Anda di halaman 1dari 15

TUGAS MANAGEMEN PERAWATAN

PERAWATAN TURBIN UAP

SEPTIANA NUGRAHA/123030045
ISMA AULIA SISWADI/123030087
AULIANSYAH
AFRIANTHONI/123030089
RIZKY FAIZ/123030090
MUHAMMAD IQBAL/123030091
MUHAMAD DEARY/123030104

PENGERTIAN TURBIN

Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil


energi dari aliran fluida. Turbin sederhana memiliki satu
bagian yang bergerak, assembly rotor-blade. Fluida yang
bergerak menjadikan baling-baling berputar dan
menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.
Pada turbin tidak terdapat bagian mesin yang bergerak
translasi, melainkan gerakan rotasi. Bagian turbin yang
berputar biasa disebut dengan istilah rotor turbin,
sedangkan bagian turbin yang tidak berputar dinamai
dengan istilah stator. Rotor turbin terletak didalam rumah
turbin dan rotor turbin memutar poros daya yang
digerakkannya atau memutar bebannya (generator listrik,
pompa, kompresor, baling-baling, dll).
Didalam turbin fluida kerja mengalami ekspansi, yaitu
proses penurunan tekanan dan mengalir secara kontinyu.

SISTEM KERJA TURBIN UAP


Turbin uap termasuk mesin tenaga atau mesin konversi energi
dimana hasil energinya dimanfaatkan mesin lain untuk
menghasilkan daya. Di dalam turbin terjadi perubahan energi
potensial uap menjadi enegi kinetik yang kemudian diubah kembali
menjadi energi mekanik pada poros turbin, selanjutnya energi
mekanik diubah menjadi energi listrik pada generator. Energi
mekanis yang di hasilkan dalam bentuk putaran poros turbin dapat
secara langsung atau dengan bantuan roda gigi reduksi
dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Turbin uap
digunakan sebagai penggerak mula PLTU, seperti untuk
menggerakkan pompa, kompresor dan lain-lain. Jika di bandingkan
dengan penggerak generator listrik yang lain, turbin uap
mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
Penggunaan panas yang lebih baik.
Pengontrolan putaran yang lebih mudah
Tidak menghasilkan loncatan bunga api listrik
Uap bekasnya dapat digunakan kembali untuk proses.

TURBIN UAP

Turbin uap merupakan mesin rotasi yang berfungsi untuk


mengubah energi panas yang terkandung dalam uap
menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran poros.
Gambar. Turbin Uap

SPESIFIKASI TURBIN UAP


No

Data Teknik

Keterangan

Maximum Power

80 MW

Design power

73 MW

Speed

3000 Rpm

Admission pressure, normal

70 bar (gauge)

Admission pressure, max

80 bar (gauge)

Admission pressure, min

60 bar (gauge)

Admission temperature, normal

480 oC

Admission temperature, max

495 oC

Admission temperature, min

465 oC

10

Cooling water temperature

28 oC

11

Steam throughput at design power

295 t/h

12

Steam extraction at design power

Extraction A1 : 24 t/h
Extraction A1 : 22 t/h
Extraction A1 : 15 t/h

13

Extraction pressure at design power

Extraction A1 : 1,2 bar (abs)


Extraction A1 : 4 bar (abs)
Extraction A1 : 15 bar (abs)

14

Condensing Flow Rate

2 x 120 t/h

BAGIAN-BAGIAN UTAMA
TURBIN UAP SECARA UMUM
1. Cassing
2. Rotor
3. Bearing pendestal
4. Journal bearing
5. Thrust bearing
6. Main oil pump
7. Gland packing
8. Labyrinth ring
9. Impuls stag
10.Stasionary blade
11.Moving Blade
12.Control Valve
13.Stop valve
14.Reducing gear

Bagian-bagian Reducting
gear:
Gear Cassing
Pinion ( high speed gear )
Gear Wheal ( low speed
gear )
Pinion Bearing
Pinion Holding Ring
Wheel Bearing
Wheel Holding Ring
Wheel Trust Bearing

Bagian bagian
turbin HP

Bagian bagian
turbin LP

PERAWATAN TURBIN UAP

Di dalam PLTU pemeliharaan Turbin Uap yang dilakukan meliputi :


Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan ini dilakukan berulang dengan interval waktu maksimum
satu tahun dan dapat dilaksanakan pada saat unit operasi maupun
tidak operasi serta tidak tergantung pada pengoperasian mesin.
Pemeliharaan mesin berjalan (on line maintenance) dilakukan pada
kondisi unit operasi dan pemeliharaan rutin pencegahan (preventive
maintenance) dilakukan dengan rencana dan waktu yang telah
ditetapkan, misalnya harian, mingguan, atau bulanan dalam satu tahun.
Pemeliharaan Periodik
Pemeliharaan periodik dilakukan berdasarkan jam operasi peralatan
(time based maintenance). Pemeliharaan ini dilakukan dalam kondisi
unit / peralatan tidak beroperasi dengan sasaran untuk mengembalikan
unit / peralatan pada performance semula (commissioning) atau lebih
baik dari sebelumnya. Pemeliharaan yang dilaksanakan dalam periode
lebih dari setengah tahun dan tergantung pada pengoperasian mesin.

PROSEDUR PERAWATAN
TURBIN UAP

Persiapan
Persiapan dan pengamanan sistem oleh pihak operasi
Penyediakan alat-alat kerja
Disassembling
Membuka kap seng rumah turbin sisi bearing HP F-R
Membuka kap bearing HP LP
Membuka journal bearing HP LP bagian atas
Membuka thurst bearing dan pasang kembali
Membuka dan memasang journal bearing HP LP bawah
dan atas
Mengecek setting aligment rotor HP LP dan LP
Generator
Mengecek / membuka billet anode

Pemeliharaan Khusus
Pemeliharaan yang direncanakan dan dilaksanakan secara khusus
berdasarkan kejadian khusus baik disebabkan oleh gangguan dengan
sasaran untuk memperbaiki atau meningkatkan performance mesin /
unit. Pemeliharaan khusus dapat dilaksanakan pada saat pemeliharaan
periodik maupun di luar pemeliharaan periodik.
Pemeliharaan Prediktif (Predictive Maintenance)
Ialah pemeliharaan yang berdasarkan atas analisa dan evaluasi kondisi
operasi mesin dengan sasaran mengoptimalkan ketersediaan mesin
pembangkit dan biaya pemeliharaan.

Pelaksanaan yang dilakukan dalam pemeliharaan prediktif antara lain:


Mengadakan pemeriksaan dan monitoring secara kontinyu terhadap
peralatan pada operasi atau pada waktu dilaksanakannya inspection.
Mengadakan analisa kondisi peralatan atau komponen peralatan.
Membuat estimasi/perkiraan sisa umur operasi peralatan sampai
memerlukan perbaikan atau penggantian berikutnya.

Assembling
Mengganti billet anode kondensator
Mengecat dinding dalam kondensator
Menutup manloh kondensator inlet outlet
Mengalirkan air laut secara normal
Mengontrol ulang aligment rotor HP LP dan LP Generator
Memasang kap bearing HP LP
Melakukan flushing oli pelumas dan mengecek kebocoran
Melakukan Drechvorrichtung rotor dan mengecek kebocoran
Melakukan control governer
Finishing
Melakukan pembersihan lokasi ex pekerjaan
Melakukan test run turbin
Melaporkan hasil pekerjaan dan menutup work order ke control
room

PROTEKSI TURBIN UAP

Untuk menghindari kerusakan fatal akibat hal-hal yang


tidak di inginkan maka turbin di lengkapi beberapa
komponen proteksi proteksi
Tabel 4.2 Proteksi Turbin Uap

Selain tabel di atas proteksi turbin yang tidak langsung


mematikan turbin, tetapi kondisi dimana turbin harus
segera dimatikan adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Conductifity maksimal (25 s)


Kebocoran pada pipa kondensor .
Kerusakan pada Kondensat pump.
Kerusakan dan kebocoran pada system hidraulik.
Temperatur bearing maksimal (95 C).

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai