Anda di halaman 1dari 40

ACTIVITY ON ARROW

Mohamad Ridwan, S.ST.Par, Ak.

ACTIVITY ON ARROW
1.1 Pengertian dan Konsep Dasar
Beberapa metoda perencanaan penjadwalan
(scheduling) di dalam proyek konstruksi antara
lain:
1. Metoda Barchant/Gantt Chart + S Curve
2. Metoda Network (jaringan kerja), yang terdiri
dari:
a. CPM (Critical Path Method)
b. PERT (Programme Evaluation and Review
Technique)
c. PDM (Precedence Diagram Method)
3. Linear Scheduling Method (LSM) atau Line
Balance Diagram

Penjadwalan (scheduling) merupakan form yang


menunjukkan/menguraikan kegiatan/aktifitas yang
ada dalam penyelesaian proyek yang berhubungan
dengan durasi/waktu dan hubungan-hubungan
yang logis dari kegiatan-kegiatan tersebut.
Data yang dapat diketahui dari Penjadwalan :
- Jenis/item pekerjaan/aktifitas
- Durasi/waktu untuk tiap aktifitas
- Waktu mulai (start) dan waktu akhir (finish) tiap
pekerjaan
- Waktu mulai dan waktu akhir proyek
- Hubungan antar pekerjaan/kegiatan hubungan
yang LOGIS

Penjadwalan dengan Network Diagram (Diagram


Jaringan Kerja) adalah diagram penjadwalan yang
menunjukan hubungan-hubungan antar
kegiatan/aktifitas/pekerjaan atau
event/peristiwa/kejadian dan durasinya dalam suatu
proyek
Hubungan antar kegiatan/kejadian didalam network
merupakan hubungan yang LOGIS
Aktifitas/kegiatan/pekerjaan adalah bagian unit
pekerjaan individual yang ada pada suatu proyek yang
memerlukan waktu dan sumber daya dan merupakan
lingkup pekerjaan/kegiatan proyek secara menyeluruh

Didalam network diagram ada 2 metoda


untuk menggambarkan saat
kegiatan/aktifitas yaitu :
1) Activity On Arrow (AOA) yaitu
kegiatan/aktifitas yang digambarkan
pada anak panah (Arrow) Disini
Node atau lingkaran merupakan
suatu peristiwa (event)
Aktifitas

Aktifitas

1
Event 1

2
Event 2

3
Event 3

2)

Activity On Node (AON), yaitu


kegiatan/aktifitas yang digambarkan
pada Node (lingkaran). Di sini anak panah
(Arrow) merupakan hubungan logis antar
kegiatan.

aktifitas

Hubungan

aktifitas

Hubungan

Logis

aktifitas

Logis

Starting Event

Finishing Event

Nama Kegiatan

j
Durasi Kegiatan

Nama kegiatan diposisikan di sebelah atas anak panah


Durasi kegiatan diposisikan di sebelah bawah anak panah
Awal anak panah menunjukan awal kegiatan dan ujung anak
panah menunjukan akhir kegiatan
Node membatasi awal kegiatan dan akhir kegiatan yang
menandakan event (kejadian) Starting event dan finishing
event
Finishing event dari suatu kegiatan menjadi starting event
kegiatan berikutnya.

Starting Event

Finishing Event

- Tiap titik Node diberi nomor kode/event dari


yang terkecil hingga ke yang terbesar;
1,2,3, dst
- Tiap Node berisi :
Earliest Event Time

EET
Nomor Event

Yaitu waktu paling awal/dini


suatu peristiwa terjadi

Latest Event Time


LET

Yaitu waktu paling akhir


suatu peristiwa terjadi

1.2 Hubungan Aktifitas


Hubungan antar aktifitas adalah hubungan logis
yang menunjukkan urutan kegiatan.
Hubungan antar kegiatan didalam AOA
didasarkan pada :
1)
2)
3)

Kegiatan yang mendahului (Predecessor)


Kegiatan yang mengikuti (Successor)
Kegiatan yang bersamaan

Konstrain yang digunakan pada AOA adalah FS


(Finish to Start) sama dengan nol.
FS=0, yang artinya kegiatan yang mengikuti
baru dimulai (start) apabila kegiatan yang
mendahuluinya telah selesai (finish)

A
1

Pekerjaan B dimulai (start) apabila pekerjaan


A telah selesai (finish)

Didalam AOA juga dikenal kegitan Dummy dengan


tanda ------------- (anak panah putus-putus) yaitu
kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan
sumber daya) tetapi mempunyai hubungan logis.
Untuk menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam
AOA diagram didasarkan pada hubungan kegiatan yang
mendahului (Predecessor) atau hubungan kegiatan yang
mengikuti (Successor) atau keduanya sekaligus sebagai
kontrol.
Untuk menyederhanakan penggambaran diagram
biasanya kegiatan/aktifitas ditulis dalam bentuk kode
A, B, C dst

Contoh penggambaran diagram AOA


1

No

Kode
Kegiatan

Predecessor

1
A
2
B
A
3
C
B
Maka Penggambarannya
1

2
A mendahului B
B mendahului C

B
C
-

Successor

4
B diikuti A
C diikuti B

No

Kode
Kegiatan

Predecessor

Successor

1
2
3

A
B
C

A
A

BC
3
B

2
C

A predecessor B,C
BC successor A

No

Kode
Kegiatan

Predecessor

Successor

1
2
3

A
B
C

A, B

C
C
-

3
2

AB predecessor C
C successor A,B

No

Kode
Kegiatan

Predesess
or

Successor

B, C

2
C

No

Kode
Kegiatan

Predesess
or

Successor

B,C

D, E

B, C

(X)

2
C

B, C predecessor E
D, E Successor B

Ada kegiatan dummy


(X) dari B ke E

No

Kode
Kegiatan

Predesess
or

Successor

BC

D E

D E

B C

B C

(X)

D
C

BC predecessor D E
D, E Successor BC

Ada kegiatan dummy


(X) dari B ke D E

C
B

5
B predecessor D, C
D, C Successor B

Jika akan digambarkan bahwa AB menjadi predecessor D,


maka gambar diagramnya menjadi: ada kegiatan dummy (X) dari A ke D

(X)

A, B, C predecessor D E F
E
Successor A B C diagramnya

8
1

9
A
BC
BC
D

Predecessor BC
Successor A
Predecessor D
Successor BC

B
D

3
C

Berdasar aturan penggambaran AOA dari satu event (node) hanya boleh ada
1 kegiatan/aktifitas yang masuk ke satu node, tidak boleh ada 2 kegiatan paralel B C,
diubah dengan menggunakan kegiatan dummy, yang penggambarannya ada 2 cara:

A
1

(X)

B
1

3
C

(X)
D

3
B
C

1.3 Durasi
Kegiatan/Aktifitas
Durasi adalah waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu kegiatan/aktifitas.
Satuan waktu/durasi
adalah:hari/minggu/bulan
Durasi suatu kegiatan dipengaruhi oleh:
- Volume/besaran kegiatan tersebut
- Jumlah tenaga kerja yang digunakan
- Produktifitas tenaga kerja tiap
satuan waktu untuk kegiatan tersebut

Produktifitas adalah satuan/volume suatu

kegiatan dalam satuan waktu - tenaga kerja.


Satuannya misal: Produktifitas galian = 4 m3/haritk gali
Durasi=

Satuan/Volume kegiatan/pekerjaan
Produktifitas untuk pekerjaan tersebut

Misal, volume pasangan pondasi = 100m3


Produktifitas kelompok tukang batu:
= 4 m3/hari kelompok tukang

Durasi=

100

= 25

Jika digunakan 1 kelompok


hari
tukang

Tapi jika digunakan


5 kelompok tukang maka durasinya =
P
4
5 hari
5

Durasi kegiatan terdiri dari:


Waktu mulai (start)
Waktu selesai (finish)

25

Dalam AOA
dikenal:
Earliest Start (ES) yaitu waktu paling

dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat dimulai


Earliest Finish (EF) yaitu waktu paling
dini/awal/cepat suatu kegiatan dapat
diselesaikan
EF = ES + D
Latest Start (LS) yaitu waktu paling
lambat/akhir suatu kegiatan harus dimulai
LS = LF D
Latest Finish (LF) yaitu waktu paling
lambat/akhir suatu kegiatan harus selesai
LF = LS + D

Durasi kegiatan ditulis dibawah anak


panah (arrow)

ES/EF dan LS/LF ditulis pada node :


EET = Earliest Event Time
LET = Latest Event Time

NoE = Number of Event

1.4 Critical path Method (CPM)


CPM adalah metoda network yang didasarkan AOA
Hubungan kegiatan adalah:
- Predecessor
- Successor
Penggambaran dan aturan = pada CPM sama pada AOA
Pada CPM, jalur kritis adalah jalur dari kegiatan-kegiatan yang
tidak mempunyai float (tenggang waktu) sehingga kritis dan
tidak boleh terlambat
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang dilalui jalur kritis.
Dari diagram kegiatan kritis ditunjukkan oleh EET = LET pada
nodenya tidak mempunyai float
Jalur/kegiatan non-kritis adalah jalur/kegiatan yang
mempunyai tenggang waktu (float), ditunjukkan oleh EET
LET ada floatnya

1.5 Perhitungan
-CPMLangkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
penyusunan CPM suatu proyek adalah sbb :

1)

2)
3)

4)

Menyiapkan dan menyusun daftar kegiatan/pekerjaan yang


ada pada suatu proyek yang akan dibuat CPM-nya. Misalnya
memberi kode untuk setiap jenis kegiatan/pekerjaan.
Perhitungan Durasi (D) yang akan diperlukan untuk
menyelesaikan masing-masing kegiatan/pekerjaan
Menentukan hubungan anatra kegiatan
Mana kegiatan yang mendahului (predecessor)
Mana kegiatan yang mengikuti (successor)
Mana kegiatan yang bersamaan
Menyusun/menggambarkan kegiatan-kegiatan tersebut dalam
bentuk network, dengan memasukkan kode masing-masing
kegiatan, event/node yang saling berhubungan dan durasinya.
Angka-angka pada setiap even pada pangkal arrow. Tiap
event/node disiapkan/dibagi untuk EET dan LET
EET
LET

5) Menghitung dan menganalisis EET dan LET dari masing-

masing kejadian/event/node untuk setiap kegiatan, dengan


perhitungan dan analisis kemuka (forward) untuk
menentukan EET, perhitungan dan analisis ke belakang
(backward) untuk menentukan LET
1) Perhitungan

ke muka (forward)

Untuk menentukan EET setiap event menggunakan perhitungan


ke muka (forward)
Jika hanya satu kegiatan (arrow) menuju satu event/node,
maka EETj = EETi + Dc

EET

2 7

3 12

D
5
EET3 = EET2+Dc
=7+5 =12
Jika lebih dari satu kegiatan (arrow) menuju suatu
event/node, EET tersebut diambil yang akan menghasilkan
EET maksimum (terbesar)

8
1

A
5
9

7
C

16
4

EET

4.1

EET

4.2

EET

4.3

= EET1 +DA
= 8 + 5 = 13
= EET2 +DB
= 9+7 = 16
= EET3 + DC
= 5+4 = 9

5
3

Diambil EET4 yang maksimum = EET 4.2 =16


EET4 = 16

2. Perhitungan ke belakang (backward)


Untuk menentukan LET setiap event menggunakan perhitungan
ke belakang (backward)
Untuk setiap kegiatan (arrow) menuju event/node LETi =
LETj DE
E
i

E
j

LET

LET 5 = 20 7 = 13

6
13

20

LET

Jika dari satu event/node menuju lebih dari


satu kegiatan, maka LET node tersebut
diambil yang akan menghasilkan LET
minimum/terkecil
I
8
6

11

K
LET

6.7 = LET7 +DI


= 25 - 8 = 17
LET 6.8 = LET8 +DJ
= 18-7 = 11
LET 6.9 = LET9 + DK
= 20-5 = 15

7
25

8
18

7
9

20

Diambil yang minimum LET6.8= 11

6) Menentukan lintasan kritis, yaitu kegiatan yang


mempunyai event/node EET = LET
7) Membuat tabel CPM yang berisi

Kegiatan dan atau kode kegiatan

Event

Durasi

ES (Earliest Start)

EF (Earliest Finish)

LS (Latest Start)

LF (Latest Finish)

Keterangan kritis/Non Kritis

CONTOH SOAL AoA :


NO

KEGIATAN

PREDECESOR

DURASI

11

12

15

28

14

D,E

11

Target penyelesaian proyek selama 40 Minggu

PENYELESAIAN
1
1
2
4

1
A
(11)

0
0

4
E(8)

B
(12)
KRITI
S

D(5
)

C
(15)

1
5
2
6

1
2
1
2

F
(28)
KRITI
S
G
(14)

2
0
2
9

H
(11)

4
0
4
0

1.6 Durasi
Kegiatan/Aktifitas
Dalam contoh ini kegiatan dibuat langsung dalam simbol, didalam
praktik harus ada diskripsinya.Misal langkah 1, 2, 3 sudah dan
No 4 tabelnya:
Kegiatan
Durasi
Kegiatan
Kegiatan
langkah
(minggu)
mendahului
Mengikuti
(predeccessor)

(successor)

B, C

F, G

14

F,G, H

C, D

J, L

C, D

N, M

N, M

10

11

E, J

12

12

13

G, I

14

G, I

15

L, N

Gambarkan dalam diagram network

B
7

13

32

D25

0
D
3

37

K
4

A 6

14

E
J

13

14

14 8

dummy

14

14

22

22 12

34

34

N 2

17

27

M
6

23
32

Jalur kritis
: D dummy x F L O
Waktu proyek = 41 minggu
Membuat tabel CPM dan menghitung float

41
41

TABEL CPM
KEGI
A-TAN

EVEN
T

Durasi
(MingGU
)

EARLIES
T

LATEST

FLOAT

KETERANGA
N

ES

EF

LS

LF

TF

FF

IF

0-1

13

1-2

13

25

32

19

1-4

13

14

0-3

14

14

14

2-7

13

18

32

37

19

4-6

14

22

14

22

4-8

14

23

23

32

3-5

14

17

24

27

10

5-8

17

22

27

32

10

10

6-7

22

25

34

37

12

11

7-10

25

29

37

41

12

12

12

6-9

12

22

25

22

34

13

8-10

23

29

35

41

12

12

14

8-9

23

25

32

34

15

9-10

34

41

34

41

KRITIS

16

3-4

14

14

14

14

KRITIS

KRITIS

KRITIS

KRITIS

SOAL
NO

Kegiatan

Durasi
(minggu)

Predecessor

BC

EF

GH

Waktu penyelesaian pekerjaan = 30 hari kalender

JAWABAN

A
5

11

15
23

5
5

11

4
4

11

14

20

26

26

20

Wkt Pry = 30 mng.; KRITIS : A B E H - I

30
30

Anda mungkin juga menyukai