAPAN BAHAN RANCANGAN


(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll)
Informasi,dll)

III/II/JFT

RANCANGAN FINAL
(Koreksian naskah,/ancangan, dll)

II/I

PENETAPAN
(Pedoman, Rencana,dll)

BUTIR INFORMASI JABATAN


No Identitas
Jabatan

Uraian Jabatan

Syarat Jabatan

Nama Jabatan

Uraian Tugas

Kode Jabatan

Bahan Kerja

Pangkat dan Golongan


Ruang
Pendidikan

Unit Kerja Jabatan

Alat Kerja

Kursus/Pelatihan

Letak dalam
Struktur

Hasil Kerja

Pengalaman Kerja

Ikhtisar Jabatan

Tanggung Jawab

Pengetahuan

Wewenang

Keterampilan

Korelasi Jabatan

Bakat Kerja

Kondisi Lingkungan
Kerja

Temperamen Kerja

Keadaan/Resiko
Bahaya

Minat Kerja

10

Upaya Fisik

11

Kondisi Fisik

IDENTITAS JABATAN
Nama

Jabatan
Kode Jabatan
Unit Kerja
Kedudukan dalam Struktur
Ikhtisar Jabatan

NAMA JABATAN
Ringkas
Substantif
Jelas

dan dapat memberikan


pengertian yang tepat bagi pembaca
Penamaan JFU dapat dirumuskan
berdasarkan:

Bahan (Pengumpul, Pengadministrasi)


Alat (Operator)
Hasil (Penyusun, Pengonsep)
Proses (Pemroses, Pengolah)
9

KODE JABATAN
Kode

jabatan merupakan kode


yang dibuat untuk memudahkan
pengadministrasian jabatan.
Pengkodean Jabatan harus
menggunakan format kode yang
seragam.

10

UNIT KERJA
Mencerminkan

tempat atau letak


keberadaan suatu jabatan
contoh:
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki unit
kerja Sekretariat Utama (Es. I), Biro Umum
(Es. II), Bagian Persuratan (Es. III)
Unit Kerja Eselon IV tidak dituliskan karena
jabatan yang dianalisis adalah jabatan
struktural eselon IV

11

KEDUDUKAN DALAM STRUKTUR


Mencerminkan

posisi
jabatan apakah jabatan
struktural atau nonstruktural (Sesuai SOTK)
Menggambarkan
kedudukan:
Atasan langsung
Atasan dari Atasan
langsung
Jabatan yang dianalisis
Jabatan lain yang memiliki
atasan langsung yang sama
Jabatan

yang dianalisis
diberi tanda (diarsir)

Kepala Sub
Direktorat
Analisis
Jabatan
Kepala Seksi
Inventarisasi
Jabatan
Pengumpul
Data
Jabatan

Pengelola
Database
Jabatan

12

IKHTISAR JABATAN

Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas

Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan

Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:


Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why)

Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How)
agar/untuk/sebagai...(Why)
13

URAIAN JABATAN
Uraian

Tugas
Bahan Kerja
Alat Kerja
Hasil Kerja
Tanggung Jawab
Wewenang
Korelasi Jabatan
Kondisi Lingkungan Kerja
Keadaan Resiko Bahaya
14

URAIAN TUGAS
Tugas

adalah upaya pokok dalam


memproses bahan kerja dengan
menggunakan peralatan tertentu
menjadi suatu hasil kerja
Ditulis dg menggunakan kalimat aktif
dan menggambarkan tindak kerja
(berawalan me)
Tahapan kerja (proses) adalah langkahlangkah (kegiatan) yang dituliskan
secara berurutan dari awal hingga akhir
pelaksanaan tugas
15

STRUKTUR PENYUSUNAN TUGAS

HOW?
Tindak
Kerja +
Obyek
Kerja
WHAT?

Pedoman/
Acuan
Prosedur
Waktu/ Periode
Pelaksanaan
Perangkat

Tujuan
pelaksanaan
tugas
Hasil yang
dicapai

WHY?

16

BAHAN KERJA
Adalah

masukan yang diproses


dengan tindak kerja (tugas)
menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi
hasil kerja, jika ada perangkat
kerja (alat kerja)
contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk
penyusunan materi bintek)
17

ALAT KERJA
Sarana

yang dipergunakan untuk


mengolah bahan kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana
materiil, dapat juga berupa peraturan,
pedoman, prosedur kerja atau acuan lain
yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa
pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011
digunakan oleh Analis Kepegawaian untuk
melaksanakan Analisis Jabatan
18

HASIL KERJA
Hasil

kerja adalah suatu produk


berupa barang, jasa (pelayanan)
atau informasi yang dihasilkan
dari suatu proses pelaksanaan
tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila
ada sesuatu yang diolah (bahan
kerja)

19

TANGGUNG JAWAB
Adalah

kewajiban yang melekat pada


jabatan, yang terkait dengan benar
atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat
meliputi tanggung jawab terhadap:

Bahan kerja (Kerahasiaan data)


Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan
tugas terhadap peraturan/SOP)
20

WEWENANG
Adalah

hak pemegang jabatan untuk


memilih alternatif dalam mengambil
keputusan/ tindakan yang diakui secara
sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja
yang tidak sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan
perangkat kerja yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi
yang dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
21

KORELASI JABATAN
Korelasi

jabatan adalah hubungan kerja


yang dilakukan antara jabatan terkait
dengan jabatan lain dalam konteks
pelaksanaan tugas
Hubungan jabatan dapat berupa:
Hubungan Vertikal (atasan dengan bawahan)
Hubungan Horizontal (hubungan dengan
jabatan yang setara)
Hubungan Diagonal (hubungan dengan
jabatan yang lebih tinggi di organisasi yang
berbeda)
22

KONDISI LINGKUNGAN KERJA


adalah

keadaan tempat bekerja yang


merupakan konsekwensi keberadaan pemegang
jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.
Kondisi Lingkungan Kerja suatu jabatan meliputi:

Tempat Kerja
Suhu
Udara
Keadaan Ruangan
Letak
Keadaan Tempat Kerja
Penerangan
Suara
Getaran
23

KEADAAN RESIKO BAHAYA


Kemungkinan

resiko bahaya ditentukan


dari keberadaan pegawai terkait
dengan:

lingkungan pekerjaan,
penanganan bahan,
proses yang dilakukan,
penggunaan perangkat kerja,
hubungan jabatan dan
penanganan produk yang diberikan.

Kemungkinan

resiko bahaya bisa


bersifat fisik atau mental
24

SYARAT JABATAN
Pangkat

dan Golongan Ruang


Pendidikan
Kursus/Pelatihan
Penjenjangan
Teknis
Pengalaman

Kerja
Pengetahuan
Keterampilan
Bakat Kerja
Temperamen Kerja
Minat Kerja
Upaya Fisik
Kondisi Fisik
Fungsi Pekerja
25

PANGKAT / GOLONGAN RUANG


Pangkat

dan golongan ruang


minimal yang dipersyaratkan
untuk menduduki suatu jabatan.
Contoh pangkat/golongan ruang
pada operator komputer :
Pengatur, II/b.

26

PENDIDIKAN
Pendidikan

formal minimal yang


dipersyaratkan untuk menduduki
suatu jabatan.
Contoh pendidikan pada operator
komputer : SLTA.

27

PELATIHAN
Pelatihan

yang dibutuhkan untuk


meningkatkan kemampuan manajerial
dan non manajerial, seperti
kemampuan di bidang manajerial, teknis
tertentu, dan pengetahuan lainnya
sesuai dengan syarat pekerjaan dengan
memperhatikan fungsi pekerjaannya.
Contoh pelatihan pada operator
komputer :
Penjenjangan : Teknis : Komputer
28

PENGALAMAN KERJA
Pengalaman

Kerja merupakan
pengembangan pengetahuan,
ketrampilan kerja, sikap mental,
kebiasaan mental dan fisik yg
tidak diperoleh dari pelatihan
tetapi diperoleh dari dari masa
kerja sebelumnya dalam kurun
waktu tertentu.

29

PENGETAHUAN
Pengetahuan

merupakan
akumulasi hasil proses
pendidikan formal atau informal
yang dimanfaatkan oleh PNS di
dalam pemecahan masalah, daya
cipta serta dalam pelaksanaan
tugas pekerjaan.
Contoh pengetahuan kerja pada
operator komputer : pengetahuan
mengenai program-program
komputer.

30

KETERAMPILAN
Keterampilan

merupakan tingkat
kemampuan dan penguasaan
teknis operasional PNS dalam
suatu bidang tugas pekerjaan
tertentu.
Contoh keterampilan kerja pada
operator komputer : keterampilan
mengetik, keterampilan teknik
menyiapkan dan memelihara
perangkat komputer,
keterampilan mencetak data.

31

BAKAT KERJA
Bakat

kerja merupakan kapasitas


khusus atau kemampuan
potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat
mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.

32

JENIS BAKAT KERJA

G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna
33

TEMPERAMEN
Temperamen

kerja merupakan
syarat kemampuan penyesuaian
diri yang harus dipenuhi sesuai
dengan sifat pekerjaan.

34

JENIS TEMPERAMEN KERJA

D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other
Standards
V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
35

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN


Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri
menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin,
mengendalikan atau
merencanakan

Jabatan yang mencakup


kegiatan berunding,
mengorganisir, memimpin,
mengawasi, merumuskan
atau mengambil keputusan
akhir

Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan yang
mengandung penafsiran
perasaan (Feeling),
Gagasan (Idea), atau fakta
(Fact) dari sudut
pandangan pribadi

Jabatan yang menuntut


kreativitas, pengungkapan
diri atau imajinasi

Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
pekerjaan-pekerjaan
mempengaruhi orang laing

Jabatan dimana
pemangkunya melakukan
pemberian motivasi,
meyakinkan orang lain

36

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN


(2)
Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri pada
kegiatan pembuatan
kesimpulan, penilaian atau
pembuatan keputusan
berdasarkan kriteria
rangsangan indera atau
pertimbangan pribadi

Jabatan-jabatan yang
pelaksanaannya
melibatkan penginderaan
(rangsangan) dari satu
atau beberapa indera
manusia.

Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
kegiatan pengambilan
kesimpulan, pembuatan
pertimbangan atau
pembuatan keputusan
berdasar kriteria yang
dapat diukur atau diuji

Jabatan-jabatan yang
melaksanakan tugas-tugas
terkait dengan evaluasi
data, nilai, angka-angka .

Kemampuan
menyesuaikan diri dalam

Jabatan-jabatan yang
menuntut hubungan

37

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN


(3)
Kod
e

Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri
dengan kegiatan yang
berulang atau secara
terus-menerus
melakukan kegiatan
yang sama sesuai
dengan perangkat
prosedur, urutan atau
kecepatan tertentu

Jabatan-jabatan yang
tugas-tugasnya
dilaksanakan secara
rutin yang tidak
memberikan variasi
atau kesempatan untuk
membuat pertimbangan
pribadi

Kemampuan
menyesuaikan diri
untuk bekerja dengan
ketegangan jiwa tanpa
kehilangan ketenangan

Jabatan-jabatan yang
mengandung bahaya
atau resiko sampai ke
tingkat yang berarti,
ketegangan jiwa, atau

38

TABEL ILUSTRASI TEMPERAMEN


(4)
Kode Penjelasan

Illustrasi

Kemampuan
menyesuaikan diri dengan
situasi yang menghendaki
pencapaian dengan tepat
menurut batasbatas/indikator/kriteria,
toleransi atau standarstandar tertentu

Jabatan-jabatan yang
memiliki tugas/pekerjaan
yang harus dilaksanakan
dengan tepat, cermat,
terperinci atau dengan
sangat teliti dalam
penggunaan bahan,
pekerjaan terkait dengan
angka, penyiapan catatan
atau inspeksi

Kemampuan
menyesuaikan diri untuk
melaksanakan berbagai
tugas yang sering berganti
dari tugas yang satu ke
tugas yang lainnya, yang
berbeda sifatnya tanpa
kehilangan efisiensi atau

Jabatan-jabatan yang
memiliki tugas-tugas yang
beragam/ berbeda baik
secara teknologi, prosedur,
lingkungan kerja, atau
syarat mental/fisik dalam
pelaksanaannya.
39

MINAT KERJA
Minat

kerja merupakan
kecenderungan memiliki
kemauan, keinginan, dan
kemampuan untuk melaksanakan
tugas pekerjaan dengan baik
berdasarkan pengalaman dan
pengetahuan yang dimiliki.
Menggunakan teori minat bipoler
dari Dr.William C. Cottle dan teori
karier/kepribadian Holland.
40

JENIS MINAT KERJA


BIPOLER

Kod
e

Deskripsi

Kod
e

Deskripsi

1.a

Pilihan melakukan
kegiatan-kegiatan
yang berhubungan
dengan benda dan
obyek

V
s

1.b

Pilihan melakukan
kegiatan yang
berhubungan dengan
komunikasi data

2.a

Pilihan melakukan
kegiatan yang
berhubungan dengan
orang dalam niaga

V
s

2.b

Pilihan melakukan
kegiatan yang bersifat
ilmiah dan teknik

3.a

Pilihan melakukan
kegiatan rutin, konkrit
dan teratur

V
s

3.b

Pilihan melakukan
kegiatan yang bersifat
abstrak dan kreatif

4.a

Pilihan melakukan
kegiatan yang
dianggap baik bagi
orang lain

V
s

4.b

Pilihan melakukan
kegiatan yang
berhubungan dengan
proses, mesin dan

41

JENIS MINAT KERJA HOLLAND


Pilihan untuk melakukan
Realistik

Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi


eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin

Investigatif

Aktifitas yang memerlukan penyelidikan


observasional, simbolik dan sistematik
terhadap fenomena dan kegiatan ilmiah

Artistik

Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas


dan tidak sistematis dalam proses penciptaan
produk/karya bernilai seni

Sosial

Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan


keterampilan berkomunikasi dengan orang lain

Kewirausaha
an

Aktifitas yang melibatkan kegiatan


pengelolaan/manajerial untuk pencapaian
tujuan organisasi

Konvensional

Aktifitas yang memerlukan manipulasi data


yang eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan

42

KESESUAIAN MINAT KERJA


HOLLAND
NO Tipe Kepribadian
Karakteristi
k

Kesesuaia
n

1.

Realistik : kegiatan
fisik

Stabil, kokoh,
praktis

Mekanik, dl.

2.

Investigatif: berfikir,
pemahaman

Analitis,
Ilmuan/pen
orisinal, serba eliti, dll
ingin tahu,
mandiri

3.

Sosial : menolong,
membantu orang lain

Ramah,
kooperatif,
pengeertian

Pekerja
sosial,
guru,konsel
or, dll

4.

Convensional :
teratur, pasti, dll

Praktis, tdk
imanigatif,
kaku,dll

Arsiparis,
manager,
dll

5.

Kewirausahaan :
kegiatan verbal

Konfiden,
Ambisius,
energik, dll

PR, dll

6.

Artistik : tidak teratur, Imaginatif,ide


tdk pasti,dll
alis, tdk

Musisi,
reporter,dll

43

PENENTUAN MINAT DAN


ALTERNATIFNYA
No

Minat Pekerjaan

Alternatif Minat yang Dapat


Dipilih

Realistik (R)

Konvensional

Investigatif

Investigatif (I)

Realistik

Artistik

Artistik (A)

Investigatif

Sosial

Sosial (S)

Artistik

Kewirausahaan

Kewirausahaan
(Ke)

Sosial

Konvensional

R
6

I
Konvensional
(K)
Kewirausahaan
Realistik
Keterangan:
Minat kerja menurut Holland
digambarkan sebagai hubungan
A heksagonal (segi enam) dimana setiap
minat yang berdekatan memiliki
korelasi/hubungan yang semakin besar.
Teori ini yang mendasari penentuan
Ke
S
alternatif minat yang dapat dipilih untuk
suatu jabatan.

44

UPAYA FISIK
Upaya

fisik merupakan
penggunaan organ fisik meliputi
seluruh bagian anggota tubuh
dalam pelaksanaan tugas
jabatan.
Contoh upaya fisik pada operator
komputer antara lain :
Duduk
Melihat
Bekerja dengan jari
45

JENIS UPAYA FISIK


Berdiri
Berjalan
Duduk
Mengangkat
Membawa
Mendorong
Menarik
Memanjat
Menyimpan

imbangan/mengatur imbangan

Menunduk
Berlutut
Membungkuk
Merangkak
Menjangkau
Memegang
Bekerja

dengan jari

Meraba
Berbicara
Mendengar
Melihat
Ketajaman

jarak jauh
jarak dekat
Pengamatan secara mendalam
Penyesuaian lensa mata
Melihat berbagai warna
Luas
Ketajaman

46

KONDISI FISIK
Adalah

persyaratan spesifik dari pekerjaan yang


terkait dengan kondisi fisik pegawai.
Sedapat mungkin penentuan kondisi fisik
didasarkan pada penelitian empirik, karena
persyaratan fisik yang tidak relevan/sesuai
dapat mengarah pada diskriminasi pegawai.
Kondisi fisik meliputi:

Jenis Kelamin
Umur tertentu yang disyaratkan
Tinggi badan tertentu
Berat badan tertentu
Postur tubuh
Penampilan
47

FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap
Data

Fungsi Terhadap
Orang

Fungsi Terhadap
Benda
B0

Memasang
(instalasi)

Mengkoordinasika
O1 Berunding
n

B1

Mengerjakan
presisi

D2

Menganalisa

O2 Mengajar

B2

Mengontrol mesin

D3

Menyusun

O3 Menyelia

B3

Menjalankan
mesin

D4

Menghitung

O4 Menghibur

B4

Mengerjakan
dengan perkakas

D5

Membandingkan/
Mencocokkan

O5 Mempengaruhi

B5

Melayani mesin

B6

Memasukkan/
mengeluarkan
barang ke/dari
mesin

B7

Memegang

D0

Memadukan

D1

D6

Menyalin

O0 Menasehati

O6

Berbicara
(Informasi)

O7 Melayani

48

FORMULA PENULISAN
URAIAN TUGAS
TINDAK KERJA

(W) + OBYEK KERJA TEKNIS


OPERASIONAL (H) + berdasarkan / sesuai dengan
sebagai / agar / untuk (W)
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL :
POAC + TUGAS TEKNIS (sesuai Tusi) + TUGAS
LAIN
LINGKUP URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL :
TUGAS TEKNIS (sesuai TuSi atasan langsungnya) +
MEMBUAT LAPORAN + TUGAS LAIN
49

DISTRIBUSI HIRAKHI TUGAS

JFU/JFT

IV/III/JFT

PENYIAPAN BAHAN RANCANGAN


(kumpulan data/ (naskah/isian formulir,dll)
Informasi,dll)

III/II/JFT

RANCANGAN FINAL
(Koreksian naskah,/ancangan, dll)

II/I

PENETAPAN
(Pedoman, Rencana,dll)

50

CONTOH KATA KERJA UNTUK


TUGAS MANAJERIAL
Aspek
Planning
Organizin
g
Actuating
Controllin
g

Kata Kerja yang digunakan


Merencanakan
Mengarahkan/ Memberi Petunjuk/
Membimbing

Membagi Tugas
Membina Bawahan
Mengevaluasi
Memeriksa Hasil Kerja Bawahan
Melaporkan hasil pelaksanaan
pekerjaan
51

1.

ESELON I

ESELON II

2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

TUGAS MENEJERIAL
(TM)

Menyusun Kebijakan
Merumuskan Sasaran
Mengendalikan
Mengkoordinasikan
Mengarahkan
Membina
Mengevaluasi
Melaporkan

Merumuskan Program Kerja


Mengkoordinasikan
Membina
Mengarahkan
Mengevaluasi
Melaporkan

TM

TT
TM

TT

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Merencanakan Operasional
Mendistribusikan Tugas
Memberi Petunjuk
Menyelia
Mengevaluasi
Melaporkan

TM

1.
2.

Merencanakan Kegiatan
Membagi Tugas

TM

TT

ESELON III

TUGAS-TUGAS TEKNIK (TT)

KATA KERJA UNTUK TUGAS TUGAS MENEJERIAL

DISTRIBUSI FUNGSI MENEJEMEN


MENURUT TINGKAT MENEJEMEN

52

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON I
1.

Menyusun KEBIJAKAN.................... berdasarkan /


sesuai dengan . sebagai / agar /
untuk

2.

Merumuskan SASARAN berdasarkan /


sesuai dengan ...... sebagai / agar /
untuk

53

ESELON I (Lanjutan)
3. Mengendalikan berdasarkan / sesuai
dengan

..

sebagai

agar

untuk

4. Mengkoordinasikan berdasarkan /
sesuai dengan ... sebagai / agar / untuk
5. Mengarahkan berdasarkan / sesuai
dengan

...

sebagai

agar

untuk

6. Membina ...... berdasarkan /


sesuai dengan ..... sebagai / agar /

untuk

54

ESELON I (Lanjutan)
7. Tindak kerja + objek teknis berdasarkan / sesuai
dengan sebagai/ agar / untuk ...
8. Mengevaluasi berdasarkan / sesuai
dengan .... sebagai / agar / untuk
9.

Melaporkan berdasarkan / sesuai


dengan ... sebagai / agar / untuk

10. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan


pimpinan baik lisan maupun tertulis.

55

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON II
1.

Merumuskan
program
kerja

berdasarkan / sesuai dengan sebagai/


agar / untuk .

2.

Mengkoordinasikan berdasarkan /
sesuai dengansebagai / agar / untuk
.........

3.

Membina berdasarkan / sesuai dengan


sebagai / agar / untuk ..

4.

Mengarahberdasarkan / sesuai dengan


sebagai / agar/ untuk
56

ESELON II (Lanjutan)
5. Tindak kerja + objek teknis berdasarkan / sesuai
dengan sebagai/ agar / untuk ...
6. Mengevaluasi ........ berdasarkan / sesuai dengan
. sebagai / agar/ untuk .
7. Melaporkan berdasarkan / sesuai dengan
. sebagai / agar/ untuk ..
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang diperintahkan
pimpinan baik lisan maupun tertulis.

57

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON III
1.

Merencanakan operasional ....... berdasarkan / sesuai


dengan sebagai /agar / untuk .

2.

Membagi tugas berdasarkan / sesuai dengan ...


sebagai / agar / untuk ..

3.

Memberi petunjuk berdasarkan / sesuai dengan


Sebagai / agar / untuk .

4.

Menyelia ...berdasarkan / sesuai dengan sebagai /


agar / untuk

58

ESELON III (Lanjutan)


5. Tindak

kerja

Obyek

kerja

teknis

operasional berdasarkan / sesuai dengan


sebagai / agar / untuk
6. Mengevaluasi

berdasarkan

sesuai

dengan sebagai / agar / untuk


7. Membuat laporan berdasarkan / sesuai
dengan sebagai / agar / untuk
8. Melaksanakan Tugas Kedinasan lain yang
diperintahkan pimpinan baik lisan maupun
tertulis.

59

CARA PENULISAN URAIAN TUGAS


SETINGKAT ESELON IV
1. Merencanakan

kegiatanberdasarkan / sesuai
dengan sebagai / agar / untuk

2. Membagi tugas berdasarkan / sesuai dengan ..

sebagai / agar / untuk


4. Membimbing bawahan berdasarkan / sesuai dengan

sebagai / agar / untuk


5. Memeriksa hasil berdasarkan / sesuai dengan

sebagai / agar / untuk .................

60

ESELON IV (Lanjutan)
7. Tindak kerja + Obyek kerja teknis operasional
berdasarkan / sesuai dengan sebagai / agar /
untuk
9. Mengevaluasi hasil kegiatan berdasarkan /
sesuai dengan sebagai / agar / untuk

10.Melaporkan hasil kegiatan........berdasarkan /


sesuai dengan..sebagai / agar / untuk
11.Melaksanakan

tugas

kedinasan

lain

yang

diberikan atasan baik lisan maupun tertulis.

61

CONTOH : KATA KERJA JABATAN FUNGSIONAL


UMUM
( NON MANAJERIAL )

Menabulasikan, Memasang,
Membuat, Menyortir, Mewawancarai,
Memindahkan, Menyimpan, Menyarankan,
Menyusun, Mengagenda, Mengantarkan,
Memasang, Memasukkan, Menyampaikan,
Mengemudikan, Mencatat, Membersihkan,
Menghitung, Mengeluarkan, Memeriksa

62

CONTOH (Lanjutan)
Menyalin,

Mengumpulkan, Menjalankan
Mengetik, Menghimpun,
Mengoperasikan
Menarik, Menggandakan,
Memberhentikan
Melayani, Membubuhkan.
Menganalisis, Mengkompilasikan,
Mengolah, Menggolongkan

63

VERIFIKASI HASIL ANJAB


N
O

ASPEK PENTING YANG DIVERIFIKASI

KESESUAIAN/KELENGKAPAN
?
YA

1.

KELENGKAPAN ISIAN FORMULIR

2.

PENULISAN IKHTISAR DAN URAIAN TUGAS SESUAI KAEDAH


(WHW+KALIMAT AKTIF)

3.

LINGKUP URAIAN TUGAS (STRUKTURAL:POAC+TEKNIS+MEMBUAT


LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN; TEKNIS:TEKNIS+MEMBUAT
LAPORAN+TUGAS LAIN-LAIN)

4.

TAHAPAN KERJA YANG BERURUTAN/SEKUENSIS

4.

KESESUAIAN URAIAN TUGAS TEKNIS DENGAN TUGAS FUNGSI/SOTK

5.

LINGKUP TANGGUNG JAWAB & WEWENANG(BAHAN, ALAT, PROSES,


HASIL, DAN ORANG)

6.

KESESUAIAN PERSYARATAN JABATAN DENGAN TUGAS DAN UNSUR2


LAINNYA

TIDAK

CATATAN VERIFIKATOR:

64

TERIMA KASIH

65

Anda mungkin juga menyukai