UNIVERSITAS KADIRI
TAHUN 2014
Structure of skin
KULIT
KULIT
Fungsi
tubuh yaitu :
KULIT
3 Lapisan Kulit :
I. Epidermis, lapisan tipis terluar :
- Terbentuk dari sel lapisan dalam, ketika sampai di
permukaan akan mati dan akan berubah menjadi
protein, yaitu Keratin. Keratin yang membuat Epidermis
menjadi waterproof.
- Lapisan kulit baru terbentuk setiap 3 - 4 minggu
KULIT
3 Lapisan Kulit :
II. Dermis, terdiri dari :
- Pembuluh darah, saraf, kel.Keringat,
kel.Sebacius,kantung rambut dan serat collagen.
Collagen sangat penting untuk memperbaiki
(regenerasi) kulit dan membuatnya fleksibel
KULIT
3 Lapisan Kulit :
LUKA
Luka Mekanik :
V. Scissum : L. Sayat
V. Contusum : L. Memar
V. Laceratum : L. robek
V. Punctum : L. Tusuk
V. Seloferadum : L. Tembak
V. Morcum : L. Gigitan
V. Abrasio : L. Terkikis.
3. Luka Kronik
a.
b.
c.
d.
(Chronic Wounds)
- Luka nekrotik
- Luka cacat
2. Irigasi
3. Kompres
salep
5. Pengangkatan
jaringan mati
1. Jahitan pada
luka
2. Staples
Stimulasi
LUK
A
Penutupan
3. Plester peng ganti jahitan
Coverage /
Perlindungan
4. Arus
listrik
1. Dressing
4. Penge luaran
Pember sihan
1. Larutan
makanan
2. Faktor-faktor
pertumbuhan
3. Pengkondisian dengan
bahan dressing spesial
2. Dressing
siap pakai
3. Tubular Dressing
4. Perekat
jaringan
4. Film
Dressing
5. Special
Dressing
Pembersihan
Stimulasi
LUK
A
Coverage /
Perlindungan
Mengurangi
celah luka,
sehingga
memungkinkan
Penutupan kerusakan jari ngan diperbaiki
dengan lebih
cepat
2. STAPLES
- Menghemat waktu
- Penutupan insisi kulit yang panjang
- Kebanyakan digunakan bentuk U
PK-rw-743a.m11
4. TISSUE GLUE
- Cyanoacrylate glue : untuk luka jaringan kering
- Fibrin glue : untuk jaringan yang lebih dalam
( hati, limpa, ginjal )
2. GROWTH FACTOR
- Disekresi oleh macrophage dan platelet sebagai mediator endogen
yang mengatur proses granulasi dan epithelisasi
- Digunakan dalam kasus ulcers
Mikro organisme
Faktor mekanik ( tekanan, shock, friksi )
Pengaruh thermal eksternal dan kehilangan panas
Dehidrasi
Kontaminasi dan faktor-faktor kimia
1980
Traditional
Gauze
Betadine
Rivanol, dll
1980
- 2000
2000+
Advanced
Moist Wound
Healing
Chronic & Acute
Tissue Engineering
Growth Factors
Antimicrobials
Enzymatics
Proliferation
Re-modelling
Inflammation
5ds
30ds
100ds
Re-modelling
Inflammation
5ds
30ds
100ds
Diagnosa luka
Wounds
Fistula enterokutaneus
Luka diabetikum
luka Cancer
Sensory neuropati
Motor neuropati
Luka neuropati
Luka neuropati
Venous ulcer
Arterial ulcer
Dehiscence wound
Atipical wound
Khasa
CSD
Foam
Film
PENGKAJIAN LUKA
Penyebab luka
Gambaran luka
Gambaran komprehensif pasien
Faktor kontribusi
Komunikasi tenaga provider lain
Perawatan kontinyu
Informasi perawatan luka
Komponen rencana perawatan luka
Komplikasi dari luka
PENGKAJIAN AWAL
Riwayat pasien/keluarga
Pemeriksaan pada luka
Kaji proses penyakit, patologi penyebab,
pengobatan/perawatan, pengg. obat steroid,
& penyembuhan
Exp. diabetes fokus; glukosa darah, perfusi
oksigen, vaskularisasi, tekanan darah, obat,
aktivitas & diet.
Pemeriksaan fisik
Eksudat
Sepsis
Bakteri anaerob & bakteri gram Kaji ; eritema, hangat, edema, purulent/
meningkatnya drainase, indurasi, dan nyeri ++
Ada infeksi lokal/sistemik; perlu hasil laboratorium
(serum darah, biopsi & kultur)
Kaji perawatan sebelumnya
Eksudat > & baunya menyengat, kenal bau dari
luka bukan karena balutan
Bau dapat indikasi untuk frekuensi GV.
Pseudomonas , dan MRSA mudah dikenal oleh
para tenaga klinik yang terlatih
Maserasi
Epitelialisasi
Nyeri
Infeksi
Indurasi
Sensasi
Evidence based