Proposal Penelitian
Oleh:
Abdiel Alvin(1400910014)
2016
I.
LATAR BELAKANG
Kecelakaan lalu lintas merupakan suatu kejadian yag sering sekali
terjadi disekitar kita. Meskipun telah banyak sistem keamanan pada
kendaraan yang sengaja dirancang oleh pihak industri kendaraan untuk
mengurangi tingkat terjadinya kecelakaan, namun kecelakaan tetap saja
tidak dapat dihindari.
Kecelakaan lalulintas adalah kejadian di mana sebuah kendaraan
bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan.
Kadang kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian
manusia atau binatang. Kecelakaan lalulintas menelan korban jiwa sekitar
1,27 juta manusia setiap tahun menurut WHO (Soehodho, 2009).
Menurut Khan, et al (2007), dampak dari kecelakaan lalulintas
diantaranya yaitu dampak ekonomi yang menyebabkan pengeluaran untuk
biaya perawatan, hilangnya waktu dan kemampuan bekerja sehingga
menyebabkan
pendapatan
berkurang.
Berdasarkan
laporan
WHO
kecelakaan lalulintas telah membunuh lebih dari 5000 orang dan melukai
12000 orang di satu negara berkembang setiap tahun. Kecelakaan lalulintas
merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena itu penting untuk dicegah
karena dapat menyebabkan kematian dan kecacatan.
Kecelakaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, hal
ini dikarenakan jumlah manusia yang semakin bertambah dan juga diiringi
dengan peningkatan status ekonomi masyarakat yang menyebabkan daya
beli masyarakat terhadap kendaraan semakin tinggi pula.
Pengguna kendaraan bermotor merupakan pemakai utama jalan
raya. Meskipun semua orang yang menggunakan kendaraan bermotor
diharuskan untuk memiliki SIM dengan cara mengikuti tes baik teori
maupun praktek di kantor Satuan Lalu Lintas yang ada, namun bukan berarti
tidak akan ada pelanggaran yang terjadi.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada penilitian ini penulis akan menerapkan sistem RFID untuk
membantu
menyelesaikan
permasalahan
ini.
Radio
Frequency
Komponen RFID
Suatu sistem RFID secara utuh terdiri atas 3 komponen yaitu :
Tag RFID, dapat berupa stiker, kertas atau plastik dengan beragam
ukuran. Didalam setiap tag ini terdapat chip yang mampu
menyimpan sejumlah informasi tertentu.
10
Label RFID
Label RFID atau yang biasa disebut RFID tag sendiri, pada dasarnya
merupakan suatu microchip berantena, yang disertakan pada suatu unit
barang. Dengan piranti ini, perusahaan bisa mengidentifikasi dan melacak
keberadaan suatu produk. Seperti halnya barcode, yang memiliki Universal
Product Code(UPC), sebuah tag RFID memiliki Electronic Product Code
(EPC) berisiidentitas produk tersebut, mulai dari nomor seri, tanggal
produksi, lokasimanufaktur, bahkan tanggal kadaluarsa.EPC adalah
identifikasi produk generasi baru, mirip dengan UPC atau barcode. Seperti
halnya barcode, EPC terdiri dari angka-angka yangmenunjukkan kode
produsen, produk, versi dan nomor seri. Namun, EPCmemiliki digit ekstra
untuk mengidentifikasi item yang unik. Ukuran bit EPCyang mencapai 96bit memungkinkannya secara unik mengidentifikasi lebihdari 268 juta
produsen, masing-masing memiliki lebih dari satu juta jenisproduk,
sementara
sisanya
masih
mencukupi
untuk
melabel
seluruh
Type RFID
RFID tag dapat bersifat aktif atau pasif.
RFID Pasif
RFID tag yang pasif tidak memiliki power supply sendiri. Dengan hanya
berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang disebabkan oleh
adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk
memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan
respon balik. Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari
suatu RFID yang pasif biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja.
Dengan tidak adanya power supply padaRFID tag yang pasif maka akan
menyebabkan semakin kecilnya ukuran dariRFID tag yang mungkin
dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di pasaran
ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. Pada tahun2005 tercatat bahwa
11
RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada
selembar kertas. Dengan ukuran sekian maka secara praktis benda
tersebut tidak akan terlihat oleh mata. RFID tag yang pasif ini memiliki
jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6meter.
RFID tag yang pasif harganya bisa lebih murah untuk diproduksi dan
tidak bergantung pada baterai.
RFID aktif
RFID tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri
dan memiliki jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya
jugalebih besar sehingga bisa menampung berbagai macam informasi
didalamnya. Jarak jangkauan dari RFID tag yang aktif ini bisa sampai
sekitar100 meter dan dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa
tahun lamanya. Perbedaan sifat antara RFID aktif dan pasif dapat dilihat
pada tabel dibawah ini
12
13
Melalui hubungan elektronis ini, data yang tersimpan bisa dibaca, diproses
dan diedit. Tenaga chip terintegrasi ini dipasok melalui medan frekuensi
radio yang dipancarkan oleh reader, sehingga RFID tidak membutuhkan
sumber tenaga yang terpisah. Menurut Wilkinson, Penyederhanaan
integrasi perangkat-perangkat RFID dengan aplikasi-aplikasi bisnis
berbiaya terjangkau menjadikan perusahaan-perusahaan dapat memperoleh
banyak manfaat bisnis dari RFID.
dan
kemudian
diproses
oleh
aplikasi
komputer
yang
14
Penggunaan RFID
1. Low frequency RFID tag
banyak digunakan untuk identifikasi pada binatang, beer keg tracking,
keylock pada mobil dan juga sistem anti pencuri. Binatang peliharaan
seringkali ditempeli dengan chip yang kecil sehingga mereka bisa
dikembalikan kepada pemiliknya jika hilang. Di Amerika Serikat,
frekuensi RFID yang digunakan ada dua yaitu 125 kHz (standar
aslinya) dan 134.5 kHz (yang merupakan standar internasional).
digunakan
secara
komersial
pada
pallet
dan
4.
15
Recall,
Enhancement,
Accountability
and
Documentation Act).
3. Kartu yang dilengkapi dengan RFID juga sudah mulai digunakan secara
umum sebagai suatu media electronic cash, seperti Octopus Card di
Hong Kong dan lain sebagainya.
4. Mulai tahun model 2004, pilihan "SmartKey" sudah ada pada Toyota
Prius dan juga beberapa model pada Lexus, dimana pada kunci
mobilnya dilengkapi dengan RFID tag sehingga mobil bisa mengenali
adanya kunci tersebut dalam jarak 3 feet dari sensornya. Pengendara
mobil bisa membuka pintu mobil dan mulai menyalakan mobil ketika
kunci mobil masih berada dalam tas atau saku.
5. Pada bulan Agustus 2004, Ohio Department of Rehabilitation and
Correction (ODRH) menyetujui kontrak senilai USD$ 415,000 untuk
mencoba teknologi pelacakan yang bekerjasama dengan Alanco
16
Chip RFID yang bisa diimplant di binatang juga bisa diimplant di tubuh
manusia. Perusahaan yang bernama Applied Digital Solutions
mengajukan chip RFID yang bisa ditanam di bawah kulit sebagai solusi
untuk mengidentifikasi adanya fraud, akses ke gedung, akses ke
komputer, menyimpan catatan kesehatan seseorang dan juga untuk
sistem anti penculikan. The Baja Beach Club di Barcelona Spanyol
menggunakan Verichip yang diimplant untuk mengidentifikasi
pelanggan VIP mereka.
RFID Reader
o Berfungsi untuk membaca kode-kode dari RFID tag (label)
dan membandingkannya dengan data di memori reader.
RFID Tag
o Berfungsi untuk menyimpan kode-kode sebagai pengganti
identitas.
17
18
RFID tag juga dapat dibedakan berdasarkan tipe memori yang dimilikinya:
1. Read / Write (Baca/Tulis)
Memori baca/tulis secara tidak langsung sama seperti
namanya,memorinya dapat dibaca dan ditulis secara berulangulang. Data yangdimilikinya bersifat dinamis.
2. Read only (Hanya baca)
Tipe ini memiliki memori yang hanya diprogram pada saat tag
ini dibuat dan setelah itu datanya tidak bisa diubah sama sekali.
Data bersifat statis.
Proses RFID
19
Di Indonesia
o Busway TransJakarta
o Flazz BCA
o Waterboom PIK
o E-Tol Card Mandiri
Di luar negeri
o Passports
o Product Tracking
o Animal Identification
o Portals / entrance
Data yang dapat ditampung lebih banyak daripada alat bantu lainnya
(kurang lebih 2000 byte)
20
Kelemahan
Jika terdapat freq overlap (dua freq dari pembaca berada dalam satu
area) dapat memberikan informasi data yang salah pada
komputer/pengolah data sehingga tingkat akuransi akan berkurang
(permasalahan ini dipecahkan dengan cara pengimplementasian alat
diteksi tabrakan freq atau menata peletakan area pembacaan
sehingga dapat menghindari tabrakan)
Gangguan akan terjadi jika terdapat freq lain yang dipancarkan oleh
peralatan lainnya yang bukan diperuntukkan untuk RFID, sehingga
chip akan merespon freq tersebut (freq Wifi, handphone, radio
pemancar, dll)
21
maupun
perusahaan
dalam
rencananya
untuk
2) Pelacakan barang dagangan dalam kemasan : Gillette, WalMart, dan Tesco, rantai supermarket berbasis di Inggris,
bergabung untuk menguji rak-rak yang dapat melacak secara
real-time terhadap barang-barang dalam toko. Rak-rak pintar
akan dapat membaca gelombang frekuensi radio yang
diemisikan oleh chip mikro yang ditanam dalam jutaan silet dan
produk-produk lainnya. Wal-Mart merencanakan untuk menguji
rak Gillette diawali di toko yang berlokasi di Brockton. Jika
sukses, Wal-Mart juga merencanakan untuk bergabung dengan
Procter & Gamble untuk menguji hal serupa pada produkproduk kosmetik dan telah mendukung 100 top suppliernya
untuk menggunakan pelacak barang nirkabel pada 2005. Para
22
23
6) Sistem
pembayaran
Pada
tahun
1997,
ExxonMobil
24