Anda di halaman 1dari 49

Evaluasi Program Pemberian Tablet

Fe 90 Tablet pada Ibu Hamil di


Puskesmas Klari, Kabupaten
Karawang
Periode Januari Desember 2015

Eunike Dian Secapramana


11.2014.233

Latar Belakang
WHO 2014

AKI 81% akibat komplikasi selama


hamil & 25% masa nifas

WHO 2005

Anemia pada kehamilan 55 %

Riskesdas
2013
Ningrum

Prevalensi anemia pada ibu hamil


sebesar 37,1%
Kejadian anemia turun dari 35,28%
menjadi 9,35% dengan pemberian
tablet Fe 90 Tablet

Latar Belakang
Profil
Kesehatan
Indonesia
2012

Cakupan Fe3 di Jawa Barat belum


mencapat target 89,3%

Riskesdas
2010

19,3 % ibu hamil yang tidak minum


tablet Fe
hanya 18,0 % yang minum tablet Fe
selama 90 hari atau lebih

Riskesdas
2013

pemberian minimal 90 tablet Fe untuk


mencegah anemia pada ibu hamil di
Jawa Barat tahun 2013 sebesar 87,3 %
dari target 90 %

Tujuan Umum
Mengetahui
masalah,
penyebab
masalah, dan pemecahan masalah
program pemberian minimal 90 tablet
Fe pada ibu hamil di Puskesmas Klari
Kabupaten Karawang periode Januari
sampai Desember 2015.

Tujuan Khusus
1

Diketahuinya perencanaan kebutuhan dan penyediaan tablet


Fe di Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang

Diketahuinya kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Klari,


Kabupaten Karawang

Diketahuinya pendistribusian tablet Fe di Puskesmas Klari,


Kabupaten Karawang

Cakupan sosialisasi suplementasi tablet Fe terhadap ibu


hamil di Puskesmas Klari, periode Januari Desember 2015

Cakupan pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil di


Puskesmas Klari periode Januari Desember 2015

Diketahuinya sistem pencatatan dan pelaporan program


tablet Fe di Puskesmas Klari, Kabupaten Karawang.

Manfaat

Evaluator
Menerapkan ilmu
pengetahuan.
Pengalaman dan
pengetahuan dalam
mengatur program.
Mengembangkan
kemampuan
mengevaluasi program
Puskesmas.
Perguruan Tinggi
Mengamalkan Tri
Darma Perguruan
Tinggi.
Mewujudkan kampus
sebagai masyarakat
ilmiah dalam peran
sertanya di bidang
kesehatan.

Puskesmas Klari
Mengetahui masalah
dan penyelesaian
dalam program
Memperoleh masukan
berupa hasil evaluasi
dan saran untuk
mengingkatkan
pelayanan kesehatan
bagi masyarakat
Masyarakat
Menurunnya angka
kesakitan dan kematian
ibu hamil akibat
kekurangan zat besi

Sasaran
Semua ibu hamil yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
periode Januari sampai Desember
2015

Kerangka Teoritis
LINGKUNGAN

MASUKAN

PROSES

UMPAN BALIK

KELUARAN

DAMPAK

Penyajian Data
Sumber data
Data monografi Puskesmas Kecamatan Klari
tahun 2015
Laporan bulanan Upaya Kesehatan Gizi
Keluarga Pemberian Tablet Fe pada ibu hamil
di Puskesmas Kecamatan Klari, Kabupaten
Karawang periode Januari Desember 2015.
Laporan bulanan kunjungan Antenatal Care
ibu hamil K1 dan K4 di Puskesmas Kecamatan
Klari , Kabupaten Karawang periode Januari
Desember 2015.

Data Umum
Lokasi Puskesmas
Lokasi Puskesmas Kecamatan Klari
terletak dijalur ring road atau jalan
provinsi yaitu Jalan Raya Kosambi.
Komplek puskesmas Klari terletak di
desa Duren dan berada di depan
kantor kepala desa Duren di samping
kiri kecamatan Klari, di belakang
terdapat TK Mawar dan di samping
kanan rumah penduduk.

Data Umum
Secara administrasi UPTD Puskesmas
Klari Kecamatan Klari berbatasan
dengan:
Sebelah Utara
: Puskesmas
Telagasari
Sebelah Selatan : Puskesmas Curug
Sebelah Barat
: Puskesmas
Anggadita
Sebelah Timur
: Puskesmas

Data Umum
Peta Kecamatan
Klari, Kabupaten
Karawang

Data Umum
Peta
geomedik
Puskesmas
Kecamatan
Klari

Data Umum
Peta Lokasi
UPTD
Puskesmas
DTP PONED
Klari
UPTD Puskesmas
DTP PONED Klari

Data Umum
Luas wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Klari 693.878 Ha.
Desa : 8
RW : 69
RT : 268
KK : 34.206
Jumlah penduduk : 90.152 orang.

Data Umum
Kedelapan desa tersebut adalah :
1. Desa Duren
2. Desa Pancawati
3. Desa Walahar
4. Desa Kiara Payung
5. Desa Sumur kondang
6. Desa Cibalongsari
7. Desa Klari
8. Desa Belendung

Jumlah Penduduk
Jenis kelamin
No

Desa

Laki-Laki

Perempuan

13.432

12.751

Duren

Pancawati

4.171

3.960

Walahar

4.443

4.218

Kiarapayung

1.335

1.268

Sumurkondang

3.007

2.654

Cibalongsari

11.271

10.700

Klari

4.347

4.126

Belendung

4.242

4.027

46.248

43.904

Jumlah

Sarana Kesehatan

Puskesmas induk : 1
Puskesmas pembantu : 2
Klinik 24 jam : 12
Dokter praktek swasta : 17
Rumah bersalin : 5
Apotik : 5
Praktek bidan swasta : 18
Balai pengobatan : 2
Posyandu : 77
Posbindu : 8
Rumah sakit : 3

Masukan

Data Khusus

Tenaga
Sarana
Dana
Metode

1. Tenaga

2. Sarana

Dokter
: 1 orang
Petugas UPGK
: 1 orang
Bidan desa
: 15 orang
Bidan Puskesmas : 7 orang
Kader
: 3 orang / posyandu

Sarana medis
Buku KIA
: ada
Sarana pengobatan KIA
Sarana pemeriksaan darah (Hb)

Non Medis
Leaflet
: tidak ada
Poster
: tidak ada
Cacatan medis
: ada, di kohort ibu
Buku panduan manajemen suplementasi tablet
Fe: ada

: ada
: ada

3. Dana

4. Metode

BOK (Biaya Operasional Kesehatan) : Ada,


cukup
APBD
: Ada, cukup
APBN
: Ada, cukup

Penentuan sasaran penerima tablet Fe


Melakukan perencanaan kebutuhan tablet
Fe, penyediaan dan pendistibusian
Gerakan sosialisasi pada ibu hamil melalui
kelas ibu hamil dan penyuluhan saat
kunjungan kehamilan ke bidan
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan
setiap bulan yang diteruskan ke petugas
kesehatan untuk direkaptuasi

Proses
1.
Perencana
an
4.
Pengawasa
n

2.
Organisasi

3.
Pelaksanaa
n

1.
Perencana
an

Perhitungan sasaran dapat dilakukan melalui


perhitungan menurut hasil rekapitulasi data
desa/kelurahan yang disepaktai bagian KIA
dan gizi dari data sasaran ibu hamil.
Pengadaan tablet Fe dapat dilaksanakan
melalui
jalur
pemeritah
maupun
non
pemerintah
Tablet Fe didistribusikan pada sarana
pelayanan
kesehatan
dan
kemudian
diberikan kepada sasaran.

1.
Perencana
an
Sosialisasi dilakukan secara berkala setiap kegiatan
kelas ibu hamil oleh bidan desa dan saat ibu hamil
berkunjung melakukan pemeriksaan ke tempat bidan
praktik.
Ibu hamil diberikan 1 tablet Fe setiap hari selama
kehamian minimal 90 tablet, dimulai sedini mungkin
dan dilanjutkan sampai masa nifas.
Pencatatan
dan
pelaporan
dilakukan
secara
berjenjang mulai dari posyandu hingga pusat
( Direktorat Bina Gizi Kementrian Kesehatan) secara
kohort dan dilaporkan setiap bulannya ke Puskesmas
untuk dilaporkan ke kabupaten/kota setiap 1 bulan.

2.
Organisasi
Kepala UPTD Puskesmas Klari
dr. Dini Nurdianti P, M.Epid

Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan Gizi


Ratna Indahyani

Koordinator Bidan
Bidan Elviana Christine, Amd. KebProses

Bidan - Bidan

3.
Pelaksanaa
n
Perencanaan kebutuhan tablet Fe dihitung secara
seksama setiap 1 tahun dengan data sasaran ibu
hamil pada Puskesmas .
Penyediaan tablet Fe melalui sektor pemerintahan
dari pusat diberikan kepada Puskesmas.
Distribusi secara beralur pada pihak pemerintah dari
provinsi kemudian ke kabupaten/kota dan kemudian
ke
puskesmas,
lalu
didistribusikan
kepada
puskesmas pembantu, poskesdes, polindes dan
posyandu.

3.
Pelaksanaa
n
Sosialisasi dilakukan secara berkala setiap bulan pada saat
kegiatan kelas ibu hamil oleh bidan desa masing-masing.
Pemberian tablet Fe diberikan saat ibu pertama kali
diketahui hamil saat kunjungan pertama ke bidan (K1) ,
tablet diberikan untuk diminum 1 kali sehari minimal 90
tablet.
Pencatatacan dilakukan secara berjenjang mulai dari
posyandu hingga pusat. Pencatatan secara kohort, lalu
dilaporkan setiap bulannya ke puskesmas melalui
koordinator ke bagian pengelola bagian KIA dan UPGK
utnuk dilaporkan ke kabupaten/kota tiap bulannya.

4.
Pengawasa
n

Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan
setiap bulan sekali.
Rapat
Rapat dalam puskesmas dan dinas
kesehatan dilakukan setiap 1, 3, dan 6
bulan sekali.

Keluaran
Cakupan kebutuhan Tablet Fe Ibu Hamil
Jumlah Target Fe =
(jumlah ibu hamil x minimal 90 tablet) +
(10%)
= ( 2800 x 90 tablet ) + (10% kebutuhan
tidak terduga)
= 252.000 tablet + (10% x 252.000 tablet)
= 252.000 tablet + 25.200 tablet
= 277.200 tablet Fe

Cakupan
Sosialisasi Suplementasi

Tablet Fe (penyuluhan kelompok)
Persentase=
= x 100 %
= 100 %
Target sosialisasi dalam 1 tahun = 100%

Cakupan
Pemberian Tablet Fe 1 (30 tablet

pertama) pada Ibu Hamil
Persentase:
x100%

= x 100%
= 93.16 %
Target pemberian tablet Fe1 selama 1 tahun =
90%.

Cakupan
pemberian tablet Fe 3 (90

tablet) pada ibu hamil
Persentase:
x100%
= x 100%
= 91 %

Target pemberian tablet Fe minimal 90


tablet selama 1 tahun = 90%

Cakupan
kunjungan ibu hamil K1

Presentase = x 100%
= x 100%
= 92.42 %
Target kunjungan ibu hamil K1 selama 1
tahun = 99%

Cakupan
kunjungan ibu hamil K4

Presentase = x 100%
= x 100%
= 91.56 %
Target kunjungan ibu hamil K4 selama 1
tahun = 98%

Lingkungan
Lingkungan
Fisik

Transportasi tersedia
namun tidak semua
jalan dapat dilalui
kendaraan roda 4

Kurangnya pencatatan
dan pelaporan
Fasilitas kesehatan
lain seperti klinik dan
praktek dokter swasta

Lingkungan
non Fisik
Rata-rata penduduk
berstatus pendidikan
rendah
Penduduk belum
sepenuhnya
memeriksakan
kehamilan ke bidan
atau fasilitas
kesehatan

Umpan Balik
Adanya pencatatan dan pelaporan secara
lengkap setiap bulan mengenai program
pembagian
tablet
Fe
/bulan,
dan
diadakannya rapat secara berkala /bulan, /
3bulan, dan /6bulan untuk mengevaluasi
program yang telah dijalankan.

Dampak
Langsung
: belum dapat dinilai
Tidak Langsung : belum dapat dinilai

Masalah Menurut Keluaran


Variabel
Sosialisasi suplementasi
tablet Fe
Cakupan pemberian tablet
Fe 1 pada ibu hamil
Cakupan pemberian tablet
Fe3 pada ibu hamil
Kunjungan ibu hamil K1

Target Tolak Ukur

Cakupan

Besaran Masalah

100 %

100 %

(-)

93.16 %

(-)

91 %

(-)

92.42%

(+)

91.56 %

(+)

( Januari Desember 2015)

90 %
( Januari Desember 2015)

90 %
( Januari - Desember 2015)

99 %
( Januari Desember 2015)

Kunjungan ibu hamil K4

98 %
(Januari Desember 2015)

Masalah Menurut Masukan


Sarana
pengobatan KIA
dan bidan desa

Ada , tapi kurangnya


kesadaran ibu hamil
untuk memeriksa
kehamilan secara rutin.

Leaflet
mengenai tablet
tambah darah
( Tablet Fe)

Tidak ada

Poster mengenai
tablet tambah
darah ( Tablet
Fe)

Tidak ada

Buku Gizi
mengenai
Anemia dan
pedoman
pemberian
Tablet Fe

Ada

Masalah Menurut Proses


No.

Variabel

Tolak Ukur

Pencapaian

Masalah

1.

Sosialisasi
suplementasi
tablet Fe

Satu bulan
satu kali di
setiap desa

Dilakukan kelas
(+)
ibu hamil
sebanyak 3 kali
dalam sebulan di
desa berbeda,
namun tidak
semua ibu hamil
hadir.

Pencatatan dan
pelaporan

Lengkap

Lengkap

(-)

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 sebesar


92.42% target 99% besar masalah 6.64%

Penyebab
Kurangnya penyuluhan dan saranya informasi
seperti leaflet, poster dan brosur mengenai
pentingnya pemeriksaan antenatal care.
Kurangnya keaktifan bidan desa untuk mengajak
ibu hamil untuk rutin memeriksakan
kandungannya ke puskesmas.
Kurangnya hubungan relasi antara bidan dengan
ibu hamil.
Tidak semua ibu hamil datang mengikuti kelas
ibu hamil.
Banyak ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilannya.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1 sebesar


92.42% target 99% besar masalah 6.64%
Penyelesaian
Meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil
Membangun relasi antara bidan dan ibu hamil
dengan baik agar ibu hamil dapat percaya dengan
apa yang dikatan oleh bidan sehingga dapat menurut
anjuran yang diberikan.
Mengajak bidan untuk aktif mencari ibu hamil yang
belum memeriksakan kehamilannya baik ke
puskesmas ataupun ke tempat sarana kesehatan
lainnya.
Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak
lainnya untuk dapat memberikan laporan kunjungan
ibu hamil
Melengkapi sarana informasi leaflet dan poster yang
berisikan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 sebesar


91.56% target 98% besar masalah 6.57%

Penyebab
Kurangnya penyuluhan dan saranya informasi
seperti leaflet, poster dan brosur mengenai
pentingnya pemeriksaan antenatal care.
Kurangnya keaktifan bidan desa untuk mengajak
ibu hamil untuk rutin memeriksakan
kandungannya ke puskesmas.
Kurangnya hubungan relasi antara bidan dengan
ibu hamil.
Tidak semua ibu hamil datang mengikuti kelas
ibu hamil.
Banyak ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilannya.

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 sebesar


91.56% target 98% besar masalah 6.57%
Penyelesaian
Meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya suplementasi
tablet Fe pada ibu hamil dengan penyuluhan kelompok.
Meningkatkan sosialisasi kepada ibu hamil
Mengajak bidan untuk terus mengajak ibu hamil agar rutin
memeriksakan kehamilannya di puskesmas atau ke
tempat sarana kesehatan lainnya.
Membangun relasi antara bidan dan ibu hamil
Membina kerjasama dengan bidan swasta atau pihak
lainnya untuk dapat memberikan laporan apabila ada ibu
hamil yang telah melakukan pemeriksaan kehamilan
Melengkapi sarana informasi leaflet dan poster yang
berisikan pentingnya mengkonsumsi tablet Fe selama
kehamilan.
Menyediakan brosur untuk ibu hamil agar dapat dibawa
pulang dan dibaca-baca.

Kesimpulan
1. Kebutuhan tablet Fe di Puskesmas Kecamatan
Klari, kabupaten Karawang sebanyak 277.200
tablet Fe dan pengadaan oleh pihak pemerintah
maupun swasta.
2. Sasaran semua ibu hamil yang berada di
wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Klari,
Kabupaten Karawang, Jawa Barat periode
Januari sampai Desember 2015 sebanyak 2679
ibu hamil.
3. Distribusi tablet Fe dibagi menjadi 2 jalur, yaitu
jalur pemerintah dari tingkat propinsi hingga ke
farmasi puskesmas, sedangkan swasta dari
distributor langsung ke fasilitas kesehatan.
4. Cakupan sosialisasi konsumsi tablet Fe minimal
90 butir oleh ibu hamil di Puskesmas Klari,
Kabupaten Karawang sejak Januari sampai

Kesimpulan
5. Cakupan Kunjungan ibu hamil K1 di Puskesmas
Klari, Kabupaten Karawang sejak Januari sampai
Desember 2015 sebesar 92.42 % target 99 %
besar masalah 6.64 %.
6. Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 di Puskesmas
Klari, Kabupaten Karawang sejak Januari sampai
Desember 2015 sebesar 91.56 % target 98 %
besar masalah 6.57 %.
7. Cakupan pemberian minimal 90 tablet Fe pada
ibu hamil di Puskesmas Klari, Kabupaten
Karawang sejak Januari sampai Desember 2015
sudah memenuhi target.
8. Sistem pencatatan dan pelaporan program
pemberian tablet Fe pada ibu hamil di
Puskesmas
Klari,
Kabupaten
Karawang

Saran
Melengkapi sarana informasi, terutama poster
dan leaflet dengan bahasa yang jelas, singkat,
mudah dimengerti, dan menarik di puskesmas
dan juga puskesmas menyediakan poster dan
leaflet di tempat praktek bidan desa.
Mengadakan pertemuan dengan pihak dari luar
puskesmas (sarana kesehatan non-pemerintah)
untuk mengadakan kerja sama dalam
melakukan pencatatan dan pelaporan data
jumlah ibu hamil yang berkunjung dan ibu hamil
yang sudah menerima tablet Fe sehingga
puskesmas memiliki data yang lebih lengkap.

Saran
Melakukan penyuluhan secara berkala sebanyak
minimal 4 kali sebulan kepada ibu hamil dan
keluarganya mengenai pentingnya
mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil.
Mengajak bidan desa dan kader untuk mencari
ibu hamil yang belum memeriksakan
kehamilannya ke puskesmas ataupun ke sarana
kesehatan lainnya.
Meningkatkan koordinasi dan kerjasama Lintas
Program, yaitu dengan program Antenatal Care.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai