Anda di halaman 1dari 22

RANCANGAN ACAK

LENGKAP

Pengertian
Merupakan jenis rancangan percobaan dimana perlakuan diberikan secara acak
kepada seluruh unit percobaan. Hal ini dapat dilakukan karena lingkungan tempat
percobaan diadakan relatif homogen sehingga media atau tempat percobaan tidak
memberikan pengaruh berarti pada respon yang diamati

Semua unit percobaan ditata pada area percobaan yang homogin atau relatif
homogin (no experimental gradient), artinya: semua unit percobaan harus
mempunyai respon dengan cara yang konsisten, yakni menghasilkan hasil yang
relatif sama jika semua unit percobaan tersebut menerima perlakuan yang sama

Model Matematis
Adapun model rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut;

Langkah Perhitungan
Sebelum melakukan proses analisa data hasil pengamatan terlebih
dahulu perlu dirumuskan hipotesis agar jelas maksud dan tujuan
percobaan yang dilakukan.

Analisis Data
Data yang didapatkan dari hasil percobaan tentunya akan dianalisa untuk
diketahui hasilnya. Jika perlakuan dimulai dari S0 hingga St dan ulangan dari U1
hingga Ur.

Tabel tabulasi Perlakuan dan Ulangan untuk Model Rancangan Acak Lengkap.

Untuk menganalisa data dari suatu rancangan acak lengkap akan dilakukan sidik
ragam berdasar tabulasi data pada table di atas dengan langkah-langkah sebagai
berikut

Setelah dilakukan perhitungan di atas akan didapatkan tabel ANOVA secara


lengkap

Setelah diperoleh nilai Fhitung maka selanjutnya nilai tersebut akan


dibandingkan dengan nilai F pada tabel titik kritis sebaran F pada level nyata
tertentu.

Langkah menentukan nilai F(v1, v2) pada tabel dapat dilakukan dengan mencari
tabel F dengan yang telah ditentukan sebelumnya, biasanya nilai = 0,05
atau = 0,01. Nilai F yang dimaksud dapat ditemukan dengan menelusuri
tabel sebaran nilai F dengan v1 = derajat bebas perlakuan dan v2 = derajat
bebas galat

Nilai F diperoleh pada


tabel distribusi F.
Sebagai contoh kita
akan mencari nilai F
pada taraf signifikansi
0,05 dengan DF1 = 3
dan DF2 = 30, maka
pencarian nilai F adalah
sebagai berikut

Menggunakan Excel
Untuk menentukan nilai F dengan
Excel maka kita gunakan fungsi
=FINV. Penggunaan fungsi ini
adalah =FINV(0,05;3;30) sebagai
berikut

Contoh :

Suatu percobaan dilakukan untuk membuktikan adanya


dugaan bahwa kadar air akhir pengeringan simplisia
dipengaruhi oleh kecepatan aliran udara di ruang
pengeringan. Untuk itu dilakukan percobaan pengeringan
empat taraf kecepatan aliran udara, yaitu 0.7, 0.8, 0.9, dan
1.0 m/s. Percobaan dilakukan dengan enam kali ulangan
(replikasi) dan data rendemen yang diperoleh disajikan
pada Tabel berikut.

Kecepatan aliran udara (m/s)


Replikasi

0.7

0.8

0.9

1.0

12

14

19

17

18

25

15

13

19

22

11

18

17

23

19

16

18

10

15

18

20

Variabel independen : Kecepatan aliran udara. Variabel


independen sering juga disebut sebagai perlakuan
Taraf/level variabel independen : 0.7, 0.8, 0.9, dan 1.0
m/s (jadi ada 4 taraf perlakuan)

Manipulasi variabel independen berupa penetapan empat


taraf perlakuan
Variabel dependen : Kadar air akhir simplisia (%)

Variabel dependen sering juga disebut sebagai variabel


respon
Unit percobaan : sesuatu yang dikenai perlakuan dalam
percobaan. Jadi, unit percobaannya adalah simplisia

Hipotesis :
Ho : Laju aliran udara tidak berpengaruh nyata (secara
signifikan, secara berarti) terhadap kadar air akhir simplisia
Ha : Laju aliran udara berpengaruh nyata terhadap kadar air
akhir simplisia atau laju aliran udara yang berbeda akan
memberikan hasil kadar air akhir simplisia yang berbeda
secara signifikan
Seperti halnya pada pengujian hipotesis, keputusan menerima
atau menolak hipotesis ditentukan oleh statistik uji yang
dihitung dari data sampel. Untuk analisis varian (ragam),
statistik ujinya adalah statistik F

Kecepatan aliran udara (m/s)


0.7

0.8

0.9

1.0

12

14

19

17

18

25

15

13

19

22

11

18

17

23

19

16

18

10

15

18

20

Ti.

60

94

102

127

Ni

640

1512

1750

2723

Ulangan

Yij2

T.. = 383
N = 24
Yij2 = 6625

SS (sum square) total = Yij2 (T.. 2 / N)


= 6 625 (383)2/24
= 512.96
SS perlakuan = ( Ti.2) / 6 (T.. 2 / N)
= 1/6 (602 + 942 + 1022 + 1272) (3832 / 24)
= 6 494.83 6 112.04
= 382.79
SS error = SS total SS perlakuan
= 512.96 382.79
= 130.17

Tabel analisis varian (ANOVA)


Sumber
keragaman
Perlakuan

df

SS

MS

F hitung

382.79

127.6

19.6

Error

20

130.17

6.5

Total

23

512.96

Keputusan :
Bandingkan nilai F hitung dengan F tabel (Tabel D, tabel
distribusi F)
F tabel (, df perlakuan, df error)
Bila F hit > F tabel : tolak Ho
F hit < F tabel : terima Ho
Pada :
= 5%; df perlakuan = 3 dan df error = 20 F tabel
= 3.10
Karena F hit > F tabel maka tolak Ho
Ini berarti :
Kecepatan aliran udara berpengaruh nyata terhadap
kadar air akhir simplisia

Latihan dengan data hipotetik

Anda mungkin juga menyukai