Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Laporan Praktek Pengalaman Lapangan(PPL) merupakan bukti nyata dari
program tersebut. Melalui laporan tertulis ini akan diperoleh gambaran tentang
kondisi sekolah tempat diadakannya praktek bagi calon guru, dalam hal ini SD
Negeri Samata yang berada di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu,
Kabupaten Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.
Laporan tertulis ini merupakan rangkaian pelaksanaan program Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yang mutlak harus dipenuhi oleh mahasiswa yang
mengadakan praktek sebagai calon guru dan sebagai salah satu syarat bagi
kelulusan mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PPL.
1; Gambaran Singkat tentang Hakekat PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program dalam
pendidikan prajabatan guru yang dirancang untuk melatih calon guru yang
menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga setelah
menyelesaikan pendidikan, mereka siap secara mandiri mengembangkan tugas
sebagai guru. Sebagai pengembangtugas profesional, seorang guru dituntut tidak
hanya tahu dan memahami tugas tersebut melainkan harus mampu melaksanakan.
Kemampuan untuk melaksanakan tugas sebagai guru, inilah yang dibimbing dan
diarahkan melalui pelaksanaan PPL.
Praktek Pengalaman Lapangan(PPL) dapat dipersamakan dengan latihan
kerja lainnya. Hakekat latihan yang diberikan pada PPL dipersiapkan sebagai
calon guru yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik pada masa
yang akan datang.

Page | 1

Secara umum Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dapat membentuk


mahasiswa dalam memilih kepribadian untuk menjadi seorang guru sekolah yang
profesional. Untuk itu mahasiswa diberi bekal tentang landasan pendidikan,
perkembangan anak terutama perkembangan usia sekolah menengah, kemampuan
menerima dan melaksanakan kegiatan belajar di sekolah.
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan muara dari semua
pengetahuan dan keterampilan serta niali-nilai yang diperoleh pada bangku kuliah
dan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa menunjukkan
kemampuan sebagai seorang calon guru.
2; Maksud Dan Tujuan PPL
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diberikan kepada mahasiswa dengan
maksud untuk memberikan pengalaman kepada calon guru baik tugas
mengajar(teaching) maupun tugas kependidikan lainnya(non teaching), sedangkan
lebih jau tujuan PPL dapat dibagi 2 yaitu tujuan umum dan khusus.
a; Tujuan Umum
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan agar mahasiswa mendapat
pengalaman pendidikan secara faktual dan lapangan sebagai wahana terbentuknya
tenaga pendidikan yaitu tenaga pendidikan yang memiliki seperangkat
pengalaman, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan serta
menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah
maupun di luar sekolah.
b; Tujuan Khusus
Tujuan khusus dapat dicapai oleh mahasiswa PPL kependidikan adalah:
1; Mengenal secara cermat lingkungan fisik, sosial administrasi dan akademik
sekolah/tempat latihan sebagai tempat kerja.

Page | 2

2; Dapat menerapkan berbagai kemampuan keguruan/kependidikan secara utuh


dan terintegrasi dalam situasi yang sebenarnya.
3; Dapat menarik dari pengalaman dan penghayatan yang direflesikan melalui
perilaku sehari-hari.
4; Menguasai berbagai keterampilan
3; Kegunaan PPL
Kegunaan PPL bagi mahasiswa yng melaksanakannyaadalah dalam
berbagai angkatan agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya kelak
dikemudian hari dan diharapkan dapat bemanfaat bagi mereka yang
melaksanakannya.
Melalui PPL ini mahasiswa dapat melaksanakan prakterk mengajar,
belajar, mengenai administrasi sekolah tempat diadakannya mengajar,
mempelajari cara membimbing anak didik, mengetahui latar belakang sekolah,
sejarah sekolah, tempat berdirinya sekolah serta dapat membandingkan teori
yang pernah diperoleh di bangku kuliah dengan praktek yang diadakan oleh
mahasiswa calon guru di skolah tempat diadakannya praktek mengajar.
Dengan demikian, dengan PPL yang berkualitas dan pendidikan yang
handal, maka calon pendidik itu nantinya kan menjadi guru yang proffesiaonal
di sekolah-sekolah lanjutan pada umumnya.
B; Keadaan Lokasi
1; Nama, Lokasi dan Administrasi
Nama

: SDNegeri Samata

NSS

: 101190301011

Alamat Sekolah

: Jl.Abdul Kadir Dg. Suro No.150 Gowa, Sulawesi

Selatan

Page | 3

Adapun yang menjadi sarana dan prasarana untuk


menjalankan administrasi pada SD Negeri Samata adalah sebagai
berikut:
1; Fasilitas Sekolah
Kelengkapan fasilitas belajar terus menerus ditingkatkan, dibenahi
dan dilengkapi mengingat hal tersebut sangat menunjang proses belajar
mengajar disekolah.
a; Daftar gedung sekolah
Berikut daftar gedung bangunan yang ada dalam lingkungan SD
Negeri Samata.
No

Jenis Ruangan/Gedung

Jumlah

Keterangan

Ruangan Belajar

Baik

Ruang Kepala Sekolah

Baik

Ruang Guru

Baik

Ruang Tamu

Baik

WC/Kamar Mandi

Kurang baik

11

Tempat Parkir

Baik

12

Pos Piket

Baik

13

Lapangan Upacara

Baik

a; Keadaan Siswa
Siswa SD NegeriSamata pada tahun ajaran 2013/2014

1; Kelas I.A : 46 orang


2; Kelas I.B : 46 orang
3; Kelas II.A : 45 orang

Page | 4

4; Kelas II.B : 45 orang


5; Kelas III.A: 42 orang
6; Kelas III.B: 43orang
7; Kelas IV.A: 39 orang
8; Kelas IV.B : 39 orang
9; Kelas V.A : 33 orang
10; Kelas V.B : 39 orang
11; Kelas VI.A: 40 orang
12; Kelas VI.B: 38 orang
Jumlah siswa keseluruhan sampai saat ini tercatat 495 orang.

b; Personil Sekolah
1; Unsur Pimpinan Sekolah
NAMA
Dra.Hj.Aminah Umar M.Si
Nip.19620813 198303 2 002
St.Hasnah.M.S.Pd
Nip.19600721 198012 2 003
Dra.Hj.Daeng.Tabajik
Nip.19611225 198203 2 014
Dg.Sungguh S.Pd
Nip.19590120 198203 2 004
Dra.Maryani
Nip.19601224 198203 2 013
St.Hasnih, A.ma
Nip.19601227 198203 2 010
Nurdin S,Pd
Nip.19670709 198803 1 016

ALAMAT RUMAH
Jl.Malino

JABATAN
Kepala Sekolah

Jl.Karaeng Makkawari

Guru Kelas I A

Jl.Bakung Raya

Guru Kelas V A

Jl.Borong Jambu 3 STP 5


No.418 perumnas antang
Jl.Mustafa Dg Bunga

Guru Kelas VI A

Bangkala 7 No.67 Blok 8


Perumnas Antang
Jl.Pajjaiang No.5

Guru Kelas II A

Guru Kelas IV A

Guru Kelas I-VI

Page | 5

Sukmawaty S.Pd
Nip.19730406 199903 2 006
Jaya S.Pd
Nip.19820614 201101 1 007
Sitti Aisyah,S.Pd
Nip.19821006 201101 2 004
Asriyani S.Pd
Syahwati S.Ag
Mardiana S.Pd
Risna Jamal A.Ma
Nur Syamsi S.Pd
Nur ainun Ibrahim S.Hi
Marwah S.Pd
Abdul Rajab

Jl.Karaeng Makkawari

Guru Kelas VI B

Jl.Veteran Bakung

Guru Kelas I-VI

Jl.Borong Jambu I

Perpustakaan

Jl.Karaeng Makkawari
Jl.Mustafa Dg Bunga No.39
Jl.Mustafa Dg Bunga
Jl Karaeng Makkawari
Jl.Karaeng Makkawari
Jln BTN Tamarunang Indah
II Blok C5 No.7
Jl.Emmy Saelan
Jl.Abd Kadir Dg Suro

Perpustakaan
Guru Kelas III B
Guru Kelas I B
Guru Kelas V B
Guru Kelas IV B
Administrasi
Guru Kelas III
Bujang sekolah

BAB II
MASALAH-MASALAH KEPENDIDIKAN

A; Masalah Dalam Bidang Kegiatan Sekolah


Setiap sekolah baik sekolah negeri atau swasta, tidak dapat dipungkiri
bahwa kedua sekolah akan memiliki masalah-masalah dalam kegiatan sekolah
begitu pula dengan SD Negeri Samata. Masalah-masalah tersebut adalah:
1; Pengolahan dan pelaksanaan kurikulum

Page | 6

Pengolahan dan pelaksanaan kurikulum di SD Negeri Samata


masih kurang berjalan sesuai dengan target yang diharapkan, ini terjadi
karena kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana yang disediakan oleh
sekolah dan kerjasama antar komponen-komponen dalam sekolah,
2; Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar mengajar terkadang masih memiliki hambatan
diantaranya kurangnya motivasi siswa untuk belajar hal ini berpengaruh
pada kurangnya tingkat kedisplinan siswa terbukti siswa sering datang
tidak tepat waktu dan masih ada beberapa siswa yang jarang hadir
kesekolah. Selain itu juga kurangnya buku-buku pelajaran hal ini
disebabkan

karena

fasilitas

perpustakaan

yang

belum

berjalan

sebagaimana mestinya.

3; Pembinaan Bidang Kesiswaan


Menjadi seorang tenaga pendidik adalah tugas yang berat karena
mendidik bukan satu komponen saja yakni mencerdaskan peserta didik
tapi mendidik akhlaknya. Tugas ini sebenarnya bukan hanya di bebankan
pada Pembina bidang kesiswaan tapi juga seluruh tenaga pendidik yang
ada dalam sekolah dan juga orang tua. Tidak heran jika BK selalu
memiliki hambatan dalam menjalan fungsinya seperti kurangnya kerja
sama dengan tenaga pendidik ataupun orang tua atau wali siswa.
B; Masalah Dalam Bidang Kegiatan Siswa

Page | 7

1; Bimbingan Belajar/Eksrakurikuler
Bimbingan belajar merupakan kegiatan ektrakulikuler yang
diadakan diluar jam formal. Kegiatan ini memiliki manfaat untuk
mempermantap penguasaan materi siswa. Tapi dalam pelaksaannya masih
banyak siswa yang tidak mengikuti program bimbingan belajar ini dengan
alasan yang beragam dari tidak memiliki kendaraan, sibuk dan lain
sebagainya.
Oleh karena itu harus ada dukungan dari orang tua untuk kegiatan
bimbingan belajar dan peraturan tentang pentingnya mengikuti bimbingan
belajar ini dengan memberikan sangsi pada siswa yang tidak hadir.
2; Partisipasi dalam Lingkungan Sekolah dan Hubungan dengan
Lingkungan
Menjalin hubungan kekerabatan yang baik antara kepala sekolah,
guru, siswa dengan mahasiswa PPL sangat penting untuk lebih mengenal
lingkungan sekolah. Dalam proses adaptasi ini baik mahasiswa maupun
guru terkadang terlihat kurang akrab karena sikap malu-malu atau
canggung yang dialami oleh mahasiswa PPL.
Dalam rangka meningkatkan sikap kekerabatan itu, maka setiap
kegiatan yang dilakukan oleh sekolah diupayakan agar mahasiswa PPL
selalu aktif dalam kegiatan tersebut seperti ikut dalam kegiatan upacara
bendera setiap hari senin dan acara lainnya yang diadakan sekolah.
C; Proses Pembimbing Guru Pamong dan Dosen Pembimbing/Tutor
Proses pembimbingan yang dilakukan oleh para guru pamong, dosen
pembimbing/tutor merupakan salah satu yang memegang peranan penting
dalam menunjang terlaksananya kelancaran proses belajar mengajar yang
dilakukan oleh mahasiswa PPL. Guru pamong dan pembimbing PPL dengan

Page | 8

sangat antusias memberikan masukan dan arahan tentang cara teknik mengajar
sehubung dengan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, aktifitas keseharian yang
berhubungan langsung dengan efektifitas bimbingan adalah guru pamong,
disamping juga bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing
sehubungan dengan PPL ini.
Guru pamong memberikan bimbingan cara atau teknik menghadapi
anak didik (siswa) sehingga apa yang disampaikan dapat dicerna atau
dimengerti oleh peserta didik. Salah satu yang dilakukan oleh guru pamong
adalah kegiatan pengawasaan langsung terhadap proses pembelajaran dikelas.
Dalam hal tersebut segala kekurangan atau hal-hal yang harus dilakukan oleh
mahasiswa yang ber-PPL dapat dikoreksi oleh guru pamong dan diberikan
solusinya yang harus dilakukan.

Page | 9

BAB III
HASIL KEGIATAN OBSERVASI DAN ORIENTASI
SD NEGERI SAMATA
A; Jenis Latihan
Kegiatan-kegiatan observasi dalam rangka PPL adalah sebagai berikut :
1; Berkenalan dengan pimpinan sekolah, guru pamong, guru lain, dan staf tata
usaha sekolah.
2; Mengenal lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang belajar, ruang tata usaha
serta fasilitas lainnya.
3; Menanyakan kepada guru pamong tentang tugas-tugas seorang guru di
sekolah, tata tertib sekolah untuk guru maupun siswa.
4; Berkenalan dengan siswa-siswi dan mencatat nama siswa-siswi terutama
kelas tempat praktek.
5; Mempelajari dan mencatat model persiapan mengajar guru.
6; Mengobservasi pelaksanaan mengajar guru dan mencatat hal-hal berikut:
Cara atau metode mengajar guru.
Cara guru mengelolah kelas.
Dan hal-hal yang dianggap perlu.
7; Merancang kegiatan praktek lapangan selanjutnya yang meliputi:

Page | 10

Tugas mengajar di kelas.


Kegiatan non teaching atau non mengajar.
8; Menyampaikan hasil observasi ini kepada guru pamong dan dosen
pembimbing untuk dinilai dan ditandatangani.
B; Waktu Pelaksanaan
Kegiatan observasi dilaksanakan maksimal satu minggu(enam hari kerja).
C; Proses Pembimbingan
1; Dosen pembimbing mengantar mahasiswa asuhannya ke sekolah dan
memperkenalkan kepada Kepala Sekolah dan guru pamong serta
menjelaskan tugas-tugas yang akan diserahkan kepada peserta PPL.
2; Pelaksanaan kegiatan selanjutnya dikoordinasikan bersama guru pamong
dan dosen pembimbing.

Page | 11

KEGIATAN I
Berkenalan dengan pimpinan sekolah, guru pamong, guru-guru lain dan
staf tata usaha sekolah. Kegiatan ini kami lakukan guna saling kenal mengenal
satu sama lain, mempererat hubungan mahasiswa ppl dengan pihak sekolah
sehingga tujuan bersama dapat tercapai secara efektif dan efisien.

1; Nama Pimpinan Sekolah


No
1

Nama

Jabatan

Dra.Hj.Aminah Umar M.Si

Kepala Sekolah

Alamat
Jl.Malino

2; Nama Guru Pamong dan Guru-Guru lain


3; NAMA

Dra.Hj.Aminah Umar M.Si


Nip.19620813 198303 2 002
St.Hasnah.M.S.Pd
Nip.19600721 198012 2 003
Dra.Hj.Daeng.Tabajik
Nip.19611225 198203 2 014
Dg.Sungguh S.Pd
Nip.19590120 198203 2 004
Dra.Maryani
Nip.19601224 198203 2 013
St.Hasnih, A.ma
Nip.19601227 198203 2 010
Nurdin S,Pd
Nip.19670709 198803 1 016
Sukmawaty S.Pd
Nip.19730406 199903 2 006
Jaya S.Pd

ALAMAT RUMAH
Jl.Malino

JABATAN
Kepala Sekolah

Jl.Karaeng Makkawari

Guru Kelas I A

Jl.Bakung Raya

Guru Kelas V A

Jl.Borong Jambu 3 STP 5


No.418 perumnas antang
Jl.Mustafa Dg Bunga

Guru Kelas VI A

Bangkala 7 No.67 Blok 8


Perumnas Antang
Jl.Pajjaiang No.5

Guru Kelas II A
Guru Kelas I-VI

Jl.Karaeng Makkawari

Guru Kelas VI B

Jl.Veteran Bakung

Guru Kelas I-VI

Guru Kelas IV A

Page | 12

Nip.19820614 201101 1 007


Sitti Aisyah,S.Pd
Nip.19821006 201101 2 004
Asriyani S.Pd
Syahwati S.Ag
Mardiana S.Pd
Risna Jamal A.Ma
Nur Syamsi S.Pd
Nur ainun Ibrahim S.Hi
Marwah S.Pd
Abdul Rajab

Jl.Borong Jambu I

Perpustakaan

Jl.Karaeng Makkawari
Jl.Mustafa Dg Bunga No.39
Jl.Mustafa Dg Bunga
Jl Karaeng Makkawari
Jl.Karaeng Makkawari
Jln BTN Tamarunang Indah
II Blok C5 No.7
Jl.Emmy Saelan
Jl.Abd Kadir Dg Suro

Perpustakaan
Guru Kelas III B
Guru Kelas I B
Guru Kelas V B
Guru Kelas IV B
Administrasi
Guru Kelas III
Bujang sekolah

4; Kesan saya dalam perkenalan ini adalah:

Akrab sekali dan sangat menyenangkan

Biasa-biasa saja

Kurang akrab dan kurang menyenangkan


5; Manfaat yang diperoleh:
Adapun manfaat yang dapat saya peroleh dengan perkenalan ini adalah
melaksanakan dan menyelesaikan observasi secara baik dengan menyampaikan
informasi kepada staf sekolah, selain saya dapat melihat langsung proses ini pula
siswa dapat memperoleh bahan perbandingan yang saya jumpai di lapangan.

Page | 13

a; Kelas dan Nama-Nama Siswa


NO
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31
32
33
34
35
36
37
38
39

NAMA
Muh.Aldi
SahArullah
Ansar Abdullah
A.Alif Ibra Syahrani
Arya
Aswan
April Savriadi
Haikal
Halid
Muh.armin
Zulkifli Zahar
Muh Riski Eka.P
Muh.Ryan
Nur Alim
Zulfikar
Asri Reski Diana
Anika Fadelia.A
Arisah
Asriani
Erha Fashira
Firdawati
Fitrah
Husnun fadillah
Izzatul Jannah
Juliana. K
Nur afifah
Nur fadillah
Nur Suci Lilianti
Rikha ajeng. K
Ririn Muthmainnah
Riska Amelia
Firda rahman
S.Fatimah Azzahra
S.Nurkhalisah
Syifa aprilia
Putri Aprilianti
Yunita Usman
Annisa Diah
Nur alfiana Aulia

JNS/K
EL
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P
P

Page | 14

KEGIATAN II
Mengenal lokasi sekolah, gedung sekolah, ruang kelas, kantor, dan
fasilitas lainnya.

1; Nama dan Lokasi Sekolah


Nama Sekolah

: SD INPRES BALANG-BALANG

Letak Sekolah

: SAMAT

Alamat Sekolah : JL.ABD.KADIR DG.SURO


2; Kondisi Gedung/Bangunan Sekolah
No.

Luas (m)

Keterangan

m 2 1. Ruang kepala sekolah dan wakil

12

m 2 2. Ruangan untuk guru

15

160

12

16

Jenis Ruangan dan Gedung Sekolah

3. Ruangan kelas untuk belajar

m 2 4. Ruangan tata usaha


m

6.
m

5. WC/Kamar kecil
Gudang
10 Halaman sekolah

350

.
13.

Sumur pompa air

m2 14 Perpustakaan

180

1
1

3; Kesan terhadap Kondisi Gedung, Kelas, dan Ruangan Lainnya


Sangat memadai untuk berlangsungnya proses belajar mengajar

Page | 15

Cukup memedai untuk berlangsungnya proses belajar mengajar


Kurang memadai untuk berlangsungnya proses belajar mengajar

4; Manfaat yang Diperoleh dengan Kegiatan Pengenalan Gedung dan


Fasilitas Sekolah tersebut:

Dengan kegiatan pengenalan gedung, saya dapat mengatahui bahwa antara


jumlah siswa dan ruangan sangat sesuai sehingga proses belajar mengajar
sangat maksimal.

Dapat mengatahui ruangan kepala sekolah, guru, dan staf tata usaha.

Dapat memperlancar proses praktek pengalaman lapangan di sekolah.

KEGIATAN III

Page | 16

Mempelajari tugas-tugas guru di sekolah, tata tertib sekolah untuk guru


maupun siswa.

A; Tugas-Tugas Pemegang Jabatan di Sekolah


1; Tugas Kepala Sekolah
Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator, manager,
administrator, supervisior, pimpinan, leader, inovator dan motivator.
2; Tugas Wakil Kepala Sekolah
a; Membantu kepala sekolah dalam membuat rencana induk sekolah.
b; Mewakili kepala sekolah bila berhalangan.
c; Melakukan pembinaan secara khusus kepada guru-guru.
d; Membantu kepala sekolah dalam menyusun dan menertibkan
administrasi sekolah
e; Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bertanggung
jawab kepada kepala sekolah.
3; Tugas Wakasek Bidang Kurikulum
a; Menyusun rencana kalender dan program pendidikan.
b; Menyusun rencana pembebanan jumlah jam mengajar.
c; Mengkoordinir penyusunan satuan pembelajaran.
d; Menhkoordinir pelaksanaan ulangan umum semester dan ujian akhir.
e; Melakukan evaluasi tingkat pencapaian target kurikulum, daya serap
dan tarafnya setiap mata pelajaran/diklat.
f; Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kurikulum
bertanggung jawab kepada kepala sekolah
4; Tugas Wakasek Bidang Kesiswaan
a; Menyusun rencana kerja pembinaan siswa.

Page | 17

b; Membantu dan membuat rekapitulasi kehadiran dan ketidakhadiran


siswa setiap bulan.
c; Menangani kasus kenakalan siswa, anatara lain:

Pelanggaran tata tertib/perraturan sekolah

Ketidakhadiran siswa.

Masalah yang berkaitan dengan kenakalan siswa.

d; Manangani pembinaan prestasi belajar dan olahraga siswa.


e; Mengkoordinir kegiatan penataran dan penelitian siswa dalam
penataran-penataran,

pelatihan

kepemimpinan,

kepramukaan,

paskibraka, dan sebagainya.


f; Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan
dan bimbingan penyuluhan bertanggung jawab kepada kepala sekolah.
5; Tugas Wakasek Bidang Sarana dan Prasarana
a; Menyusun dan membuat rencana kerja.
b; Merencanakan sarana/prasarana pendidikan yang diperlukan dalam
kegiatan belajar mengajar.
c; Mengatur tata ruang kelas, kantor dan sarana fisik lainnya.
d; Menyiapkan sarana/prasarana yang diperlukan dalam proses belajar
mengajar.
e; Menyusun master plan sekolah dalam bidang membangun fisik.
f; Mengatur kebersihan dan keindahan di lingkungan sekolah.
g; Dalam melaksanakan tugasnya, wakil kepala sekolah sarana dan
prasarana bertanggung jawab kepada sekolah.
6; Tugas Guru Kelas/Wali Kelas
a; Membina kedipsiplinan dan karakter siswa asuhannya.
b; Memonitor dan mengevaluasi keadaan sisa asuhannya.

Page | 18

c; Membantu memecahkan maslah siswa asuhannya.


d; Menjalin hubungan timbal balik antara sekolah dan orang tua siswa.
e; Menyelenggarakan administrasi dan peta kelas siswa asuhannya.
f; Menyelenggarakan K-5 di kelas masing-masing.
g; Menyusun/membuat data siswa di kelas.
h; Mengisi daftar daftar nilai Legger siswa.
i; Mengisi dan membagi buku rapor pendidikan.
j; Memeriksa anggota dan kelas asuhannya serta menandatangani.
k; Membantu memperlancar SPP dan iuran lainnya.
l; Melaksanakan piket sesuai jadwal.
m; Bekerja dalam bidang lainnya dalam menyelesaikan masalah dan
hambatan proses belajar mengajar (PBM) anak asuhannya.
B; Tata Tertib Guru dan Tata Tertib Guru di Sekolah
1; Tata Tertib Guru
a; Guru diharapkan mampu mengikuti upacara/apel pagi setiap hari kerja.
b; Guru diharapkan berpakaian sopan dan rapi.
c; Guru diharapkan masuk di kelas pada jam yang telah ditentukan.
d; Guru diharapkan memulai pelajaran setelah kelas selama dalam
keadaan bersih.
e; Guru tak diperkenankan meninggalkan kelas selama PBM berlangsung
kecuali ke WC dan keperluan sangat penting.
f; Guru diharapkan mampu melapor secara lisan/tertulis jika berhalangan
datang ke sekolah.
g; Guru diharapkan menghadiri undangan rapat/pertemuan sesuai jadwal
yang telah ditentukan.

Page | 19

h; Guru diharapkan mampu melaksanakan tugas (Pembina apel dan piket)


sesuai jadwal.
i; Guru diharapkan menjadi tauladan bagi siswa dan sesama
guru/pegawai.
j; Guru diharapkan menjalin kerjasama antara sesama guru/pegawai.
k; Guru tidak diperbolehkan membawa senjata tajam.
2; Tata Tertib Siswa di Kelas
a; Siswa diwajibkan memberi salam kepada guru sebelum dan sesudah
memulai pelajaran.
b; Siswa diwajibkan berpakaian seragam sekolah yang lengkap dan rapi.
c; Siswa diwajibkan membersihkan kelas sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
d; Siswa tidak diperkenankan keluar masuk kelas selama PBM
berlangsung kecuali ke WC dan keperluan yang sangat penting.
e; Siswa tidak diperkenankan bercerita dan bermain-main selama
pelajaran berlangsung.
f; Siswa tidak diperkenankan membawa senjata tajam dan semacamnya.
g; Siswa dilarang merokok di sekolah.
h; Siswa diwajibkan membawa buku dan perlengkapan belajar.
i; Siswa dilarang mengganggu teman-temannya selama berada di dalam
kelas.
j; Siswa diwajibkan menjaga kebersihan, keindahan dan ketertiban di
dalam kelas.
k; Siswa tidak diperkenankan masuk kelas lain tanpa seizin ketua
kelas/guru yang yang mengajar.

Page | 20

KEGIATAN IV
Mempelajari dan mencatat model persiapan mengajar yang dibuat oleh guru
pamong.
1; Mencatat Model Rancangan Pembelajaran Guru Pamong di Sekolah
Rancangan pembelajaran guru pamong di sekolah yaitu masih
menggunakan KTSP yaitu penyusunan RPP berdasarkan pada silabus baik
kelas 1 dan 2 namun belum adanya media yang mendukung proses belajar
mengajar.

2; Dari Model Persiapan itu saya Memperoleh Manfaat dan Pengetahuan


sebagai berikut:
a; Dapat mengetahui secara langsung cara membuat perispan mengajar yang
simple dan sistematis.

Page | 21

b; Memberi contoh kepada kami tentang cara-cara mengajar yang efektif dan
efisien.
c; Dapat mengetahui cara-cara merumuskan TPU dan TPK.
d; Dapat mengetahui sikap seorang guru terhadap siswanya.

BAB IV
PENUTUP

A Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang termuat pada Bab sebelumnya maka
disimpulkan sebagai berikut:
1

Pelaksanaan PPL di SD Negeri Samata ini merupakan ajang latihan dalam


menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sebelum
betul-betul menjadi guru.

Pelaksanaan kurikulum di SD Negeri Samata masih belum terlaksana


dengan baik disebabkan karena masih kurangnya sarana dan prasarana
sekolah.

Mahasiswa yang melakukan program pengalaman lapangan (PPL) sedapat


mungkin membekali diri dengan panguasaan materi sebelum mengajar,

Page | 22

serta dapat menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan materi


yang diajarkan.
4

Mahasiswa PPL banyak memperoleh pengalaman selama mengajar, hal ini


merupakan bekal yang sangat berharga bagi calon pendidik di masa yang
akan datang.

B Saran
1

Setiap mahasiswa PPL yang akan melaksanakan obervasi agar


memperoleh informasi langsung kepada narasumber agar data yang
diperoleh bisa menjadi valid dan menggunakan waktu yang seoptimal
mungkin.

Sebelum tampil di depan kelas hendaknya mempersiapkan diri dan


menguasai materi yang akan dibawakan.

Kerapian berpakaian dan komunikasi yang baik antara siswa dengan guru
(mahasiswa PPL) perlu tercipta agar proses belajar mmengajar dapat
berjalan lancar.

Guru pamong, Dosen Pembimbing, supervisor PPL hendaknya selalu


mengoptimalkan

fungsinya

sebagai

pembimbing, pengarah dalam

pelaksanaan program PPL.

Page | 23

Page | 24

Anda mungkin juga menyukai