Anda di halaman 1dari 4

Hepatitis B

Posted on April 18, 2013by rspwinterna

Hepatitis B
Diagnosis Hepatitis B
Hepatitis B didiagnosis dari hasil tes darah spesifik virus hepatitis B (serologi) yang
mencerminkan beragam komponen-komponen virus hepatitis B.
Tes-tes serologi virus hepatitis B ini berbeda dari tes-tes darah hati standar (ALT/SGPT
dan AST/SGOT)
HBsAg dan anti-HBs
Diagnosis infeksi hepatitis B dengan mendeteksi hepatitis B surface antigen (HBsAg)
dalam darah.
Kehadiran HBsAg berarti ada infeksi virus hepatitis B aktif dan ketidakhadiran HBsAg
berarti tidak ada infekis virus hepatitis B aktif. Menyusul suatu paparan pada
virushepatitis B, HBsAg menjadi terdeteksi dalam darah dalam waktu empat minggu.
Pada inidividu yang sembuh dari infeksi virus hepatitis B akut, eliminasi atau
pembersihan dari HBsAg terjadi dalam waktu empat bulan setelah timbulnya gejalagejala. Infeksi virus hepatitis B kronis didefinisikan sebagai HBsAg yang menetap lebih
dari enam bulan.
Setelah HBsAg dieliminasi dari tubuh, antibodi terhadap HBsAg (anti-HBs) biasanya
timbul. Anti-HBs ini menyediakan kekebalan pada infeksi virus hepatitis B yang
berikutnya. Individu yang telah berhasil divaksinasi terhadap virus hepatitis
Bmempunyai anti-HBs yang dapat diukur dalam darah.
Anti-HBc
Hepatitis B core antigen hanya dapat ditemukan dalam hati dan tidak dapat terdeteksi
dalam darah. Kehadiran dari jumlah-jumlah yang besar dari hepatitis B core antigen
dalam hati mengindikasikan suatu reproduksi virus yang sedang berlangsung.
Ini berarti bahwa virusnya aktif. Antibodi terhadap hepatitis B core antigen, dikenal
sebagai antibodi hepatitis B core (anti-HBc). Sebagai suatu kenyataan, dua tipe
dari antibodi-antibodi anti-HBc (IgM dan IgG) dihasilkan.
IgM anti-HBc adalah suatu penanda/indikator (marker/indicator) untuk
infeksi hepatitis B akut. IgM anti-HBc ditemukan dalam darah selama infeksi akut dan
berlangsung sampai enam bulan setelah timbulanya gejala-gejala. IgG anti-HBc
berkembang selama perjalanan infeksi virus hepatitis B akut dan menetap seumur
hidup, tidak perduli apakah individunya sembuh atau mengembangkan infeksi kronis.

Sesuai dengan itu, hanya tipe IgM dari anti-HBc dapat digunakan secara spesifik untuk
mendiagnosis suatu infeksi virushepatitis B akut.
HBeAg, anti-HBe, dan mutasi-mutasi pre-core
Hepatitis Be antigen (HBeAg) dan anti-HBe, adalah penanda-penanda (markers)
yang bermanfaat untuk menentukan kemungkinan penularan virus oleh seseorang yang
menderita infeksi virus hepatitis B kronis.
Mendeteksi keduanya HBeAg dan anti-HBe dalam darah biasanya adalah eksklusif satu
sama lain. Kehadiran HBeAg berarti aktivitas virus yang sedang berlangsung dan
kemampuan menularkan pada yang lainnya, sedangkan kehadiran anti-HBe
menandakan suatu keadaan yang lebih tidak aktif dari virus dan risiko penularan yang
lebih kecil.
Pada beberapa individu-individu yang terinfeksi dengan virus hepatitis B, material
genetik untuk virus telah menjalankan suatu perubahan struktur yang tertentu, disebut
suatu mutasi pre-core.
Mutasi ini berakibat pada suatu ketidakmampuan virus hepatitis B untuk menghasilkan
HBeAg, meskipun virusnya reproduksi/replikasi secara aktif. Ini berarti bahwa
meskipun tidak ada HBeAg yang terdeteksi dalam darah dari orang-orang dengan
mutasi, virushepatitis B masih tetap aktif pada orang-orang ini dan mereka dapat
menularkan pada yang lain-lainnya.
Hepatitis B virus DNA
Penanda yang paling spesifik dari reproduksi/replikasi virus hepatitis B adalah
pengukuran dari hepatitis B virus DNA dalam darah. Tingkat-tingkat yang tinggi
darihepatitis B virus DNA mengindikasikan suatu reproduksi/replikasi virus dan
aktivitas virus yang sedang berlangsung. Tingkat-tingkat hepatitis B virus DNA yang
rendah atau tidak terdeteksi dikaitkan dengan fase/tahap infeksi virus hepatitis B yang
tidak aktif.
Tujuan mengukur hepatitis B virus DNA biasanya adalah untuk menentukan
apakah infeksi virus hepatitis B aktif atau tidak aktif (diam). Perbedaan ini dapat dibuat
berdasarkan jumlah hepatitis B virus DNA dalam darah. Tingkat-tingkat yang tinggi
dari DNA mengindikasikan suatu infeksi yang aktif, dimana tingkat-tingkat yang rendah
mengindikasikan suatu infeksi yang tidak aktif (tidur).
Menginterpretasikan Tes-Tes Darah Virus Hepatitis B
Tabel 1 memberikan interpretasi-interpretasi diagnostik untuk beragam kumpulankumpulan (sets) dari hasil yang didapatkan dengan suatu deretan tes-tes darah virus
(serologi) hepatitis B. Ingat, bagaimanapun, bahwa interpretasi dari tes-tes darah

virushepatitis B harus selalu dibuat dengan pengetahuan dari sejarah medis pasien,
pemeriksaan fisik, dan hasil-hasil dari tes-tes darah hati standar yang dapat
mengindikasikan kerusakan pada hati.
Tabel 1: Interpretasi tes-tes (+ = positif dan = negatif) darah (serologi) virus hepatitis
B

HBsA
g

Anti
HBs

AntiHbc
(total
)

+
+

Anti
HBc
IgM

HBeA
g

Anti
HBe

HBVDN
A

Interpreta

Tahap aw
infeksi ak

Tahap
Kemudia
infeksi ak

Tahap
kemudian
infeksi ak

Kesembu
dengan
kekebalan

Vaksinasi
yang suks

Infeksi
kronis
dengan
reproduk
aktif

Infeksi
kronis da
tahap tida
aktif

Infeksi
kronis
dengan
reproduk
aktif

Kesembu

atau

Peran Biopsi Hati pada Hepatitis B Kronis

, Hasil po
palsu, ata
infeksi
kronis

Anda mungkin juga menyukai