Journal Review: Archaeal and Bacterial Communities in Three Alkaline Hot Spring HLGB
Journal Review: Archaeal and Bacterial Communities in Three Alkaline Hot Spring HLGB
Communities In Three
Alkaline Hot Springs In
Heart Lake Geyser
Basin, Yellow Stone
National Park
PENDAHULUAN
Sumber air panas Heart Lake Geyser Basin (HLGB) memiliki kondisi
pH unik yang berubah dari asam ke basa ketika sungai mendekati
danau.
HLGB terletak pada lokasi yang terpencil sehingga pengetahuan
tentang populasi bakteri dan archaea masih sedikit.
Penelitian sebelumnya mempelajari fisiologi spesifik dan tidak
menganalisis struktur komunitasnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami dan mengetahui
komunitas bakteri dan archaea di sumber air panas alkalin yang
berbeda temperaturnya.
Heart Lake Geyser Basin (HLGB) dan Tiga Sumber Air Panas yang Dipilih
Sebagai Lokasi Pengambilan Sampel. (A) Peta Taman Nasional Yellowstone,
(B) HLGB dilihat dari atas Gunung Sheridan, (C) sumber air panas 44 oC, (D)
sumber air panas 63oC, dan (E) sumber air panas 75oC.
Persiapan Sampel
Sampel air dari setiap sumber air panas juga dikumpulkan dan
disaring dengan 0.2 m nylon syringe filter ke dalam vial 50 mL.
Aliquot dari setiap sampel diencerkan dengan perbandingan 1:100
dan kemudian diawetkan dalam asam nitrat 5% (trace metal
grade).
Logam terlarut (Na, Mg, K, Ca, Al, As, Fe, Be, V, Cr, Mn, Co, Ni, Cu,
Zn, Se, Mo, Ag, Cd, Sb, Ba, Tl, Pb, Th, dan U) dianalisis di dalam
sampel yang diasamkan menggunakan Agilent 7500 yang dikopel
dengan plasma mass spechtrometer.
Ion F-, Cl-, dan SO42- dianalisis di dalam sampel nonasidifikasi
menggunakan kromatografi ion.
Total sulfide terlarut (DS) dianalisis pada sampel yang tidak
disaring menggunakan metode amine sulfuric acid.
Total karbon (TC), non-purgable organic carbon (NPOC), dan total
nitrogen (TN) diukur dengan Shimadzu TOC-VCSH dengan attached
TNM-1.
DNA Sequencing
HASIL
Analisis Parameter
Geokimiawi
PEMBAHASAN
Komunitas Bacteria
Komunitas bakteri pada suhu 44oC Cyanobacteria dan Chloroflexi
(populasi termofilik moderat dan fotosintetik) mat merah
Chloroflexi.
Pada suhu 63oC, komunitas bakteri Deinococcus-Thermus
(campuran termofilik dan fotosintetik) mat hijau Cyanobacteria.
Komunitas bakteri pada suhu 75oC Deinococcus-Thermus
(termofilik nonfotosintetik) mat tak berpigmen.
Perbedaan komunitas ini menunjukkan bahwa suhu merupakan
faktor kunci yang mempengaruhi komunitas.
Batas atas suhu yang masih memungkinkan fotosintesis tetap terjadi
adalah 73-75 oC.
PEMBAHASAN
Komunitas Archaea
Komunitas Archaea pada sumber air panas 44 dan 63oC didominasi
oleh metanogen acetoclastic dan hydrogenoclastic .
Sumber air panas 75oC didominasi oleh Archaea termofilik.
Beberapa metanogen dapat ditemukan pada suhu >75 oC, tetapi
metanogenesis tidak terjadi pada suhu di atas 60-70 oC di sumber air
panas netral dan basa lainnya di Taman Nasional Yellowstone.
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Analisis kesamaan setiap OTU terhadap representasi database
nukleotida yang telah diidentifikasi dari NCBI pada tingkat genus
mengindikasikan bahwa sebagian besar OTU tidak mirip dengan
genus yang telah diketahui. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa
sumber air panas tersebut berpotensi mengandung kelompok
filogenetik baru.
KESIMPULAN
Untuk komunitas Bakteria, pada suhu 44oC didominasi oleh
Cyanobacteria dan Chloroflexi. Pada suhu 63oC, didominasi oleh
Deinococcus-Thermus, demikian juga untuk sumber air panas 75 oC.
Untuk komunitas Archaea pada sumber air panas 44oC dan 63oC
didominasi oleh metanogen acetoclastic dan hydrogenoclastic
sementara sumber air panas 75oC didominasi oleh Archaea
termofilik.
Sumber air panas berpotensi mengandung kelompok filogenetik
baru.
DAFTAR PUSTAKA
Boomer,S.M.,Lodge,D.P.,Dutton,B.E.,& Pierson,B.(2002). Molecular characterization of novel red green non
sulfur bacteria from five distinct hot spring communities in Yellowstone National Park. Appl. Environ.
Microbiol. 68, 346355. doi:10.1128/AEM.68.1.346-355.2002
de la Torre, J.R., Walker,C.B., Ingalls,A.E.,Knneke,M., & Stahl,D.A. (2008). Cultivation of a thermophilic
ammonia oxidizing archaea on synthesizing crenarchaeol.
10.1111/j.1462 2920.2007.01506.x
de Leon, K. B., R. Gerlach, B. M. Peyton, & M. W. Fields (2013). Archaeal and Bacterial Communities in Three
Alkaline Hot Springs in Heart Lake Geyser Basin, Yellowstone National Park. Frontiers in Microbiology
4(330), 1-10.
Hamilton, T. L., Vogl, K., Bryant, D. A., Boyd, E. S., & Peters, J. W. (2012). Environmental Constraints Defining
the Distribution, Composition, and Evolution of Chlorophototrophs in Thermal Features of Yellowstone
National Park. Geobiology 10, 236249.
Lowenstern,J.B.,Bergfeld,D.,Evans,W.C., & Hurwitz,S.(2012). Generation and evolution of hydrothermal fluids
at Yellowstone: insights from the Heart Lake Geyser Basin. Geochem. Geophy. Geosy. 13, Q01017.doi:
10.1029/2011GC003835
Wang, S., W. Huo, H. Dong, H. Jiang, L. Huang, G. Wu, C. Zhang, Z. Song, Y. Zhang, H. Ren, J. Zhang, & L.
Zhang (2013). Control of Temperature on Microbial Community Structure in Hot Springs of the Tibetan
Plateau. PLOSONE 8(5), e62901.