LAPORAN KASUS

A. IDENTITAS PASIEN
Nama

: RK

Umur

: 15 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Agama

: Kristen protestan

Alamat

: Jln.Siswa Sario Kota Baru Lingkungan 6 No.III

Pendidikan

: Kelas X, SMAN 1 Mando

Pekerjaan

: Siswa Kelas X SMAN 1 Manado

Status

: Belum Menikah

Suku bangsa

: Minahasa/Indonesia

Tanggal pemeriksaan

: 11 April 2016

B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Timbul bintik-bintik merah di tangan dan kelamin sejak 1 minggu yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RSUP Prof. Kandou dengan
keluhan timbul bintik-bintik merah yang disertai gatal di tangan dan kelamin
sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya bintik timbul hanya sedikit di punggung
tangan lalu lama kelamaan bintik-bintik tersebut semakin banyak dan
menyebar ke kelamin. Gatal yang dirasakan penderita terutama pada malam
hari sehingga pasien sulit untuk tidur. Pasien tidak memiliki hewan
peliharaan. Gejala yang sama seperti pasien tidak dijumpai pada keluarga
namun terdapat beberapa tetangga pasien mengalami gejala yang sama dan
beberapa teman kelasnya di sekolah.

Riwayat Pengobatan
1

Pasien sudah pernah memeriksakan diri ke dokter umum di Puskesmas

dan diberikan obat minum antibiotik yang diminum selama 3 hari dan obat
oles yang dioles setiap malam namun tidak mengalami perbaikan.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Penyakit Ginjal, Hipertensi, Diabetes Melitus, Jantung, Gastritis disangkal
penderita,

Penderita belum pernah

mengalami

keluhan

seperti ini

sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Hanya pasien yang menderita penyakit seperti ini.
Riwayat Alergi :
Alergi makanan dan alergi obat disangkal.
Riwayat Atopi :
Pasien tidak memiliki riwayat asma dan tidak sering bersin-bersin di pagi
hari.
Riwayat Kontak :
Pasien sering bermain disekolah bersama temannya yang memiliki keluhan
yang sama.
Riwayat Kebiasaan :
Penderita mandi 2 kali sehari, menggunakan sabun cair lifebuoy yang dipakai
sendiri, handuk dipakai sendiri dan dicuci tiap 3 hari, pakaian diganti tiap kali
setelah mandi tapi pakaian sekolah terkadang diganti setelah 2 hari.

Riwayat Sosial Ekonomi:

Pasien tinggal di rumah permanen, beratap seng, berdinding beton, berlantai

keramik, memiliki 5 kamar, 1 kamar mandi/WC. Pasien tinggal bersama
kedua orangtuanya serta paman dan tantenya.
Riwayat Keluarga
Ibu pasien menderita penyakit Asma. Timbul saat keadaan dingin dan teratasi
dengan obat salbutamol.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum

: Baik

Kesadaran

: Kompos mentis

Tanda vital
Tekanan darah :

110/70 mmHg

Nadi

80 x/menit

Respirasi

16 x/menit

Suhu

36 oC

Tinggi badan

157 cm

Berat badan

39 kg

IMT

15,8 kg/m2

Status gizi

Kurang

Kepala
Mata

: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Hidung

: Sekret (-), dalam batas normal

Mulut

: Karies (-), dalam batas normal

Leher
Trakea

: Letak tengah

Pembesaran KGB

: (-)

Thoraks

Simetris, retraksi (-)

Cor

: SI-II normal, bising (-)

Pulmo

: Suara pernapasan vesikuler, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen
Cembung, lemas, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Hepar, lien
Ekstremitas

: Tidak teraba
: Akral hangat, edema (-)

Status Dermatologis

Regio Dorsum manus D/S, Regio Phalanges D/S, Regio Palmar D/S, dan
Regio Scrotalis : Papul, multiple dengan dasar eritematous, diskret, erosi
+.

D.

DIAGNOSIS BANDING
Skabies
Prurigo

E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sediaan Langsung tidak ditemukan adanya tungau
F. DIAGNOSIS
Pasien didiagnosis dengan Skabies.
G.

PENATALAKSANAAN
Sistemik
: CTM 4 mg 3x1 tab selama 3 hari
Topikal : Permetrin 5% 1 x app, dipakai hanya 1 kali
pada malam hari . Cara pemakaian krim yaitu
dioleskan di permukaan tubuh mulai dari leher ke
bawah,setelah

10

jam

kemudian

dibersihkan.

Kontrol kembali 1 minggu kemudian untuk evaluasi.

H.

EDUKASI
Meningkatkan kebersihan perorangan maupun lingkungan dengan cara
mandi teratur dan bersih serta mencuci pakaian dan seprei dengan bersih
dan bila perlu direndam dengan air panas

meningkatkan daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup dan makan

yang teratur dan gizi berimbang

apabila kulit terasa gatal, diusahakan jangan digaruk agar tidak
menimbulkan luka yang lebih luas.

H.

PROGNOSIS
- Quo ad vitam

: bonam

- Quo ad functionam

: bonam

- Quo ad sanationam

: bonam

LAMPIRAN