Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
AMBANG
PEMBIMBING : DR. BENEDIKTUS ELIE LIE,
SP.KJ
PENDAHULUAN
Gangguan kepribadian
DEFINISI
Merupakan gangguan impulsif dan ketidakstabilan mood yang
berada di perbatasan neurosis dan psikos.
Contoh sehari-hari:
1. Ledakan amarah yang tak terkendali kemudian menyesal tetapi
hanya sebentar
2. Emosi tidak stabil
3. Mood yang selalu berubah-ubah
4. Menyakiti diri sendiri
Secara umum dapat dijelaskan bahwa individu dengan kepribadian
borderline menampilkan perasaan kesepian yang kronis, impulsatif,
self-abuse tindakan menyakiti diri sendiri seperti memotong urat
nadi, meminum racun, hingga percobaan bunuh diri yang
manipulative dan sangat menuntun keterlibatan dari orang-orang
terdekatnya.
EPIDEMIOLOGI
Prevalensi secara pasti belum ditemukan tetapi gangguan kepribadian
borderline kemungkinan
Wanita > Pria
Populasi 1-2% populasi dunia
Prevalensi remaja dan dewasa awal
Riwayat gangguan depresi berat
Riwayat penggunaan alkohol
Riwayat penyalahgunaan zat
Laki-laki
Tingkah laku antisosial dan
impulsif
Pergaulan yang salah
Bersifat mikropsikotik
tindakan merusak diri sendiri yang berulang/ mutilasi diri
sendiri
Bergantung sekaligus bermusuhan dengan orang lain
DIAGNOSIS
Menurut DSM-V-TR, diagnosis gangguan kepribadian ambang dapat
dibuat pada masa dewasa awal ketika pasien menunjukkan sedikitnya
lima dari kriteria
1)
Upaya gila untuk menghindari pengabaian khayalan ataupun sebenarnya. Catatan : tidak mencakup
perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang dimaksud didalam kriteria 5.
2)
Pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan intens ditandai dengan perubahan antara idealisasi
dan devaluasi yang ekstrem.
3)
Gangguan identitas , citra-diri atau rasa diri yang secara menetap dan nyata tidak stabil.
4)
Impulsivitas pada sedikitnya dua area yang berpotensi merusak diri (contoh: berbelanja, seks,
penyalahgunaan zat, menyetir dengan ceroboh, makan berlebih-lebihan). Catatan : tidak mencakup
perilaku bunuh diri atau mutilasi-diri yang dimaksud di dalam kriteria 5.
5)
Perilaku sikap atau ancaman bunuh diri berulang, atau perilaku mutilasi-diri.
6)
Ketidakstabilan afektif akibat reaktivitas mood yang nyata (contoh : disforia episodik yang intens,
iritabilitas, atau ansietas biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari beberapa hari).
7)
8)
Kemarahan intens yang tidak sesuai atau kesulitan untuk mengendalikan kemarahan (contoh: sering
menunjukkan kemarahan, terus-menerus marah, perkelahian fisik berulang)
9)
Gagasan paranoid terkait stres yang terjadi sementara atau gejala disosiatif berat.
Etiologi
Faktor Neurobiological
Faktor Sosial
Teori Diathesis-stres
linehan
Teori Neurobiological
1. fungsi serotonin rendah
2. Terdapat komponen emosi disregulasi atau impulsif
3. peningkatan aktivasi amigdala
4. rendahnya tingkat aktivitas dan perubahan struktural di
korteks prefrontal terutama di anterior cingulate cortex.
5. Konektivitas antara korteks prefrontal dan amigdala juga akan
terganggu.
Faktor Sosial
Riwayat sosial sering pada BPD :
1. pemisahan orang tua
2. pelecehan verbal
3. pelecehan emosional selama masa kanak-kanak
(pembulian pada masa kanak-kanak)
Studi mengemukakan orang-orang yang dipisahkan setelah
pelecehan anak lebih mungkin untuk mengembangkan gejala
BPD.
Emotional dysregulation
Merupakan ketidakmampuan
mengontrol emosi meliputi kemampuan
untuk mengatur perasaan, reaksi
fisiologis, kognisi yang berhubungan
dengan emosi, dan reaksi yang
berhubungan
dengan emosi
DIAGNOSIS BANDING
SKIZOFRENIA
Episode psikotik yang lama
Gangguan proses berpikir
Tanda Skizofrenia klasik
Gangguan Kepribadian Skizotipikal
Keanehan proses berpikir yang nyata
Gagasan asing
Ide referensi yang berulang
PERJALANAN GANGGUAN
DAN PROGNOSIS
Diagnosis
ditegakan
sebelum usia 40
tahun
Memikirkan
pekerjaan,
perkawinan, dan
pilihan hidup lain
Gangguan Depresi
Berat
Skizofrenia
Pengobatan
yang baik
TERAPI
Psikoterapi
Psikofarmaka
Kesembuhan
pasien
Psikoterapi
Psikofarmaka
Antidepresan (golongan
MAOI, Alprazolam)
Memodulasi perilaku impulsif
Membantu kecemasan dan
depresi
Antikonvulsan
(carbamazapin)
Menurunkan agresi impulsif
KESIMPULAN