Anda di halaman 1dari 15

1

CHEST PAIN CAUSED BY STENOSIS


AORTA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM RSUD
DR.SOEBANDI JEMBER
Michael Hostiadi
102011101076
Pembimbing
dr. Suryono,Sp.JP

Pendahuluan

Nyeri dada merupakan salah satu keluhan yang paling

banyak ditemukan. Diagnosa yang tepat sangat


tergantung dari pemeriksaan fisik yang cermat,
pemeriksaan khusus lainnya serta anamnesa dari sifat
nyeri dada mengenai lokasi, penyebaran, lama nyeri
serta faktor pencetus yang dapat menimbulkan nyeri
dada.

STENOSIS AORTA
Suatu penyakit yang disebabkan karena adanya struktural

yang abnormal dari katup aorta.(heart disease,375)


Suatu penyakit yang sering disebabkan oleh perubahan
degeneratif katup aorta.(heart disease,201)
Suatu penyakit yang timbul akibat adanya penyempitan
pada lubang katup aorta, yang menyebabkan
meningkatnya tahanan terhadap aliran darah dari
ventrikel kiri ke aorta (Stewart WJ and Carabello BA,
2002: 509-516).

Epidemiologi

AS primer ditandai dengan kalsifikasi usia lanjut >65tahun


AS kongenital terjadi pada usia muda

Etiologi
1. Kelainan kongenital
2. Demam rheumatik
3. Penumpukan kalsium pada katup banyak terjadi pada

usia >65tahun

Calcified severely stenotic aortic valve.


Reprinted with permission, Cleveland Clinic Center for Medical Art &
Photography,
2010. All rights reserved.

Manifestasi Klinis

12

Grade of aortic valve stenosis


Normal aortic valve area 3-4 cm2

Mild Aortic Stenosis >1.5cm2


Moderate Aortic Stenosis=1.0-1.5 cm2
Severe Aortic Stenosis <1.0 cm2

patofisiologi
penyempitan katup terhalangnya aliran darah resistensi
ejeksi ventrikel kiri beban ventrikel kiri hipertrofi
ventrikel kiri daya regang ventrikel (-) dinding ventrikel
kaku tekanan akhir diastol kebutuhan oksigen
periode pengisian Arteri koroner diastolik memendek
tekanan perfusi miokard iskemi subendokard

Gold standard
Non invasive 2-dimensional doppler echocardiography

tatalaksana
Terapi ditujukan untuk mengurangi faktor resiko

kardiovaskular :
Hipertensi
Diabete mellitus
Merokok
Kolesterol
Overweight

16

Tatalaksana bedah

17

DAFTAR PUSTAKA
Bates B. 1995. Buku Saku Pemeriksaan Fisik & Riwayat Kesehatan Bates. Edisi 2.

Jakarta: EGC
Bickley LS, Szilagyi PG. 2007.Techniques of thorax examination. In : Batess guide to
physical examination and history taking. 9th Ed. Philadephia: Lippincott Williams &
Wilkin
Birech NK. Physical examination. March, 2006. Available :
http://neamh.cns.uni.edu/MedInfo/physical_examination.
Eric R. Beck, dkk. 2011. Tutorial in differential diagnosis, 4th edition. Jakarta: EGC
Fauci, dkk. 2008. Harrison's Principles Of Internal Medicine 17th Edition. United States
of America: The McGraw-Hill Companies
Markum HMS, editor. 2007. Pemeriksaan fisik abdomen. Dalam : Penuntun anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Departemen ilmu penyakit dalam FKUI
Price, Sylvia Anderson dan Lorraine MW. 2005.Patofisiologi Vol 1. ed 6. Jakarta: EGC.
Ilmu Penyakit Dalam, edisi VI
Pathophysiology of Heart Disease,Leonard S.Lilly
Medscape

Anda mungkin juga menyukai